Teknik Sampling

D. Teknik Sampling

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian (D. Edi Subroto, 1992: 32). Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini, dilakukan dengan sampel bertujuan (purposive sampling), maksudnya sampel yang diambil merupakan iklan yang terpilih dan dianggap dapat mewakili guna menganalisis pemakaian gaya bahasa pada iklan. Iklan yang dijadikan sampel adalah iklan-iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah dalam media televisi, karena dalam iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah di televisi pemakaian gaya bahasa sangat menonjol.

Sementara itu untuk mengumpulkan informasi mengenai tanggapan masyarakat terhadap pemakaian bahasa pada tayangan iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah di televisi, juga dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, maksudnya informan yang diambil merupakan informan yang terpilih dan dianggap dapat mewakili tanggapan dari masyarakat.

commit to user

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Teknik Rekam Seluruh data iklan dalam penelitian ini yaitu iklan-iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah yang tayang di televisi, dikumpulkan dengan menggunakan teknik perekaman, dengan bantuan seperangkat alat rekam audiovisual yang dipasang pada personal komputer. Alat penunjang yang digunakan dalam penelitian ini meliputi seperangkat komputer, pesawat penerima siaran televisi, TV Tuner, CD writer, kaset CD, dan CD-Rom. Hasil rekaman didokumentasikan dalam sebuah piringan VCD agar korpus mudah dilihat secara berulang-ulang.

2. Teknik Simak dan Catat Data dalam penelitian ini berupa peristiwa kebahasaan yang berwujud wacana lisan. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini selain menggunakan teknik rekam juga menggunakan teknik simak dan catat.

D. Edi Subroto (1992: 36) menyatakan bahwa teknik simak dan catat dilakukan dengan cara menyimak hasil rekaman kemudian mencatatnya. Setelah mencatat semua iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah yang telah disimak dari hasil rekaman selanjutnya peneliti menganalisis pemakaian gaya bahasa atas tayangan iklan tersebut.

3. Wawancara Mendalam (In-depth Interviewing) Wawancara mendalam digunakan untuk mewawancarai masyarakat di wilayah Se-eks karesidenan Surakarta yang dapat menjangkau siaran iklan televisi khususnya iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah. Hal tersebut merupakan upaya untuk memperoleh data dan informasi mengenai tanggapan masyarakat terhadap bahasa yang digunakan pada tayangan iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah di televisi.

commit to user

Untuk menjamin dan mengembangkan validitas data, maka data dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengembangan validitas data yang biasa digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu teknik triangulasi. Dari empat macam teknik triangulasi yang ada (Sutopo, 2002: 78), hanya digunakan triangulasi teori dan triangulasi data.

1. Triangulasi Teori Triangulasi ini dilakukan dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji. Dalam hal ini peneliti menggunakan perspektif teori gaya bahasa serta teori iklan dalam mengungkapkan pemakaian gaya bahasa pada tayangan iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah di televisi.

2. Triangulasi Data Triangulasi ini memanfaatkan sumber data yang berbeda untuk menggali data yang sejenis. Triangulasi ini menggunakan informan atau narasumber yang merupakan kelompok atau kalangan yang berbeda, untuk menggali informasi tentang tanggapan masyarakat terhadap pemakaian bahasa pada tayangan iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah di televisi. Pertama, dari masyarakat kalangan tua, yang terdiri dari kalangan tua yang masih berusaha mempertahankan adat ketimuran, dan kalangan tua yang sudah memiliki pandangan modern. Kedua, dari kalangan muda, yang berpendidikan tinggi dan berpendidikan rendah. Ketiga, dari kalangan akademisi.