Serapan Kation Cu2+ Dalam Tanah Gambut Jambi, Sumatera Pada Beberapa Kadar Air Tanah

ERAPAN KATION CU2 + DALAM TANAH GAMBUT JAMBI, 8UMATERA
PADABEBERAPA KADARAIRTANAH

OLEH
ADYPARYANTO
A04498027

PROGRAM 8TUDI ILMU TANAH 8-1
DEPARTEMEN TANAH
FAKULTA8 PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004

SUMMARY

Ady Paryanto. Sorption of Cu Cation on Peat Soils of Jambi, Sumatra under
Different Soil Water Content. (Under supervision of Supiandi Sabiham and
Syaiful Anwar).
Indonesian peat soils are potential soils for agriculture as one of effort to the
land extensification program. Irreversible drying that caused by over drying process
is one of problem in agriculture practices using peat soils. Drying process can change

total acidity, COOH and OH-fenolat functional sites on peat soils. COOH and OHfenolat are reactive sites on peat soils. The objective of this study is to determine
value of Cu sorption based on the different of water content and concentration Cu2+
cation in peat soils of Jambi, Sumatra.
There are two trials of ウッセエゥョ@
determination. The first determination is to
fix the sorption linier curve of Cu + cation. In the second determination, Cu element
is fractionated in order to determine Cu-water soluble, Cu-exchangeable and Custrongly bounded. Statistical analysis is applied to study the not/significant different
for the treatments.
The result of this research showed that the sorption linier curve of Cu2+ cation
has value of determination coefficient more than 0.84, these value show that the curve
can describe sorption of Cu2+ cation more than 84 %. Coastal peat has maximum
sorption and k constanta higher than transition and inland peat, beside that this has
the lower value of C II2.
Generally result of fractionated Cu showed that the treatment of Cu2+ cation
with concentrate less than 20 % of maximum sorption, an increasing of Cu-water
soluble and Cu-exchangeable is equal with decreasing of water content, on the
contrary of Cu-strongly bounded. The treatment of Cu2+ cation with concentrate 40
% of maximum sorption showed different result that Cu-strongly bounded is equal
with decreasing of water content in peat soils, instead of Cu-water soluble and Cu
exchangeable.

Duncan's Multiple Range Test (DMRT) showed that the level of water
content treatment with the concentration of Cu2+ cation less than 20 % of maximum
sorption treatment is not significantly effect to Cu-water soluble fraction,
exchangeable Cu and Cu-strongly bounded, on the contrary the treatment of Cu2+
cation with concentrate 40 % of maximum sorption is significantly effect.

RINGKASAN
Ady Paryanto. Erapan Kation Cu2+ dalam Tanah Gambut Jambi, Sumatera pada
Beberapa Kadar Air Tanah. (Dibawah bimbingan Supiandi Sabiham dan Syaiful
Anwar).
Tanah gambut Indonesia merupakan tanah yang potensial untuk pertanian
sebagai salahsatu upaya ekstensifikasi lahan. Tetapi pemanfaatan lahan gambut
untuk kegiatan pertanian dihadapkan pada masalah, salah satunya sifat irrevesible
drying yang diakibatkan pengeringan berlebihan. Pengeringan ini dapat merubah
kemasaman total, gugus fungsional COOH dan OH-fenolat dari tanah gambut.
Gugus COOH dan OH-fenolat merupakan tapak reaktif pada tanah gambut.
Penelitian ini bertujuan mempelajari nilai erapan Cu yang diberi perlakuan beberapa
tarafkadar air dan konsentrasi kation Cu2+ pada tanah gambut Jambi, Sumatera.
Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama penetapan kurva linier
erapan kation Cu2+. Pada tahap kedua fraksionasi unsur Cu (fraksi Cu-Iarut air dan

