Meneliti Kemungkinan Penerapan Sistem Just In Time Produksi CV. Vedensia Inti Perkasa.

B. Meneliti Kemungkinan Penerapan Sistem Just In Time Produksi CV. Vedensia Inti Perkasa.

Berdasarkan data-data yang telah didapat dari perusahaan, kemudian dibandingkan dengan syarat-syarat sistem Just In Time produksi, ternyata ada beberapa kondisi perusahaan yang belum memenuhi syarat Just In Time produksi. Dari beberapa syarat Just In Time produksi yang belum terpenuhi ini, penulis melakukan wawancara kepada pihak perusahaan apakah di masa yang akan datang perusahaan mungkin untuk memenuhinya.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut terlihat bahwa dari lima syarat yang belum dipenuhi oleh perusahaan masih ada empat syarat Just In Time yang menurut perusahaan tidak mungkin diterapkan dalam pelaksanaan proses produksi CV. Vedensia Inti Perkasa.

Keempat syarat tersebut adalah organisasi pabrik, pelatihan/tim/keterampilan, sistem aliran produksi, ukuran lot kecil dan pengurangan waktu setup. Perbandingan kondisi umum proses produksi CV. Vedensia Inti Perkasa dengan syarat penerapan sistem Just In Time produksi dan hasil wawancara tentang kemungkinan penerapan syarat-syarat Just In Time produksi dimasa yang akan datang dapat dilihat pada tabel V.1

Tabel V.1 Perbandingan Persyaratan JIT Dengan Kondisi CV. Vedensia Inti Perkasa dan Kemungkinan Penerapan Syarat JIT Dimasa Yang akan Datang

No Pembanding

Persyaratan Just In Time

Kondisi Perusahaan

1 Organisasi Pabrik Lay out berdasarkan produk Menata peralatan produksi

Belum

Tidak mungkin

Perusahaan menganggap bahwa layout

berdasarkan proses

memenuhi syarat

menerapkan JIT pabrik yang sekarang adalah yang paling

JIT

ideal untuk perusahaan, dan akan memakan biaya yang berlebihan jika perusahaan mengubah layout pabrik dari yang berorientasi proses menjadi orientasi produk

Perusahaan menganggap bahwa Keterampilan

2 Pelatihan/Tim/

Mempekerjakan karyawan

Mempekerjakan dengan

Belum

Tidak mungkin

yang serba bisa

keahlian tunggal

memenuhi syarat

menerapkan JIT pelatihan kepada pegawai pada awal

JIT

masuk kerja sudah cukup, karena perusahaan menganggap pekerjaan pegawai cukup mudah untuk dilakukan.

3 Sistem Aliran

Perusahaan tidak mungkin mengubah Produksi

Produksi dilakukan ketika

Proses produksi dilakukan

Belum

Tidak mungkin

ada permintaan dari

tidak hanya ketika ada

memenuhi syarat

menerapkan JIT sistem produksinya dari push system ke

pelanggan dalam waktu dan

pesanan saja, melainkan ketika JIT

pull system, karena perusahaan

jumlah yang tepat sesuai

tidak ada pesanan perusahaan

beranggapan bahwa semakin banyak

dengan pesanan, sehingga

tetap akan berproduksi.

produksi yang dihasilkan maka

apabila tidak ada pesanan

keuntungan yang akan diperoleh juga

perusahaan tidak akan

semakin besar.

melakukan proses produksi sama sekali.

Menurut perusahaan, dimungkinkan system

4 Kanban pull

Dalam kanban terdapat tiga

Ada pengunaan kartu-kartu ,

Sudah memenuhi Mungkin

kartu yang digunakan yaitu

seperti kartu petunjuk yang

JIT

menerapkan JIT dengan pengunaan kartu-kartu seperti

kartu produksi, kartu

berfungsi sebagai kartu

kartu petunjuk yang berfungsi sebagai

penarikan dan kartu

kanban dalam beberapa proses

kartu Kanban akan memudahkan

pemasok.

produksi.

perusahaan untuk melakukan proses produksi.

