Nofita Rismawati 1 , Muhamad Femy Mulya 2

Nofita Rismawati 1 , Muhamad Femy Mulya 2

1 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

2 Program Studi Sistem Informasi, Tanri Abeng University, Jakarta, Indonesia [email protected]

[email protected]

Diterima 30 April 2018 Disetujui 8 Juni 2018

Abstract — Bandwidth is a carrying capacity of data

jalur data, akan membuat semakin besarnya

carriers on a network connection, using units of time in

penggunaan bandwidth pada Teknologi Jaringan.

speed. The cost of bandwidth procurement is very

Dengan demikian, hal ini berimbas pada beberapa

expensive and if it is not set up with management and

masalah jaringan dalam jumlah yang lebih besar lagi

hardware support, good software or brainware will

yaitu memperlambat jalur data seperti delay queuing

cause huge losses. Therefore, a quality service standard

(antrian tunda), bottleneck (lebih banyak input dari

must be created in an Internet Service provider known

pada kemampuan sebuah jalur data untuk mengirim)

as Quality of Service (QoS). On a Cisco Router there are

dan

congestion (kemacetan) hingga deadlock

several methods of Quality of Service configured in such

(berhenti).

a way that the bandwidth of an ISP can be restricted and well managed. Traffic Policing and Traffic Shaping

Kejadian-kejadian tersebut jika tidak di atur

are two methods of Quality of Service that are widely

dengan manajemen yang baik membuat Internet

used and each has advantages and disadvantages in

Service Provider /ISP (penyedia layanan internet)

terms of technical and non-technical. In this research

dirugikan antara lain:

will answer the use of the best Quality of Service method on Cisco ISP Router by using descriptive analysis

1. Terjadinya

konsumsi bandwidth yang

through Quality of Service data analysis parameters.

berlebihan (pemborosan bandwith).

Index Terms — Bandwidth, Quality of Service

2. Tertundanya bandwidth yang cukup lama (bandwidth delay) dalam perjalanan mencapai tujuan.

I. P ENDAHULUAN Teknologi Jaringan Komputer di Indonesia telah

3. Menambah beban biaya pengadaan bandwidth. menjadi kebutuhan yang cukup penting di berbagai

4. Beban sistem pengawasan jaringan (Network bidang baik bidang bisnis, pendidikan, pemerintahan,

Maintaining System ) jadi lebih berat. sosial, dan keamanan. Teknologi jaringan yang paling berkembang hingga saat ini dipelopori oleh suatu

5. Menurunkan citra ISP dimata konsumen karena konsep protokol yang bernama Transfer Control

Quality of Service yang ditawarkan dan Protocol /Internet

disetujui kurang ataupun tidak memuaskan. menyediakan layanan berorientasi koneksi pada

protocol

(TCP/IP).

TCP

6. Beban kerja Hardware Jaringan Komputer lapisan aplikasi (Application Layer) protokol Internet

yang dipakai menjadi berat. yakni pengguna (client) dan penyedia (server) harus

mengadakan sebuah hubungan/sambungan untuk Kejadian yang akan menimpa pada konsumen pertukaran data.

pemakai jasa ISP antara lain :

1. Konsumen dirugikan karena biaya yang bandwidth dan jaringan, TCP/IP didesain dengan

Dalam hubungannya

dengan

manajemen

dibayar tidak sesuai dengan fasilitas yang tujuan utama untuk mendukung lalu lintas aplikasi

didapat pada SLA (Service Level Agreement) pada jaringan. Aplikasi jaringan dan kebutuhan

yang disetujui.

pengguna akan berubah seiring dengan kemajuan

Kecilnya jatah bandwith yang didapat sehingga akses internet atau pun ke jaringan tertentu

Teknologi Informasi

bertambahnya pemakai yang menggunakan teknologi

menjadi lambat.

jaringan berkecepatan tinggi dan bertambah lebarnya

ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 1 | Juni 2018

3. Tidak konsistennya bandwidth (kadang naik, of Service untuk Cisco Router pada ISP (Internet kadang

Service Provider ).

