Jurnal Yulius Permata 8335128459 .pdf

PENGARUH KUALITAS AUDIT, SIKLUS OPERASI PERUSAHAAN, DAN SPESIALISASI INDUSTRI AUDIT, TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Yulius Permata 8335128459/ S1 Akuntansi 2012 Universitas Negeri Jakarta

Dosen Pembimbing I : Dr. Choirul Anwar, MBA., MAFIS., CPA Dosen Pembimbing II : Dr. Mardi, M.Si. ABSTRAK

Setiap perusahaan yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) diharuskan untuk membuat laporan keuangan yang wajar dan berkualitas. Jadi pemegang saham dapat membuat dasar keputusan yang baik pada laporan keuangan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini untuk pengujian pengaruh Kualitas Audit, Siklus Operasi Perusahaan, dan Spesialisasi Industri Audit terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan manufaktur yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015. Sampel pada penelitian ini berjumlah 104 perusahaan yang memenuhi syarat melalui metode purposive sampling. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kualitas audit, siklus operasi perusahaan, dan spesialisasi industri audit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laporan keuangan secara partial, sehingga disarankan agar perusahaan dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan dengan meningkatkan kualitas audit dengan menggunakan KAP big 4, meningkatkan siklus operasi perusahaan dengan efisiensi piutang dan persediaan, dan menggunakan KAP yang mempunyai spesialisasi audit.

BAB I

Berdasarkan berita harian pada media massa diakhir tahun 2001, diketahui bahwa Enron yang merupakan perusahaan

PENDAHULUAN

terbesar ke 7 di Amerika Serikat itu melakukan penipuan pada publik.

Dimulai pada November 1997, Enron membeli saham Laporan keuangan merupakan salah satu indikator dari

A. Latar Belakang

perusahaan energi lain yaitu JEDI. Setelah itu, Enron kinerja keuangan sebuah instansi atau perusahaan.

menjual sahamnya pada perusahaan yang diciptakan sendiri, Keberlanjutan sebuah usaha dapat dilihat dari kinerja

Chewco. Para pengelola Chewco kemudian memulai keuangan yang tersaji dalam laporan keuangan usaha

serangkaian transaksi kompleks yang memungkinkan Enron tersebut. Laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh pihak-

untuk menyembunyikan utang-utangnya.. pihak yang berkepentingan dalam hal pengambilan

Kemudian pada 20 Februari 2001, majalah internasional keputusan.

Fortune mengungkap Enron sebagai perusahaan yang Dalam penyajian laporan keuangan seringkali terdapat

menanggung banyak utang. Saat itu, saham Enron anjlok konflik kepentingan antara manajemen dengan pemilik

hingga US$ 75,09 karena para investor mulai menarik perusahaan

uangnya. Enron akhirnya diketahui mempunyai laporan melakukan manipulasi laporan keuangan untuk menaikan

keuangan yang telah dimodifikasi sesuai dengan harga saham di pasaran sebagai indikator kinerja

kepentingan segelintir pihak, dengan melaporkan laba yang manajemen yang baik, disisi lain shareholder sebagai

tidak semestinya untuk menaikan harga saham di pasaran. pemegang saham ingin mengetahui kondisi keuangan

Ketika kasus manipulasi tersebut diketahui publik, hanya perusahaan yang sesungguhnya, untuk pengambilan

dalam waktu kurang dari setahun, saham Enron anjlok parah keputusan dalam melakukan investasi.

hingga ke level US$ 26 cents dan terjadi krisis besar di Untuk menjembatani konflik kepentingan antara

Amerika Serikat yang menyebabkan terjadinya ribuan manajemen dan shareholder maka dibutuhkan seorang

karyawan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pihak yang dianggap independen dan berkompetensi dalam

pada akhirnya perusahaan tersebut tutup (Liputan6.com, menilai laporan keuangan yang dihasilkan oleh manajemen.

Pihak independen diyakini akan memberikan pendapat yang Di Indonesia sendiri, kita tentu ingat berita di awal objektif mengenai kondisi perusahaan yang sesungguhnya.

tahun 2003 mengenai kasus Bank Lippo. Kasus ini Dengan adanya pihak independen ini shareholder

mengungkapkan tentang penilaian aset Bank Lippo oleh mempunyai keyakinan bahwa laporan keuangan yang

perusahaan penilai (appraisal company) yang terkait dihasilkan manajemen mencerminkan kondisi perusahaan

penilaian aggunan yang diambil alih dengan pemeriksaan yang sesungguhnya, sehingga harga saham akan tetap stabil.

laporan keuangan (general financial audit) oleh kantor Dalam lingkungan akuntan tentu masih diingat skandal

akuntan publik Ernst & Young dan Partner (Prasetyo perusahaan Enron di Amerika Serikat. Hanya dalam waktu

Sarwoko dan Sanjaya) yang diumumkan ke publik.

15 tahun, Enron telah sukses menjadi perusahaan terbesar Publikasi laporan keuangan ini menjadi heboh karena ke-7 di Amerika Serikat. Perusahaan tersebut tercatat

diungkapkan bahwa Bank Lippo mempunyai 2 laporan mempekerjakan 21 ribu karyawan di lebih dari 40 negara.

keuangan yang bertolak belakang, antara yang dipublikasi ke media massa dan di publikasi ke Bursa Efek Jakarta.

Pada akhir November 2002, laporan keuangan yang misalnya adalah bahwa proses bookkeeping bisa dipublikasi pada media massa menyebutkan total aset

diotomisasi, artinya proses pencatatan dari dari awal mencapai Rp 24 triliun, dengan keuntungan bersih Rp 99

transaksi hingga penyusunan laporan keuangan telah miliar. Tapi sebulan kemudian, dalam laporan ke Bursa

terintegrasi secara otomatis. Menghadapi keadaan tersebut, Efek Jakarta (BEJ), aset Lippo dinyatakan merosot menjadi

sistem akuntansi harus semakin terpadu dengan sistem Rp 22,8 triliun, dan menderita kerugian hingga Rp 1,3

informasi secara keseluruhan yang menimbulkan kebutuhan triliun.

web based accounting information system. Menurut pengelola Bank Lippo, penurunan itu terkait