Cu-dapat ditukar), serta menghitung Cu-terikat kuat (konsentrasi Cu pemberian
dikurangi fraksi Cu-Iamt air dan Cu-dapat ditukar). Selanjutnya dilakukan analisis
statistika untuk mengetahui nyataltidak nyata pengaruh kedua perlakuan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurva !inier erapan kation Cu2+ memiliki
nilai koefisien determinasi lebih dari 0.84, sehingga bisa dikatakan lebih dari 84 %
kurva tersebut dapat menggambarkan erapan kation Cu2+. Gambut pantai memiliki
erapan maksimum dan konstanta k lebih tinggi dari gambut transisi dan pedalaman,
sedangkan nilai C 112 paling rendah.
Hasil fraksionasi unsur Cu menunjukkan bahwa secara umum pada taraf
pemberian konsentrasi kation Cu2+ kurang dari 20 % erapan maksimum, peningkatan
fraksi Cu-Iamt air dan Cu-dapat ditukar berbanding lurus dengan penurunan kadar air
gambut, sedangkan Cu-terikat kuat berbanding terbalik dengan penurunan kadar air.
Tetapi pada tarafpemberian konsentrasi kation Cu2+ 40 %, secara umum peningkatan
fraksi Cu-Iarut air dan Cu-dapat ditukar berbanding terbalik dengan penurunan kadar
air gambut, sedangkan Cu-terikat kuat berbanding lurus dengan penurunan kadar air.
Analisis uji lanjut Wilayah Berganda Duncan (WBD) menunjukkan bahwa
secara umum pada taraf pemberian konsentrasi kation Cu2 + kurang dari 20 % erapan
maksimum perlakuan taraf kadar air tidak berpengaruh nyata terhadap fraksi Cu-Iamt
air, Cu-dapat ditukar dan Cu-terikat kuat, kecuali pada taraf pemberian konsentrasi
kation Cu2+ 40 % erapan maksimum memberikan pengaruh yang nyata.


ERAPAN KATION CU2 + DALAM TANAH GAMBUT JAMBI, SUMATERA
PADA BEBERAPA KADAR AIR TANAH

Oleh
ADYPARYANTO
A04498027

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA PERTANIAN
Pada Departemen Tanah, Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUD! ILMU TANAH S-1
DEPARTEMEN TANAH
FAKULTASPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004


Judul Penelitian

Erapan Kation Cu

2

+

dalam Tanah Gambut Jambi,

Sumatera pada Beberapa Kadar Air Tanah
Nama Mahasiswa

Ady Paryanto

NomorPokok

A04498027


Menyetujui,

Pembimbing I

Pembimbing II

\

Prof. Dr. Ir. Supiandi Sabiham, MAgr.
NIP. 130422698

Mengetabui,

Ketua Program Studi
Ilmu Tanah

,
/
/


/
Dr. Ir. Kukuh Murtilaksono, MS.
NIP. 131861468

Tanggal Lulus: 27 JUL 2004

Dr. Ir. Syaiful Anwar, MSc.
NIP. 131 667777

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 19 Desember 1979 dari Ibu yang
bemarna Partini dan Ayah bemarna Kemat Sanipan. Penulis merupakan anak kedua
dari empat bersaudara.
Jenjang pendidikan penulis dimulai tahun 1986 pada Sekolah Dasar Negeri
Puspanegara 9 dan lulus tahun 1992, kemudian dilanjutkan ke Sekolah Menengah
Pertarna Negeri I Citeureup.

Pada tahun 1995 penulis melanjutkan ke Sekolah


Menengah Umum Negeri I Cibinong dan lulus pada tahun 1998. Pada tahun yang
sarna penulis diterima menjadi mahasiswa di Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor melalui Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI).
Selarna masa kuliah penulis pemah menjadi asisten praktikum mata kuliah
Dasar-dasar !lmu Tanah, dan Geomorfologi Analisis dan Lansekap.
penulis juga aktif di kepengurusan HMIT dan Azimuth.