mengganggu aktivitas user. Kemudian dalam merancang konsep Quality of

Untuk mengatasi masalah-masalah ini dibuatlah Service untuk Cisco Router digunakan perbandingan sebuah Standar Kualitas Layanan dalam mengatur

metode Quality of Sevices yang sudah ada terhadap teknologi jaringan agar sebuah ISP dapat berjalan

layanan ISP yang sedang berjalan agar dapat mengatur dengan baik. Standar Kualitas Layanan yang

besar bandwidth yang dipakai, sehingga memperkecil disebutkan ini dikenal dengan nama Quality of Service

layanan ISP, dan atau dikenal dengan istilah QoS.

menguntungkan konsumen/pemakai layanan tersebut, serta dapat memenuhi Term of Service dan SLA

Analisis jaringan menggunakan QoS (Quality of (Service Level Agreement) yang disetujui. Service ) khususnya adalah Latency dan Throughput

mampu memberikan analisis jaringan yang baik, Dari beberapa uraian diatas, dapat dirumuskan dimana aspek ini yang sering digunakan didalam

pokok permasalahan sebagai berikut: analisis jaringan. QoS didefinisikan sebagai sebuah

mekanisme atau cara yang memungkinkan layanan Bagaimana memilih dan merancang metode

penentu tingkat Quality of Service untuk Cisco masing-masing dalam jaringan IP (Internet Protocol)

dapat beroperasi sesuai dengan karakteristiknya

Router pada suatu perusahaan penyedia jasa [2].

layanan internet yang baik. QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk

2. Bagaimana metode penentu tingkat Quality of menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik

Service untuk Cisco Router yang dapat jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda.

mengalokasikan kebutuhan bandwith kepada QoS menawarkan kemampuan untuk mendefinisikan

pelanggan secara tepat dan efisien. atribut-atribut layanan jaringan yang disediakan, baik

3. Apa kendala yang dihadapi dalam perancangan secara kualitatif maupun kuantitatif. Pada Tabel 1

metode penentu tingkat Quality of Service diperlihatkan nilai presentase dari QoS [3].

untuk Cisco Router yang lebih baik serta bagaimana pemecahannya.

Tabel 1. Kategori Quality of Service

II. T INJAUAN P USTAKA 3,8 –4

Nilai Persentase (%)

Indeks

Sangat Baik

A. Cisco Router

Fungsi utama Cisco Router adalah untuk

meneruskan paket data dari suatu LAN ke LAN

lainnya yang biasanya saling berjauhan. Selain itu, Cisco Router menggunakan tabel dan protokol routing

yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data. Paket Salah satu peralatan jaringan komputer yang

data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke dipakai oleh sebuah ISP untuk menerapkan QoS itu

alamat yang dituju. Agar paket data yang diterima adalah Router buatan perusahaan Cisco. Dewasa ini

dapat sampai ke tujuannya dengan cepat, router harus dunia komputer disemarakkan dengan penggunaan

memproses data tersebut dengan sangat cepat, untuk internet yang dimungkinkan dengan memanfaatkan

itu Cisco membutuhkan Central Processing Unit router untuk meneruskan informasi ke tempat yang

(CPU), seperti yang digunakan didalam komputer berjauhan. Meski demikian, peranan router di dunia

untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan internet rupanya masih kurang diketahui banyak

sangat cepat [2].

orang. Router, seperti juga komputer, memiliki perangkat keras yaitu peralatan router itu sendiri dan perangkat lunak yaitu Cisco Internetwork Operating System (Cisco IOS). Dalam penerapannya pada jaringan, router juga memiliki metode-metode dalam mengatur lalu lintas jaringan agar QoS dapat tercapai. Cisco IOS QoS menawarkan 2 macam mekanisme pengaturan lalu lintas jaringan yaitu Traffic Policing dan Traffic Shaping [1].

Penelitian ini penting dilakukan, karena pada penelitian-penelitian yang sudah dilakukan hanya sebatas penelitian mengenai pengukuran QoS (Quality of Service ) secara langsung di lokasi atau area tertentu

sebagai objek penelitiannya.

Sedangkan pada

penelitian ini, lebih berfokus untuk menganalisa dan Gambar 1. Komponen Cisco Router [2]. merancang pemilihan metode penentu tingkat Quality

38 ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 1 | Juni 2018

B. Quality of Service (QoS) berdasarkan alamat sumber dan tujuan, konten Quality of Service adalah kemampuan sebuah

paket, dan tanda QoS pada paket. jaringan untuk menyediakan pelayanan yang lebih

6. Traffic policing berfungsi mengontrol lalu baik ke network traffic yang dipilih dari sekian banyak

lintas atau traffic pada sebuah jaringan. penggunaan teknologi termasuk Frame Relay,

Asynchronous Transfer Mode (ATM), Ethernet &

7. Traffic shaping mengontrol kecepatan dan 802.1 Networks , SONET, dan IP-Routed networks.

volume traffic yang masuk dan melintasi Fasilitas yang dimiliki QoS menyediakan layanan

jaringan berbasis per aliran data. network yang lebih baik dan lebih dapat diramalkan

Control plane berkaitan dengan pembuatan dan dengan [3]: pengelolaan “jalan” di mana data pengguna mengalir.