Untuk mengimbangi pemanfaatan teknologi informasi dengan anjloknya nilai agunan yang sudah diambil alih

yang semakin kompleks, pelaksanaan audit yang dibantu (biasa disebut sebagai AYDA, foreclosed asset), dari semula

komputer memberikan dampak tersendiri dalam prosedur Rp 2,4 triliun menjadi Rp 1 triliun. Kejanggalan tersebut

audit, karena merubah desain sistem informasi maupun kemudian menjadi sorotan masyarakat pasar modal. BEJ

struktur pengendalian internalnya seperti bukti jejak audit yang menyelidiki masalah ini menemukan Bank Lippo

(audit trail), meskipun secara hakiki tidak merubah konsep memberikan informasi yang dapat menyesatkan publik.

dan tujuan audit (Gondodiyoto, 2007). Lebih lanjut Kasus ini pada akhirnya menjadikan harga saham turun

dikatakan bahwa audit sistem informasi merupakan bagian draktis secara sistematis hingga 75% dalam jangka waktu

dari suatu kegiatan audit laporan keuangan yang sistem satu tahun, hingga pada akhirnya Bank Lippo dibubarkan

akuntansinya berbasis komputer, khususnya dalam (Liputan6.com, 2003).

pengujian pengendalian apakah sistem dan program- Dari kedua contoh kasus diatas, dampak manipulasi

programnya sudah benar, atau dalam audit subtantif apakah laporan keuangan di luar negeri, maupun di Indonesia

data atau file yang ada pada sistem komputerisasi sudah adalah terhambatnya keberlangsungan sebuah usaha, bahkan

benar.

sampai dengan bangkrut. Pelajaran yang dapat diambil Pendayagunaan sistem informasi berbasis teknologi adalah, laporan keuangan merupakan dasar pengambilan

yang dimiliki oleh Kantor Akuntan Publik yang berukuran keputusan investasi bagi shareholder atau investor, sehingga

besar sebagai cerminan dari kualitas audit yang tinggi dapat laporan keuangan perusahaan yang disajikan harus

mempengaruhi kualitas dari laporan keuangan perusahaan menunjukan kondisi perusahaan yang sebenarnya agar pihak

yang diaudit, hal ini dapat dilihat dari relevansi nilai berkepentingan tidak salah dalam mengambil keputusan.

informasi akuntansi yang digambarkan dengan harga saham di pasaran setelah pengungkapan laporan keuangan yang

Beberapa penelitian terdahulu menyebutkan bahwa

telah diaudit.

laporan keuangan yang berkualitas digambarkan oleh

yang memadai dengan relevansi nilai informasi akuntansi yang tercermin dari

Selain kualitas audit

perkembangan sistem akuntansi yang kompleks, siklus tingginya harga saham di pasaran. Perkembangan

operasi sebuah perusahaan juga menjadi tolak ukur dari pengukuran relevansi nilai informasi akuntansi sebagai

kualitas laporan keuangan sebuah perusahaan. Siklus atribut pasar dalam kualitas laporan keuangan telah

operasi perusahaan merupakan faktor internal perusahaan mengikuti perkembangan dari kondisi lingkungan yang

yang terkait dengan faktor inheren atau faktor intrinsik yang mempengaruhi kualitas informasi akuntansi, seperti

melekat di perusahaan itu sendiri, yang di berbagai perubahan dan perbedaan standar akuntansi, kualitas laba

penelitian disebut sebagai faktor spesifik atau karakteristik dan praktik manajemen laba maupun kondisi ekonomi dan

perusahaan yang mempengaruhi kualitas pelaporan praktik bisnis lainnya suatu negara (Subekti, 2012).

keuangan.

Untuk menjaga kualitas laporan keuangan yang baik Siklus operasi perusahaan yang makin lama akan maka diperlukan pihak independen yang memberikan jasa

menghasilkan kualitas pelaporan keuangan yang lebih audit profesional, sebagai pihak yang dianggap objektif

rendah karena siklus operasi yang makin lama dapat dalam menilai laporan keuangan yang disusun oleh

menimbulkan ketidakpastian dan kesalahan estimasi yang manajemen perusahaan. Auditor sebagai pihak yang

makin besar, sehingga dapat menimbulkan kualitas menjembatani manajemen dan shareholder harus bisa

pelaporan keuangan yang lebih rendah, hasil ini menjaga integritasnya, dengan terus menerus berusaha

memperkuat temuan penelitian sebelumnya Dechow & meningkatkan kompetensi. Kualitas laporan keuangan yang

Dichev (2002) yang menunjukan adanya pengaruh yang baik dapat didukung oleh kualitas audit yang tinggi.

negatif antara siklus operasi perusahaan terhadap kualitas Kualitas audit yang tinggi dapat dilihat dari pendayagunaan

laporan keuangan.

teknologi informasi yang dilakukan oleh KAP dengan Siklus Operasi sebuah perusahaan termasuk dalam ukuran besar yang telah berpengalaman dalam mengaudit

unsur intrinsik perusahaan yang artinya masuk dalam unsur perusahaan perusahan besar (Herusetya, 2010). Auditor

internal perusahaan. Sistem harus selalu meningkatkan profesionalisme, khususnya

sistem

pengendalian

pengendalian internal merupakan mekanisme yang sangat terhadap realita bahwa sistem yang diaudit semakin

penting dari segi pandang manajemen perusahaan, yaitu kompleks, dan semakin luas skala organisasinya, karena

sebagai sistem yang dapat menjamin dipatuhinya kebijakan lingkungan teknologi yang digunakan.

perusahaan oleh para pegawai. Keandalan sistem Dengan makin berkembangnya teknologi informasi,

pengendalian internal berkaitan dengan reabilitas dan maka hari –hari bagi para auditor yang tidak memahami

validitas laporan keuangan. Sistem pengendalian internal komputer telah berlalu, artinya pada saat ini auditor tidak

yang baik akan meningkatkan tercapainya tujuan strategis dapat lagi menghindari kemajuan teknologi sebagai salah

perusahaan dan mendukung kontrol operasional organisasi, satu komponen sumberdaya sistem informasi akuntansi.

kesalahan dan kecurangan, Dalam kegiatan audit laporan keuangan yang sistem

sehingga

mengurangi

melindungi harta perusahaan, dan menjamin tersedianya akuntansinya berbasis komputer, maka tanpa memahami

informasi yang valid.

konsep komputer dan komputerisasi, auditor akan Besar kecilnya siklus operasi sebuah perusahaan mengalami kesulitan (Gondodiyoto, 2007:5)

menjadi bagian dari sistem pengendalian internal Teknologi informasi yang semakin kompleks,

perusahaan yang berusaha untuk menyakinkan investor mengakibatkan perubahan- perubahan pada

bahwa perusahaan dalam keadaan baik ditunjukan oleh informasi akuntansi. Perubahan dibidang sistem akuntansi,

sistem

rendahnya siklus operasi perusahaan, yang artinya rendahnya siklus operasi perusahaan, yang artinya

melakukan penelitian dan merumuskannya dengan judul cepat yang mengindikasikan kondisi laporan keuangan baik.