Tabel V.1 Perbandingan Persyaratan JIT Dengan Kondisi CV. Vedensia Inti Perkasa dan Kemungkinan Penerapan Syarat JIT Dimasa Yang akan Datang (lanjutan) 5 Pengendalian

Mesin-mesin yang digunakan oleh proses

Pengendalian proses

Pengendalian proses sudah

Sudah menenuhi

Mungkin

dilakukan untuk

dilakukan dengan

JIT

menerapkan JIT perusahaan sudah secara otomatis

mengetahui apakah proses

menggunakan mesin mesin

melakukan pengendalian visual

produksi berjalan normal

otomatis yang dapat

atau memiliki masalah. JIT

mendeteksi adanya kerusakan/

menggunakan papan

kecacatan pada produk yang

informasi agar para pekerja

dihasilkan. Informasi yang ada

mengetahui informasi

di perusahaan jg bersifat

mengenai status, masalah,

terbuka

kualitas, dan lain lain

Menurut perusahaan, dimungkinkan kemacetan

6 Eliminasi

Semua proses bisa menjadi

Proses produksi dilakukan

Sudah

Mungkin

sumber kemacetan

sesuai dengan kapasitas mesin. memenuhi syarat

menerapkan JIT untuk mengurangi atau bahkan

potensial. Untuk

Pengendalian produksi

JIT

menghapus kemacetan yang terjadi di

menghindari terjadinya

dilakukan oleh operator.

masa yang akan datang, dengan selalu

kemacetan maka semua

melakukan pengawasan pada mesin dan

proses harus teliti secara

apabila terjadi kerusakan pada mesin

cermat dan seksama.

akan dapat langsung diperbaiki..

Operator memiliki peranan utama dalam hal pemeliharan, pemantauan, dan penyempurnaan proses.

Perusahaan menganggap jika ukuran lot dan pengurangan

7 Ukuran lot kecil

Ukuran lot yang ideal

Mengunakan ukuran lot yang

Belum

Tidak mungkin

menerapkan JIT kecil, maka akan memperbesar biaya waktu set up

adalah ukuran lot yang

tidak ideal dan belum dapat

memenuhi syarat

kecil dan waktu set up yang

menghemat waktu setup.

JIT

yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.

ideal adalah waktu set up

Akan lebih hemat jika menggunakan

ukuran lot yang besar. 8 Total Productive

yang relative singkat.

Perusahaan sudah melakukan perawatan Maintenance

Kerusakan mesin dapat

Melakukan pemeriksaan

Sudah memenuhi Mungkin

diminimalisir dengan

mesin setiap hari sebelum

syarat JIT

menerapkan JIT secara rutin pada mesin dan peralatan

melakukan pemeliharaan

proses produksi dijalankan.

yang ada di perusahaan, misalnya selalu

pada mesin secara teratur

memberi pelumas pada mesin-mesin.

Tabel V.1 Perbandingan Persyaratan JIT Dengan Kondisi CV. Vedensia Inti Perkasa dan Kemungkinan Penerapan Syarat JIT Dimasa Yang akan Datang (lanjutan) 9 Kemampuan

Perusahaan selalu melakukan aktivitas proses, SPC dan

Proses dikendalikan

Proses diawasi secara teliti

Sudah memenuhi Mungkin

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

AN ANALYSIS OF LANGUAGE CONTENT IN THE SYLLABUS FOR ESP COURSE USING ESP APPROACH THE SECRETARY AND MANAGEMENT PROGRAM BUSINESS TRAINING CENTER (BTC) JEMBER IN ACADEMIC YEAR OF 2000 2001

3 95 76

A DESCRIPTIVE STUDY ON THE TENTH YEAR STUDENTS’ RECOUNT TEXT WRITING ABILITY AT MAN 2 SITUBONDO IN THE 2012/2013 ACADEMIC YEAR

5 197 17

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

EVALUASI IN VITRO ANTIOKSIDAN SENYAWA FENOL BIJI MELINJO (Gnetum gnemon L.) SELAMA PROSES PENGOLAHAN EMPING MELINJO BERDASARKAN SNI 01-3712-1995

4 111 16

HE APPLICATION OF PROFESSION ETHICS FOR SUPPORTING THE WORKING PERFORMANCE OF CUSTOMER SERVICE STAFF IN PT BRI RAMBIPUJI JEMBER

2 94 12

IMPROVING CLASS VIII C STUDENTS’ LISTENING COMPREHENSION ACHIEVEMENT BY USING STORYTELLING AT SMPN I MLANDINGAN SITUBONDO IN THE 2010/2011 ACADEMIC YEAR

8 135 12