Boga Lestari
Boga Lestari
Reynard 1 , Wella 2
Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Multimedia Nusantara Jl. Boulevard Gading Serpong, Tangerang, Banten, 15810 [email protected] [email protected]
Diterima 13 Maret 2018 Disetujui 8 Juni 2018
prinsip serta kebijakan yang berlaku. PT Supra Boga
informasi sebagai suatu hal yang dapat mendukung
Lestari Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di
pencapaian rencana strategis perusahaan untuk
industri ritel, dalam kategori fast moving consumer
mencapai sasaran visi, misi dan tujuan perusahaan atau
goods (FMCG) dan specialty products. Pada saat ini
lembaga tersebut, begitu halnya dengan PT Supra Boga
PT Supra Boga Lestari merupakan salah satu
Lestari. Dalam mengatur
teknologi
informasi
perusahaan yang telah menggunakan teknologi
diperlukan audit yang bertujuan untuk mengevaluasi
informasi dalam mendukung bisnisnya.
dan memastikan pemenuhannya
ditinjau
dari
pendekatan objektif dari suatu standar teknologi
Namun
seiring
berjalannya waktu,
informasi yang dipakai apakah telah sesuai dengan
permasalahan dapat terjadi pada pengendalian layanan
prinsip serta kebijakan yang berlaku. Pada penelitian
teknologi informasi, keamanan, dan komunikasi yang
yang dibuat ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
ada pada saat ini yaitu pengawasan terhadap kinerja
teknologi informasi di perusahaan melalui pengukuran capability level tata kelola dan manajemen teknologi
karyawan dengan tata kelola teknologi informasi
informasi pada PT Supra Boga Lestari berdasarkan
belum dilakukan secara optimal serta belum semua
COBIT 5. Pengumpulan data yang dilakukan dengan
karyawan mengerti dan melaksanakan petunjuk SOP
cara kuesioner dan melakukan wawancara. Hasil dari
yang sedang berjalan. Sistem yang tidak saling
kuesioner dan wawancara tersebut diolah dengan
terhubung (interconnection) secara real time juga
menggunakan teori COBIT 5. Hasil dari penelitian ini
menjadi masalah pada PT Supra Boga Lestari,
juga dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan tata
sehingga mengakibatkan terjadinya keterlambatan
kelola, sumber daya, kapabilitas serta keamanan
update pada inventory secara real time. Sebagian staff
informasi, pemrosesan infrastruktur teknologi informasi
belum semuanya mengerti dengan jobdesknya masing-
yang ada pada perusahaan berdasarkan rekomendasi
masing dan belum mampu menggunakan teknologi
yang telah diberikan.
informasi sesuai dengan peraturan serta standard yang
Index Terms — Audit Tata Kelola TI, Capability
perusahaan. Sehingga
Level, IT Governance COBIT 5, PT Supra Boga Lestari.
mengakibatkan penyalahgunaan password Return of Sales pada POS kasir PT Supra Boga Lestari. Hal ini
I. P ENDAHULUAN diakibatkan
teknologi informasi yang dimanfaatkan belum maksimal serta lemahnya sistem
karena
Investasi TI yang sudah dikeluarkan perusahaan
keamanan POS kasir.