“Pengaruh Audit Sistem Informasi, Sistem Pengendalian Sistem pengendalian internal menjadi bidang yang

Internal, dan Spesialisasi Industri Audit Terhadap

diandalkan manajemen dan auditor kemudian ditegaskan

Kualitas Laporan Keuangan ”

dalam penelitian Macnally (2013) pada situs resmi Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway

B. Identifikasi Masalah

Commission (COSO) yang menyebutkan bahwa sistem pengendalian internal berfungsi untuk meningkatkan

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai efisiensi dan efektivitas operasi, keandalan laporan, dan

berikut:

dipatuhinya peraturan dan perundangan yang berlaku

sehingga meningkatkan perfomance organisasi atau Kasus Enron dan Bank Lippo menunjukan pentingnya

perusahaan. keandalan laporan keuangan sebuah perusahaan, Sistem pengendalian internal makin populer setelah

kemajuan teknologi saat ini mendorong manajemen disahkannya Foreign Corrupct Practice Act of 1997 di USA,

maupun auditor untuk menguasai sistem informasi yang mempengaruhi Security Exchange Act 1934 bahwa

akuntansi. Kualitas audit yang dicerminkan dalam perusahaan-perusahaan

harus

menyelenggarakan

kemampuan auditor KAP berukuran besar dalam hal penguasaan teknologi informasi dapat meningkatkan

pembukuan secara lengkap dan aman, dan ada sanksi hukum jika tidak patuh. Dalam perkembangannya istilah

kualitas dari sebuah laporan keuangan. pengendalian internal mempunyai pengertian yang lebih

2. Siklus operasi perusahaan yang makin lama akan luas dan ditegaskan dalam Statement on Auditing Practice

menghasilkan kualitas pelaporan keuangan yang lebih (SAP) no.33/1963, dan SAP No.54/1972, yang kemudian

rendah karena siklus operasi yang makin lama dapat digabungkan ke Statement on Auditing Standards (SAS)

menimbulkan ketidakpastian dan kesalahan estimasi yang makin besar. Siklus operasi perusahaan yang cepat

No. 1/1973. Dalam definisi ini pengendalian internal dibedakan dalam administrative controls dan accounting

dapat mengindikasikan kualitas laporan keuangan yang controls. Pengendalian adminstrasi berkaitan dengan

baik.

3. Sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian keputusan- keputusan manajemen yang menjadi dasar

rencana organisasi dan prosedur yang berakhir pada

internal yang semakin kuat dan kompleks seiring pengendalian internal dibidang akuntansi. Sedangkan

mendorong auditor untuk pengendalian

kemajuan

teknologi

mempunyai keahlian pada suatu bidang tertentu organisasi, prosedur, dan catatan untuk menjamin harta, dan

akuntansi

berkaitan dengan

rencana

(spesialisasi industri audit) untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan pada bidang tersebut.

menjamin keandalan laporan keuangan dengan keyakinan bahwa setiap transaksi dilaksanakan sesuai dengan prosedur

C. Pembatasan Masalah

yang berterima umum.

Dari definisi diatas siklus operasi perusahaan dapat Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka objek dikatakan

penelitian ini difokuskan kepada variabel independen yang administratif (Administrative Control), yang mempengaruhi

masuk kedalam

system

pengendalian

berupa kualitas audit, siklus operasi perusahaan, dan keputusan manajemen dalam hal pengendalian internal di

spesialisasi industri audit, dengan variabel dependen yang bidang akuntansi, dengan mengusahakan siklus operasi

berupa kualitas laporan keuangan pada perusahaan perusahaan yang cepat.

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Untuk menjamin keandalan laporan keuangan sehingga

pada tahun 2015.

menghasilkan laporan yang berkualitas, dibutuhkan pula jasa audit profesional yang menguasai sistem pengendalian

D. Rumusan Masalah

internal pada sebuah industri tertentu (Spesialis Industri Audit). Spesialisasi industri audit ini dapat dilihat dari

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka rumusan kontribusi market share auditor dalam melakukan audit pada

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : industri yang sama. Pengetahuan yang harus dimiliki oleh

1. Apakah kualitas audit berpengaruh terhadap kualitas auditor tidak hanya pengetahuan mengenai pengauditan dan

laporan keuangan ?

akuntansi, namun juga jenis industri klien. Apakah siklus operasi perusahaan berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan ?

3. Apakah spesialisasi industri audit berpengaruh terhadap lingkup audit dalam hal: sifat bisnis, prinsip akuntansi, dan

Meskipun dalam mengaudit setiap perusahaan prinsip-

prinsipnya sama, namun tentu saja terdapat perbedaan ruang

kualitas laporan keuangan ?

sistem informasi akuntansi. Auditor yang memiliki banyak

E. Kegunaan Penelitian

Secara umum penelitian ini diharapkan dapat dan pemahaman yang lebih baik mengenai pengendalian

klien dalam industri yang sama akan memiliki pengetahuan

internal perusahaan, risiko bisnis perusahaan, dan risiko memberikan manfaat bagi semua pihak yang menekuni ilmu audit pada industri tersebut (Andreas, 2012).

akuntansi. Secara spesifik manfaat teoritis bagi mahasiswa dan peneliti akuntansi sebagai tambahan khasanah ilmu

Memperkuat hubungan spesialisasi industri audit terhadap kualitas laporan keuangan, Hardiningsih (2010)

pengetahuan. Manfaat praktis bagi perusahaan adalah juga menemukan bukti empiris bahwa kemungkinan dimana

pengembangan kualitas laporan keuangan, bagi IAI adalah pengembangan standar akuntansi keuangan, dan bagi

auditor akan menemui suatu kondisi dimana laporan keuangan disajikan mengandung salah saji material

Kantor Akuntan Publik di Indonesia adalah untuk tergantung pada kemampuan teknikal auditor pada industri

peningkatan kualitas audit.

yang menjadi spesialisasinya.

