Media Penyuluhan Alat Bantu dan Media Penyuluhan a. Alat Bantu Penyuluhan Peraga

a. Tujuan pendidikan adalah untuk mengubah pengetahuanpengertian, pendapatdan konsep-konsep, mengubah sikap dan persepsi, menanamkan tingkahlakukebiasaan yang baru. b. Tujuan penggunaan alat peraga adalah sebagai alat bantu dalam latihanpenataran penyuluhan, untuk menimbulkan perhatian terhadap sesuatumasalah, mengingatkan sesuatu pesaninformasi dan menjelqskan fakta-fakta,prosedur dan tindakan. 2. Persiapan penggunaan alat peraga Semua alat peraga yang dibuatberguna sebagai alat bantu belajar dan tetapharus diingat bahwa alat ini dapat berfungsi mengajar dengan sendirinya. Kita harusmengemfangkan keterampilan dalam memilih, mengadakan alat peraga secara tepatsehingga mempunyai hasil yang maksimal.

b. Media Penyuluhan

Media penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesaninformasi yang ingin disampaikan oleh komunikator sehingga sasaran dapatmeningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya kearah positif terhadap kesehatan.Penyuluhan kesehatan tak dapat lepas dari media karena melalui media, pesan yang disampaikan dapat lebih menarik dan dipahami, sehingga sasaran dapatmempelajari pesan tersebut sehingga sampai memutuskan untuk mengadopsinya keperilaku yang positif. Tujuan atau alasan mengapa media sangat diperlukan di dalam pelaksanaanpenyuluhan kesehatan antara lain adalah : a. Media dapat mempermudah penyampaian informasi. b. Media dapat menghindari kesalahan persepsi. Universitas Sumatera Utara c. Media dapat memperjelas informasi. d. Media dapat mempermudah pengertian. e. Media dapat mengurangi komunikasi verbalistik. f. Media dapat menampilkan objek yang tidak dapat ditangkap dengan mata. g. Media dapat memperlancar komunikasi. Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan kesehatan, media ini dibagimenjadi 3 yakni : a. Media cetak Media ini mengutamakan pesan-pesan visual, biasanya terdiri dari gambaransejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Yang termasuk dalam media iniadalah booklet, leaflet, flyer selebaran, flip chart lembar balik, rubric atautulisan pada surat kabar atau majalah, poster, foto yang mengungkapkan informasikesehatan. Ada beberapa kelebihan media cetak antara lain tahan lama, mencakupbanyak orang, biaya rendah, dapat dibawa kemana-mana, tidak perlu listrik,mempermudah pemahaman dan dapat meningkatkan gairah belajar. Media cetakmemiliki kelemahan yaitu tidak dapat menstimulir efek gerak dan efek suara danmudah terlipat. b. Media elektronik Media ini merupakan media yang bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengardan penyampaiannya melalui alat bantu elektronika. Yang termasuk dalam media ini adalah televisi, radio, video film, cassette, CD, VCD. Seperti halnya mediacetak, media elektronik ini memiliki kelebihan antara lain lebih mudah dipahami,lebih menarik, sudah dikenal masyarakat, bertatap muka, mengikut sertakanseluruh panca indera, penyajiannya dapat dikendalikan dan diulang-ulang sertajangkauannya lebih besar. Kelemahan dari media ini adalah Universitas Sumatera Utara biayanya lebih tinggi,sedikit rumit, perlu listrik dan alat canggih untuk produksinya, perlu persiapanmatang, peralatan selalu berkembang dan berubah, perlu keterampilanpenyimpanan dan keterampilan untuk mengoperasikannya. c. Media luar ruang Media menyampaikan pesannya di luar ruang, bisa melalui media cetak maupunelektronik misalnya papan reklame, spanduk, pameran, banner dan televisi layarlebar. Kelebihan dari media ini adalah lebih mudah dipahami, lebih menarik,sebagai informasi umum dan hiburan, bertatap muka, mengikut sertakan seluruhpanca indera, penyajian dapat dikendalikan dan jangkauannya relatif besar.Kelemahan dari media ini adalah biaya lebih tinggi, sedikit rumit, perlu alatcanggih untuk produksinya, persiapan matang, peralatan selalu berkembang danberubah, memerlukan keterampilan penyimpanan dan keterampilan untukmengoperasikannya.Media penyuluhan kesehatan yang baik adalah media yang mampu memberikaninformasi atau pesan-pesan kesehatan yang sesuai dengan tingkat penerimaansasaran, sehingga sasaran mau dan mampu untuk mengubah perilaku sesuai dengan pesan yang disampaikan.

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penyuluhan

Dokumen yang terkait

Efektifitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Sindrom Premenstruasi di SMA Tri Sakti Medan Tahun 2013

2 62 68

Efektifitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Sindrom Premenstruasi di SMA Tri Sakti Medan Tahun 2013

0 0 8

Efektifitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Sindrom Premenstruasi di SMA Tri Sakti Medan Tahun 2013

0 0 10

Efektifitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Sindrom Premenstruasi di SMA Tri Sakti Medan Tahun 2013

0 0 1

Efektifitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Sindrom Premenstruasi di SMA Tri Sakti Medan Tahun 2013

0 0 3

Efektifitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Sindrom Premenstruasi di SMA Tri Sakti Medan Tahun 2013

0 0 2

PENGARUH PENYULUHAN PREMENSTRUASI SINDROM TERHADAP PERILAKU PENANGANAN PREMENSTRUASI SINDROM PADA SISWI KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH I BANTUL TAHUN 2009 - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI REMAJA PUTRI DENGAN PENANGANAN SINDROM PREMENSTRUASI DI SMA MUHAMMADIYAH 5YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pengetahuan tentang Sindrom Premenstruasi dan Motivasi Penanganan Sindrom Premenstruasi Remaja Pu

0 0 14

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SYNDROM PREMENSTRUASI DI SMP MATARAM KASIHAN BANTUL TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Syndrom Premenstruasi di SMP Mataram Kasihan

0 0 11

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SINDROM PREMENSTRUASI PADA SISWI KELAS VII DI SMP KASIHAN 1 BANTUL

0 0 11