harus dapat dijalankan dengan maksimal. TI pada organisasi tidak cukup hanya diatur (manage) oleh
Pada kasus ini pihak kasir memanfaatkan peluang bagian TI saja, tetapi harus dikelola (govern) secara
untuk membaca gerak-gerik jari tangan supervisor profesional. Pengelolaan TI yang profesional disebut
dalam menginput password pada mesin kasir (POS) sebagai
ketika melakukan otorisasi ROS. Kemudian pihak Governance ) [1]. Tata Kelola Teknologi informasi
tata kelola
teknologi informasi
(IT
kasir melakukan “pencurian” password secara tidak merupakan bagian terintegrasi yang digunakan untuk
pihak kasir berhasil memperluas strategi serta mencapai sasaran visi, misi,
langsung,
sehingga
password tersebut untuk dan tujuan dari perusahaan [2]. Namun teknologi
menyalahgunakan
keuntungan serta kepentingan pribadinya seperti informasi
melakukan ROS pada beberapa transaksi setiap dikembangkan agar tetap sesuai dengan standar
yang diterapkan
perlu diatur
dan
harinya serta melakukan void pada transaksi yang perusahaan [3]. Untuk mengatur teknologi infomasi
dapat dicurangi. Tindakan pihak kasir yang telah diperlukan audit
untuk mengevaluasi, menilai berhasil mencuri password kemudian melakukan ROS kapabilitas, memastikan pemenuhannya ditinjau dari
pada transaksi yang telah dilakukan customer untuk pendekatan objektif
mengambil uang atas transaksi tersebut. Adanya memberikan
dari
suatu
standar, dan
beberapa transaksi ROS yang cukup sering oleh id informasi yang dipakai apakah telah sesuai dengan
kasir tertentu yang mengakibatkan terungkapnya kasus
18 ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 1 | Juni 2018 18 ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 1 | Juni 2018
yaitu:
seluruh staff PT Supra Boga Lestari harus diberikan edukasi serta pelatihan (training) agar dapat
1. Tahap Perencanaan (Planning) menjalankan tugasnya dengan baik untuk kedepannya.
Pengukuran kapabilitas TI Sistem Informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh
Pada tahap ini menentukan ruang lingkup, mana tingkat tata kelola teknologi informasi dan
objek yang akan di audit, standar evaluasi membantu PT Supra Boga Lestari dalam membuat
dari hasil audit dan komunikasi dengan suatu rekomendasi pengelolaan teknologi informasi
pada organisasi yang yang tepat sehingga dapat dijadikan acuan serta
manajemen
bersangkutan dengan menganalisa visi, misi, perbaikan sistem kedepannya oleh seluruh karyawan
sasaran dan tujuan objek yang diteliti adalah yang ada di perusahan serta bisa meningkatkan
PT Supra Boga Lestari. Aktivitas yang penggunaan fasilitas secara optimal. Pengukuran
dilakukan saat perencanaan antara lain: kapabilitas tata kelola teknologi informasi dalam
penetapan ruang lingkup dan tujuan audit, penelitian ini menggunakan kerangka kerja COBIT
pengorganisasian tim audit, pemahaman
5.0. mengenai operasi bisnis klien, kaji ulang hasil audit sebelumnya, dan penyiapan
II. L ANDASAN T EORI mengetahui sudah sejauh mana pengelolaan
program
audit. Dengan tujuan untuk
A. Kerangka Kerja COBIT 5.0. dan pemanfaatan TI dalam meningkatkan pelayanan TI dan merekomendasikan usulan
Menurut ISACA (2013), COBIT 5.0 adalah salah kebijakan pengelolaan TI yang efektif dan satu kerangka bisnis untuk tata kelola dan manajemen efisien dengan menggunakan kerangka kerja perusahaan IT [4]. Versi ini menggabungkan
pemikiran terbaru dalam tata kelola perusahaan dan COBIT 5.0 pada PT Supra Boga Lestari. teknik manajemen, serta menyediakan prinsip- prinsip,
2. Tahap Pemeriksaan Lapangan (Field Work). praktek, alat-alat analisis dan model yang diterima secara
Pada tahap ini dapat dilakukan dengan cara kepercayaan dan nilai dari sistem informasi. COBIT
global untuk membantu
meningkatkan
wawancara, kuesioner, ataupun melakukan
5.0 membangun dan memperluas COBIT 4.1 dengan survei ke lokasi penelitian agar mendapatkan mengintegrasikan kerangka besar lainnya, standar dan
data dengan pihak-pihak yang terkait yaitu di sumber daya, termasuk ISACA Val IT dan Risiko TI,
Lestari. Melakukan Technology Infrastructure Library (ITIL®) dan
pemahaman terhadap proses bisnis atau standar yang terkait dari International Organization
tujuan divisi departemen IT khususnya divisi for Standardization (ISO) [5].