BAB II

mengikuti perkembangan dari kondisi lingkungan yang

KAJIAN TEORITIK

mempengaruhi kualitas informasi akuntansi seperti perubahan dan perbedaan standar akuntansi, kualitas laba

A. Deskripsi Konseptual

dan praktik manajemen laba maupun kondisi ekonomi dan

1. Teori Agensi (Agency Theory) praktik bisnis lainnya suatu negara.

Dalam penelitian ini pengukuran relevansi nilai Teori agensi merupakan teori yang menjelaskan tentang

menggunakan harga saham penutupan akhir bulan ketiga, hubungan kontraktual antara pihak yang mendelegasikan

didasarkan pada peraturan Badan Pengawas Pasar Modal pengambilan keputusan (shareholder) dengan pihak yang

(BAPEPAM) No. X.K. 2 salinan Keputusan Ketua menerima pendelegasian tersebut (agen/ manajemen). Agar

BAPEPAM Nomor: KEP-346/BL/2011 yang meyatakan hubungan kontraktual berjalan lancar shareholder akan

bahwa laporan keuangan tahunan perusahaan harus disertai mendelegasikan otoritas pembuat keputusan kepada agen

dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada dan hubungan ini juga diatur dalam angka- angka akuntansi

BAPEPAM selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga yang dinyatakan dalam laporan keuangan sebagai dasarnya.

setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Hubungan kontraktual yang tepat untuk menyelaraskan

Dengan adanya peraturan dari BAPEPAM tentang batas kepentingan agen dan shareholder dalam hal ini terjadi

akhir waktu penyampaian laporan keuangan, yaitu akhir konflik kepentingan yang merupakan inti dari teori agensi

bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan, (Wolk et al, 1991:41).

maka untuk melihat reaksi pasar terhadap laporan keuangan Untuk mendukung kualitas laporan keuangan yang baik

yang telah dipublikasikan akan lebih maksimal pada batas maka dibutuhkan kualitas audit atas laporan keuangan yang

akhir waktu penyampaian laporan keuangan tersebut. Hal baik dengan mengikuti perkembangan zaman dengan

ini dikarenakan investor akan melakukan efisiensi menggunakan audit sistem informasi. Dengan penggunaan

pengamatan terhadap laporan keuangan perusahaan. audit sistem informasi yang semakin kompleks juga dibutuhkan sistem pengendalian internal yang kuat

3. Kualitas Audit

(Gondodiyoto, 2007:11). Kualitas audit mempunyai arti yang berbeda-beda bagi Setelah mempunyai sistem pengendalian internal yang

setiap orang. Para pengguna laporan keuangan berpendapat kuat dibutuhkan pula jasa audit profesional yang menguasai

bahwa kualitas audit yang dimaksud terjadi jika auditor audit laporan keuangan pada sebuah industri tertentu. Sesuai

dapat memberikan jaminan bahwa tidak ada salah saji yang dengan penelitian yang dilakukan oleh Andreas (2012),

material (no material misstatements) atau kecurangan dikemukakan bahwa auditor yang memiliki banyak klien

(fraud) dalam laporan keuangan audite. Auditor sendiri dalam industri yang sama, akan memiliki pengetahuan dan

memandang kualitas audit yang baik terbentuk ketika pemahaman yang lebih baik mengenai pengendalian internal

mereka bekerja sesuai standar profesional yang ada serta perusahaan, risiko bisnis perusahaan, dan risiko audit pada

dapat menilai resiko bisnis audite dengan tujuan untuk industri tersebut yang mendukung tingginya kualitas audit

meminimalisasi resiko litigasi, dapat meminimalisasi yang berimplikasi pada tingginya kualitas laporan keuangan

ketidakpuasan audite.

Penelitian terdahulu yang dilakukan Palmer (2008) dan

Kaklar (2012), memproksikan kualitas audit diukur dari Menurut PSAK (2000), laporan keuangan adalah bagian

2. Kualitas Laporan Keuangan

besarnya ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP). Besarnya dari proses pelaporan keuangan yang terdiri dari neraca,

ukuran KAP tersebut dikelompokan lagi menjadi KAP Big laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan,,

Four . Kualitas audit yang tinggi dapat dilihat dari catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang

pendayagunaan teknologi informasi yang dilakukan oleh merupakan bagian tak terpisah dari laporan keuangan.

KAP yang berukuran besar yang telah berpengalaman Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan

dalam mengaudit perusahaan perusahan besar (Herusetya, informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang Pelaksanaan audit yang dibantu komputer memberikan bermanfaat bagi sejumlah

dampak tersendiri dalam prosedur audit, karena merubah pengambilan keputusan ekonomi

besar pemakai dalam

desain sistem informasi maupun struktur pengendalian Secara umum kualitas dari laporan keuangan menurut

internalnya seperti bukti jejak audit (audit trail), meskipun Gondodiyoto (2007:111), mempunyai beberapa atribut,

secara hakiki tidak merubah konsep dan tujuan audit. yaitu: keaslian, ketepatan, kelengkapan, ketepatwaktuan,

Kegiatan audit laporan keuangan yang sistem akuntansinya relevan, dan dapat dipercaya. Secara teknis, pada prinsipnya

berbasis komputer, melakukan pengujian pengendalian pengertian kualitas pelaporan keuangan dapat dipandang

apakah sistem dan program-programnya sudah benar, atau dalam dua sudut pandang. Pandangan pertama menyatakan

dalam audit subtantif data atau file yang ada pada sistem bahwa kualitas pelaporan keuangan berhubungan dengan

komputerisasi sudah benar (Gondodiyoto 2007). kinerja keseluruhan perusahaan yang tergambarkan dalam laba perusahaan. Pandangan ini menyatakan laba yang

