Proses penghilangan sebagian besar pedatan yang terkandung dalam air dengan pengendapan secara gravitasi dan dalam waktu tertentu.
Adapun tujuan proses sedimentasi adalah untuk pemisahan air dan suspensi dimana air menjadi bentuk yang lebih jernih dan suspensi menjadi larutan yang lebih
pekat.
2.4 Metode Deteksi Kualitas Air
Biro pengawasan obat dan makanan Amerika Serikat FDA, Food and Drug Administration menggunakan elekrolisa dalam menguji kualitas air.
Laporan biro kesehatan menunjukan bahwa terdapat hubungan antara air yang tercemar terhadap kesehatan manusia, serta tentang warna air yang
mengalami proses elektrolisis. Warna air yang telah mengalami proses elektrolisis akan berubah warna menjadi jinnga, hijau hitam atau putih
tergantung kandungan partikel yang terlarut didalamnya. Perubahan warna ini menunjukan adanya partikel logam atau unsur kimia yang terlarut
didalamnya dan sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Aryanto.2008
Pendeteksian air selama ini menggunakan Metode celup yang biasanya dilakukan dengan menggunakan elektrolisa. Elektrolisa adalah
peristiwa penguraian suatu zat dengan bantuan arus listrik. Bila larutan elektrolit dialiri
listrik arus searah melalui batang elektrode, maka ion-ion yang ada dalam cairan atau larutan tersebut akan bergerak menuju elektrode yang berlawanan
muatannya .
http:africhemist.wordpress.com . Preses elektrolisa juga bertujuan
untuk memunculkan partikel – partikel yang terkandung di dalam air. Air yang
sama jernihnya ternyata mempunyai kandungan partikel yang berbeda – beda
sehingga jumlah
dan warna
endapan dapat
berbeda – beda.
http:www.purewatercare.com seperti yang ditunjukkan oleh gambar 2.1
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Proses Elektrolisa Airsumber: http:www.purewatercare.com
Perbedaan warna endapan yang diperoleh setelah elekrolisis dilakukan menjukkan kualitas air tersebut. Adapan warna yang menunjukkan kulitas air yang terjadi saat
elektrolisis diperlihatkan pada Tabel 2.1 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Warna Endapan Setelah elektrolisa air
Elektro analyzer atau lebih dikenal dengan elektrolizer merupakan alat yang dapat menguji kualitas air. Alat ini mampu untuk menguraikan atau
melepaskan ikatan – ikatan zat padat terlarut delam air melalui system anoda dan
katoda dan alat ini cocok digunakan untuk mengetahui tingkat kekeruhan dalam air.
Dengan bantuan alat ini, air yang semula tampak bening bisa berubah warna menjadi jingga, hitam, hijau dll tergantung tingkat kandungan logam yang
Universitas Sumatera Utara
terlarut dalam air tersebut.Cara kerja alat ini adalah dengan cara mengambil 2 gelas air yang berbeda sumbernya. Misal 1 gelas air dari air RO dan satu gelas air
yang lainnya dari air sumurPDAM.Hal ini hanya bertujuan untuk membedakan antara dua sumber air yang berbeda Celupkan 2 elektroda besi dan aluminium
kedalam 1 gelas air RO kira-kira kedalaman 5cm, dan dua elektroda yang lainnya kedalam gelas yang berisi air sumurPDAM Masukkan steker ke dalam
stop kontak listrik , dan switch-on kan sehingga secara otomatis alat bekerja memproses Pada saat pertama dicelupkan air belum berubah, tunggulah kira-kira
2 sampai 3 menit sampai air berubah warna Bandingkan perbedaan warna yang muncul diantara kedua gelas tersebut, makin tinggi tds makin pekat warnanya
Bandingkan pula temperatur air setelah melalui proses elektrolisa diantara kedua gelas tersebut, makin tinggi TDS makin panas temperaturnya.Elektrolisa air ini
tidak boleh digunakan untuk mengukur Air Payau atau air laut atau air garam karena akan menimbulkan konsleting dan Air Accu, alkohol atau spiritus
http:www.purewatercare.comelektrolisa_air.php
Gambar 2.2 elektrolizer
sumber :
http:sklep.osmoza.plelektrolizer Selain menggunakan metode celup dalam pengdeteksian kualitas air,
maka pada penelitian pendahulu ini, pendeteksian kualitas air dilakukan dengan metode tanpa pencelupan. Dimana dengan metode ini elektroda yang biasa
dicelupkan didalam air digantikan dengan menggunakan sensor sehingga tidak perlu dilakukan pencelupan saat pendeteksian dilakakukan. Secara ringkas
Universitas Sumatera Utara
metode tanpa-pencelupan
free-dipping
yaitu mendeteksi kehadiran molekul air disaat air dipaparkan dalam bentuk molekul. Adanya kehadiran molekul air yang
menyentuh permukaan sensor mengakibatkan terjadinya perubahan tegangan. Perubahan tegangan yang terjadi dimanfaatkan untuk menunjukkan kualitas air
yang diuji. Gambar 2.3 menunjukkan prinsip kerja metode tanpa-pencelupan
free-dipping method
.
Gambar 2.3 prinsip
free-dipping method Free-dipping method
menggunakan sensor sebagai pengganti elektroda yang digunakan pada pendeteksian air dengan menggunakan metode celup.
Dalam
free-dipping method
sensor yang digunakan adalah sensor yang terbuat dari fabrikasi kitosan dalam bentuk film tipis pada permukaan tembaga, seperti
yang terlihat dari gamabr 2.4
air
0.
se
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.4 pembentukan sensor kitosan pada permukaan tembaga Cu
Sumber : Jurnal Sains Materi Indonesia Special Edition on Materials for Sensor 2011, page : 5 - 8