Permasalahan Tujuan Manfaat Besi Fe

PABRIK REDUKSI TERHADAP KANDUNGAN BESI Fe DAN SILIKON Si DI DALAM ALUMINIUM CAIR.

1.2 Permasalahan

Bagaimana pengaruhnya jika terjadi kenaikan persen dari zat pengotor Besi Fe dan Silikon Si terhadap kenaikan noise pada proses di pot reduksi.

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui pengaruh kenaikan persen dari zat pengotor Besi Fe dan Silikon Si terhadap kenaikan noise

1.4 Manfaat

1. Untuk mengetahui perbandingan kenaikan zat pengotor Besi Fe dan Silikon Si yang terkait pada ketidakstabilan pot noise 2. 1uuuUntuk mengetahui sumber-sumber zat pengotor Besi Fe dan Silikon Si di dalam tungku reduksi 3. Untuk mengetahui cara pengendalian noise didalam tungku reduksi BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Aluminium

Aluminium merupakan salah satu logam yang ringan dan cukup penting perananya dalam kehidupan manusia. Diantaranya logam lain, aluminium adalah logam yang paling banyak ditemukan dan tersebar di alam ini yang merupakan unsur kimia golongan III A dalam sitem periodekunsur dengan nomor atom 13 dan berat atom 26.98. Aluminium adalah logam putih yang liat dan dapat ditempah dan bubuknya berwarna abu-abu. Aluminium melebur pada temperatur 660 o C. Dalam udara bebas, logam aluminium mudah teroksidasi membentuk lapisan tipis oksida A ℓ 2 O 3 yang tahan terhadap karat karena lapisan tipis oksida yang bebenrtuk bertindak sebagai pelindung logam dan korosi selanjutnya. Aluminium mempunyai sifat-sifat fisis. Aluminium ditemukan oleh Sir Humhprey Davy pada tahun 1809 sebagai suatu unsur, dan pertama kali direduksi sebagai logam oleh H. C. Oersted. Tahun 1825. Secara industri tahun 1886, Paul Lowis Taussaint Heroult di Perancis dan Charless Martin Hall di Amerika Serikat. Secara terpisah telah memperoleh logam aluminium dari alumina dengan cara elektrolisa dari garamnya yang terfusi. Sampai sekarang proses Heroult Hall masih dipakai untuk memproduksi aluminium. Penggunaan aluminium sebagai logam setiap tahunnya adalah pada urutan yang kedua setelah besi dan baja, yang tertinggi diantara logam non fero. Aluminium merupakan logam ringan yang mempunyai ketahanan korosi yang baik dan hantaran listrik yang baik dan sifat-sifat yang baik lainnya sebagai sifat logam. Surdia, T. 2005. Aluminium adalah logam yang sangat ringan, berat jenis aluminium yaitu: 2,56 kgcm 3 atau 13 berat jenis tembaga 8,93 kgcm 3 . Tahanan jenis 2,8 x 10 -8 atau 1,25 x tahanan jenis tembaga. Titik cair aluminium 660 o C dan titik didihnya 1800 o C, untuk bahan pengantar kemurniaanya mencapai 99,5 dan sisanya terdiri dari unsur-unsur besi, silicon dan tembaga. Aluminium murni sangat lemah dan lemah tembaga lebih kuat dibanding aluminium. Untuk menambah kekuatan biasanya dibuat dengan logam campuran. Logam ini sangat diperlikan dalam pembuatan kapal terbang, mobil, motor dan dalam teknik listrik. Aluminium diperoleh dari bauksit, yang didapat di Suriname, di Amerika utara dan negara-negara lain. Selain itu dari bauksit, aluminium juga diperoleh dari kriolit yang berasal dari Greenland dan batu labrador, yang di temukan di Norwegia. Sumanto,M.A. 1994

2.1.1 Alumina

Alumina merupakan persenyawaan kimia antara logam aluminium dengan oksigen A ℓ 2 O 3 . Alumina di alam ditemukan dalam bentuk bauksit. Alumina merupakan bahan baku utama dalam proses elektrolisa aluminium. Aluminia mempunyai morfologi sebagai bubuk berwarna putih denagn berat molekul 102., titik leleh pada 2050 o C, dan spesifikasi gravity 3,5 - 4,0. Dalam industri peleburan alumina memegang 3 fungsi penting yaitu: 1. Sebagai bahan baku utama dalam memproduksi aluminium 2. Sebagai insulasi ternal untuk mengurangi kehilangan panas dari atas tungku reduksi, dan untuk mempertahankan temperatu operasi 3. Melindungi anoda dari oksidasi udara. Alumina yang digunakan PT inalum diimport dari ALCOA Australia yang bejenis sandy, yang cocok untuk tungku reduksi tipe Prebaked Anoda Furnance. Tabel 1.1 Spesifikasi Alumina dari ALCOA NO Item Unit Spesifikasi 1 AI 2 O 3 98,40 min 2 SiO 2 0,025 max 3 Fe 2 O 3 0,020 max 4 Na 2 O 0,55 max 5 TiO 2 0,005 max 6 CaO 0,55 max Sumber : Production Of Aluminium And Alumina Proses pembuatan alumina A ℓ 2 O 3 dari biji bauksit dengan proses bayer, yaitu: a. Proses penggilingan bauksit sampai ukuran tertentu b. Proses melarutkan alumina Aℓ 2 O 3 dengan NaOH soda api dengan konsentrasi 35-45. c. Pemisahan pengotor yang mengendap dengan cara penyaringan sehingga Diperoleh larutan Natrium Aluminat yang bening d. Proses selanjutnya Natrium Aluminat dilarutkan dalam air dan kemudian pengendapan Natrium Aluminat dengan cara penambahan seed bubuk halus alumina yang ditaburkan pada larutan alumina dan endapan alumina, sehingga diperoleh endapan alumina dengan ukuran besar sebagai hasil produksi alumina dan endapan alumina halus akan dipakai sebagai seed yang digunakan untuk pengendapan. 2NaA ℓO 2 + 4H 2 O → 2 NaOH + Aℓ 2 O 3 . 3H 2 O e. Endapan alumina selanjutnya dikalsinasi dipanggang untuk menguapkan Air. A ℓ 2 O 3 . H 2 O → A ℓ 2 O 3 + 3H 2 O f. Alumina kering siap untuk bahan baku peleburan aluminium Untuk menghasilkan aluminium dipergunakan alumina: a. Alumina Sandy Aℓ 2 O 3 b. Alumina Flourida Aℓ 2 O 3 Adapun perbedaan dari jenis kedua alumina terletak pada temperatur peleburan alu min a San dy lebi h ren dah dib and ingkan dengan alumina jenis sandy.Adapun sifat-sifat fisis alumina dapat dilhat pada tabel dibawah ini

