Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

Arizona, Y. Akan terbit. Konstitusi Agraria: Perkembangan Konsepsi dan Kebijakan Penguasaan Negara atas Agraria di Indonesia.

___. 2010. “Satu Dekade Legislasi Masyarakat Adat: Trend Legislasi Nasional tentang Keberadaan dan Hak-Hak Masyarakat Adat atas Sumber Daya Alam di Indonesia (1999–2009).” Dalam Antara Teks dan Konteks: Dinamika Pengakuan Hukum terhadap Hak Masyarakat Adat atas Sumber Daya Alam di Indonesia, disunting oleh Y. Arizona, 15–67. Jakarta: Perkumpulan untuk Pembaharuan Hukum Berbasis Masyarakat dan Ekologis (HuMa).

___. 2013. “Hutan Adat Bukan Lagi Hutan Negara: Membumikan Putusan MK 35 dalam Konteks Pembaruan Hukum Daerah.” Makalah yang disampaikan dalam “Workshop Pengakuan dan Penguatan Pengelolaan Hutan Adat dan Kawasan Konservasi oleh Masyarakat Adat (ICCAs): Pengalaman dan Ruang Kebijakan”, Malinau, 24–26 September.

___, S.R.M. Herwati, dan E. Cahyadi. 2013. “Kembalikan Hutan Adat: Anotasi Putusan Mahkamah Konstitusi Perkara Nomor 35/PUU-X/2012 mengenai Pengujian Undang-Undang Kehutanan.” Jakarta: Epistema Institute, Perkumpulan untuk Pembaharuan Hukum Berbasis Masyarakat dan Ekologis (HuMa), dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).

Asshiddiqqie, J. 2006. Hukum Acara Pengujian Undang-Undang. Jakarta: Konstitusi Press.

Dove, M.R. 1988. Sistem Perladangan di Indonesia: Suatu Studi Kasus dari Kalimantan Barat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Fauzi, N. dan D. Bachriadi, 1998. “Sistem Tenurial Lahan dan Tumbuh-tumbuhan, Keamanan Penguasaan atas Lahan dan Kawasan Hutan Tertentu, serta Konlik Tenurial.” Dalam Modul Pelatihan Calon Penilai Lapangan Pengelolaan Hutan Produksi Alam Lestari: Kelas Sosial. Jakarta: Lembaga Ekolabel Indonesia.

Hauser-Schäublin, B., penyunting. 2013. Adat and Indigeneity in Indonesia: Culture and Entitlements between Heteronomy and Self-Ascription. Gottingen: Universitätsverlag Göttinge

Isra, S. 2012. “Perubahan Pasal 18 Undang-Undang Dasar 1945: Otonomi Daerah, Otonomi Desa dan Keberadaan Masyarakat Adat.” Makalah yang disampaikan pada “Simposium Keberadaan Masyarakat Adat sebagai Subyek Hukum”, Jakarta, 27–28 Juni.

Joshi, L., K. Wijaya, M. Sirait, dan E. Mulyoutami. 2004. “Indigenous System and Ecological Knowledge among Dayak People in Kutai Barat, East Kalimantan – A Prelimenary Report.” ICRAF Southeast Asia Working Paper No. 2004_3.

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA). 2011. “Tahun Perampasan Tanah dan Kekerasan Terhadap Rakyat.” Laporan Akhir Tahun Konsorsium Pembaruan Agraria Tahun 2011.

Kurniawan, H., F.S.H. Rivai, dan N. Hidayati. 2013. “Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi atas Perkara Nomor 35/PUU-X/1012 terhadap Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat.” Kertas Kerja. Padang: QBAR.

Lahajir. 2001. Etnoekologi Perladangan Orang Dayak Tunjung Linggang: Etnograi Lingkungan Hidup di Dataran Tinggi Tunjung. Jakarta: Yayasan Adikarya Ikapi dan he Ford Foundation.

Mahkamah Konstitusi (MK). 2010. Naskah Komprehensif Perubahan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945: Latar Belakang, Proses, dan Hasil Pembahasan, 1999–2002 - Buku IV: Kekuasaan Pemerintahan

wacana JURNAL TRANSFORMASI SOSIAL 33/XVI/2014 133

134 wacana JURNAL TRANSFORMASI SOSIAL 33/XVI/2014

Negara, Jilid 2. Edisi Revisi. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.

