Dudukan Finger Board Perhitungan defleksi pada Finger board bawah

Defleksi maksimum yang diijinkan adalah 1,3 mm. karena defleksi yang terjadi lebih kecil dari defleksi ijinnya, maka aman terhadap defleksi. Untuk sumbu y 2 dan y 3 , sama dengan deflesi y 2 dan y 3

3.1.8. Dudukan Finger Board

pada finger board atas dalam arah sumbu X hanya arahnya saja yang berlawanan, dan telah dihitung juga aman. Gambar 3.19. Dudukan Finger Board Berat Fork Assembly yang didukung rantai terdiri dari berat beban, garpu, Finger Board atas , Finger Board bawah, pengarah atas, pengarah bawah, dudukan Finger Board, bantalan dan Backrest. Berat Fork Assembly yang didukung rantai : Universitas Sumatera Utara 1. Garpu = 2 x 45,6 kg = 91,2 kg 2. Beban = 2500 kg 3. Backrest = 22,2 kg 4. Pengarah atas bawah = 6,2 kg 5. Finger Board bawah = 61,6 kg 6. Finger Board atas = 61,6 kg 7. Dudukan Finger Board = 25 kg 8. Bantalan diperkirakan = 10 kg Berat total = 2777,8 kg Apabila ditinjau hanya sebagian saja, maka F y = 28002 = 1400 kg Dengan demikian dapat diketahui reaksi yang terjadi pada titik A danB. M A = 0 W b . 955 + W g . 390,2 + W br + W fa + W fb 133,7 + F y .50 - F B .350 = 0 1250955 + 45,6390,2 + 22,2 + 61,6 + 61,62 . 133,7 + 140050 – F B .350 = 0 F B = 3689,3 kg ∑F X = 0 F A = F B = 3689,3 kg Momen lengkung lentur dapat diketahui dengan persamaan : W bt 000 . 50 50 000 . 500 . 2 = = Z Z I = mm 3 8 , 25 50000 11 , 1291263 = = bt b W M Jadi tegangan lengkung lentur yang terjadi : σb = kgmm 2 Universitas Sumatera Utara Baja dipilih dari baja AISI 3240 dengan tegangan tarik maksimumnya adalah 237 kpsi = 166,5 kgmm 2 v t maks . σt = dengan v = 4 dipilih. = 6 , 41 4 5 , 166 = kgmm 2 σb = σt = 41,6 kgmm 2 karena tegangan lengkung lentur yang terjadi lebih kecil dari tegangan lengkunglentur ijinya, maka bahan aman digunakan. Perhitungan kekuatan pengelasan Gambar 3.20. Pengelasan terhadap Finger Board Pengelasan direncanakan berbentuk fillet joint. Untuk Finger Board atas terjadi tegangan lentur, tarik, dan geser, sedangkan untuk Finger Board bawah terjadi tegangan lengkunglentur dan tegangan tekan. Universitas Sumatera Utara Luas bidang lasan : A = 1,414 . h . d + b Dimana : h = tebal pengelasan = 6 mm direncanakan d = panjang pengelasan jadi, A = 1,414690 + 30 = 1018,08 mm 2 Momen inersia satuan terhadap sumbu X dapat dihitung dengan persamaan : I u 3 6 2 d b d + = = 243000 90 30 . 3 6 90 2 = + mm 3 Momen inersia berdasarkan leher las, I = 0,707 . h . I u = 0,7076243000 = 1 030 806 mm 4 3 , 1 08 , 1018 6 , 1295 = = A F yA Tinjau pada pengelasan Finger Board atas : Tegangan geser yang terjadi, τg = kgmm 2 Tegangan tarik yang terjadi, σ n 4 , 2 08 , 1018 6 , 2463 = = A F xA = kgmm 2 σb = Tegangan lengkunglentur yang terjadi, 2 95 . 65 . 2 . d I F F d I M xA yA b + = Universitas Sumatera Utara = 9 , 6 2 45 . 1030806 95 . 6 , 2463 65 . 6 , 1295 = + kgmm 2 Dengan demikian terjadi tegangan kombinasi pada pengelasan Finger Board atas, τ gc 2 2 2 g τ σ + = jadi, τ gc 2 2 3 , 1 2 9 , 6 4 , 2 + + = = 4,8 kgmm 2 τ dimana : gc = tegangan geser kombinasi yang terjadi. Elektroda yang dipilih adalah E60xx, dengan tegangan tarik maksimum σ gw 62 kpsi = 43,5 kgmm 2 Kekuatan geser ijin bahan las, σ gw = v 1 . v 2 . σ g dimana: v 1 = faktor bentuk las double flush fillet weld T-Joint untuk geser = 0,35 v 2 = las fillet untuk semua jenis pembebanan = 0,65 lit.6 Jadi: σ gw = 0,350,6530,45 = 6,9 kgmm 2 Tinjau terhadap kekuatan pelat yang dilas, σ gp = v 1 . v 2 . σ gp dimana: σ gp = 51,59 kgmm 2 = 0,350,6551,59 = 11,7 kgmm 2 Dimana: σ gp = tegangan geser ijin plat akibat pengelasan. Karena tegangan geser yang terjadi lebih kecil dari pada tegangan geser ijin bahan las dan bahan yang dilas, maka pengelasan aman untuk digunakan. Universitas Sumatera Utara Tinjau pada pengelasan Finger Board bawah : Tegangan tekan yang terjadi, σ tk 4 , 2 08 , 1018 6 , 2463 = = A F xB = kgmm 2 Tegangan lengkung lentur yang terjadi, σ b 2 . 15 . 2 . d I F d I M xB b = = = 8 , 2 45 . 1030086 15 6 , 2463 = kgmm 2 Dengan demikian terjadi tegangan kombinasi, τ gc = σ tk + σ b = 2,4 + 0,8 = 3,2 kgmm 2 Tinjau terhadap bahan las, σ tw = v 1 . v 2 . σ tw dimana: v 1 = faktor bentuk las double flush fillet weld T-Joint untuk geser = 0,35 v 2 = las fillet untuk semua jenis pembebanan = 0,65 lit.6 Jadi: σ gw = 0,350,6543,5 = 9,89 kgmm 2 Tinjau terhadap kekuatan pelat yang dilas, τ gp = v 1 . v 2 . σ tp dimana: σ tp = 73,7 kgmm 2 = 0,350,6573,7 = 16,8 kgmm 2 Karena tegangan kombinasi yang terjadi lebih kecil dari pada tegangan tekan ijin Universitas Sumatera Utara bahan las dan bahan yang akan dilas, maka pengelasan aman untuk digunakan.

3.1.9. Perhitungan dan Pemilihan Bantalan