4. Siklus Operasi Perusahaan

berkualitas tinggi terefleksi pada laba yang dapat Siklus operasi (operating cycle) suatu perusahaan adalah berkesinambungan (sustainable) untuk suatu perioda yang

jumlah hari yang dibutuhkan untuk mengkonversikan lama. Pandangan kedua menyatakan kualitas pelaporan

keuangan berkaitan dengan kinerja pasar modal yang barang persediaan dan piutang menjadi kas (masuk). Siklus diwujudkan dalam bentuk imbalan, sehingga hubungan

operasi perusahaan yang makin lama akan menghasilkan yang semakin kuat antara laba perusahaan dengan imbalan

kualitas pelaporan keuangan yang lebih rendah karena menunjukkan informasi pelaporan keuangan yang tinggi

siklus operasi yang makin lama dapat menimbulkan (Ayres, 1994: 27-29 dikutip dalam Fanani 2009).

ketidakpastian dan kesalahan estimasi yang makin besar, Dalam penelitian ini kualitas laporan keuangan yang

sehingga dapat menimbulkan kualitas pelaporan keuangan diteliti

yang lebih rendah (Dechow & Dichev, 2002) dikutip dalam Perkembangan studi akuntansi tentang relevansi nilai

sebagai atribut pasar dalam kualitas laporan keuangan telah

Fanani (2009).

2. Penelitian Philip D. Palmer (2008) dengan judul kondisi keuangan yang tidak pasti dan membuat lebih

Operating cycles yang lebih panjang menjadikan

“Audit Quality and Financial Report Disclosure”. banyak keributan accruals noisier dan mengurangi prediksi

Dalam penelitian ini terdapat pengaruh antara arus kas masa depan (Cohen, 2003). Sebuah perusahaan

kualitas audit dengan kualitas laporan keuangan. dengan siklus operasi singkat dapat cepat memulihkan

3. Penelitian Zaenal Fanani (2009) dengan judul, investasinya, namun sebuah perusahaan dengan siklus

“Kualitas pelaporan keuangan: Berbagai Faktor operasi yang panjang akan memiliki uang tunai yang kurang

Penentu dan Konsekuensi Ekonomis ”. Dalam memadai untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek,

penelitian ini diungkapkan terdapat pengaruh siklus sehingga mengakibatkan peningkatan pinjaman dan beban

operasi perusahaan dan volatilitas penjualan bunga. Siklus operasi perusahaan, sangat penting untuk

perusahaan terhadap kualitas laporan keuangan. mendeteksi dan mencegah setiap kemungkinan ancaman

4. Penelitian Widi Hidayat (2006) dengan judul likuiditas sekaligus menjadi rujukan utama dalam menyusun

“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas grand strategi untuk membawa perusahaan keluar dari krisis

Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur ” dan kembali ke titik likuiditas yang ideal (normal).

Dalam penelitian ini diungkapkan pengaruh Independensi auditor, Umur Perusahaan, dan

5. Spesialisasi Industri Audit

Operating Cycle berpengaruh terhadap kualitas Pengetahuan yang harus dimiliki oleh auditor tidak

pelaporan keuangan.

hanya pengetahuan mengenai pengauditan dan akuntansi,

5. Penelitian Hans Hananto Andreas (2012) dengan namun juga jenis industri klien. Hal ini mengharuskan

judul “Spesialisasi Industri Audit sebagai Prediktor auditor memiliki pengetahuan mengenai karakteristik

ERC (Kualitas Laporan Keuangan) Perusahaan industri tertentu yang mempengaruhi kualitas audit. Kondisi

Publik yang terdaftar di BEI” Dalam penelitian ini ini menunjukkan adanya kebutuhan terhadap spesialisasi

diungkapkan pengaruh spesialisasi industry auditor auditor (Kusharyanti, 2003).

terhadap ERC.

Menurut Jamaan (2008), spesialisasi industri audit diketahui dari banyaknya jasa atestasi atau banyaknya klien

C. Kerangka Teoritik

industri sejenis yang ditangani oleh auditor dalam sebuah Penelitian ini mengkaji pengaruh audit sistem informasi Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam tahun pengamatan.

(X 1 ), sistem pengendalian internal (X 2 ), dan spesialisasi Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Andreas

industri auditor (X 3 ) terhadap Kualitas Laporan Keuangan (2012), auditor yang memiliki banyak klien dalam industri

(Y).

yang sama akan memiliki pengetahuan dan pemahaman

C. 1. Hubungan Kualitas Audit dengan Kualitas

yang lebih baik mengenai internal kontrol perusahaan, risiko

Laporan Keuangan

bisnis perusahaan, dan risiko audit pada industri tersebut. Kualitas audit yang tinggi dapat mendukung Lebih lanjut diungkapkan bahwa spesialisasi auditor dalam

dihasilkannya kualitas laporan keuangan yang baik. Kualitas industri tertentu membuat auditor tersebut memiliki

audit yang tinggi dapat dilihat dari pendayagunaan kemampuan dan pengetahuan yang memadai dibanding

teknologi informasi yang dilakukan oleh KAP dengan dengan auditor yang tidak memiliki spesialisasi.

ukuran besar yang telah berpengalaman dalam mengaudit Balsam et al (2003) menyatakan bahwa perusahaan

besar (Herusetya, 2010). yang diaudit oleh auditor spesialis akan menghasilkan nilai

perusahaan

perusahan

informasi yang pesat, akrual diskresioner yang lebih rendah dibandingkan dengan

Perkembangan

teknologi

mengharuskan auditor menguasai sistem informasi auditor yang non spesialis. Akrual diskresioner yang rendah

akuntansi yang semakin kompleks. menandakan semakin baiknya kualitas dari sebuah laporan

Kualitas audit yang berimplikasi pada kualitas laporan keuangan. Sejumlah penelitian tersebut menunjukkan bahwa

keuangan diadopsi dari penelitian Palmer (2008) dan Kaklar spesialisasi auditor lebih memungkinkan untuk mendeteksi

(2012) yang menyatakan terdapat hubungan antara kualitas kekeliruan dan penyimpangan daripada auditor non

audit terhadap kualitas laporan keuangan. Laporan spesialis.

keuangan yang berkualitas tercermin dari relevansi nilai akuntansi yang diungkapkan dalam laporan keuangan yang

