Marthalena Siahaan : Pengaruh Discharge Planning yang Dilakukan oleh Perawat Terhadap Kesiapan Pasien Pasca Bedah Akut Abdomen Menghadapi Pemulangan Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain quasi eksperimen yaitu desain yang bertujuan untuk mengungkapkan
kemungkinan adanya pengaruh discharge planning yang dilakukan oleh perawat terhadap kesiapan pasien pasca bedah akut abdomen menghadapi
pemulangan. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu one group pre and posttest design, yang melibatkan satu kelompok subyek serta melakukan
pengukuran tingkat kesiapan pasien menghadapi pemulangan sebelum pemberian intervensi yang memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan-
perubahan yang terjadi setelah adanya intervensi discharge planning Notoatmodjo, 2005.
2. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien akut abdomen yang telah menjalani pembedahan dan sedang menjalani rawat inap di RSUP H.
Adam Malik Medan, pada bulan Desember 2008 – Januari 2009. Dari studi pendahuluan yang dilakukan peneliti, diketahui bahwa jumlah rata-rata pasien
yang menjalani pembedahan akut abdomen di RSUP H. Adam Malik Medan selama 3 bulan terakhir Agustus-Oktober 2008 adalah sebanyak 13 orang per
bulan.
Marthalena Siahaan : Pengaruh Discharge Planning yang Dilakukan oleh Perawat Terhadap Kesiapan Pasien Pasca Bedah Akut Abdomen Menghadapi Pemulangan Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3. Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu menetapkan sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi.
Adapun yang menjadi kriteria inklusi sampel dalam penelitian ini antara lain : pasien pasca bedah akut abdomen, telah menjalani perawatan di ruang rawat
inap lebih dari 2 hari, priawanita berusia 18-50 tahun, memiliki kesadaran penuh sehingga tidak memiliki halangan untuk belajar, tidak memiliki penyakit
komplikasi, dan bersedia menjadi responden penelitian. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan formula penentuan
jumlah sampel yang dikemukakan oleh Notoatmodjo 2005. Berdasarkan formulasi tersebut, jika diketahui jumlah populasi 13 orang, dengan tingkat
kepercayaan yang diinginkan sebesar 0,05 maka didapatkan jumlah sampel yang diperlukan dalam penelitian ini sebanyak 12 orang. Namun sampai batas
waktu dan izin penelitian yang telah ditetapkan, peneliti hanya memperoleh 13 pasien pasca bedah akut abdomen. Dari 13 pasien tersebut, terdapat 3 orang
termasuk dalam kriteria eksklusi karena 1 orang melebihi batas usia, 3 orang meninggal, dan 2 orang pindah ruangan akibat kondisi penyakitnya. Sehingga
didapatkan hanya 7 orang yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
4. Lokasi dan Waktu Penelitian