1. Mendukung dedicated bandwidth.

Mekanismenya antara lain:

control menentukan traffic (kemacetan).

2. Menghindari dan mengatur network congestion

1. Admission

pengguna seperti apa yang berhak memasuki

3. Membentuk network traffic. jaringan.

2. QoS routing menentukan jalur jaringan yang dapat mengakomodasi QoS yang diminta dari suatu aliran data.

3. Resource reservation memesan sumber daya jaringan

berdasarkan permintaan untuk menghasilkan kinerja jaringan yang diinginkan oleh suatu aliran data.

Management plane berisi mekanisme yang memengaruhi mekanisme control dan data plane, yaitu:

1. SLA (Service Level Agreement), merupakan perjanjian antara pelanggan dan penyedia layanan

menspesifikasikan tingkat ketersediaan, kemampuan layanan, operasi,

yang

Gambar 2. Arsitektur QoS [4]. performa, dan sifat-sifat layanan lainnya. Contoh SLA: keterlambatan maksimal 45 ms,

Data plane berisi mekanisme-mekanisme yang rerata paket hilang kurang dari 0,1%. beroperasi secara langsung terhadap aliran data, antara

lain: Traffic metering & recording memonitor sifat-

sifat dinamis arus traffic, misalnya kecepatan

1. Queue Management (manajemen antrian). data dan laju data yang hilang. Algoritmanya mengelola panjang antrian paket

dengan menghapus paket-paket bila layak Traffic restoration mengacu pada respons

jaringan terhadap kegagalan. untuk dihilangkan. Hal ini untuk menghindari

kemacetan pada aliran data.

4. Policy mengacu pada suatu set peraturan untuk

2. Algoritma Queue & Scheduling (antrian & administrasi, pengelolaan, dan kontrol akses ke penjadwalan). Menentukan paket mana yang

sumber daya jaringan.

akan dikirim selanjutnya. Hal ini bertujuan untuk mengelola alokasi kapasitas transmisi

C. Wireshark

dalam aliran data. Wireshark merupakan sebuah software sniffer freeware yang dapat didownload dengan mudah di

3. Congestion

www.wireshark.org . Program sniffer adalah program kemacetan). Untuk menjaga beban jaringan

Avoidance (pencegahan

apabila kita ingin sesuai dengan kapasitasnya, agar jaringan dapat

beroperasi pada level kinerja yang sesuai. “mengintip/mengendus/sniff” sebuah jaringan, baik

Ethernet maupun non-ethernet. Wireshark adalah

4. Packet Marking berfungsi untuk menandai packet analyzer gratis dan open - Source. Tools ini tingkat kepentingan suatu paket sehingga paket

seringkali digunakan untuk menemukan masalah pada tersebut berhak menerima perlakuan khusus

jaringan, pengembangan perangkat lunak dan protokol dalam jaringan, atau menandai bahwa paket

komunikasi, dan pendidikan. Wireshark bersifat cross tersebut tidak penting sehingga layak dibuang

– platform dan menggunakan pcap untuk meng- ketika kemacetan dalam jaringan terjadi.

capture paket jaringan. Wireshark dapat berjalan pada hampir semua sistem operasi yang tersedia.

5. Traffic classification mengklafikasi paket kepada

ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 1 | Juni 2018

Wireshark merupakan salah satu aplikasi open pada jaringan [3]. Indeks dan kategori packet source yang digunakan sebagai alat analisa protokol

loss ditunjukkan pada Tabel 3. jaringan.