Selain itu,

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Skripsi ini disusun

berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh penulis guna memenuhi
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Tanah,
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih
yang sebesar-besamya kepada semua pihak yang telah memberikan masukan,
dukungan dan semangat, baik selama penelitian maupun dalam penulisan skripsi.
Rasa terima kasih yang tulus penulis sampaikan kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Ir. Supiandi Sabiham, M.Agr. dan Dr. Ir. Syaiful Anwar, M.Sc.
sebagai pembimbing, yang telah membimbing penulis baik selama masa
perkuliahan, penelitian maupun penulisan skripsi.

2.

Bapak Prof. Dr. Ir. Rykson Situmorang yang bersedia menjadi dosen penguji dan
memberi saran untuk perbaikan skripsi ini.

3.

Bapak dan Ibu tercinta, mba Yani, Eti, Ato dan seluruh keluarga yang senantiasa
mendukung dalam do'a dan perhatiannya


4.

Rekan-rekan Tanah 35', yang senantiasa bersama dalam suka dan duka serta
sumber inspirasi bagi penulis. dan

5.

Segenap a.r1alis da.r1 ka."yawaIl JurJ.s3.n Tan&'1.

Sebagai manusia biasa, penulis menyadari babwa daIam tulisan ini masih
banyak

kekurangan-kekurangan

yang

membutuhkan

perbaikan


dimasa-masa

mendatang.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Bogor, September 2004
Penulis

DAFTARISI

Hal
DAFTAR TABEL ...............................................................................................

Vlll

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................

Xl

PENDAHULUAN .............................................................................................. .

Latar Belakang ........................................................................................ .
Tujuan Penelitian........ .............................................................................

3

TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................................

4

Tanah Gambut ..........................................................................................

4

Pengertian Tanah Gambut...............................................................

4

Pembentukan Tanah Gambut ..........................................................

5

Penyebaran Tanah Gambut.... ........................................................

5

Pengelompokan Tanah Gambut ......................................................

6

Sifat Fisik Tanah Gambut. ..............................................................

9

Sifat Kimia Tanah Gambut .............................................................

10

Kemasaman Tanah....................................................................

10

Susunan dan Kandungan Unsur Hara .......................................

II

Kapasitas Tukar kation. .... ........... ........... ..... ..... ....... .............. ....

12

Kadar Abu.................................................................................

12

Fraksi Asam Organik ................................................................

12

Erapan Pada Tanah Gambut.....................................................................

13

Pembentukan Bahan Humik............................................................

13

Gugus Fungsional pada Bahan Humik............................................

14

Proses Pertukaran Kation pada Gugus Fungsional .........................

14

Pembentukan lkatan Komplek pada Tanah Gambut.......................

15

Hubungan Kadar Air dengan Gugus Fungsional pada Tanah Gambut ....

16

Unsur Hara eu dalam Tanah Gambut ......................................................

17

BAHAN DAN METODE ...................................................................................

19

Tempat dan Waktu Penelitian...................................................................

19

Bahan dan Alat .........................................................................................

19

Metode Penelitian ...... ...............................................................................

19

Persiapan Awal................................................................................

19

Penetapan Kurva Erapan Cu ........ ..... .................... ..... .......... ........ ...

20

Penetapan Pengaruh Kadar Air terhadap Erapan Cu.......................

21

Fraksionasi Cu.................................................................................

23

Analisis Statistika............................................................................

23

HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................................

25

Analisis Erapan Kation Cu2+ ..•..•..•••.•.•.••••.•......•.•..•.•.•.•.••. ..•..•..••.••...........

25

Koefisien Determinasi (R2) .............................................................

25

Erapan Maksimum (b) .... ..................... ...........................................

28

Konstanta Langmuir (k) ..................................................................

29

Nilai Konsentrasi Keseimbangan CI/2 .............................................

30

Hubungan Kadar Air dengan Fraksi Cu ...................................................

30

Fraksi Cu-Larut Air .........................................................................

30

Fraksi Cu-Dapat Ditukar .................................................................

37

Cu-Terikat Kuat...............................................................................

43

KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................................

49

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................

51

LAMPIRAN .........................................................................................................

54