Teknik Pengumpulan Data

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Identifikasi Variabel

Dalam penelitian ini, dilakukan pengukuran terhadap keberadaan suatu variabel dengan instrumen penelitian. Selanjutnya dilakukan analisis untuk mencari hubungan antara variabel yang satu dengan yang lain. Menurut

commit to user

(Sugiyono, 2007) menyebutkan “variabel merupakan gejala yang menjadi fokus penelitian untuk diamati, variabel itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau

obyek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu”.

a. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Munculnya variabel ini tidak dipengaruhi atau tidak ditentukan oleh ada atau tidaknya variabel lain. Tanpa adanya variabel bebas, maka tidak akan ada variabel terikat. Jika variabel bebas berubah, maka akan muncul variabel terikat yang berbeda atau yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi jenis bentonit pada cetakan pasir green sand .

b. Variabel Terikat Variabel terikat adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki pula sejumlah aspek di dalamnya, yang berfungsi menerima atau menyesuaikan diri dengan kondisi lain, yang disebut variabel bebas. Dengan kata lain ada atau tidaknya variabel terikat tergantung ada atau tidaknya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah tingkat permeabilitas dan kekuatan tekan pasir cetak.

c. Variabel Kontrol Variabel kontrol merupakan himpunan sejumlah gejala yang memiliki berbagai aspek atau unsur didalamnya, yang berfungsi untuk mengendalikan variabel terikat yang akan muncul bukan dikarenakan variabel lain, tetapi benar-benar karena variabel bebas.

Pengendalian variabel ini dimaksudkan agar tidak merubah variabel yang akan diungkap pengaruhnya, sehingga kontrol yang akan dilakukan terhadap variabel ini akan menghasilkan variabel terikat yang murni. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah jumlah pasir, jenis bentonit, jumlah air dan prosedur penelitian.

commit to user

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasir cetak dengan variasi jenis bentonit, diperoleh disalah satu perusahaan pengecoran logam yaitu di Politeknik Manufaktur Ceper, Klaten. Alat yang digunakan dalam penelitian tersebut sebagai berikut:

a. Alat Permeability Tester yaitu alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan alir gas (permeabilitas) pada spesimen cetakan pasir. Alat ini dibuat di negara Inggris pada tahun 1997 dengan merk Risdale dan mempunyai kapasitas 2450. Cara kerjanya adalah dengan memasang spesimen dalam silinder di bagian atas, nyalakan alat, pencet tombol di sebelah kanan alat kemudian tarik tuas yang berada di sebelah kiri, tunggu hingga jarum pada alat berhenti dan catat skala yang tertera pada alat tersebut.

Gambar 5. Alat Uji Permeability Tester

b. Alat Universal Sand Strength Machine yaitu alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan tekan dan kekuatan geser dari spesimen cetakan pasir. Alat ini dibuat di negara Inggris pada tahun 1997 dengan merk Risdale dan

mempunyai kapasitas 650 KN/m 2 . Cara kerja alat ini dengan meletakkan spesimen pada alat, tekan tombol hitam untuk menyalakan alat, tunggu hingga spesimen mengalami patahan langsung tekan tombol merah, kemudian alat akan berhenti dan dicatat angka yang tertera pada saat spesimen mengalami patahan.

commit to user

Gambar 6. Alat Uji Universal Sand Strength Machine

c. Timbangan Pasir digunakan untuk menimbang jumlah pasir cetak dan bahan pengikat sesuai kebutuhan. Alat ini dibuat di negara Inggris pada tahun 1997 dengan merk Risdale dan mempunyai kapasitas 1000 gram dengan ketelitian 0,1 gram.

Gambar 7. Timbangan Pasir

d. Sand Mixer adalah alat yang digunakan untuk mencampur pasir silika, bahan pengikat dan air yang sudah ditimbang sesuai kebutuhan. Alat ini dibuat di negara Inggris pada tahun 1997 dengan merk Risdale dan mempunyai kapasitas 5 kilogram. Cara kerja alat ini yaitu dengan menekan tombol on sehingga roda-roda dalam alat berputar, masukkan campuran pasir dan bentonit kedalam alat dan tuang air yang sudah disiapkan. Tunggu hingga 5 menit agar bahan tercampur merata dan matikan alat kemudian ambil campuran bahan yang sudah tercampur dan tempatkan pada wadah yang tertutup agar kadar air tidak berkurang.

commit to user

Gambar 8. Sand Mixer

e. Sand Rammer yaitu alat yang digunakan untuk membuat atau membentuk spesimen pasir cetak dalam tabung dengan tiga kali penumbukan hingga berukuran Ø 50 mm dan tinggi 50 mm. Alat ini dibuat di negara Inggris pada tahun 1997 dengan merk Risdale. Cara kerjanya adalah dengan menimbang campuran pasir cetak yang sudah dicampur pada sand mixer, masukkan campuran pada tabung silinder dan dipasang pada alat, putar tuas penumbuk tiga putaran atau tiga kali penumbukan, lihat batas ukuran spesimen pada alat hingga berukuran Ø 50 mm x 50 mm, jika spesimen belum memenuhi ukuran tersebut maka harus diulang sampai pas ukuran tersebut.

Gambar 9. Sand Rammer

f. Gelas ukur digunakan untuk mengukur seberapa banyak air yang digunakan untuk membuat campuran cetakan pasir dengan ketelitian 0,1 ml. Banyaknya air disesuaikan dengan komposisi cetakan pasir yang akan dibuat.

commit to user

Gambar 10. Gelas Ukur

g. Cetakan Spesimen digunakan untuk membuat spesimen pasir cetak untuk diuji. Berbentuk silinder dengan ukuran diameter dalam 50 mm dan tinggi 120 mm.

Gambar 11. Cetakan Spesimen Pasir Cetak

h. Spesimen pasir cetak dengan ukuran Ø 50 mm dan tinggi 50 mm dengan tiga kali pemadatan dengan sand rammer.

commit to user

Gambar 12. Spesimen Cetakan Pasir Green Sand