IT Infrastructure & Operation Support pada PT
Lestari. Pemahaman COBIT 5.0 membantu perusahaan menciptakan
Supra Boga
dilakukan dengan mempelajari beberapa nilai yang optimal dari TI dengan menjaga
dokumen dari PT Supra Boga Lestari, contoh keseimbangan antara menyadari manfaatnya dan
dokumen tersebut adalah profil dari PT Supra mengoptimalkan tingkat risiko serta penggunaan
Boga Lestari, visi dan misi, prosedur yang sumber daya. Kerangka kerja ini membahas bisnis dan
ada di PT Supra Boga Lestari. area fungsional IT di suatu perusahaan dan
Berikut ini adalah hasil wawancara yang mempertimbangkan kepentingan yang berkaitan
kami dapat, yaitu:
dengan IT secara internal dan eksternal bagi para stakeholder [6]. Kesimpulannya adalah COBIT 5.0
a. PT Supra Boga Lestari memiliki 19 merupakan sebuah kerangka kerja untuk tata kelola
orang karyawan di departemen IT yang dan manajemen teknologi informasi dan semua yang
terdiri dari beberapa divisi (untuk berhubungan, yang dimulai dari memenuhi kebutuhan
sekarang ini) yaitu pada divisi SAP stakeholder akan informasi dan teknologi pada suatu
retail 2 orang, divisi SAP application & finance 2 orang, divisi programming 2
organisasi. orang, divisi HCM analyst 1 orang, divisi basis analyst 1 orang, divisi IT
III. M ETODOLOGI P ENELITIAN Admin 1 orang, divisi WMS analyst 1 Tahapan audit yang dilakukan pada penelitian ini
orang, divisi POS Application 4 orang, adalah dengan menggunakan tahapan-tahapan dari
dan kemuadian yang terakhir pada divisi Gallegos karena adanya tahapan yang sederhana
IT Infrastructure & Operation Support 5 namun mendalam serta ruang lingkup yang sudah jelas
orang.
untuk diteliti yang sesuai dengan kebutuhan
b. PT Supra Boga Lestari sudah pernah perusahaan dan menggunakan fokus pada proses
melakukan audit dengan standard ISO domain
tetapi pengukuran yang dilakukan hanya pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan
yang berbeda
kemudian
melakukan
secara standard serta prosedur, belum kuesioner
[7]. Terdapat 4 tahapan
Gallegos
secara
dan reability system. Perusahaan sudah dapat mencapai level
IT
ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 1 | Juni 2018
3 melalui audit dengan menggunakan wawancara serta kuesioner yang telah ISO sebelumnya. PT Supra Boga Lestari
disusun sesuai dengan standar COBIT 5.0. memiliki target berikutnya dengan
Setelah hasil ditemukan kemudian dibuat pengukuran ini bisa mencapai hasil dari
suatu kesimpulan dalam temuan pengukuran audit tersebut sampai di level 4
kapabilitas TI kesimpulan yang ditemui bisa (predicTabel process).
positif dan negatif serta membuat dampak dan rekomendasi untuk pihak PT Supra Boga
c. PT Supra
menerapkan IT dan strategi bisnis tapi belum dimanfaatkan secara sepenuhnya.
4. Tahap Tindak Lanjut (Follow Up). Hal ini terbukti dari sistem otomatisasi pada PT Supra Boga Lestari masih
Tahap terakhir yang wajib dilakukan adalah belum sempurna serta masih ada
memberikan dokumentasi hasil audit berupa beberapa proses yang masih dijalankan
report serta rekomendasi perbaikan yang secara manual. IT pada PT Supra Boga
telah diteliti. Namun selebihnya wewenang Lestari masih harus turun tangan secara
perbaikan akan menjadi tanggungjawab procedural untuk membantu dibagian manajemen apakah akan diterapkan atau
bisnis proses. hanya menjadi acuan untuk perbaikan di masa mendatang. Report yang dibuat dari
pengukuran kapabilitas TI ini terdiri dari sedangkan
d. PT Supra Boga Lestari menggunakan sistem
kesimpulan semua jenis temuan pengukuran menggunakan sistem visual-store serta
pada
front-office
kapabilitas TI yang di dalamnya berisi helpdesk
dampak kepada pihak PT Supra Boga Lestari membantu melakukan solve problem
dan kemudian diberikan rekomendasi untuk seluruh staff yang ada pada PT Supra
tata kelola IT. Hasil laporan ini kemudian Boga
ditujukan kepada pihak yang berhak, yaitu masalah
kepada kepala bagian IT yang ada di PT berhubungan dengan departemen IT.