B. Hasil Penelitian yang Relevan tercermin dari harga saham di pasaran.

C.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan berbagai

2. Hubungan Siklus Operasi Perusahaan dengan Kualitas Laporan Keuangan

literatur yang berasal dari penelitian terdahulu yang relevan

untuk mengembangkan konsep penelitian ini. Sumber Siklus operasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk penelitian terdahulu yang digunakan dalam penelitian ini mendapatkan kas dari perputaran persediaan dan piutang. adalah sebagai berikut: Semakin pendek siklus operasi semakin baik dan akan

1. Penelitian Hasan Maleki Kaklar et al. (2012) dengan judul “Audit quality and Financial mencerminkan kualitas laporan keuangan yang semakin

baik, karena mempunyai kemampuan likuiditas yang baik, Reporting Quality: Case Of Tehran Stock sedangkan siklus operasi perusahaan yang makin lama akan Exchange (TSE) ”. Dalam penelitian ini disebutkan menghasilkan kualitas pelaporan keuangan yang lebih terdapat pengaruh signifikan kualitas audit dengan rendah karena siklus operasi yang makin lama dapat kualitas laporan keuangan. menimbulkan ketidakpastian dan kesalahan estimasi yang

makin besar, sehingga dapat menimbulkan kualitas makin besar, sehingga dapat menimbulkan kualitas

D. Perumusan Hipotesis Penelitian

2002) dikutip dalam Fanani (2009). Siklus operasi perusahaan dapat memberikan gambaran

1. Pengaruh Kualitas Audit terhadap Kualitas Laporan

pada investor dalam pengambilan keputusan dan menilai

Keuangan

suatu pelaporan keuangan yang dibuat perusahaan. Penelitian

Penelitian yang telah dilakukan oleh Palmer (2008) dan menunjukkan pengaruh yang positif terhadap kualitas

yang dilakukan

Kaklar (2012) menyatakan bahwa kualitas audit yang pelaporan keuangan karena melihat kemampuan earnings

diproksikan dengan ukuran KAP dapat mempengaruhi untuk memprediksi arus kas masa depan tergantung pada

kualitas laporan keuangan secara positif. Herusetya (2010) operating cash cycle

menemukan bukti empiris bahwa pendayagunaan teknologi perusahaan. informasi yang dilakukan oleh KAP yang berukuran besar

3. Hubungan Spesialisasi Industri Audit dengan yang dikelompokan dalam KAP Big Four dengan kualitas Kualitas Laporan Keuangan

C.

audit yang tinggi dinilai lebih berpengalaman dalam

Dengan semakin kompleksnya sistem infomasi mengaudit perusahaan perusahan besar dengan sistem akuntansi, yang didukung oleh sistem pengendalian internal

pencatatan keuangan yang kompleks. yang memadai, dibutuhkan pula jasa audit profesional yang

Kualitas audit yang tinggi dengan pemahaman sistem terampil dibidangnya (spesialis industri). Spesialisasi

informasi yang kompleks dapat menciptakan laporan industri audit diketahui dari banyaknya jasa atestasi atau

keuangan yang berkualitas. Laporan keuangan yang banyaknya klien industri sejenis yang ditangani oleh auditor

berkualitas tercermin dari relevansi nilai akuntansi yang dalam sebuah Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam tahun

diungkapkan dalam laporan keuangan yang tercermin pengamatan. KAP yang lebih banyak menangani klien

dari harga saham di pasaran. Hal ini sejalan dengan industri sejenis dianggap memiliki kompetensi lebih pada

teori agensi yang menjelaskan salah satu upaya untuk industri tersebut.

mengurangi asimetri informasi prinsipal dengan manajemen Hardiningsih (2010), menyatakan kemungkinan dimana

dalam hal pengungkapan laporan keuangan yang berkualitas auditor akan menemui suatu kondisi dimana laporan

mengeluarkan biaya agensi untuk keuangan disajikan mengandung salah saji material

adalah dengan

melakukan audit (Wolk et al, 2000), dalam hal ini tergantung pada kemampuan teknikal auditor pada industri

khususnya dengan menggunakan kualitas audit yang baik. yang

menjadi spesialisasinya.

Untuk menghindari

disfunctional behaviour yang dilakukan manajemen karena

H1:Kualitas Audit Berpengaruh Positif terhadap

memiliki kompetensi yang lebih baik dibidangnya

Kualitas laporan Keuangan

dibandingkan auditor non spesialis, maka diperlukan penguasaaan auditor pada sebuah industri tertentu sesuai

2. Pengaruh Siklus Operasi Perusahaan terhadap

dengan kompetensinya,

Kualitas Laporan Keuangan

manajemen melakukan penyimpangan. Pengaruh spesialisasi auditor terhadap kualitas laporan

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan keuangan diadopsi dari penelitian Andreas (2012) yang

oleh (Dechow & Dichev, 2002) dikutip dalam Fanani (2009) menunjukan adanya hubungan antara auditor spesialis dan

dinyatakan bahwa, semakin pendek siklus operasi sebuah auditor non spesialis dalam hal prediktor earnings response

perusahaan maka hal tersebut menunjukan kondisi Coefficient yang merupakan atribut dari kualitas laporan

perusahaan yang baik dan akan mencerminkan kualitas keuangan. Adapun kerangka teoritiknya adalah sebagai

laporan keuangan yang baik. Siklus operasi perusahaan berikut:

yang pendek menandakan bahwa perusahaan mempunyai kemampuan likuiditas yang baik.

Siklus operasi perusahaan yang makin lama (panjang) akan menghasilkan kualitas pelaporan keuangan yang

lebih rendah karena siklus operasi yang makin lama dapat menimbulkan ketidakpastian dan kesalahan estimasi yang makin besar, sehingga dapat menimbulkan kualitas pelaporan keuangan yang lebih rendah (Hidayat, 2006).

Berdasarkan bukti empiris yang di temukan oleh (Dechow & Dichev, 2002) dan Cohen (2003) ditemukan bahwa siklus operasi perusahaan berpengaruh negatif terhadap kualitas laporan keuangan yang bearti semakin besar atau semakin lama waktu yang dibutuhkan dalam siklus operasi perusahaan maka mencerminkan kualitas laporan keuangan yang rendah.