Wireshark dikembangkan oleh lebih dari 600 pengembang selama lebih dari sembilan tahun dan

Tabel 3. Kategori Packet Loss tidak kurang 300.000 download per bulannya. Karena

wireshark open source maka bebas untuk digunakan,

Kategori Degredasi

Packet Loss (%) Indeks

0 4 lisensi GNU (General Public License) [5].

didistribusikan dan dimodifikasi dengan menggunakan

Sangat Baik

3 3 Fungsi wireshark yaitu menganalisa data yang

Baik

15 2 melintas pada media transmisi dan mempresentasikan

Cukup

informasi yang didapat secara logis sesuai dengan

25 1 model OSI Reference Model [6]. Hal-hal yang dapat

Buruk

dilakukan wireshark:

3. Delay (Latency)

 Network Administrator menggunakan Delay (Latency) merupakan waktu yang wireshark untuk troubleshoot masalah jaringan.

dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari  Network Security menggunakan wireshark

asal ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh untuk memecahkan masalah security jaringan.

jarak, media fisik, congesti atau juga waktu  Pengembang menggunakan untuk debug proses yang lama. Pada Tabel 4 diperlihatkan

implementasi protocol. kategori dari delay dan besar delay [3].  Pengguna menggunakannya untuk belajar Tabel 4. Kategori Delay (Latency) protocol jaringan internalnya.

Kategori Latency

Besar Delay (ms) Indeks

4  Meng-capture informasi jaringan.

 Mendiagnosa permasalahan.

Sangat Baik

 Melakukan decode pada frame. 300 ms s/d 450 ms

Cukup

 Melakukan filtering pada trace file. 1

Buruk

> 450 ms

4. Jitter atau Variasi Kedatangan Paket Parameter Quality of Service terdiri dari :

D. Parameter-parameter QoS (Quality of Service)

1. Jitter Throughput diakibatkan oleh variasi-variasi dalam panjang antrian, dalam waktu pengolahan data, Throughput yaitu kecepatan (rate) transfer data

dan juga dalam waktu penghimpunan ulang efektif, yang diukur dalam kbps (kilo bit per

paket-paket diakhir perjalanan jitter. Jitter second ). Throughput adalah jumlah total

lazimnya disebut variasi delay, berhubungan kedatangan paket yang sukses yang diamati

erat dengan latency, yang menunjukkan pada tujuan selama interval waktu tertentu

banyaknya variasi delay pada transmisi data di dibagi oleh durasi interval waktu tersebut.

jaringan yang diperlihatkan pada Tabel 5 [3]. Kategori Throughput diperlihatkan di Tabel 2 [3].

Tabel 5. Kategori Jitter Tabel 2. Kategori Throughput

Kategori Jitter

Jitter (ms) Indeks

Kategori 0 ms Throughput Sangat Baik

3 Sangat Baik

1 III. M ETODE P ENELITIAN

Dalam merancang konsep penentu metode Quality

2. Packet Loss of Service terbaik untuk Cisco Router pada Internet Packet Loss merupakan suatu parameter yang

pada penelitian ini menggambarkan

Service Provider (ISP),

menggunakan analisis deskriptif melalui parameter menunjukkan jumlah total paket yang hilang

analisis data QoS (Quality of Service) yaitu : dapat terjadi karena collision dan congestion

40 ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 1 | Juni 2018

Jumlah Data Dikirim Gambar 4. Grafik Traffic Shaping Throughput =

Waktu Pengiriman Data B. Perbandingan Teknis antara Traffic Policing dan Traffic Shaping

Packet Loss =

Dari hasil ujicoba pengiriman paket data dengan metode traffic policing dan metode traffic shaping pada cisco router dengan menggunakan beberapa

parameter pengujian, maka dihasilkan perbandingan Delay =

Total Delay

sebagai berikut:

Total Paket yang diterima Tabel 6. Perbandingan Teknis antara Traffic Policing

Total Variasi Delay dan Traffic Shaping Jitter =

Parameter

Traffic Policing Traffic Shaping

Total Paket yang diterima Objective

Paket yang melampaui Buffer dan Queue batas akan terbuang.

(antrian) menyimpan

Tidak memiliki buffer paket yang melampaui (ruang penyimpanan).

IV. H ASIL DAN P EMBAHASAN Walaupun tidak

batasan yang

ditentukan

memiliki buffer,

A. sebuah mekanisme Analisis Perbandingan Traffic Policing dengan antrian terkonfigurasi Traffic Shaping untuk pembatasan bandwidth

dapat diaplikasikan

Dari hasil ujicoba pengiriman data pada cisco terhadap paket yang router harus diantrikan pada dengan sumbu y sebagai traffic dan sumbu x saat menunggu untuk sebagai

time, pada

metode

traffic

policing diumumkan pada

menghasilkan bursting (lonjakan bandwidth). Ketika

lapisan antarmuka.

traffic rate mencapai batasan maksimum dari yang

Token

Stabil berdasarkan

Meningkat dari awal

dikonfigurasikan, kemudian kelebihan traffic akan mula interval waktu.