Supra Boga Lestari.
e. PT Supra Boga Lestari memiliki masalah interconnection pada sistem
A. Observasi
yang digunakan seperti SAP, visual-
pada departemen IT store, helpdesk yang belum dapat serta
Observasi
dilakukan
khususnya divisi IT Infrastructure & Operation memiliki koneksi yang baik, terkadang
Support pada PT Supra Boga Lestari. Dengan masih suka error serta harus dilakukan
melakukan observasi dokumen yang mengacu pada manual upload dan harus dimonitoring
Process Assesment Model (PAM) : Using COBIT 5 secara terus-menerus dan belum bisa
dan dengan pengamatan secara langsung pada melakukan update secara real-time.
lingkungan tempat dilakukannya penelitian [8]. Dalam Selanjutnya hal yang dilakukan ialah
melakukan observasi dokumen dan observasi secara observasi,
langsung, yang berupa proses kerja yang ada di dalam wawancara kepada pihak PT Supra Boga
IT Infrastructure & Operation Support pada PT Supra Lestari untuk mendapatkan data – data dan
Boga Lestari.
informasi mengenai objek penelitian tersebut. Kemudian melakukan evaluasi data dimana
B. Wawancara
hal tersebut disesuaikan dengan standar Wawancara dilakukan di kantor PT Supra Boga dalam COBIT. Mulai dari melakukan
Lestari yang berada di Jl. Raya Pesanggrahan, No. 2 mapping antara Enterprise Goals COBIT 5.0
Jakarta Barat. Wawancara ini dilakukan untuk dengan tujuan TI dari PT Supra Boga Lestari,
menentukan IT Goals, melakukan identifikasi mendapatkan informasi serta data – data lebih lanjut
IT Goals ke Process COBIT 5.0, melakukan mengenai proses kerja yang ada di IT Infrastructure & pembatasan proses dan yang terakhir
Operation Support . Jenis wawancara yang dilakukan menentukan prioritas utama pada proses
disesuaian dengan standard yang ada pada COBIT 5.0. COBIT 5.0.
Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan tugas, wewenang, ruang lingkup kerja yang ada di IT
3. Tahap Pelaporan (Reporting) Infrastructure & Operation Support serta layanan
Pada tahap ini data-data yang diperoleh teknologi informasi yang diterapkan, permasalahan kemudian
apakah yang sering terjadi dan dampak dari penerapan perhitungan capability level yang mengacu
dikumpulkan dan
dilakukan
sistem yang ada untuk kedepannya. Narasumber pada
wawancara pada penelitian ini adalah Manager IT rekapitulasi hasil penyebaran kuesioner.
Infrastructure & Operation Support yaitu Bapak Arota Data-data tersebut merupakan hasil dari
Ziduhu NH Mendrofa.
