Spesialisasi Industri Audit B. Uji Multikoleniaritas

e. Spesialisasi Industri Audit B. Uji Multikoleniaritas

Dari tabel 1V.2 terlihat bahwa SPCL tertinggi adalah 0,79, yang terjadi pada PT Astra International Tbk dan PT Astra Auto Part Tbk. SPCL terendah berada pada angka 0,000 yang terjadi pada PT Primarindo Asia Infrastructure

Tabel IV.5 Tbk dan PT Indah Kiah Pulp & Paper Tbk. Rata-rata dari

Hasil Uji Tolerance dan VIF

SPCL dalam penelitian ini adalah 0,11. Hal ini

mengindikasikan bahwa rata-rata

Coefficients a menggunakan spesialisasi audit. Collinearity Statistics

perusahaan tidak

B. Pengujian Hipotesis

Model

Tolerance VIF

1. Uji Asumsi Klasik 1 QA

A. Uji Normalitas OC

1) Uji Normalitas Menggunakan Analisis Grafik

,526 1,902 Untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam

SPCL

a. Dependent Variable: KLK penelitian berdistribusi normal maka dilakukan uji Normal Probablity Plot .

Gambar IV.3 Dari tabel IV.5 terlihat bahwa nilai VIF ketiga

Hasil Uji Probability Plot

variabel independen kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,10 sehingga dapat dikatakan bahwa semua

variabel independen tidak terkena multikolinearitas. Dengan hasil tersebut maka menjelaskan bahwa semua data varibel independen tidak ada yang memiliki kemiripan satu sama lainnya.

Pada gambar IV.3, dapat dilihat pola penyebarannya

yaitu data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal. Oleh karena itu menunjukkan bahwa

C. Uji Heteroskedastisitas

data terdistribusi secara normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Tabel IV.6

Hasil Uji Glejser

2) Uji Kolmogorov-Smirnov

Setelah menggunakan uji grafik maka selanjutnya uji normalitas data dilakukan dengan uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov.

Tabel IV.4 Hasil Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov

a. Dependent Variable: RES2

Berdasarkan tabel IV.6 terlihat bahwa nilai signifikan dari masing- masing variabel bernilai lebih besar dari 0,05. Secara berturut- turut Quality Audit , Operating Cycle, Specialization Audit Industry adalah 0,136, 0,353, dan 0,216. Sehingga dapat dikatakan data yang dijadikan

a. Test distribution is Normal. penelitian bebas dari gejala heteroskedastisitas atau

b. Calculated from data. variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan Dari hasil tabel IV.4, dapat dilihat bahwa besarnya nilai

yang lain adalah tetap atau dikatakan homokedastisitas. dari Kolmogorov- Smirnov sebesar 0.706 dengan tingkat

signifikansi 0,701. Pada pengujian ini, data terbukti

terdistribusi secara normal karena nilai signifikansi lebih

besar dari 0,05.

2. Uji Regresi Linear Berganda thitung (1.663 < 2.878). Untuk uji signifikansi konstanta dan variabel independen, dari tabel diatas diperoleh nilai

Tabel IV.7 signifikansi sebesar 0.005 < α (0.05). Maka dapat diambil

Analisis Regresi Linear Berganda

kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

2) Pengaruh Siklus Operasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Berdasarkan tabel diatas, Siklus Operasi Perusahaan berpengaruh signifikan secara statistik terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai

a. Dependent Variable: KLK ttabel < thitung (1.663 < 2.098). Untuk uji signifikansi Berdasarkan hasil uji linear berganda maka dapat

konstanta dan variabel independen, dari tabel diatas diketahui model regresi yang terbentuk antara Kualitas

diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.038 < α (0.05). Maka Audit, Siklus Operasi Perusahaan, dan Spesialisasi Industri

dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha Audit terhadap Kualitas laporan keuangan adalah:

diterima.