___. 2013. “Putusan Nomor 35/PUU-X/2012.” http://www.mahkamahkonstitusi. go.id/putusan/putusan_sidang_35%20PUU%202012-Kehutanan-telah% 20ucap%2016%20Mei%202013.pdf.

Muhdar, M. dan Nasir. 2012. “Resolusi Konlik terhadap Sengketa Penguasan Lahan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam.” Kertas Kerja Epistema No. 3/2012. Jakarta: Epsitema Institute.

Perkumpulan untuk Pembaharuan Hukum Berbasis Masyarakat dan Ekologis (HuMa). 2013. “Konlik Sumberdaya Alam dan Agraria: Membara, Menyebar, dan Meluas.” Diunggah dalam mailing list adatlist@yahoogroups.com pada

15 Februari 2013. Pietersz, J.J. 2010. “Fungsi dan Peran Lembaga Kewang dalam Perlindungan

Lingkungan di Maluku.” Jurnal Konstitusi II (1). Ruwiastuti, M.R., N. Fauzi, dan D. Bachriadi, penyunting. 1997. Penghancuran

Hak Masyarakat Adat atas Tanah: Sistem Penguasaan Tanah Masyarakat Adat dan Hukum Agraria. Bandung: Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) bekerjasama dengan Indonesian NGOs Partners Initiatives-Private Agencies Collaborating Together (INPI-PACT).

Sirait, M.T. dan L. Situmorang. 2004. “Pengukuhan Hutan dan Reforma Penguasaan Tanah.” Intip Hutan Juni: 12–18.

Sirait, M.T. et al. 2011. Looking at the Remaining Forest Outside Forest Area: Rapid Social and Legal Assessment over the Natural Resources Management along the Former Community Forestry Sites in Kutai Barat of East Kalimantan, Indonesia. Jakarta: World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia.

Sodiki, A. 2012. “Konstitusionalitas Masyarakat Adat dalam Konstitusi.” Makalah yang disampaikan dalam “Simposium Keberadaan Masyarakat Adat sebagai Subyek Hukum”, Jakarta, 27–28 Juni.

Subchi, F.N., E. Faryadi, dan S. Hamid. 2012. “Masalah Tenurial dan Pengelolaan Hutan Lestari di Kecamatan Bentian Besar dan Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat, Propinsi Kalimantan Timur.” Laporan Penelitian. Samarinda: World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia.

Sumardjono, M.S.W. 2008a. “Kedudukan Hak Ulayat dan Pengaturannya dalam Berbagai Peraturan Perundang-undangan.” Dalam Tanah dalam Perspektif

Hak Ekonomi Sosial dan Budaya, disunting oleh M.S.W. Sumardjono, 155–168. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

___. 2008b. “Kasus-kasus Pertanahan Menyangkut Tanah Ulayat dalam Proses Pembangunan di Papua.” Dalam Tanah dalam Perspektif Hak Ekonomi Sosial dan Budaya, disunting oleh M.S.W. Sumardjono, 183–192. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Syamsudin, M. 2008. “Beban Masyarakat Adat Menghadapi Hukum Negara.” Jurnal Hukum 15 (3): 338–351.

Zakaria, R.Y. 2000. Abih Tandeh: Masyarakat Desa di Bawah Rejim Orde Baru. Jakarta: Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam).

___. 2012. “Makna Amandemen Pasal 18 UUD 1945 bagi Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Adat di Indonesia.” Makalah yang disampaikan dalam konferensi dan dialog nasional bertajuk “Negara Hukum Indonesia ke Mana akan Melangkah?”, Jakarta, 9–10 Oktober.

___ dan D. Soehendera. 1994. “Pengaturan Hukum Adat Tanah dalam Perundang- undangan Nasional dan Rasa Keadilan.” Makalah yang disampaikan pada “Seminar Nasional Pluralisme Hukum Pertanahan di Indonesia”, Jakarta, 7 September.

___ dan P. Iswari. 2013. “Pelembagaan Mekanisme Penyelesaian Sengketa di Kalimantan Tengah.” Laporan hasil assessement. Lingkar Pembaruan Desa dan Agraria (Karsa), Kemitraan, dan he Samdhana Institute.

wacana JURNAL TRANSFORMASI SOSIAL 33/XVI/2014 135