observasi langsung ke lapangan dan hasil
20 ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 1 | Juni 2018
C. Kuesioner pengelolaan teknologi informasi yang ada pada PT Kuesioner yang digunakan dalam penelitian sesuai
Supra Boga Lestari. Pada tahap perencanaan ini, yang dengan standar yang ada di dalam kerangka kerja
dilakukan ialah menentukan ruang lingkup dan tujuan COBIT 5.0 dengan memetakan domain yang terdiri
pengukuran kapabilitas tata kelola yang digunakan, dari lima domain utama menurut COBIT 5.0 [9]. yang
dengan menyusun rencana awal yaitu mengetahui setalah
sejauh mana pemanfaatan dan pengelolaan teknologi Enterprise Goals sampai ke IT Goals, mendapatkan
dilakukan pemetaan
dari
identifikasi
informasi yang ada pada PT Supra Boga Lestari. hasil 10 proses dari pemetaaan dengan menggunakan
Kemudian selanjutnya adalah tujuan pengukuran 3(tiga) domain, yaitu Align, Plan, and Organise;
kapabilitas tata kelola ini adalah untuk mengetahui Evaluate, Direct and Monitor; Build, Acquire, and
secara detil pengerjaan, pengalokasian, pembagian Implement ; yang kemudian dipilih 6 proses utama
pekerjaan pada divisi IT Infrastructure & Operation yang sesuai dengan prioritas dari PT Supra Boga
Support pada PT Supra Boga Lestari. Dengan ini akan Lestari melalui mapping enterprise goals yang dipilih
yaitu no 6 customer oriented service culture lebih mudah untuk mengetahui sudah sejauh mana selanjutnya dilakukan mapping ke IT Related Goals
pengelolaan dan pemanfaatan teknologi informasi dengan 1 proses yang dipilih yaitu no 1. Alignment of
pelayanan serta IT Business & Strategy kemudian tahap terakhir merekomendasikan usulan kebijakan pengelolaan mapping proses no 1 tersebut yang berasal dari ITRG
dalam
meningkatkan
teknologi informasi dengan menggunakan framework dari Alignment of IT Business & Strategy. Domain
COBIT 5.0 pada PT Supra Boga Lestari. tersebut terdiri dari 6 variabel yaitu APO01, APO02,
APO03 APO07, APO08, dan BAI02. Selanjutnya
B. Pemeriksaan Lapangan (Field Work) setiap 6 domain tersebut dihitung berdasarkan tingkat
Pada tahap ini melakukan proses identifikasi Capability Level dengan indikator yang terbagi dalam
aktifitas dari sistem informasi PT Supra Boga Lestari
6 (enam) level yaitu Level 0 Incompelete Process, berdasarkan standar COBIT 5.0 dimana memiliki 37 Level 1 Performed Process, Level 2 Managed Process,
proses dalam 5 domain, namun hanya menggunakan 6 Level 3 Established Process, Level 4 Predictable
Process, Level 5 Optimizing Process . Target dari PT proses. Berikut ini proses identifikasi dengan beberapa Supra Boga Lestari adalah lebih dari level 3
tahap mulai dari identifikasi business goals, Established Process . Responden dari kuesioner ini
identifikasi enterprise goals, identifikasi IT goals, adalah beberapa orang yang terdiri dari kepala divisi
mapping enterprise goals ke proses COBIT 5.0 setelah IT (CTO), 4 manager dibawah CTO dan 1 staff
ditemukan beberapa proses dalam tiap domain dibawah para manager pada masing –masing divisi
kemudian melakukan pembatasan proses dimana ada yang ada khususnya divisi IT Infrastructure &
beberapa proses COBIT 5.0 yang terpilih sebagai Operation Support dibawah departemen IT.
prioritas.
C.
Setelah melakukan pengumpulan data tersebut
Pelaporan (Reporting)
sesuai dengan tahapan-tahapan audit sistem informasi,
yang terdiri dari 6 (enam) proses COBIT yang Berikut adalah hasil dari masing-masing hasil dijadikan variabel penelitian untuk mengetahui
pengukuran kapabilitas tata kelola teknologi informasi capability level dari masing-masing proses COBIT
berdasarkan data yang ada:
seperti berikut:
