Pengujian Mutu karet .1 Pengukuran Kekuatan Tarik

3.4 Pengujian Mutu karet 3.4.1 Pengukuran Kekuatan Tarik 1. Dihidupkan alat Torsee’s Electronic System 2. Dibiarkan selama 1 jam 3. Dijepit sampel dengan menggunakan griff 4. Diatur tegangan, regangan dan satuannya 5. Dihidupkan recorder ON 6. Dipasang tinta pencatat 7. Diatur sumbu x regangan dan sumbu y tegangan serta diatur satuannya 8. Dipasang sampel 9. Ditekan tombol start 10. Dinolkan nilai load dan stroke 11. Dilihat angka di load tegangan dan stroke regangan, bila sampel sudah Putus 12. Distopkan alat bila sampel mencapai maksimum sampel putus dan dicatat nilai load dan stoke 13. Dicatat semua nilai load dan stroke untuk semua sampel. Perhitungan Uji Tarik: Ao Load Ao Fmaks Tarik Kekua = = tan ..................... Pers. 3.1 Keterangan : Load = Tegangan Ao = Luas Spesimen Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Penetapan Nilai Plastisitas Retensi Index PRI

1. Ditimbang 5 gram kompon karet alam SIR 20 yang sudah ditambahkan antioksidan, lalu digiling dengan gilingan laboratorium sebanyak enam kali dengan ketebalan antara 1,6 - 1,8 mm. 2. Lembaran karet tersebut dilipat dua, ditekan perlahan-lahan dengan telapak tangan sehingga mempunyai ketebalan 3,2-3,6 mm 3. Kemudian lembaran karet tersebut dipotong dengan alat wallace punch sebanyak enam buah potongan uji dengan diameter 13 mm. Seperti gambar dibawah ini: Gambar 3.2 Bentuk sampel potongan uji PRI 4. Untuk pengukuran plastisitas awal diambil potongan uji 1, sedangkan potongan uji 2 untuk pengukuran plastisitas setelah pengusangan. Potongan uji harus mempunyai ketebalan antara 3,2-3,6 mm ketelitian 0,01 mm dengan garis tengah ± 1,3 mm 5. Diletakkan potongan uji 2 untuk pengukuran plastisitas setelah pengusangan diatas baki dan dimasukkan kedalam oven pada suhu 140 C selama 30 menit, kemudian dikeluarkan dan didinginkan sampai suhu kamar. 6. Sementara potongan uji 1 sebanyak tiga buah diletakkan satu persatu diantara dua lembar kertas sigaret yang berukuran 35 mm x 45 mm selanjutnya diletakkan di atas piringan plastimeter, lalu piringan ditutup. 7. Setelah ketukan pertama piringan bawah plastimeter akan bergerak keatas selama 15 detik dan menekan piringan atas 8. Dilanjutkan sampai ketukan berakhir yang ditandai dengan angka jarum mikrometer berhenti bergerak pada nilai plastisitas karet 2 1 2 1 2 1 Universitas Sumatera Utara 9. Sedangkan potongan uji 2 setelah pengusangan tadi diukur dengan cara yang sama 10. Tiga potongan uji dari setiap contoh diambil rata-ratanya dan dibulatkan Perhitungan uji PRI : 100 x Po Pa PRI = .................................... Pers. 3.2 Keterangan : Pa = Plastisitas setelah pengusangan mol Po = Plastisitas sebelum pengusangan

3.4.3 Penetapan Viskositas Mooney

1. Sebelum pengukuran dilakukan, alat viskosimeter terlebih dahulu dipanaskan salama 1 jam 2. Ditimbang 30 gram kompon karet alam SIR 20 yang telah ditambahkan antioksidan, dipotong dengan menggunakan alat wallace punch sebanyak 2 lembar berbentuk lingkaran sehingga ukuran diameternya sama dengan ukuran diameter rotor. 3. Ditusukkan rotor ke contoh karet pertama yang telah diberi lubang dengan gunting. 4. Contoh kedua diletakkan tepat di atas rotor lalu dimasukkan sama-sama ke stator bawah. 5. Ditutup stator atas dan setelah tertutup stopwatch dihidupkan. 6. Setelah tepat 1 menit, dijalankan rotor. 7. Setiap setengah menit dilihat nilai viskositas pada alat penunjuk. 8. Angka yang ditunjukkan jarum mikrometer setelah menit keempat adalah nilai viskositas karet. Universitas Sumatera Utara Perhitungan Viskositas Mooney VM = ML 1 + 4’ x 100 C ………………………… Pers. 3.3 Keterangan : M = Pembacaan nilai viskositas setelah 4 menit L = Besar rotor yang digunakan 1 = 1 menit waktu pemanasan 4 = waktu 4 menit lamanya pengujian 100 C = Suhu pengujian

3.4.4 Penetapan Kadar Abu

1. Ditimbang masing-masing 5 gram kompon karet alam SIR 20 yang telah ditambahkan antioksidan. 2. Selanjutnya dimasukkan kedalam cawan platina yang telah dikeringkan dan telah diketahui bobotnya. 3. Masing-masing cawan yang berisi karet dipindahkan di atas pembakar bunsen gas sampai tidak keluar asap. 4. Lalu pemijaran diteruskan didalam muffle furnace pada suhu 550 C selama dua jam sampai tidak berjelaga lagi. 5. Didinginkan cawan yang berisi abu didalam desikator sampai suhu kamar selama 30 menit 6. Kemudian ditimbang. Perhitungan kadar abu dinyatakan dalam persen 100 x C B A Abu Kadar − = ……………………….. Pers. 3.4 Keterangan: A = Berat cawan platina + abu B = Berat cawan platina C = Berat potongan uji Universitas Sumatera Utara 3.5. Skema pengambilan Data 3.5.1 Bagan Penelitian Penyiapan dan Penggilingan Sampel