H2:Siklus Operasi Perusahaan Berpengaruh Negatif terhadap Kualitas Laporan Keuangan

3. Pengaruh Spesialisasi Industri Audit terhadap

D. Populasi dan Sampel

Kualitas Laporan Keuangan

1. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Berdasarkan literatur yang peneliti rujuk yaitu buku

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun Messier et al (2006), Arens et al (2011), dan

Gondodiyoto (2007), dan didukung oleh penelitian Andreas (2012) disebutkan bahwa penguasaan auditor

2. Sampel

pada sebuah industri tertentu akan lebih memaksimalkan Pada penelitian ini pemilihan sampel menggunakan kemampuan auditor dalam mendeteksi salah saji material.

purposive sampling. Untuk pengambilan sampel pada populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI,

Hardiningsih (2010), juga menemukan bukti empiris ditetapkan kriteria sebagai berikut: pengaruh positif antara spesialisasi audit terhadap kualitas

1. Perusahaan manufaktur yang listed di BEI selama laporan keuangan dengan menyatakan kemungkinan auditor

periode pengamatan yaitu tahun 2015. mendeteksi laporan keuangan yang disajikan mengandung

2. Perusahaan manufaktur yang menyajikan laporan salah saji material tergantung pada kemampuan teknikal

keuangan secara lengkap selama periode pengamatan. auditor pada industri yang menjadi spesialisasinya.

3. Perusahaan manufaktur yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang ada di Indonesia.

4. Perusahaan manufaktur yang menyajikan laporan disfunctional behaviour yang dilakukan manajemen karena

Hal ini sejalan dengan teori agensi untuk menghindari

keuangan dalam mata uang rupiah pada periode memiliki kompetensi yang lebih baik dibidangnya

pengamatan.

dibandingkan auditor non spesialis, maka diperlukan

penguasaaan auditor pada sebuah industri tertentu sesuai

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

dengan kompetensinya,

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan satu manajemen melakukan penyimpangan.

variabel dependen dan tiga variabel independen. Untuk memberikan pemahaman yang lebih spesifik, maka

H3:Spesialisasi Industri Audit Berpengaruh Positif

variabel-variabel dalam penelitian ini dijelaskan secara

rinci, sebagai berikut:

terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Variabel Dependen

BAB III

Variabel dependen merupakan variabel penelitian yang

METODE PENELITIAN

menjelaskan tentang fenomena yang terjadi dan ingin diteliti (Sekaran 2013:69). Pada penelitian ini yang

menjadi variabel dependen adalah Kualitas Laporan Berdasarkan semua uraian yang telah dijelaskan pada

A. Tujuan Penelitian

Keuangan .

bab sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh kualitas

a. Deskripsi Konseptual

audit terhadap kualitas laporan keuangan. Secara umum kualitas dari laporan keuangan

2. Mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh siklus mempunyai beberapa atribut, yaitu: Dapat dibandingkan, operasi perusahaan terhadap kualitas laporan keuangan.

dapat diprediksi, ketepatwaktuan, relevan, dan dapat

3. Mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh dipercaya. Kemudian seiring perkembangan ilmu akuntansi spesialisasi industri audit terhadap kualitas laporan

kualitas laporan keuangan dibagi menjadi basis akuntansi keuangan.

dan basis pasar. Basis akuntansi berkaitan dengan laba pada tahun berjalan, berkualitas jika laba tahun berjalan dapat menjadi indikator laba dimasa yang akan datang, dan basis

B. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

pasar berhubungan dengan imbalan yang digambarkan Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian dalam relevansi nilai, dan ketepatwaktuan. adalah laporan keuangan tahunan (financial report)

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

b. Deskripsi Operasional

Indonesia (BEI). Peneliti membatasi ruang lingkup

penelitian ini pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan BEI pada tahun 2015.

kualitas laporan keuangan berbasis pasar yaitu, relevansi nilai dengan model empiris sebagai berikut:

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Value Relevance = Pit metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan regresi

linier berganda. Jenis data yang digunakan dalam penelitian

2. Variabel Independen

ini adalah data sekunder. Dalam penelitian ini pengumpulan Variabel independen merupakan variabel bebas yang data sekunder dilakukan dengan cara mengunduh semua

tidak dipengaruhi oleh variabel apapun (Sekaran, laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang

2013:70). Pada penelitian ini terdapat tiga variabel terdaftar di BEI pada tahun 2015 melalui situs resmi BEI,

independen, antara lain:

yakni http://www.idx.co.id/

1. Kualitas Audit

b. Deskripsi Operasional

SPCL diukur dengan rasio dari jumlah aset klien

KAP dalam industri tertentu dibagi dengan jumlah Para pengguna laporan keuangan berpendapat bahwa

a. Deskripsi Konseptual

aset klien untuk seluruh KAP dalam satu industri. kualitas audit yang dimaksud terjadi jika auditor dapat

memberikan jaminan bahwa tidak ada salah saji yang material (no material misstatements) atau kecurangan (fraud) dalam laporan keuangan audite. KAP berukuran

SPCL diukur dengan menggunakan model empiris besar dianggap memiliki kualitas audit yang tinggi dengan

sebagai berikut:

penguasaannya terhadap teknologi informasi, sehingga pendeteksian fraud lebih besar.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini

b. Deskripsi Operasional adalah analisis regresi linier berganda, yang terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut:

Dalam penelitian ini

peneliti

menggunakan

1. Statistik Deskriptif

pendekatan kualitas audit yang pengukurannya dilihat dari

Statistik deskriptif menurut Hartono (2013:195), ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP). KAP yang

merupakan statistika yang digunakan untuk termasuk dalam Big Four diberi angka 1 dan KAP non big

mendistribusikan atau memberi gambaran terhadap four diberi skor 0. Model pengukuran Kualitas audit

suatu obyek yang diteliti melalui data sampel atau dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut

populasi sebagaimana adanya.