2.1 Sifat - Sifat Fisik Alumina No

Sifat Fisis Satuan Jenis – Jenis alumina Catatan Sandy Floury 1 A ℓ 2 O 3 5 90 Sinar x 2 Berat jenis g cm 3 3,5 3,9 3 Sudut Letak Derajat 30 40 1100 o 4 Pernukaan M 2 42 2 Burkin, A.R. 1987

2.1.1 Sifat-sifat dan kegunaan aluminium

1 Aluminum adalah logam lunak dan liat. Oleh karena itu aluminium berguna untuk pengolahan perubahan bentuk dan dipergunakan antara lain untu cincin packing. 2 Aluminium mempunyai massa jenis rendah 2,7.10 3 kgm 3 . Oleh karena itu aluminium merupakan bahan penting dalam bangunan kapal udara, bangunan kapal, teknik mobil dan bangunan karoseri. Oleh karena itu massa jenisnya rendah aluminium mndapat tempat yang penting dalam teknik listrik, bangunan mesin dan teknik proses. Untuk meningkatkan kekuatan tariknya aluminium pada umumnya harus dipadukan. Letak 5 Densitas Bebas g cm 3 1,1 0,8 6 Densitas Terikat g cm 3 1,3 1,0 7 Kehilangan dalam pemijaran 1,8 0,2 3 Aluminium tahan korosi berkarat lapisan kuat oksida-aluminium. Oleh karena itu aluminium digunakan untuk penutup baja dan logam lain. 4 Aluminium adalah tahan kimia, oleh karena itu digunakan dalam teknik kimia. 5 Sama halnya dengan tembaga, aluminium mempunyai daya hantar panas yang baik dan mempunyai refleksi panas yang besar. Oleh karena refleksi panas yang besar aluminium dapat digunakan sebagai bahan sosial. 6 Aluminium mempunyai daya-antar listrik yang baik, sehingga aluminium banyak digunakan sebagai bahan pengantar listrik. Untuk keperluan itu, maka alumiium yang digunakan harus semurni mungkin. Aluminium sukar dapat dituang, oleh karena aluminium cair-kental dan mempunyai susutan besar. Oleh karena daya-antar yang baik daya oksidasi yang besar aluminium sukar untuk dilas dan sukar untuk dipatri. Beumer, B.J.M. 1994

2.2 Besi Fe

Logam ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon dengan besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai sifat yang bebeda dengan besi dan karbon maka dicampur dengan bermacam logam lainnya. Bijih besi merupakan bahan baku dalam pembuatan besi yang dapat berupa senyawa oksida, karbonat, dan sulfida serta tercampur dengan unsur lain misalnya silikon. Bijih besi diolah dalam tanur atau dapur tinggi untuk menghasilkan besi kasar. Besi kasar adalah logam campuran besi dan karbon yang mengandung unsur-unsur campuran lainya diatas 10. Besi tersebut dapat dikatakan logam murni dari besi tuang. Baja adalah logam paduan antara besi dan karbon dengan kadar karbonnya secara teoritis maksimum 1,7. Besi cor adalah logam paduan antara besi dan karbon yang kadarnya 1,7 – 3,5. Besi tempa adalah baja yang mempunyai kadar karbon rendah. Dilihat dari kegunaannya maka besi dan baja campuran merupakan tulang punggung peradaban modern sampai saat ini digunakan untuk peralatan transportasi, bangunan,pertanian dan peralatan mesin. Bahan dasar besi mentah ialah bijih besi yang jumlah persentase besinya haruslah sebesar mungkin. Besinya merupak besi oksida Fe 2 O 4 dan Fe 2 O 3 atau besi karbonat FeCO 2 yang dinamakan batu besi spat. Pengolahan besi mentah pada dapur tinggi dilakukan dengan cara mereduksi bijih besi menggunakan kokas, bahan tambahan, dan udara panas.

2.3 Silika Si