Refresh

formula.

(Diperlukannya nilai dibuang atau dibatasi. Hasilnya adalah nilai keluaran

Rate

minimum dari interval (output rate) yang muncul berupa grafik lancip tidak

committed

tersebut) beraturan menjadi grafik dengan ujung datar tidak

Token Value

Dikonfigurasikan

Dikonfigurasikan

dalam bytes

dalam bits per second

Configuratio  Perintah traffic

 Perintah traffic

n Options

police dalam MCQ shape dalam MCQ (Modular Quality

(Modular Quality

of Service

of Service

Command-line )

Command-line ) mengimplementasi

berfungsi untuk

kan class-based

mengimplementasi

kan class-based  Perintah rate-limit

shaping .

shaping Gambar 3. Grafik Traffic Policing

mengimplementasi  Perintah frame-

relay traffic-shape Sedangkan

kan Committed

shaping Access Rate (CAR). mengimplementasi mempertahankan kelebihan paket dalam sebuah kan FRTS (Frame Relay Traffic antrian (queue) dan kemudian menjadwalkan dari

Shaping ) kelebihan paket tersebut untuk ditransmisikan pada

 Perintah traffic- waktu yang ditentukan akan datang, Hasil dari traffic

shape

shaping mengimplementasi ini adalah sebuah paket dengan nilai keluaran kan GTS (Generic yang mulus. Sebagai tambahan, traffic shaping

Traffic Shaping ) memerlukan sebuah fungsi penjadwalan (scheduling

Tidak function ) untuk transmisi yang akan datang pada

Applicable

Ya

on Inbound

semua paket yang tertunda (delayed packets).

Outbound Bursts

Menghasilkan

Mengendalikan

lonjakan. Tidak

lonjakan dengan

melakukan

meratakan nilai

pemerataan.

keluaran kira-kira sebanyak 8 interval. Menggunakan sebuah sistem antrian untuk menunda traffic, sehingga menghasilkan efek

ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 1 | Juni 2018

Parameter Traffic Policing

Traffic Shaping

dan traffic shaping, adapun parameter yang dihitung

yang mulus.

seperti: Throughput, Packet Loss, Delay (Latency) dan

Advantages

Mengendalikan

Sedikit memotong

Jitter .

batasan keluaran lewat

paket yang berlebih

pemotongan paket

Dari hasil perhitungan QoS (Quality of Service) berlebih dan

semenjak paket

berlebih tersebut

untuk parameter Throughput, pada Tabel 8 didapat

menghindari antrian

disimpan. Paket

nilai persentase (%) untuk metode traffic policing

tersimpan itu masuk

ke dalam jalur antrian.

sebesar 88,78% dan traffic shaping sebesar 100%.

Hilangnya paket dapat terjadi jika traffic yang

Tabel 8. Perhitungan Throughput pada QoS

terpakai sedang dalam batasan yang tinggi.

Metode QoS yang Diukur Pada Disadvantag

Cisco Router es

Paket yang hilang

Dapat memakan waktu

No

Parameter Quality of

(ketika

yang cukup lama pada

Service

Traffic Traffic

dikonfigurasikan),

antrian, jika terdapat

Policing Shaping

Mengendalikan ukuran

909,09 kbps 1030,93 kbps jendela TCP dan

antrian yang cukup

1 Throughput (kbps)

dalam

mengurangi

3 4 keseluruhan batasan keluaran yang

2 Indeks

Baik Sangat Baik terpengaruh traffic

3 Kategori Throughput

4 stream Nilai Persentase (%) . Ukuran Throughput 88,78% 100% lonjakan yang cukup

besar dapat menyebabkan

Dari hasil perhitungan QoS (Quality of Service) hilangnya paket

untuk parameter Packet Loss, pada Tabel 10 didapat berlebih dan

mengendalikan nilai persentase (%) untuk metode traffic policing

keseluruhan batasan sebesar 99,98% dan traffic shaping sebesar 100%. keluaran, secara

terfokus dengan TCP- Tabel 10. Perhitungan Packet Loss pada QoS

based flows .

