2. Untuk menentukan besaran penampang daripada sloof,
perlu adanya dipersiapkan cetakan sedemikian rupa untuk mencapai ukuran sloof yang akurat.
3. Dalam melakukan pengecoran sloof hal yang perlu
dipertimbangkan adalah campuran adukan beton serta posisi tulangan beton yang sudah dirakit agar dapat diletakkan
sebagaimana mestinya dalam cetakan beton.
URAIAN UMUM TENTANG BETON BERTULANG a.
Lingkup Pekerjaan
1. Beton bertulang dengan perbandingan 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr harus
dibuat untuk sloof, kolom, kolompraktis dan ring balk. 2.
Tempat–tempat lain yang mempergunakan beton bertualang sesuai dengan gambar rencana.
b. Bahan
1. Semen Digunakan Portland Cement menurut NI. 8 tahun 1972 dan
memenuhi S – 400 menurut standar Cement Portland yang digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia NI.8 tahun 1972.
Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak tidak diperkenankan pemakainnya sebagai bahan
campuran. Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang lembab agar semen tidak cepat
mengeras. Tempat penyimpanan semen harus ditinggikan 30 cm dan ditumpukan paling 2 m setiap semen baru yang masuk harus
dipisahkan dari semen yang telah ada agar pemakaian semen dapat dilakukan menurut urutan pengiriman.
2. Pasir Beton Pasir Beton harus berupa butir-butir tajam dan keras, dan bebas
dari bahan-bahan organis, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta kekerasan sesuai dengan syarat-syarat yang
tercantum dalam PBI- 1971 3. Kerikil
Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik serta mempunyai gradasi dan kekerasan sesuai dengan yang
disyaratkan dalam PBI – 1971 Penimbunan kerikil dengan pasir harus dipisahkan agar kedua jenis material tersebut tidak
tercampur untuk menjamin adukan beton dengan komposisi material yang tepat.
4. Air Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak,
asam alkali, garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusakan beton atau baja tulangan. Dalam hal ini
sebaiknya dipakai air bersih yang dapat diminum.
5. Besi Beton Besi beton yang digunakan adalah baja lunak dengan mutu U-24
tegangan leleh karakteristik minimum 2400 kgcm. Daya lekat baja tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak, minyak, karat lepas
dan bahan lainnya. Besi beton harus disimpan diudara terbuka dalam jangka waktu panjang. Membengkok dan meluruskan
tulangan harus dilakukan dalam keadaan batang dingin. Tulangan harus dipotong dan dibengkokan sesuai dengan gambar dan harus
diminta persetujuan direksi terlebih dahulu. Jika pemborong tidak berhasil memperoleh persetujuan diameter besi sesuai dengan
yang ditetapkan dalam gambar maka, dapat dilakukan penukaran dengan diameter yang terdekat dengan catatan ;
- Harus ada persetujuan direksi
- Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat
tersebut tidak boleh kurang dari yang tertera dalam gambar dalam hal ini yang dimaksud adalah jumlah luas, Biaya
tambahan yang diakibatkan oleh penukaran diameter besi menjadi tanggung jawab pemborong
6. Cetakan dan Acuan Bahan yang digunakan untuk cetakan dan acuan harus