1. Observasi
1. APO01 Manage IT Management Framework. Observasi dilakukan pada PT Supra Boga Lestari
2. APO02 Manage Strategy. dan dilakukan pada tanggal 15 Januari 2018 di Head Office PT Supra Boga Lestari, Jl. Raya
3. APO03 Manage Enterprise Architecture. Pesanggrahan, No. 2 Jakarta Barat. Semua
4. APO07 Manage Human Resources. kegiatan perkantoran berjalan dengan baik. Selanjutnya juga dilakukan observasi dokumen
5. APO08 Manage Relationship. berdasarkan standar COBIT 5.0.
6. BAI02 Manage Requierements Definition
2. Wawancara
Area. Melakukan tanya jawab denga pihak terkait
untuk dilakukan di kantor PT Supra Boga Lestari
IV. H ASIL DAN P EMBAHASAN yang berada di Jl. Raya Pesanggrahan, No. 2 Berikut adalah uraian mengenai penelitian yang
Jakarta Barat. Wawancara ini dilakukan untuk ada di PT Supra Boga Lestari dengan menggunakan
mendapatkan informasi serta data – data lebih tahapan pengukuran kapabilitas tata kelola Gallegos
lanjut mengenai proses kerja yang ada di IT (2003) sebagai berikut:
Infrastructure & Operation Support . Jenis wawancara yang dilakukan disesuaian dengan
A. Perencanaan (Planning). standard yang ada pada COBIT 5.0. Pertanyaan Dalam tahap ini melakukan perencanaan terhadap
berkaitan dengan tugas, objek penelitian yang akan di ukur kapabilitasnya,
yang
diajukan
wewenang, ruang lingkup kerja yang ada di IT yaitu mengetahui sejauh mana pemanfaatan dan
Infrastructure & Operation Support serta
ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 1 | Juni 2018 ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 1 | Juni 2018
tujuan perusahaan untuk kedepannya. dampak dari penerapan sistem yang ada untuk kedepannya.
D. Tindak Lanjut (Follow Up) penelitian ini adalah Manager IT Infrastructure & Operation Support yaitu Bapak Arota Ziduhu
Narasumber wawancara pada
Tahap yang terakhir adalah membuat laporan hasil NH Mendrofa.
pengukuran tata kelola TI. Laporan ini berisi mengenai semua temuan yang ada pada PT Supra Boga Lestari.
3. Kuesioner Kemudian di dalamnya juga ada dampak dari temuan Penyebaran kuesioner pada penelitian ini
dan rekomendasi untuk pengelolaan TI yang tepat ditujukan kepada beberapa responden yaitu
pada pihak perusahaan.
kepala divisi IT (CTO), 4 manager dibawah CTO dan 1 staff di bawah para manager pada masing –
V. S IMPULAN masing divisi yang ada khususnya divisi IT
Hasil pengukuran kapabilitas tata kelola teknologi Infrastructure & Operation Support dibawah informasi yang telah dilakukan, maka didapatkan departemen IT PT Supra Boga Lestari. Melalui
kesimpulan sebagai berikut:
kuesioner ini perhitungan capability level dari PT
Supra Boga Lestari. Berikut adalah hasil
1. Tata kelola teknologi informasi pada PT Supra perhitungan capability level dari keseluruhan
Boga Lestari, berdasarkan standar COBIT 5.0 kuesioner yang telah disebarkan.