KLK = 6,520 + 1,233(X1) – 0,004(X2) + 2,277(X3) + ε

3) Pengaruh Spesialisasi Indutri Audit terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Dari persamaan regresi di atas, dapat disimpulkan: Berdasarkan tabel diatas, Spesialisasi Industri Audit

a. Nilai kostanta sebesar 6,520, artinya jika semua variabel berpengaruh signifikan secara statistik terhadap Kualitas independen bernilai konstan , maka Kualitas Laporan

Laporan Keuangan. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai Keuangan bernilai 6,520.

ttabel < thitung (1.663 < 2.107). Untuk uji signifikansi

b. Nilai koefisien regresi variabel Kualitas Audit (QA) konstanta dan variabel independen, dari tabel diatas sebesar 1,233 artinya jika variabel independen lain

diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.038 < α (0.05). Maka bernilai konstan dan variable Kualitas Audit mengalami

dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha kenaikan 1 persen, maka variable Kualitas Laporan

diterima.

Keuangan akan mengalami kenaikan sebesar 1,233

c. Nilai koefisien regresi variabel siklus operasi

b. Uji Koefisien Determinasi

perusahaan (OC) sebesar -0,004 artinya jika variabel independen lain bernilai konstan dan variabel siklus

Tabel IV.9 operasi perusahaan mengalami kenaikan 1 persen, maka

Hasil Uji Koefisien Determinasi

variabel Kualitas Laporan Keuangan (KLK) akan mengalami penurunan sebesar 0,004.

d. Nilai koefisien regresi variabel spesialisasi industry audit (SPCL) sebesar 2,277 artinya jika variabel independen lain bernilai konstan dan variabel

spesialisasi industry audit mengalami kenaikan 1 Dari tabel determinasi pada pengujian Kualitas Laporan

persen,maka variable Kualitas Laporan Keuangan (KLK) Keuangan, dapat dilihat dari nilai Adjusted R akan mengalami kenaikan sebesar 2,277.

Square

sebesar 0,34. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel independen mampu menjelaskan variabel

3. Pengujian Hipotesis

dependen Kualitas Laporan Keuangan sebesar 34%. Masih

a . Uji Statistik t terdapat faktor lainnya diluar model regresi penelitian ini Tabel IV.8 yang mampu menjelaskan variabel dependen.

Hasil Uji t

C. Pembahasan

1. Pengaruh Kualitas Audit terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Berdasarkan hasil uji t, variabel Kualitas Audit (Audit Quality ) memiliki nilai signifikansi sebesar 0.005 <

α (0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa Kualitas Audit

a. Dependent Variable: KLK berpengaruh terhadap Kualitas Laporan keuangan. Selain Berdasarkan tabel hasil uji t di atas, sesuai dengan

itu, dari nilai signifikansi, dapat juga dilihat dari hipotesis penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai

perbandingan antara nilai thitung dan ttabel, yaitu nilai berikut:

ttabel < thitung (1.663 <2.878). Dengan demikian, maka

1) Pengaruh Kualitas Audit terhadap Kualitas Laporan

H1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa kualitas audit

Keuangan

berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Berdasarkan tabel diatas, Kualitas Audit berpengaruh

Hasil dari perhitungan diatas berarti jika tingkat signifikan secara statistik terhadap Kualitas Laporan

kualitas audit tinggi yang ditandai dengan diaudit oleh KAP Keuangan. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ttabel <

Big 4 maka kualitas laporan keuangan akan tinggi pula.

Kualitas audit yang tinggi yang dicerminkan oleh KAP big 4 kenaikan 1 satuan, maka kualitas laporan dengan pendayagunaan teknologi informasi yang kompleks,

keuangan akan m e n u r u n sebesar 0,004. memberikan dampak tersendiri dalam prosedur audit, karena

Hasil dari perhitungan diatas berarti jika tingkat merubah desain sistem informasi maupun struktur

siklus operasi perusahaan besar yang ditandai dengan pengendalian initernalnya seperti audit trail. Hal ini

lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengkonversikan berdampak pada kemampuan auditor pada KAP Big 4 yang

piutang dan persediaan menjadi kas, maka kualitas laporan sudah terbiasa mengaudit sistem informasi akan memiliki

keuangan akan menurun yang dicerminkan oleh rendahnya hasil audit yang lebih maksimal daripada auditor yang

angka relevansi nilai harga saham. Siklus operasi yang besar belum pernah mengaudit SI, sehingga dapat menghasilkan

menjadikan kondisi keuangan yang tidak pasti dan membuat kualitas laporan keuangan yang lebih baik, yang dapat

accrual noiser dan mengurangi prediksi arus kas masa dilihat dari reaksi pasarnya dalam angka relevansi nilai

depan.

