8. Setelah semua kabel tesambung dengan baik, lapisi sambungan kabel dengan selotip agar tidak terjadi hubungan pendek.
9. Rekatkan pipa paralon denga lakban untuk melindungi sambungan.
Gambar 3.15 Hasil Akhir Pembuatan Kabel Usb Extender
3.7 Instalasi Software
Setelah perakitan dilakukan, langkah selanjutnya adalah instalasi software. Software yang diinstal adalah software untuk mengaktifkan USB modem EV-DO
dan software QPST dan QXDM yang akan digunakan untuk pengujian.
3.7.1 Instalasi Driver Modem ZTE AC2726
Software yang diinstal pertama adalah software untuk mengaktifkan USB modem EV-DO agar dapat dikenali oleh komputer atau laptop yang akan
digunakan. Driver software untuk USB Modem ZTE AC2726 sudah tertanam di modem itu sendiri, sehingga secara otomatis komputer akan meminta instalasi
software setelah USB modem terdeteksi oleh komputer. Hal ini dikarenakan autorun bawaan USB modem yang melihat apakah komputer telah memiliki
software bawaan modem atau tidak. Langkah selanjutnya adalah mengikuti instruksi yang diberikan saat instalasi dengan mengklik tombol next.
43
Universitas Sumatera Utara
3.7.2 Instalasi dan Konfigurasi QPST dan QXDM
Software QPST dan QXDM adalah software yang digunakan untuk pengujian parameter antena. Software QPST berfungsi untuk menginisialisasi port
yang digunakan USB modem EV-DO agar dapat digunakan oleh software QXDM. Software QXDM disini digunakan sebagai pembaca level sinyal yang
diterima oleh USB modem. Langkah-langkah instalasi dan konfigurasi software QPST dan QXDM diuraikan sebagai berikut :
1. Instal software QPST dan QXDM. Proses penginstalannya cukup mudah
dengan cara mendouble klik set up program. 2.
Matikan software bawaan dari USB modem agar nantinya tidak berebut port dengan QXDM yang akan kita jalankan.
3. Untuk mengetahui port yang digunakan oleh USB modem EV-DO, klik
kiri pada my computer. Pilih opsi hardware dan kemudian device manager seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 3.16.
Gambar 3.16 System Properties My Computer
44
Universitas Sumatera Utara
4. Langkah berikutnya adalah melihat port mana yang digunakan USB
modem EV-DO, catat port diagnostic modem ada di COM berapa harus port diagnostics jangan port yang lain . Gambar 3.17 memperlihatkan
port yang digunakan USB wireless modem.
Gambar 3.17 Device Manager
5. Jalankan program QPST configuration. Setelah terlihat tampilan seperti
Gambar 3.18 , pilih add new port.
Gambar 3.18 QPST Configuration
45
Universitas Sumatera Utara
6. Pilih port yang tadi dicatat seperti yang terlihat pada Gambar 3.19. Kalau
misalkan portnya tidak keliatan coba di uncheck pilihan ‘show serial and USBQC diagnostics port only’.
Gambar 3.19 Pemilihan Port
7. Langkah selanjutnya jalankan program QXDM. Kemudian dari menubar
QXDM, masuk ke menu option lalu pilih communication. Setelah tampil seperti Gambar 3.20 pilih port yang tadi ditambahkan di QPST
configuration.
Gambar 3.20 QXDM Communication
46
Universitas Sumatera Utara
8. QPST telah terhubung dengan USB wireless modem. Untuk pembacaan
level sinyal yang diterima oleh USB wireless modem, lihat toolbox dibawah menubar. Terdapat box view. Ganti menjadi HDR power
sehingga akan tampil seperti Gambar 3.21.
Gambar 3.21 Tampilan Power Sinyal Yang Terbaca QXDM
Pembacaan level sinyal akan menunjukkan tujuh pembacaan data seperti yang terlihat pada Gambar 3.22.
Gambar 3.22 Tujuh Pembacaan Power Sinyal
Dari Gambar 3.22 terlihat terdapat 4 pembacaan transmiter dan 2 pembacaan receiver. Hal yang perlu kita perhatikan adalah pembacaan yang
47
Universitas Sumatera Utara
dihasilkan oleh receiver. USB modem EV-DO yang kita gunakan menggunakan dualband yaitu pada frekuensi 800 MHz dan 1900 MHz. Oleh karena itu akan
terdapat dua grafik level sinyal yang terbaca pada receiver, Rx antena 0 untuk frekuensi 800 MHz dan Rx antena 1 untuk frekuensi 1900 MHz. Sehingga kita
hanya akan memperhatikan pembacaan grafik berwarna biru untuk Rx antena 1.
48
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENGUJIAN ANTENA BAZOKA
4.1 Umum