ragam
HISTORISME AZHARY TAMBUSAI
Edisi No. 23Tahun XIJanuari 2007 45
Dalam seluruh kamus, mungkin digunakan berbagai singkatan dan lambang
yang artinya dijelaskan di bagian pendahuluan dengan disertai contoh-contoh.
Pada dasarnya kamus terdiri dari dua macam, yaitu:
a. Kamus bahasa yaitu daftar kata dan artinya, dari suatu bahasa atau bahasa-
bahasa tertentu. Kamus bahasa dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu:
− Monolingual, yaitu kamus bahasa yang
terdiri dari satu bahasa. −
Bilingual, yaitu kamus bahasa yang terdiri dari dua bahasa.
− Poliglot, ialah kamus bahasa yang
terdiri dari tiga bahasa atau lebih. b. Kamus subjek, yaitu daftar kata dan
artinya dari satu bidang ilmu pengetahuan tertentu. Berikut ini
adalah contoh-contoh kamus yang bersifat umum:
• The Random Hous Dictionary of the
English Langguage. New York: Random House, 1969.
• Poerwadarminta.
Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka, 1966. Contoh kamus yang bersifat
khusus adalah sebagai berikut: •
Webster’s New Dictionary of Synonims. Springfield: G C Merriam, 1968.
• Morzer, Bruyn A. Kamus Singkatan
dan Akronim yang dipergunakan di Indonesia. Jakarta: Ichtiar, 1970
Contoh kamus subjek antara lain adalah:
• UNESCO Dictionary of Social Science.
New York: Free Press, 1964. •
The ALA Glossary of Library and Information Science. Chicago:
American Library Association, 1983. •
Anwir B.S. dkk. Kamus Istilah Teknik. Djakarta: H. Stam, 1952.
• Simorangkir, O.P. dkk. Kamus Perbankan:
Inggris-Indonesia. Jakarta: PT Bina Aksara, 1989.
1.5 Sumber Biografi
Informasi biografi dapat ditemukan dalam sejumlah buku rujukan
yang berbeda-beda. Data biografi yang utama adalah: tanggal lahir dan meninggal,
data pendidikan, status perkawinan, dan keluarga, kualifikasi, jabatan, buku serta
karya tulis yang telah diterbitkan.
Sumber biografi adalah koleksi rujukan yang memuat informasi mengenai
tanggal kelahirankematian seseorang, kualifikasi, kedudukan, kegiatan dan
riwayat hidup lainnya. Biasanya informasi tersebut disusun menurut urutan abjad.
Sumber biografi dapat digolongkan menjadi:
a. Sumber biografi universalumum yang isinya tidak terbatas pada negara dan
waktu. Contoh: •
International Who’ Who. London: Europa Publications, 1974.
• Webster’s Biographical Dictionary,
rev. Ed. Springfield, Massachusetts: G C Meriam Co. 1974
b. Sumber biografi nasional, isinya memuat tokoh-tokoh nasional, negara
atau daerah tertentu. Contoh: Who’ Who in Indonesia. Disusun oleh O.
G. Roeder. Djarkarta: Gunung Agung, 1971
c. Sumber biografi khusus atau profesional, ini biasanya memuat
nama-nama tokoh terkenal dalam suatu lapangan tertentu. Contoh:
Who’s Who in Librarianship. Edited by Thomas Landau. Cambrige: Bowes
Bowes. 1954.
Menurut sifatnya biografi dibedakan menjadi dua macam:
a. Sumber biografi yang sifatnya mutakhir current, artinya sumber ini
memuat biografi orang-orang yang masih hidup.
b. Sumber biografi yang sifatnya retrospektif, artinya sumber biografi ini
hanya memuat riwayat hidup tokoh- tokoh yang sudah meninggal.
Universitas Sumatera Utara
RAGAM
HISTORISME AZHARY TAMBUSAI
Edisi No. 23Tahun XIJanuari 2007 46
1.6 Sumber Geografi
Adalah koleksi rujukan yang khusus memuat informasi geografis dalam
bentuk penyajian yang berupa atlas, peta, globe, kamus ilmu bumi gazetter, atau
buku penuntun guidebook. Sedangkan kamus ilmu bumi berisi mengenai
pengucapan kata tempat, lokasi, deskripsi secara singkat, luas daerah, jumlah
penduduk dan sebagainya. Dalam menggunakan terbitan ini khususnya peta,
atlas, dan kamus ilmu bumi, yang sangat penting adalah mengenai tujuan terbitan
tersebut, dan pembatasan yang berhubungan dengan: negara yang dicakup,
skala dan proyeksi pada peta, pentingnya tahun terbit untuk batas-batas negara dan
populasi. Kamus ilmu bumi harus menunjukkan sumber-sumber yang digunakan
untuk data statistik yang dimuatnya. Contoh:
The Columbia Lippincott Gazetter of the Word. Ed. by L.E. Seltzer. New York:
Columbia University Press, 1962.
Buku penuntun guidebook biasanya penting bagi wisatawan, karena
memuat tempat-tempat bersejarah, rumah- rumah makan, toko-toko suvenir, biro-biro
perjalanan dan sebagainya. Penggunaan buku penuntun pariwisata harus agak
berhati-hati, karena biasanya terbitan ini adalah salah satu bentuk promosi sehingga
informasi faktual pun diberikan sedemikian rupa untuk memperoleh kesan baik.
Contoh:
• Petunjuk Kota Jakarta. Jakarta: Aneka
Sari •
Rand Mcnally Road Atlas. Chicago: Rand McNally
Atlas, peta dan bola dunia berisikan keterangan-keterangan mengenai
letak, luas, dan keadaan geografis lainnya dari suatu daerah atau wilayah. Contoh:
Atlas Semesta Alam. Djakarta: Djambatan, 1952.
Pengertian atlas sendiri adalah kumpulan dari peta-peta. Ada beberapa
macam peta seperti: a. Peta sejarah. Isinya mengenai sejarah
tempat masa lalu. Contoh: Shepherd, William M. Historical Atlas.
New York: Barnes and Noble, 1964. b. Peta topografi. Berisi tentang fisik laut,
tanah, gunung, dan sebagainya. Biasanya bisa dilihat pada warna peta tersebut.
c. Peta politik. Berisi tentang keterangan mengenai batas negara.
d. Peta ekonomi. Memberikan informasi ekonomi seperti rute kereta api, bus
yang masing-masing ditandai dengan gambar. Contoh:
Gisburg, Norton. Atlas of Economic Development. Chicago: University of
Chicago Press, 1961.
1.7 Bibliografi