harga saham. Sebuah perusahaan dengan siklus operasi yang singkat Pengaruh kualitas audit terhadap kualitas laporan

dapat cepat memulihkan investasinya, namun sebuah keuangan dalam penelitian ini dapat dilihat, pada PT

perusahaan dengan siklus operasi yang panjang akan Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk yang diaudit oleh Big

memiliki uang tunai yang kurang memadai untuk memenuhi

4, kualitas laporan keuangan yang digambarakan oleh kebutuhan jangka pendek, sehingga mengakibatkan relevansi nilai harga saham tertinggi yaitu 12,676 atau

pinjaman dan beban bunga sehingga mempengaruhi reaksi senilai Rp. 320.000,- . Juga terlihat pada PT Indo Acitama

investor dalam keputsan investasi sehingga relevansi nilai Tbk yang diaudit oleh KAP Non Big 4, kualitas laporan

harga saham menjadi rendah yang mencerminkan rendahnya keuangan yang di gambarkan oleh relevansi nilai harga

kualitas laporan keuangan.

saham terendah yaitu 3,91 atau senilai Rp.50,- Pengaruh siklus operasi perusahaan terhadap kualitas Penelitian ini sesuai dengan teori agensi yang

laporan keuangan dalam penelitian ini dapat dilihat, pada menjelaskan

PT Jaya Pari Steel Tbk dengan tingkat siklus operasi kepentingan antara prinsipal dan manajemen diperlukan

bahwa untuk

menjembatani

konflik

tertinggi senilai 496,916 atau 497 hari, kualitas laporan biaya agensi untuk melakukan audit yang berkualitas

keuangan menjadi rendah digambarakan oleh relevansi nilai dengan menggunakan jasa audit KAP berukuran besar (Big

harga sahamnya sebesar 4,860 atau senilai Rp.129,- .

4 ). dibawah nilai rata-rata yaitu 6,52 atau sekitar Rp.700,-. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Palmer

Juga terlihat pada PT Ultrajaya Milk Industry and (2008) yang meneliti pengaruh kualitas audit terhadap

Trading Company Tbk dengan tingkat siklus operasi kualitas laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar

terendah senilai 36,409 atau 37 hari, kualitas laporan di Australian Stock Exchange pada tahun 2004. Hasil

keuangan yang di gambarkan oleh relevansi nilai harga penelitian Palmer (2008) adalah kualitas audit memiliki

saham diatas nilai rata-rata yaitu sebesar 8,256 atau senilai pengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan.

Rp.3850,-.

Lalu Kaklar et.al (2012) yang melakukan penelitian Penelitian ini sejalan dengan penelitian Hidayat (2006) kualitas audit terhadap kualitas laporan keuangan pada

yang meneliti tentang factor-faktor yang mempengaruhi perusahaan yang listed di Tehran Stcok Exchange tahun

kualitas laporan keuangan pada perusahaan yang listed di 2004-2009, hasilnya pun sejalan dengan penelitian

BEI tahun 2002-2006. Hidayat memasukan siklus operasi sebelumnya yaitu kualitas laporan keuangan berpengaruh

sebagai variable independen yang mempengaruhi kualitas positif terhadap kualitas laporan keuangan. Dalam penelitan

laporan keuangan sebagai variable dependen. Dalam tersebut dikatakan bahwa perusahaan yang diaudit oleh

penelitian Hidayat (2006) ditemukan bukti empirisi bahwa KAP besar (Big 4) dengan kompetensi auditor yang

siklus operasi perusahaan berpengaruh negatif terhadap memadai dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih

kualitas laporan keuangan.

berkualitas dibandingkan oleh KAP Non Big 4.