yang dilakukan pada proses APO01 (Manage IT
Framework) , APO02 Tabel 1. Perhitungan Capability Level
Management
(Manage Strategy) , APO03 (Manage Manage
No Proses Total
Status
Keterangan
Enterprise Architecture) , APO07 (Manage Human
Resources) , APO08 (Manage
1 APO01 84,73% Dilakukan Proses Relationship) , BAI02 (Manage Requirements
sebagian
berhenti
Definition Area) , pengumpulan data, dan
besar
pada level 3
langkah-langkah
pelaksanaan hingga pelaporan hasil pengukuran tata kelola
2 APO02 81,49% Dilakukan Proses teknologi informasi telah berhasil dilakukan.
pada level 4
2. Dari hasil pengisian kuesioner, wawancara, dan observasi berhubungan dengan proses
3 APO03 84,81% Dilakukan Proses yang ditentukan ditemukan bahwa capability
sebagian
berhenti
level yang dimiliki perusahaan adalah APO07
besar
pada level 3
(Manage Human Resource) dan BAI02 (Manage Requirements Definition Area)
4 APO07 84,32% Dilakukan Proses berhenti di Level 1 Performed Process yang
sebagian
berhenti
berarti perusahaan pada tahap ini PT Supra
besar
pada level 1
Boga Lestari baru dalam tahap awal
5 APO08 82,26% Dilakukan Proses melaksanakan proses TI dan tujuan proses TI
sebagian
berhenti
tersebut sehingga berhasil tercapai. APO01
besar
pada level 4
(Manage
IT
Management Framework) ,
APO03
(Manage
Manage Enterprise
6 BAI02 82,64% Dilakukan Proses Architecture) berhenti di Level 3 Defined
sebagian
berhenti
Process yang berarti PT Supra Boga Lestari
besar
pada level 1
pada tahap ini memiliki proses-proses TI yang sudah matang serta distandarkan dalam ruang
perusahaan secara keseluruhan, Dapat dilihat bahwa PT Supra Boga Lestari belum
lingkup
APO02 (Manage Strategy) dan APO08 (Manage Relationship) berhenti di Level 4
semua proses dapat mencapai target yang diinginkan Predictable Process yang berarti perusahaan yaitu level 4. Nilai pencapaian pada PT Supra Boga pada tahap ini dalam melaksanakan proses TI Lestari terbagi menjadi 6 proses yaitu APO07 dan
yang telah mapan sekarang beroperasi dengan BAI02 hanya mencapai level 1. Untuk APO01 dan
batasan yang terdefinisi untuk mencapai hasil APO03 dapat mencapai level 3. Hanya APO02 dan
prosesnya yang lebih baik kedepannya. APO08 yang dapat mencapai target yang diinginkan
3. Berdasarkan hasil temuan dan dampak maka kedepan harus memperbaiki tata kelola teknologi
yaitu level 4. PT Supra Boga Lestari dalam waktu
rekomendasi untuk perbaikan informasinya agar dapat mencapai target yang
diberikan
teknologi informasi agar diinginkan. Sedangkan dalam penggunaan teknologi
pengelolaan
kapabilitas tata kelola teknologi informasi PT informasi
Supra Boga Lestari agar dapat di tingkatkan sebaiknya dapat mendukung tercapainya tujuan
yang diimplementasikan
perusahaan
kedepannya. Rekomendasi yang diberikan seperti
standar operasional perusahaan agar IT dan bisnis yang ada pada PT Supra
membuat
perusahaan hingga mencakup semua unsur di
22 ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 1 | Juni 2018 22 ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 1 | Juni 2018
melakukan pengelolaan persyaratan strategis perusahaan berdasarkan informasi dan tujuan dari bisnis yang ada pada perusahaan, membuat
strategis perusahaan.
D AFTAR P USTAKA
[1] Jogiyanto Abdillah, “Perancangan Tata Kelola Service Operation Teknologi Informasi Pada Information Capital Readiness PT . PJB UPHT Gresik. Surabaya,” Putranto Sukma , no. Surabaya, 2010.
[2] K. Surendro, “Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi,” Informatika, no. Bandung, 2009.
[3] R. Tanuwijaya, H; Sarno, “Comparation of Cobit Maturity Model and Structural Equation Model for Measuring the Aligment beetween University Academic
Regulations and
International Journal of Computer Science and Network Security .,” Int. J. Comput. Sci. Netw. Secur., 2010.
[4] ISACA, “A Business Framework for the Governance and Management of Enterprise IT ,” Roll. Meadows, no. USA, 2012.
[5] IT Governance Institute , “COBIT Control Practices,” ITGI , no. Rolling Meadows, USA, 2003.
[6] ISACA, “COBIT 5 Implementation,” ISACA, no. USA, 2012.
[7] F. Sandra,S; Gallegos, “Information Technology Control and Audit ,” CRC Press, no. USA, 2008. [8]
ISACA, “COBIT 5 Process Assesment Model (PAM): Using COBIT 5,” no. USA, 2013.
[9] ISACA, “COBIT 5 Reference Model,” no. ISACA, 2012.
ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 1 | Juni 2018