Fa k t or Pr e sipit a si Pr ila k u

© 2003 Digit ized by USU digit al library 5 Fa k t or Psik ologis Hubungan int erpersonal yang t idak harm onis sert a adanya peran ganda y ang bert ent angan dan sering dit erim a oleh anak ak an m engakibat kan st ress dan kecem asan yang t inggi dan berakhir dengan gangguan orient asi realit as. Fa k t or ge n e t ik Gen apa y ang berpengaruh dalam skizoprenia belum dik et ahui, t et api hasil st udi m enunj ukkan bahw a fakt or keluarga m enunj ukkan hubungan yang sangat berpengaruh pada penyakit ini.

b. Fa k t or Pr e sipit a si

Yait u st im ulus y ang dipersepsik an oleh indiv idu sebagai t ant angan, ancam an t unt ut an yang m em erlukan energi ekst ra unt uk koping. Adanya rangsang lingkungan yang sering yait u sepert i part isipasi klien dalam kelom pok, t erlalu lam a diaj ak kom unikasi, obj ek yang ada dilingkungan j uga suasana sepi isolasi adalah sering sebagai pencet us t erj adiny a halusinasi karena hal t ersebut dapat m eningkat kan st ress dan kecem asan yang m erangsang t ubuh m engeluarkan zat halusinogenik.

c. Pr ila k u

Respon k lien t erhadap halusinasi dapat berupa curiga, k et ak ut an, perasaan t idak am an, gelisah dan bingung, prilak u m erusak diri, k urang perhat ian, t idak m am pu m engam bil k eput usan sert a t idak dapat m em bedak an k eadaan ny at a dan t idak ny at a. Menurut Raw lins dan Heacock , 1993 m encoba m em ecahk an m asalah halusinasi berlandaskan at as hak ek at k eberadaan seorang indiv idu sebagai m ahk luk y ang dibangun at as dasar unsur- unsur bio- psiko- sosio- spirit ual sehingga halusinasi dapat dilihat dari lim a dim ensi yait u : 1 . D im e n si Fisik Manusia dibangun oleh sist em indera unt uk m enanggapi rangsang ekst ernal yang diberikan oleh lingkungannya. Halusinasi dapat dit im bulk an oleh beberapa k ondisi fisik sepert i k elelahan y ang luar biasa, penggunaan obat - obat an, dem am hingga delirium , int ok sikasi alkohol dan kesulit an unt uk t idur dalam w akt u yang lam a. 2 . D im e n si Em osion a l Perasaan cem as y ang berlebihan at as dasar problem y ang t idak dapat diat asi m erupak an peny ebab halusinasi it u t erj adi. I si dari halusinasi dapat berupa perint ah m em ak sa dan m enak ut k an. Klien t idak sanggup lagi m enent ang perint ah t ersebut hingga dengan k ondisi t ersebut k lien berbuat sesuat u t erhadap k et ak ut an t ersebut . 3 . D im e n si I n t e le k t u a l Dalam dim ensi int elekt ual ini m enerangkan bahw a individu dengan halusinasi akan m em perlihat kan adanya penurunan fungsi ego. Pada aw alnya halusinasi m erupakan usaha dari ego sendiri unt uk m elaw an im puls yang m enekan, nam un m erupakan suat u hal yang m enim bulkan kew aspadaan yang dapat m engam bil seluruh perhat ian klien dan t ak j arang akan m engont rol sem ua prilaku klien. © 2003 Digit ized by USU digit al library 6 4 . D im e n si Sosia l Dim ensi sosial pada individu dengan halusinasi m enunj ukkan adanya kecenderungan unt uk m enyendiri. I ndividu asyik dengan halusinasinya, seolah- olah ia m erupakan t em pat unt uk m em enuhi kebut uhan akan int eraksi sosial, kont rol diri dan harga diri yang t idak didapat k an dalam dunia ny at a. I si halusinasi dij adik an sist em k ont rol oleh indiv idu t ersebut , sehingga j ik a perint ah halusinasi berupa ancam an, dirinya at au orang lain individu cenderung unt uk it u. Oleh k arena it u, aspek pent ing dalam m elak sanak an int ervensi k eperaw at an klien dengan m engupayakan suat u proses int eraksi yang m enim bulkan pengalam an int erpersonal y ang m em uask an, sert a m engusak an k lien t idak m eny endiri sehingga k lien selalu berint erak si dengan lingkungannya dan halusinasi t idak berlangsung. 5 . D im e n si Spir it u a l Manusia dicipt akan Tuhan sebagai m akhluk sosial, sehingga int eraksi dengan m anusia lainnya m erupakan kebut uhan yang m endasar. Pada indiv idu t ersebut cenderung m eny endiri hingga proses diat as t idak t erj adi, indiv idu t idak sadar dengan k eberadaanny a dan halusinasi m enj adi sist em kont rol dalam individu t ersebut . Saat halusinasi m enguasai dirinya individu kehilangan kont rol kehidupan diriny a.

d. Su m be r Kopin g