7
2. Kesepadanan
1. Terdapat subjek dan predikat yang jelas
Contoh :
Bagi semua mahasiswa harus membayar uang kuliah.
Kata bagi
seharusnya dihilangkan,
karena menimbulkan ketidakjelasan subjek.
Seharusnya : Mahasiswa harus membayar uang kuliah
Kejelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan menghindarkan kata depan di, dalam, bagi, untuk, pada,
sebagai, tentang, mengenai, menurut .
13
2. Tidak terdapat subjek ganda
•
Contoh: Soal itu saya kurang jelas.
Kalimat tersebut mempunyai subjek ganda, yaitu soal itu dan saya. Kalimat tersebut
dapat diperbaiki dengan cara menambah bagi diantaranya soal itu dan saya.
Seharunya :
Soal itu bagi saya kurang jelas.
14
8
Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal
•
Contoh :
Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
•
Kalimat tersebut dapat diperbaiki dengan mengubahnya menjadi kalimat majemuk atau mengganti ungkapan
penghubung intrakalimat
menjadi ungkapan
penghubung antarkalimat.
•
Pembetulannya :
•
Kami datang agak terlambat, sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
•
Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama
15
Predikat kalimat tidak didahului kata yang..
Contoh
Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu. Pembenaran
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu
16
9
3. Koherensi yang Baik dan Kompak
“yang dimaksud dengan koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik
yang baik dan jelas antara unsur-unsur kata atau kelompok kata yang membentuk kalimat itu”.
17
Berbagai hal yang dapat merusak koherensi dalam kalimat
•
Penempatan kata dalam kalimat yang tidak sesuai dengan pola kalimat.
Contoh:
•
Ibu menanak nasi di dapur tadi pagi.
• Kalimat tersebut merupakan kalimat yang baik,
namun akan menjadi buruk jika susunannya diubah seperti pada contoh berikut
»
Pagi menanak dapur di nasi tadi ibu.
18
10 Kesalahan penggunaan kata depan, kata hubung, dan
sebagainya. Perhatikan contoh berikut
»
Sejak lahir manusia memiliki jiwa melawan kepada kekejaman alam.
• Kata kepada seharusnya dihilangkan seperti pada
kalimat berikut
•
Sejak lahir manusia memiliki jiwa melawan kekejaman alam.
19
Pemakaian kata yang kontradiksi
• Pemakaian kata-kata yang mengandung kontradiksi
dapat merusak keefektivan kalimat. •
Contoh :
–
Percaya tidak percaya data yang dikumpulkan
menunjukkan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran menyimak adalah rendah.
Sebaiknya :
–
Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran menyimak adalah rendah.
20
11
Kesalahan menempatkan keterangan aspek sudah, telah, akan, belum pada kata kerja tanggap.
Contoh :
Data itu saya sudah kerjakan hingga habis.
Kalimat tersebut salah, karena saya kerjakan sebagai bentuk tanggap tidak bisa disisipi keterangan apapun.
Jadi kalimat yang benar adalah :
Data itu sudah saya kerjakan sampai habis
21
4. Penekanan