Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia; Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional; Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor Melaku

3 9 Sembilan Agenda Prioritas Pembangunan Naw a Cita 1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara; 2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya; 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan;

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya;

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional;

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik;

8. Melakukan revolusi karakter bangsa;

9. Memperteguh ke-bhinneka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

4 GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX INDONESIA 2016 - 2017 Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Ranked 41 of 138 Countries Ranked 41 of 138 Countries 1st pillar: Institutions 4.1 2nd pillar: Infrastructure 4.2 3rd pillar: Macroeconomic environment

5.5 4th pillar: Health and primary

education

5.3 5th pillar: Higher education and

training

4.5 6th pillar: Goods market efficiency

4.4 7th pillar: Labor market efficiency

3.8 8th pillar: Financial market

development

4.3 9th pillar: Technological readiness

3.5 10th pillar: Market size

5.7 11th pillar: Business sophistication

4.3 12th pillar: Innovation

4.0 Indicators Score Ranking 1. Secondary education enrollment 82.5 92 2. Tertiary education enrollment 31.1 82 3. Quality of the educatioAn system 4.4 39 4. Quality of math and science education 4.4 53 5. Quality of management schools 4.5 49 6. Internet access in schools 4.9 43 7. Availability of specialized training services 4.7 49 8. Extent of staff training 4.5 34 Indicators Score Ranking 9th pillar: Technological readiness 3.5 91 Availability of latest technologies 4.7 73 Firm-level technology absorption 5.0 39 FDI and technology transfer 4.6 60 Indicators Score Ranking 12th pillar: Innovation 4.0 31 Capacity for innovation 4.7 32 Quality of scientific research institutions 4.4 41 Company spending on RD 4.4 26 University-industry collaboration in RD 4.4 28 Gov’t procurement of advanced tech products 4.3 12 Availability of scientists and engineers 4.5 38 PCT patents, applicationsmillion pop. 0.1 99 5 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 Fungsi Pasal 4, ayat b Mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; Tujuan Pasal 5, ayat b,c • Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan danatau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa; • Dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pasal 47 ayat 4 Pemerintah memberikan penghargaan atas hasil Pengabdian kepada Masyarakat yang diterbitkan dalam jurnal internasional, memperoleh paten yang dimanfaatkan oleh dunia usaha dan dunia industri, danatau teknologi tepat guna . 6 MODEL TRANSFORMASI PERGURUAN TINGGI 7 Tugas Perguruan Tinggi Pendidikan Pengajaran Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat Inovasi Pendidikan dan Pengajaran Pengabdi an Masyarak at Penelitian dan Pengemb angan Pendidikan dan Pengajaran Inovasi untuk masyarak at Penelitian dan Pengemb angan 8 KERANGKA LOGIS RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DAYA SAING Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi INOVASI LEMBAGA YANG BERKUALITAS SUMBERDAYA BERKUALITAS TENAGA KERJA TERAMPI PROFESIONAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 9 10 INNOVATION Innovation I ITERATION Business Model, Supply Chain, Manufacturing Market Need and Application New and Old ST INNOVATION 11 Sumber : The Valuation of Technology : business and financial issues in RD F. Peter Boer 1999 Tingkat Keberhasilan Tahapan R n D  Inovasi Concept Stage Concept Stage Advance to Feasibility Stage 33 probability Advance to Feasibility Stage 33 probability Terminate 67 probability Terminate 67 probability Advance to Development Stage 50 probability Advance to Development Stage 50 probability Terminate 50 probability Terminate 50 probability Advance to Early Commercialization Stage 75 probability Advance to Early Commercialization Stage 75 probability Terminate 25 probability Terminate 25 probability Advance to FULL Commercialization 83 probability Advance to FULL Commercialization 83 probability Terminate 17 probability Terminate 17 probability Low Case Commercial 25 probability Low Case Commercial 25 probability Base Case Commercial 50 probability Base Case Commercial 50 probability High Case Commercial 25 probability High Case Commercial 25 probability 12 Lembaga Litbang dan Perguruan Tinggi Industri Kelemahan lembaga litbang dan perguruan tinggi • Jumlah SDM peneliti masih rendah Jumlah: 10711 juta peneliti • Produktivitas peneliti rendah Jumlah jurnal: 2100 peneliti • Program RD tidak sesuai dengan kebutuhan industri • Kinerja perguruan tinggi masih rendah desain: 54, paten: 677, prototipe: 210, dan TTG 720 • Penelitian masih berorientasi pada keilmuan • Lemahnya pengetahuan peneliti terhadap kebutuhan industri • Sarana penelitian masih skala riset belum skala industri • Sistem pendidikan sangat berorientasi pada keilmuan belum berorientasi industri • Anggaran penelitian dan pendidikan masih rendah Kelemahan Industri • Industri tidak mengetahui apa yang dihasilkan perguruan tinggi • Kurangnya minat industri melakukan penelitian dan pengembangan karena sebagian besar industri tersebut principle-nya di luar negeri • Terbatasnya SDM peneliti di industri • Terbatasnya anggaran penelitian dan pengembangan oleh industri • Industri tidak ingin menanggung resiko kegagalan penelitian dan pengembangan • Lemahnya dukungan pemerintah dalam pengembangan teknologi di industri • Kualifikasi SDM yang terbatas keterampilan sertifikasi kompetensi: 58.5 berpendidikan SD-SMP • Sertifikasi dan standar teknis produk yang masih terbatas • Rendahnya: produktivitas tenaga kerja, • Kebijakan insentif fiskal, nonfiskal dan moneter yang masih rendah • Pengembangan investasi tidak sepenuhnya mengarah pada kebijakan industri nasional: industri hilir, industri padat karya yang berorientasi ekspor, industri untuk kepentingan nasoinal dan industri kreatif 13 14 UJI ALPHA UJI ALPHA 1. Pengembangan purwarupa prototype 2. Replikasi 3. Uji laboratorium UJI BETA UJI BETA 1. Uji Lapangan lingkungan penggunanyata 2. Pengembangan Lanjut DIFUSI DIFUSI 1. Aplikasi di pengguna 2. Komersialisasi awal 3. Pengembangan pasar 4. Komersialisasi lanjut EKSPLORASI EKSPLORASI 1. IdeKonsep 2. Riset Eksplorasi 3. FeasibilityScanning Penguatan Inovasi Penguatan Inovasi Industri PT Temuan baru Penyempurnaan Prototipe Industri Pengujian Penyesuaian Standar Sertifikasi Alih Teknologi Audit Teknologi Pendaftaran HKI Ijin ProduksiIjin Edar Trial Production 15 yang dapat mengelola Inovasi Manajemen Inovasi LEMBAGA LITBANG LPNKLPK SWASTA LITBAN G ABDI MAS PENDI DIKA N INDUSTRI DANATAU MASYARAKAT INTERMEDIATSI : - TTO - STP - TP - INKUBATOR - Sentra HKI - Cluster Inovasi - Teaching Industry - dsb Penemuan Inovasi PT 16 Ruang Lingkup Lembaga Intermediasi di PT 1. Audit Teknologi technology audit 2. Kekayaan intelektual intellectual property, 3. Pembelajaran berorientasi industri teaching industry, 4. Perubahan angka kredit dosen change of credit lecturer, 5. Mobilitas dosen ke industri mobility of lecturers to industry, 6. Pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi science and technology services 7. Lisensi licence, 8. Inkubasi incubation, 9. Publikasi publication, 10. Sertifikasi certification dan 11. Standarisasi standardization. 17