3. Pengaruh Spesialisasi Industri Audit terhadap

2. Pengaruh Siklus Operasi Perusahaan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Kualitas Laporan Keuangan

Berdasarkan hasil uji t, variabel Spesialisasi Industri Berdasarkan hasil uji t, variabel Siklus Operasi

Audit (Specialization Audit Industry) memiliki nilai Perusahaan (Operating Cycle) memiliki nilai signifikansi

signifikansi sebesar 0.038 < α (0.05). Hasil ini sebesar 0.038 < α (0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa

Spesialisasi Industry Audit Siklus Operasi Perusahaan berpengaruh signifikan

menunjukkan

bahwa

berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan terhadap Kualitas Laporan keuangan. Selain dari nilai

keuangan. Selain dari nilai signifikansi, dapat juga dilihat signifikansi, dapat juga dilihat dari perbandingan antara

dari perbandingan antara nilai thitung dan ttabel, yaitu nilai nilai thitung dan ttabel, yaitu nilai ttabel < thitung

ttabel < thitung (1.663 < 2.107). Dengan demikian, maka (1.663 < 2.098). Dengan demikian, maka H2 diterima

H3 diterima dan dapat disimpulkan bahwa spesialisasi dan dapat disimpulkan bahwa siklus operasi perusahaan

industry audit berpengaruh terhadap Kualitas Laporan berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan.

Keuangan. Koefisien variabel spesialisasi industry audit Koefisien variabel Siklus Operasi Perusahaan sebesar -

sebesar 2 , 2 27 artinya jika spesialisasi industry audit 0,004 artinya jika siklus operasi perusahaan mengalami

mengalami kenaikan 1 satuan, maka kualitas laporan keuangan akan n a i k sebesar 2,227.

2. Siklus Operasi Perusahaan berpengaruh terhadap spesialisasi industry audit yang dicerminkan dengan

Hasil dari perhitungan diatas berarti jika tingkat

kualitas laporan keuangan. P e n e li t i an in i tingginya industry share yang dihasilkan maka kualitas

menunjukan bahwa semakin panjang siklus operasi laporan keuangan akan mengalami kenaikan yang

perusahaan semakin rendah kualitas laporan keuangan. dicerminkan oleh tingginya angka relevansi nilai harga

Hal ini disebabkan semakin lama perputaran operasional saham.

perusahaan maka akan memberikan citra negative bagi Auditor yang memiliki pengetahuan yang lebih

kualitas laporan keuangan, mendalam mengenai karakteristik industri tertentu memiliki

investor

terhadap

dikarenakan investor tidak yakin akan keberlangsungan pemahaman yang lebih baik mengenai sistem pengendalian

operasional perusahaan tersebut. internal perusahaan, resiko bisnis perusahaan, dan resiko

3. Spesialisasi industri audit berpengaruh terhadap audit pada industri tersebut. Auditor yang spesialis lebih

kualitas laporan keuangan. Penelitian ini ahli dalam menemui suatu kondisi dimana laporan keuangan

menunjukan semakin tinggi penguasaan auditor disajikan mengandung salah saji material dari kemampuan

terhadap suatu industry tertentu yang dicerminkan dari teknikalnya

tingginya industry share maka semakin tinggi pula spesialisasinya.

pada industri

kualitas dari laporan keuangan. Hal ini Pengaruh spesialisasi industri audit terhadap kualitas

disebabkan tingginya keahlian auditor pada sebuah laporan keuangan dalam penelitian ini dapat dilihat, pada

industry tertentu untuk mendeteksi terjadinya fraud PT Astra Auto Part Tbk dengan tingkat spesialisasi

pada laporan keuangan memberikan citra atau pengaruh industry audit tertinggi senilai 0,789 mempengaruhi

positif bagi investor terhadap kualitas laporan keuangan. kualitas

laporan keuangan

digambarkan oleh relevansi nilai harga saham sebesar 9,89 atau senilai Rp.19.725,- . diatas nilai rata- rata yaitu 6,52

B. Implikasi

atau sekitar Rp.700,-. Juga terlihat pada PT Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Primarindo Asia Infrastructure Tbk, dengan tingkat

terdapat beberapa implikasi pada penelitian ini, yaitu : spesialisasi industry audit terendah senilai 0,0003,

1. Bagi Kantor Akuntan Publik (KAP), penelitian ini dapat dihasilkan kualitas laporan keuangan yang rendah

dijadikan tinjauan bagi peningkatan kualitas audit yang tercermin dari relevansi nilai harga saham dibawah nilai

didasarkan pada spesialisasi industri audit. rata-rata yaitu sebesar 5,872 atau senilai Rp.355,-.

