Materipesan 4. Metode Penyuluhan Kesehatan 1. Pengertian

masyarakat nelayan, masyarakatpedesaan, masyarakat yang terkena wabah dan lain-lain Effendy, 2003.

3. Materipesan

Materi atau pesan yang disampaikan kepada sasaran hendaknya disesuaikandengan kebutuhan kesehatan dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat,sehingga materi yang disampaikan dapat dirasakan langsung manfaatnya. Materiyang disampaikan sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, tidakterlalu sulit untuk dimengerti oleh sasaran, dalam penyampaian materi sebaiknyamenggunakan metode dan media untuk mempermudah pemahaman dan untukmenarik perhatian sasaran Effendy,

2003. 4. Metode

Menurut Notoatmodjo 2007, metode penyuluhan merupakan salah satu faktoryang mempengaruhi tercapainya suatu hasil penyuluhan secara optimal. Metodeyang dikemukakan antara lain : 1. Metode penyuluhan perorangan individual Dalam penyuluhan kesehatan metode ini digunakan untuk membina perilakubaru atau seseorang yang telah mulai tertarik pada suatu perubahan perilaku atauinovasi. Dasar digunakan pendekatan individual ini karena setiap orang mempunyaimasalah atau alasan yang berbeda- beda sehubungan dengan penerimaan atau perilakubaru tersebut. Bentuk dari pendekatan ini antara lain: a. Bimbingan dan penyuluhan Dengan cara ini kontak antara klien dengan petugas lebih intensif. Setiap masalahyang dihadapi oleh klien dapat dikoreksi dan dibantu Universitas Sumatera Utara penyelesaiannya. Akhirnyaklien akan dengan sukarela, berdasarkan kesadaran dan penuh pengertian akanmenerima perilaku tersebut. b. Wawancara Cara ini sebenarnya merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan.Wawancara antara petugas kesehatan dengan klien untuk menggali informasimengapa ia tidak atau belum menerima perubahan, ia tertarik atau belummenerima perubahan, untuk mempengaruhi apakah perilaku yang sudah atau akandiadopsi itu mempunyai dasar pengertian dan kesadaran yang kuat, apabila belummaka perlu penyuluhan yang lebih mendalam lagi. 2. Metode penyuluhan kelompok Dalam memilih metode penyuluhan kelompok harus mengingat besarnyakelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal pada sasaran. Untuk kelompokyang besar, metodenya akan berbeda dengan kelompok kecil. Efektifitas suatumetode akan tergantung pula pada besarnya sasaran penyuluhan. Metode inimencakup : a. Kelompok besar, yaitu apabila peserta penyuluhan lebih dari 15 orang. Metodeyang baik untuk kelompok ini adalah ceramah dan seminar. 1. Ceramah Metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah. Hal-halyang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode ceramah adalah : a. Persiapan Universitas Sumatera Utara Ceramah yang berhasil apabila penceramah itu sendiri menguasai materiapa yang akan diceramahkan, untuk itu penceramah harus mempersiapkandiri. Mempelajari materi dengan sistematika yang baik. Lebih baik lagikalau disusun dalam diagram atau skema dan mempersiapkan alat-alatbantu pengajaran. b. Pelaksanaan Kunci keberhasilan pelaksanaan ceramah adalah apabila penceramah dapat sasaran Untuk dapat menguasai sasaran penceramah dapatmenunjukkan sikap dan penampilan yang meyakinkan. Tidak bolehbersikap ragu-ragu dan gelisah. Suara hendaknya cukup keras dan jelas.Pandangan harus tertuju ke seluruh peserta. Berdiri di depan dipertengahan,seyogianya tidak duduk dan menggunakan alat bantu lihat semaksimalmungkin 2. Seminar Metode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar deng pendidikanmenengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian dari seseorang ahli ataubeberapa orang ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan dianggaphangat di masyarakat. a. Kelompok kecil, yaitu apabila peserta penyuluhan kurang dari 15 orang. Metodeyang cocok untuk kelompok ini adalah diskusi kelompok, curah pendapat, bolasalju, memainkan peranan, permainan simulasi. 3. Metode penyuluhan massa Dalam metode ini penyampaian informasi ditujukan kepada masyarakat yangsifatnya massa atau public. Oleh karena sasaran Universitas Sumatera Utara bersifat umum dalam arti tidakmembedakan golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status ekonomi, tingkatpendidikan dan sebagainya, maka pesan kesehatan yang akan disampaikan harusdirancang sedemikian rupa sehingga dapat ditangkap oleh massa tersebut. Padaumumnya bentuk pendekatan masa ini tidak langsung, biasanya menggunakan mediamassa. Beberapa contoh dari metode ini adalah . ceramah umum, pidato melalui mediamassa, simulasi, dialog antara pasien dan petugas kesehatan, sinetron, tulisandimajalah atau koran, bill board yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster dansebagainya.

5. Alat Bantu dan Media Penyuluhan a. Alat Bantu Penyuluhan Peraga

Dokumen yang terkait

Efektifitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Sindrom Premenstruasi di SMA Tri Sakti Medan Tahun 2013

2 62 68

Efektifitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Sindrom Premenstruasi di SMA Tri Sakti Medan Tahun 2013

0 0 8

Efektifitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Sindrom Premenstruasi di SMA Tri Sakti Medan Tahun 2013

0 0 10

Efektifitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Sindrom Premenstruasi di SMA Tri Sakti Medan Tahun 2013

0 0 1

Efektifitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Sindrom Premenstruasi di SMA Tri Sakti Medan Tahun 2013

0 0 3

Efektifitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Sindrom Premenstruasi di SMA Tri Sakti Medan Tahun 2013

0 0 2

PENGARUH PENYULUHAN PREMENSTRUASI SINDROM TERHADAP PERILAKU PENANGANAN PREMENSTRUASI SINDROM PADA SISWI KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH I BANTUL TAHUN 2009 - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI REMAJA PUTRI DENGAN PENANGANAN SINDROM PREMENSTRUASI DI SMA MUHAMMADIYAH 5YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pengetahuan tentang Sindrom Premenstruasi dan Motivasi Penanganan Sindrom Premenstruasi Remaja Pu

0 0 14

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SYNDROM PREMENSTRUASI DI SMP MATARAM KASIHAN BANTUL TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Syndrom Premenstruasi di SMP Mataram Kasihan

0 0 11

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SINDROM PREMENSTRUASI PADA SISWI KELAS VII DI SMP KASIHAN 1 BANTUL

0 0 11