1. Mengembangkan peraturan pendukung pengelolaan inovasi di perguruan tinggi

2 . Mengembangkan sistem pengelolaan inovasi di perguruan tinggi • Membangun mindset dan budaya inovasi di perguruan tinggi • Mengembangkan sistem pengelolaan inovasi secara institusional dan individual • Mengembangkan sistem pengelolaan kemitraan perguruan tinggi dengan industri 3. Meningkatkan Kemampuan Perguruan Tinggi untuk Menghasilkan Inovasi PENGEMBANGAN MANAJEMEN INOVASI DI PT 18 PROGRAM PENGUATAN INOVASI KEMENRISTEK DIKTI 1. Pengembangan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi PPBT 2. Penguatan Inovasi Industri 3. Pengembangan Kebijakan Sistem Inovasi 19

1. Pengembangan Perusahaan Pemula

Berbasis Teknologi PPBT 20

1. PROSES PEMBENTUKAN PPBT

INVENTOR INVENTOR INOVATOR INOVATOR INVESTOR INVESTOR INKUBATOR INKUBATOR START UP PPBT START UP PPBT PenelitiDosen PenelitiDosen Enterpreneur Penyedia Dana 21 CONTOH PROSES PEMBENTUKAN PPBT INVENTOR UI INVENTOR UI INOVATOR UI INOVATOR UI INVESTOR PT. Gunung Mas INVESTOR PT. Gunung Mas PT. JURAGAN KAPAL PPBT PT. JURAGAN KAPAL PPBT PenelitiDosenMahasiswa PenelitiDosen Enterpreneur Penyedia Dana KAPAL PELAT DATAR 22 CONTOH PROSES PEMBENTUKAN PPBT INVENTOR ITB INVENTOR ITB INOVATOR ITB INOVATOR ITB INVESTOR PT. IFARIA GEMILANG INVESTOR PT. IFARIA GEMILANG PT. IFA WATER PPBT OMSET : 1,3 M selama 1 tahun. PT. IFA WATER PPBT OMSET : 1,3 M selama 1 tahun. PenelitiDosenMahasiswa PenelitiDosen Enterpreneur Penyedia Dana IFA HOME DRINKING WATER PURIFIER 23 CONTOH PROSES PEMBENTUKAN PPBT INVENTOR IPB INVENTOR IPB INOVATOR IPB INOVATOR IPB INVESTOR INSENTIF INVESTOR INSENTIF INKUBATOR INCUBIE-IPB INKUBATOR INCUBIE-IPB START UP PPBT START UP PPBT PenelitiDosen PenelitiDosen Enterpreneur Penyedia Dana LAMPU LEDIKAN 24 CONTOH PROSES PEMBENTUKAN PPBT INVENTOR MASYARAKAT INVENTOR MASYARAKAT INOVATOR MASYARAKAT INOVATOR MASYARAKAT INVESTOR INSENTIF INVESTOR INSENTIF INKUBATOR IKITAS INKUBATOR IKITAS START UP PPBT START UP PPBT PenelitiDosenMasyarakat PenelitiDosen Enterpreneur Penyedia Dana PENGEMBANGAN SMART TRANSPORTATION E- TICKETING 25

2. PENGUATAN INOVASI INDUSTRI