2. Bagi Perusahaan, penelitian ini dapat dijadikan acuan Penelitian ini sejalan dengan penelitian Andreas (2012)

untuk melakukan memperbaiki kinerja internal yang meneliti tentang pengaruh spesialisasi industry audit

perusahaan dalam rangka meningkatkan siklus operasi terhadap salah satu atribut kualitas laporan keuangan yaitu

perusahaan untuk meningkatkan kualitas laporan earnings response coefficient pada perusahaan yang listed

keuangan.

di BEI tahun 2006-2010. Dalam penelitian Andreas (2012)

3. Bagi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), penelitian ini ditemukan bukti empiris bahwa spesialisasi industry audit

diharapkan dapat memberikan kontribusi positif berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan

sehingga dapat dijadikan dasar bagi pengembangan yang tercermin dari relevansi nilai harga saham.

standar

keuangan, khususnya untuk meningkatkan kualitas dari standar akuntansi keuangan yang berterima umum di Indonesia.

akuntansi

BAB V

C. Saran

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Berdasarkan keterbatasan penelitian yang ada, maka

A. Kesimpulan saran yang dapat diberikan diberikan adalah sebagai berikut:

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan mengacu Peneliti selanjutnya diharapkan menambah sampel

perusahaan dengan memasukan semua perusahaan pada perumusan serta tujuan penelitian, maka kesimpulan

manufaktur yang listed di BEI. yang dapat ditarik adalah sebagai berikut:

1. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan proksi kualitas

Kualitas Audit berpengaruh terhadap kualitas laporan audit dengan pengalaman audit dan audit tenure . keuangan. Penelitian ini menunjukan semakin tinggi

kualitas audit maka semakin tinggi pula kualitas dari Peneliti selanjutnya dapat menggunakan data panel

untuk menguji kembali penelitian ini sehingga laporan keuangan. Hal ini disebabkan tingginya kualitas mendapat hasil yang lebih komperhensif. audit yang dinilai dari ukuran KAP dengan reputasi

dan keahlian auditor yang memadai dapat memberikan Perusahaan disarankan untuk menggunakan jasa audit

dengan kualitas baik, meningkatkan kinerja perusahaan citra atau pengaruh positif bagi investor terhadap dengan mengusahakan siklus operasi perusahaan yang kualitas laporan keuangan. Kualitas audit yang pendek, serta mempertimbangkan auditor yang spesialis tinggi dianggap sebagai solusi yang menjembatani dalam audit laporan keuangan konflik kepentingan antara manajemen dan principal,

sesuai dengan teori agensi.

Daftar Pustaka

Andreas, H. Hartono. “Spesialisasi Industri Auditor sebagai Liputan6.com. “Mereka-reka Penjarahan Harta Negara di Prediktor

Lippo”. 2003. Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek

Earnings

Response

Coefficient Bank

http://news.liputan6.com/read/50266/mereka-reka- Indonesia.” Jurnal Akuntansi dan Keuangan, vol.14,

penjarahan-harta-negara-di-bank-lippo . (Diakses no. 2, hal: 69-80, 2012.

tanggal 20 Februari 2016) Arens, Alvin A, James L. Loebebecke. Auditing: An

Liputan6.com. “Enron, Skandal Besar Perusahaan Energi Integrated Approach . New Jersey: Prentice Hall Inc,

Investor”. 2014. 2011.