Audit Quality = Auditor Size 2. Pengujian Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik untuk mengetahui keberartian

2. Siklus Operasi Perusahaan

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen sehingga hasil analisis dapat

a. Deskripsi Konseptual

diinterpretasikan dengan lebih akurat, efesien, dan terbatas dari kelemahan-kelemahan yang terjadi karena masih adanya gejala- gejala asumsi klasik

Siklus operasi (operating cycle) perusahaan adalah (Sarjono dan Julianita, 2011). Berikut adalah uji jumlah hari yang dibutuhkan untuk mengkonversikan

asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini, barang persediaan dan piutang menjadi kas. Semakin

antara lain:

pendek siklus operasi semakin baik, sedangkan siklus operasi perusahaan yang makin lama akan menghasilkan

a. Uji Normalitas

kualitas pelaporan keuangan yang lebih rendah karena Uji normalitas yang bertujuan untuk mengetahui siklus operasi yang makin lama dapat menimbulkan

normal atau tidaknya suatu distribusi data. uji ketidakpastian dan kesalahan estimasi yang makin besar,

dapat dideteksi dengan melihat hal ini dapat menimbulkan kualitas pelaporan keuangan

normalitas

penyebaran data (titik-titik) pada sumbu diagonal yang lebih rendah.

dari grafik normal Q-Q Plot. Uji normalitas juga dilengkapi dengan uji statistik menggunakan uji

b. Deskripsi Operasional

Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikansi 0,05 (5%).

Dalam penelitian ini

peneliti

menggunakan

pengukuran siklus operasi

b. Uji Multikolinieritas

dikembangkan oleh Dechov (1994) dalam penelitian

multikolinearitas bertujuan untuk Fanani (2009). Model pengukuran siklus operasi

Uji

mengetahui apakah terdapat hubungan di antara perusahaan dalam penelitian ini dapat digambarkan

variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada sebagai berikut :

tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dapat dilihat dari toleransi value dan variance inflation factor (VIF).

c. Uji Heteroskedastisitas

3. Spesialisasi Industri Audit

Uji

heterokedatisitas bertujuan untuk

menunjukkan bahwa varians variabel tidak sama Spesialisasi industri audit diketahui dari banyaknya

a. Deskripsi Konseptual

untuk semua pengamatan (Wijaya, 2009:124). jasa atestasi atau banyaknya klien industri sejenis

Model regresi yang baik adalah homokedatisitas, yang ditangani oleh auditor dalam sebuah Kantor

yakni varians dari residual satu pengamatan ke Akuntan Publik (KAP) dalam tahun pengamatan.

tetap atau tidak terjadi Auditor dikategorikan sebagai spesialisasi industri

pengamatan lain

heterokedatisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya (SPCL) jika memiliki industry share terbesar dalam

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat industri tertentu.

scatterplot. dan uji Glejser (Sarjono dan Julianita, 2011:66-70).

3. Analisis Regresi Linier Berganda

a. Analisis Statistik Deskriptif

Teknik analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh audit sistem informasi, sistem

Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk pengendalian internal, dan spesialisasi industri audit

menganalisa data dengan cara mendeskripsikan data yang terhadap kualitas laporan keuangan. Adapun model regresi

telah terkumpul. Hasil yang didapat dari statistik deskriptif, linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini,

sebagai berikut: yakni rata-rata (mean), median, nilai minimum, nilai maksimum, dan standar deviasi. Berikut adalah hasil uji

Y = α+ β1X1+ β2X2+ β3X3+e statistik deskriptif dari observasi pada perusahaan

manufaktur yang dijadikan sampel penelitian: Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dalam 1

4. Uji Hipotesis

Tabel IV.2

(satu) pengujian dengan tingkat signifikasi 5% (0,05),

Hasil Uji Statistik Deskriptif

yaitu:

Descriptive Statistics

Max Mean Std. Dev Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh variabel bebas

a. Secara Parsial (Uji t)

Min

0 1 ,33 ,471 secara individual terhadap variabel terikat dengan

QA

36,409 496,916 170,9098 84,24136 menganggap variabel bebas lainnya adalah konstan.

12,676 6,52045 1,774951 Koefisien Determinasi (R²) digunakan untuk mengukur

b. Koefisien Determinasi (R²)

Valid N

kebenaran model analisis regresi. Dimana apabila nilai

(listwise)

R² mendekati 1 maka ada hubungan yang kuat dan erat antara variabel terikat dan variabel bebas dan

penggunaan model tersebut dibenarkan.

b. Kualitas Laporan Keuangan

Dari tabel IV.2 terlihat bahwa tingkat kualitas laporan

BAB IV

keuangan tertinggi adalah 12,68 pada PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk dengan harga saham tertinggi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

yaitu Rp 320.000,- . Kualitas laporan keuangan terendah berada pada angka 3,91 yaitu pada PT Indo Acitama Tbk

A. Deskripsi Unit Analisis

dengan harga saham terendah yaitu Rp 50,-. Rata-rata dari kualitas laporan keuangan dalam penelitian ini adalah 6,52

atau dengan relevansi harga saham sekitar Rp.700,-. Hal ini Metode

1. Hasil Pemilihan Sampel

mengindikasikan bahwa rata-rata perusahaan mempunyai menggunakan metode non probability sampling dengan

kualitas laporan keuangan yang rendah. teknik

purposive sampling ,

Untuk

memperjelas

pengambilan sampel pada penelitian ini dapat dilihat pada c. c. Kualitas Audit

tabel di bawah ini, sebagai berikut: Dari tabel 1V.2 terlihat bahwa kualitas audit yang tinggi bernilai 1 dan terjadi pada PT Taisho Pharmaceutical

Tabel IV.1 Prosedur Pengambilan Sampel

Indonesia Tbk yang diaudit oleh KAP Big 4, kualitas No. Kriteria Sampel Jumlah laporan keuangan yang digambarakan oleh relevansi nilai

harga saham tertinggi yaitu 12,676 atau senilai Rp.

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di

320.000,- . Juga terlihat pada PT Indo Acitama Tbk yang BEI tahun 2015.

diaudit oleh KAP Non Big 4, kualitas laporan keuangan Perusahaan manufaktur yang belum

yang di gambarkan oleh relevansi nilai harga saham

terendah yaitu 3,91 atau senilai Rp.50,-. Rata-rata dari financial report di situs resmi BEI tahun

2. mempublikasikan

variabel kualitas audit adalah 0,33, hal ini mengindikasikan 2015

rata-rata peusahaan belum mempunyai kualitas audit yang Perusahaan manufaktur yang tidak

baik.

3. menerbitkan annual

report dengan mata uang rupiah.