4
GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX INDONESIA
2016 - 2017
Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi
Ranked
41
of 138 Countries Ranked
41
of 138 Countries
1st pillar: Institutions 4.1
2nd pillar: Infrastructure 4.2
3rd pillar: Macroeconomic environment
5.5 4th pillar: Health and primary
education
5.3 5th pillar: Higher education and
training
4.5 6th pillar: Goods market efficiency
4.4 7th pillar: Labor market efficiency
3.8 8th pillar: Financial market
development
4.3 9th pillar: Technological readiness
3.5 10th pillar: Market size
5.7 11th pillar: Business sophistication
4.3 12th pillar: Innovation
4.0
Indicators Score
Ranking
1. Secondary education enrollment 82.5
92 2. Tertiary education enrollment
31.1 82
3. Quality of the educatioAn system 4.4
39 4. Quality of math and science
education 4.4
53 5. Quality of management schools
4.5 49
6. Internet access in schools 4.9
43 7. Availability of specialized training
services 4.7
49 8. Extent of staff training
4.5 34
Indicators Score
Ranking
9th pillar: Technological readiness 3.5
91 Availability of latest technologies
4.7 73
Firm-level technology absorption 5.0
39 FDI and technology transfer
4.6 60
Indicators Score
Ranking
12th pillar: Innovation 4.0
31
Capacity for innovation 4.7
32 Quality of scientific research institutions
4.4 41
Company spending on RD 4.4
26 University-industry collaboration in RD
4.4 28
Gov’t procurement of advanced tech products 4.3
12 Availability of scientists and engineers
4.5 38
PCT patents, applicationsmillion pop. 0.1
99
5
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012
Fungsi Pasal 4, ayat b
Mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma;
Tujuan Pasal 5, ayat b,c
•
Dihasilkannya
lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan danatau Teknologi
untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa;
•
Dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian
yang memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi
kemajuan bangsa, serta
kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran
dan karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pasal 47 ayat 4
Pemerintah memberikan penghargaan atas hasil Pengabdian kepada Masyarakat yang diterbitkan dalam jurnal internasional,
memperoleh paten yang dimanfaatkan oleh dunia usaha dan dunia industri, danatau teknologi tepat guna
.
6
MODEL TRANSFORMASI PERGURUAN TINGGI
7
Tugas Perguruan Tinggi
Pendidikan Pengajaran
Penelitian
Pengabdian Kepada Masyarakat
Inovasi
Pendidikan dan
Pengajaran
Pengabdi an
Masyarak at
Penelitian dan
Pengemb angan
Pendidikan dan
Pengajaran
Inovasi untuk
masyarak at
Penelitian dan
Pengemb angan
8
KERANGKA LOGIS RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
DAYA SAING
Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi
INOVASI
LEMBAGA YANG BERKUALITAS
SUMBERDAYA BERKUALITAS
TENAGA KERJA TERAMPI
PROFESIONAL
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
9
10
INNOVATION
Innovation I
ITERATION
Business Model, Supply Chain, Manufacturing
Market Need and Application
New and Old ST
INNOVATION
11
Sumber : The Valuation of Technology : business and financial issues in RD F. Peter Boer 1999
Tingkat Keberhasilan Tahapan R n D Inovasi
Concept Stage Concept Stage
Advance to Feasibility Stage
33 probability
Advance to Feasibility Stage
33 probability
Terminate
67 probability
Terminate
67 probability
Advance to Development Stage
50 probability
Advance to Development Stage
50 probability
Terminate
50 probability
Terminate
50 probability
Advance to Early Commercialization Stage
