32
yang memadai. Artinya anggaran pembiayaan untuk mendukung fungsi pemerintahan harus tersedia dan cukup.
Adanya kesenjangan fiskal antar pusat dan daerah yang disebabkan oleh keterbatasan sumber daya di masing-masing level
pemerintah, maka kesenjangan fiskal ini didekati melalui kebijakan perimbangan keuangan pusat dan daerah.
2.3.2 Keseimbangan Horizontal Antar Daerah Horisontal Fiscal
Imbalance
Perbedaan antar daerah baik dalam hal ekonomi geografi, demografi, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, luas
wilayah dan sebagainya, merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakkan dalam konteks otonomi daerah. Perbedaan ini juga dikelola dengan baik
akan menghasilkan suatu harmoni, di sisi lain hal ini dapat mengakibatkan makin lebarnya kesenjangan ekonomi antar daerah.
Oleh karena tidak mungkin terdapat kesamaan antar daerah, maka perlu suatu desain guna memperkecil kesenjangan antar daerah melalui
berbagai kebijakan fiskal. Adanya sistem transfer yang dilakukan dengan adanya potensi atau kondisi sumber daya alam yang berbeda
antara daerah yang satu dengan lainnya. Namun sebesarnya sistem transfer umum ini mengandung aspek politik, yakni agar setiap daerah
berupaya untuk dapat melaksanakan otonomi daerah dalam konteks negara kesatuan, sehingga tidak ada daerah yang sama sekali tidak
melaksanakan otonomi.
33
2.4. Jenis – Jenis Bantuan
Menurut KJ. Davey 1988 bantuan beraneka bentuknya dan pada tahap ini kiranya penting untuk mengelompokkannya. Bantuan-bantuan itu meliputi
jenis-jenis utama berikut ini: 1 Bantuan untuk biaya pelepasan atau proyek khusus specific, yang
didasarkan atas suatu persentase tertentu dari pengeluaran regional yang disepakati. Jenis ini mungkin saja berupa subsidi 100 persen;
alternatifnya, bantuan mungkin mengimbangi match sumbangan dari penerimaan pemerintahan regional, menurut imbangan yang ditetapkan
sebelumnya. Pemerintah Swedia misalnya, memberikan 100 persen dari biaya gaji guru, namun 35 persen dari biaya ”bantuan perumahan ” home
helps . Bantuan pengimbang terutama sangat menonjol sebagai
sumbangan bagi pengeluaran modal. Misalnya, Sri Langka menyediakan 50 dari biaya proyek-proyek bangunan kotamadya, termasuk pula
pengadaan air, jembatan, lapangan permainan dan perpustakaan. 2 Bantuan biaya satuan unit cost grants didasarkan atas suatu jumlah yang
ditetapkan bagi setiap satu pelayanan misalnya, £ 500 untuk setiap kilometer jalan yang dipelihara, £ 20 bagi setiap siswa Sekolah Dasar.
Pemerintah Indonesia umpamanya, memberikan jumlah-jumlah uang tertentu bagi setiap Sekolah Dasar dan kelas untuk perbaikan, peralatan,
buku dan olahraga kepada Pemerintah setempat. Biaya satuan dapat dihitung dengan memperhitungkan keragaman biaya regional. Bantuan