3. 2 Perancangan Rangkaian Power Supplay PSA
Pada perancangan rangkaian ini digunakan 2 buah power supplay, yang pertama berfungsi untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian dan yang
kedua berfungsi untuk mensupplay tegangan ke spreyer.
3. 2. 1 Perancangan rangkaian power supply blok rangkaian
Rangkaian ini berfungsi untuk mensupplay tegangan ke seluruh blok rangkaian yang ada. Rangkaian PSA yang dibuat terdiri dari tiga keluaran, yaitu 5
volt, 8 volt dan 12 volt. Keluaran 5 volt digunakan untuk mensupplay tegangan ke blok rangkaian pengolahpenguat sinyal dan mikrokontroler, keluaran 8 volt
digunakan untuk mensuplay tegangan ke blok rangkaian driver relay sprayer dan buzzer, sedangkan keluaran 12 volt digunakan untuk mensupplay tegangan ke
blok rangkaian driver relay beban listrik. Rangkaian power supplay ditunjukkan pada Gambar 3. 2 berikut ini :
Gambar 3. 2 Rangkaian power supplay PSA blok rangkaian
Trafo CT merupakan trafo stepdown yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 220 volt AC menjadi 12 volt AC. Kemudian 12 volt AC akan
disearahkan dengan penyearah gelombang penuh menggunakan dua buah dioda, selanjutnya 12 volt DC akan diratakan oleh kapasitor 2200 μF. Satu buah dioda
Universitas Sumatera Utara
berikutnya berfungsi untuk menahan arus yang ada pada regulator agar tidak balik jika terjadi penarikan arus sesaat dari output tegangan 8 dan 12 volt yang
dibutuhkan untuk mengaktifkan relay. Regulator tegangan 5 volt 7805 digunakan agar keluaran tegangan yang disupplay ke blok rangkaian
pengolahpenguat sinyal dan mikrokontroler stabil 5 volt walaupun terjadi perubahan tegangan pada masukannya. Regulator 8 volt 7808 digunakan agar
keluaran tegangan yang disupply ke blok rangkaian driver relay sprayer dan buzzer stabil 8 volt walaupun terjadi perubahan tegangan pada masukannya. LED
hanya sebagai indikator apakah PSA telah bekerja dengan baik.
3. 2. 2 Perancangan power supply spreyer
Rangkaian ini berfungsi untuk mensupplay tegangan ke spreyer. Rangkaian PSA ini menghasilkan output tegangan 12 Volt dc. Spreyer
membutuhkan power supply yang terpisah karena membutuhkan arus yang cukup besar untuk mengaktifkan spreyer. Jika tegangan masukan spreyer tetap diambil
dari PSA yang untuk semua blok rangkaian, arus yang dihasilkan oleh PSA itu akan diambil sepenuhnya oleh spreyer sehingga arus yang dibutuhkan
mikrokontroler berkurang yang mengakibatkan mikrokontroler reset. Rangkaian power supply untuk spreyer ditunjukkan pada Gambar 3. 3 di bawah ini :
Gambar 3. 3 Rangkaian power supplay untuk sprayer
Universitas Sumatera Utara
3. 3 Perancangan Rangkaian Penguat dan Pengolah Sinyal