75 probability
Advance to Early Commercialization Stage
75 probability
Terminate
25 probability
Terminate
25 probability
Advance to FULL Commercialization
83 probability
Advance to FULL Commercialization
83 probability
Terminate
17 probability
Terminate
17 probability
Low Case Commercial
25 probability
Low Case Commercial
25 probability
Base Case Commercial
50 probability
Base Case Commercial
50 probability
High Case Commercial
25 probability
High Case Commercial
25 probability
12
Lembaga Litbang dan Perguruan Tinggi Industri
Kelemahan lembaga litbang dan perguruan tinggi
•
Jumlah SDM peneliti masih rendah Jumlah: 10711 juta peneliti
•
Produktivitas peneliti rendah Jumlah jurnal: 2100 peneliti
•
Program RD tidak sesuai dengan kebutuhan industri
•
Kinerja perguruan tinggi masih rendah desain: 54, paten: 677, prototipe: 210, dan TTG 720
•
Penelitian masih berorientasi pada keilmuan
•
Lemahnya pengetahuan peneliti terhadap kebutuhan industri
•
Sarana penelitian masih skala riset belum skala industri
•
Sistem pendidikan sangat berorientasi pada keilmuan belum berorientasi industri
•
Anggaran penelitian dan pendidikan masih rendah Kelemahan Industri
•
Industri tidak mengetahui apa yang dihasilkan perguruan tinggi
•
Kurangnya minat industri melakukan penelitian dan pengembangan karena sebagian besar industri tersebut principle-nya di luar negeri
•
Terbatasnya SDM peneliti di industri
•
Terbatasnya anggaran penelitian dan pengembangan oleh industri
•
Industri tidak ingin menanggung resiko kegagalan penelitian dan pengembangan
•
Lemahnya dukungan pemerintah dalam pengembangan teknologi di industri
•
Kualifikasi SDM yang terbatas keterampilan sertifikasi kompetensi: 58.5 berpendidikan SD-SMP
•
Sertifikasi dan standar teknis produk yang masih terbatas
•
Rendahnya: produktivitas tenaga kerja,
•
Kebijakan insentif fiskal, nonfiskal dan moneter yang masih rendah
•
Pengembangan investasi tidak sepenuhnya mengarah pada kebijakan industri nasional: industri hilir, industri padat karya yang berorientasi
ekspor, industri untuk kepentingan nasoinal dan industri kreatif
13
14
UJI ALPHA UJI ALPHA
1. Pengembangan purwarupa prototype
2. Replikasi 3. Uji laboratorium
UJI BETA UJI BETA
1. Uji Lapangan lingkungan
penggunanyata 2. Pengembangan
Lanjut
DIFUSI DIFUSI
1. Aplikasi di pengguna 2. Komersialisasi awal
3. Pengembangan pasar 4. Komersialisasi lanjut
EKSPLORASI EKSPLORASI
1. IdeKonsep 2. Riset Eksplorasi
3. FeasibilityScanning
Penguatan Inovasi
Penguatan Inovasi Industri PT
Temuan baru
Penyempurnaan Prototipe Industri Pengujian
Penyesuaian Standar Sertifikasi
Alih Teknologi Audit Teknologi
Pendaftaran HKI Ijin ProduksiIjin Edar
Trial Production
15
yang dapat mengelola Inovasi Manajemen Inovasi
LEMBAGA LITBANG
LPNKLPK SWASTA
LITBAN G
ABDI MAS
PENDI DIKA
N
INDUSTRI DANATAU
MASYARAKAT
INTERMEDIATSI : - TTO
- STP - TP
- INKUBATOR - Sentra HKI
- Cluster Inovasi - Teaching Industry
- dsb
Penemuan Inovasi PT
16
Ruang Lingkup Lembaga Intermediasi
di PT
1. Audit Teknologi technology audit 2. Kekayaan intelektual intellectual property,
3. Pembelajaran berorientasi industri teaching industry, 4. Perubahan angka kredit dosen change of credit lecturer,
5. Mobilitas dosen ke industri mobility of lecturers to
industry, 6. Pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi science
and technology services 7. Lisensi licence,
8. Inkubasi incubation, 9. Publikasi publication,
10. Sertifikasi certification dan 11. Standarisasi standardization.
17
1. Mengembangkan peraturan pendukung pengelolaan inovasi di perguruan tinggi