Optional

Metode QoS yang Diukur Pada Packet

Cisco Router Remarking

Ya (dengan fasilitas

Tidak

Committed Access

No

Parameter Quality of

Rate )

Service

Traffic Traffic Policing

Shaping

1 Packet Loss (%)

4 4 dan Traffic Shaping

C. Analisis Deskriptif Perbandingan Traffic Policing

2 Indeks

Sangat Baik Sangat Baik Berdasarkan hasil uji coba sebanyak 100 kali percobaan pengiriman data dengan sample jumlah

3 Kategori Packet Loss / Degredasi

99,98% 100% data yang dikirim sebanyak 100000 kbps untuk setiap

4 Nilai Persentase (%) Packet Loss

uji coba pengiriman data pada cisco router milik internet service provider , maka didapat parameter

Dari hasil perhitungan QoS (Quality of Service) data rata-rata untuk metode traffic policing dan traffic

untuk parameter Delay, pada Tabel 11 didapat nilai shaping pada tabel 7 berikut.

persentase (%) untuk metode traffic policing sebesar 84,94% dan traffic shaping sebesar 100%.

Tabel 7. Parameter Data Untuk Perhitungan QoS Tabel 11. Perhitungan Packet Loss pada QoS

Rata-Rata Nilai dari 100 kali

Metode QoS yang Diukur Pada

Cisco Router Parameter Data

Percobaan dengan sample

No

Parameter Quality

No untuk Perhitungan Traffic Traffic QoS

jumlah data yang dikirim

of Service

sebanyak 100000 kbps

Policing Shaping

Traffic

Traffic

1 Delay (ms)

172,59 ms 122 ms

Policing

Shaping

Jumlah data yang

3 4 1 dikirim (kbps)

Baik Sangat Baik 2 Waktu pengiriman data (second)

3 Kategori Delay

84,94% 100% 3 Paket data yang

110 sec

97 sec

4 Nilai Persentase (%)

Delay

diterima (kbps)

99985 kbps

100000 kbps

4 Total Delay (second)

Dari hasil perhitungan QoS (Quality of Service) 5 Total variasi Delay (second)

untuk parameter Jitter, pada Tabel 12 didapat nilai persentase (%) untuk metode traffic policing sebesar

99,98% dan traffic shaping sebesar 100%. Setelah memperoleh parameter data rata-rata dari hasil percobaan, maka akan dilakukan perhitungan QoS (Quality of Service) untuk metode traffic policing

42 ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 1 | Juni 2018

Shaping dengan Indeks Sangat Baik dan 93,42% untuk Traffic Policing dengan Indeks Baik.

Mengingat penggunaan metode QoS pada cisco router tidak terlepas dari beberapa kelebihan dan

kekurangan, adapun beberapa saran yang patut dipertimbangkan

proses pengembangan penelitian selanjutnya antara lain :

untuk

1. Traffic Shaping yang digunakan saat ini yaitu Tabel 12. Perhitungan Jitter pada QoS

berjenis Class-Based Traffic Shaping sudah cukup baik akan tetapi penulis memberikan

Metode QoS yang Diukur Pada

perancangan

Traffic shaping berjenis

No Parameter Quality

Cisco Router

Distribution Traffic Shaping sebagai saran

of Service

Traffic

Traffic

berikut diberikan alasan-alasan kenapa harus

mengunakan Distributed Traffic Shaping. 1 Jitter (ms)

Policing

Shaping

2. Penulis pun tidak menutup kemungkinan akan adanya metode penentu QoS yang baru ataupun 3 Kategori Jitter

adanya pengembangan dari metode yang lama 4 Nilai Persentase (%)

Baik

Sangat Baik

untuk memperbaiki kesalahannya agar tersedia Jitter

layanan sambungan internet yang murah, efektif dan efisien bagi pihak pelanggan

maupun pihak ISP.

Pada Tabel 13 diperoleh persentase (%) rata-rata QoS dari beberapa parameter seperti: Throughput, Packet Loss , Delay (Latency) dan Jitter. Adapun rata-

D AFTAR P USTAKA rata nilai persentase (%) QoS, untuk metode traffic

[1] Cenggoro, Tjeng Wawan, and Ida Siahaan. "Dynamic policing sebesar 93,42% dengan Indeks QoS Baik dan

Bandwidth Management Based on Traffic Prediction Using traffic shaping Deep Long Short Term Memory."Science in Information sebesar 100% dengan Indeks QoS Technology (ICSITech), 2016 2nd International Conference Sangat Baik.

on. IEEE, 2016.