Cekik

http://bisnis.liputan6.com/read/2031867/enron- skandal-besar-perusahaan-energi-yang-cekik-

Balsam, S., J. Khrishnan, and J.S Yang. “Auditor Industry investor . (Diakses tanggal 20 Februari 2016) Specialization and Earning Quality .” Auditing: A

Journal of Practice & Theory Vol 22, no.2 hal:71- Macnally, Stephen J. “The 2013 COSO Framework & SOX

2013. http://www.coso.org/documents/COSO%20McNall Chen et al. Financial Reporting Quality and Investment

Compliance”.

yTransition%20Article-

Efficiency of Private Firms in Emerging Markets . Final%20COSO%20Version%20Proof_5-31-13.pdf . 2010. http://ssrn.com/abstract=1635425 (Diakses

(Diakses tanggal 22 Februari 2016). tanggal 25 Februari 2016) Messier, William F., Steven M. Glover, dan Douglas F. Fanani, Zaenal. “Kualitas Pelaporan Keuangan: Berbagai

Prawitt. Auditing & Assurance Service: A Faktor Penentu dan Konseskuensi Ekonomis”.

Systematic Approach . Buku 1, edisi 4. Jakarta: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol.6,

Salemba Empat, 2006.

no.1, hal: 20-45, 2009. Mulyadi. Auditing. Edisi 6. Buku 1. Jakarta: Salemba Francis, J., R. LaFond, P.M Olsson, dan K. Schipper. Cost

Empat, 2010.

of Equity and Earning Atrribute. Accounting Review. Vol. 79, no.4, hal: 967-1010, 2004.

Pahlawi, Rizal. “Pengaruh Penerapan EDP Audit, Kompetensi, dan Independensi Auditor Terhadap Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan

Materialitas dalam Audit Laporan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit

Tingkat

Keuangan”. Skripsi Sarjana. Jakarta: Fakultas Universitas Diponogoro, 2011.

Ekonomi Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2010.

Gondodiyoto, Sanyoto.

Pendekatan CobIT. Edisi Revisi. Jakarta: Mitra Purwana, Dedi, et al. Pedoman Penulisan Skripsi Sarjana. Wacana Media, 2007.

Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta, 2012.

Hall, James A dan Tommy Singleton. Information Technology Auditing and Assurance. Edisi 2 . USA:

Sarjono, Haryadi dan Winda Julianita. SPSS vs Lisrell: Libary of Congress Control, 2005.

Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset. Jakarta: Salemba Empat, 2011.

Hartono, Jogiyanto. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi 6. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta, 2013.

Securities and Exchange Commision(SEC). A Resource Guide to the U.S. Foreign Corrupt Practices Act. Hardiningsih.

http://www.sec.gov/spotlight/fcpa/fcpa- Governence , dan Kualitas Audit terhadap Integritas

resource-guide.pdf . (Diakses tanggal 22 Februari Laporan Keuangan” Kajian Akuntansi, hal: 61-76,

2010. Sekaran, Umar dan R. Bougie. Research Methods for Herawati, Tuti. “Pengaruh Sistem Pengendalian Intern

Business . Edisi 6. New York: John Wiley & Sons Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Survei Pada

Ltd, 2014.

Organisasi Perangkat Daerah Cianjur)”. Study and Accounting Research, Vol.11, no. 1, 2014.

Statement on Auditing Standards (SAS). Communicating Internal Controls Related Matters Identified in An Jama’an. “Pengaruh Mekanisme Corporate Governence,

2009. dan Kualitas Kantor Akuntan Publik Terhadap

Audit.

http://www.aicpa.org/Research/Standards/AuditAtte Integritas Informasi Laporan Keuangan (Studi

st/DownloadableDocuments/AU-00325.pdf . Kasus Perusahaan Publik yang Listing di BEJ)”.

(Diakses tanggal 22 Februari 2016) Semarang: Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Universitas Diponegoro, 2008.

Umar, Husein. Metode Riset. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama. 2009.

Kusharyanti. “Temuan Penelitian Mengenai Kualitas Audit dan Kemungkinan Topik Penelitian di Masa

Utomo, Agus Prasetyo. “ Dampak Pemanfaatan Teknologi Datang”. Jurnal Akuntansi dan Manajemen, 2003.

Informasi

Proses Auditing dan Pengendalian Internal” Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 11, No. 2, hal: 66:74, 2006.

terhadap

Wolk et al . Accounting Theory: A Conceptual Institusional Approach. Edisi 3. South – Western College Publishing, 1991.