Tabel 13. Rata-Rata QoS untuk metode traffic [2] Sofana, I. “Cisco CCNA & Jaringan Komputer”. Bandung :

policing dan traffic shaping [3] Riadi, Imam, dkk. "Implementasi Quality of Service

Informatika Bandung, 2014.

Metode Qos yang Diukur Pada

menggunakan Metode Hirarchical Toket Busket". JUSI Vol 1,

No Parameter

Cisco Router

No. 2, Yogyakarta, 2011.

Quality of Service

Traffic Policing [4] Traffic Arifin, Yunus. "Implementasi Quality of Service dengan

Metode HTB (Hierarchical Token Bucket) pada PT. 1 Throughput

Shaping

Komunika Lima Duabelas." JELIKU-Jurnal Elektronik Ilmu 2 Packet Loss

Komputer Universitas Udayana 1.2 (2013): 1-7. 3 Delay

A. Kurniawan, “Network Forensics : Panduan Analisis dan Investigasi Paket Data Jaringan menggunakan Wireshark ”, 4 Jitter

Yogyakarta: Andi, 2012.

5 Indeks QoS

Baik

Sangat Baik

[6] O. Shimonski, “The Wireshark Field Guide : Analyzing and

Rata-Rata Nilai

Troubleshooting Network Traffic ”, Syngress, 2009.

[7] Andrew S.Tanenbaum, "Computer Networks", 4th Edition,

QoS

p88, Prentice Hall of India, 2003. [8] Silitonga, Parasian, dkk. “Analisis QoS (Quality of Service)

V. P ENUTUP Jaringan

dengan Menggunakan Microtic Metode penentu Quality of Service pada Cisco

Kampus

Routerboard”. Jurnal TIMES; RSUP Haji Adam Malik Router Medan, 2014. terdiri dari dua metode yaitu Traffic Policing

dan Traffic Shaping. Tujuan dari dibuatnya metode ini [9] Wei, Yongtao, Jinkuan Wang, and Cuirong Wang. "A traffic adalah untuk membatasi besar bandwidth yang prediction based bandwidth management algorithm of a future internet architecture." Intelligent Networks and Intelligent diberikan kepada pelanggan dari sebuah penyedia

Systems (ICINIS), 2010 3rd International Conference on. layanan internet (ISP) atas dasar Term of Service

IEEE, 2010.

(ToS) dan Service Level Agreement (SLA) antara [10] Astuti, Yenni. "Analisis Throughput Trafik Data kedua belah pihak dan kemampuan ISP tersebut.

Menggunakan Model Sistem Sharing." Jurnal Teknologi 9.2 (2017): 124-131.

Setelah melakukan analisa QoS pada Cisco Router [11] Sudarmaji. “Bandwidth Management Network Design Of ISP dengan menggunakan analisis deskriptif yang

Wireless Local Area Network (Wlan) Diploma 3 Program membandingkan antara metode Traffic Policing dan

Universitas Muhammadiyah Traffic Shaping menggunakan beberapa parameter

Information

Management

Metro.” Jurnal Mikrotik; Program Diploma 3 Manajemen QoS seperti: Throughput, Packet Loss, Delay Informatika UM Metro, 2014. [12] Imansyah, Surya. “Bandwidth Management Dengan (Latency) dan Jitter. Maka metode Traffic Shaping

Menggunakan Mikrotik Router OS pada RTRW- Net”. Skripsi lebih baik dari pada metode Traffic Policing. Adapun

Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Syarif Nilai Persentase (%) QoS sebesar 100% untuk Traffic

Hidayatullah Jakarta, 2010.

ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 1 | Juni 2018

[13] Fitriastuti, Fatsyahrina, dkk. “Implementasi Bandwidth [14] Sentosa, Budi. “Manajemen Bandwidth internet dan intranet”. Management dan Firewall System Menggunakan Mikrotik

http://kambing.ui.ac.id/onnopurbo/library/library-ref-ind/ref- OS 2.9.27”. Jurnal. Universitas Janabadra. Yogyakarta, 2013.

ind2/network/bwmanagement.pdf, 3 Nov 2015.

44 ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 1 | Juni 2018