Gejala klinis depresi Tingkat Depresi

manakala yang bersangkutan mengalami gangguan di bidang fisik somatik maupun psikis sedemikian rupa sehingga mengganggu fungsi dalam kehidupannya sehari-hari baik dirumah, disekolahkampus, di tempat kerja ataupun di pergaulan lingkungan sosialnya.

3. Gejala klinis depresi

Secara lengkap gejala klinis depresi adalah sebagai berikut : a. Efek disforik, yaitu perasaan murung, sedih, gairah hidup menurun, tidak semnagat, merasa tidak berdaya b. Perasaan bersalah, berdosa,penyesalan, c. Nafsu makan menurun d. Berat badan menurun e. Konsentrasi dan daya ingat menurun f. Gangguan tidur ; insomnia sukartidak dapat tidur atau sebaliknya hipersomnia terlalu banyak tidur. Gangguan ini sering kali disertai dengan mimpi-mimpi yang tidak menyenangkan, misalnya mmpi orang yang telah meninggal. g. Agitasi atau retardasi paikomotor gaduh, gelisah atau lemah tak berdaya h. Hilangnya rasa senang, semangat dan minat,tidak suka lagi melakukan hobi, kreativitas menurun, produktivitas juga menurun. i. Gangguan seksual libido menurun j. Pikiran-pikiran tentang kematian, bunuh diri. Universitas Sumatera Utara

4. Tingkat Depresi

Menurut Hadi 2004 Depresi dibagi menjadi tiga, yaitu : a. Normal Grief Reaction rasa sedih sebagai reaksi normal atas suatu kehilangan. Jenis ini juga disebut depresi exogenous depresi reaktif. Depresi ini terjadi karena faktor dari luar dirinya umumnya sebagai reaksi dari kehilangan sesuatu atau seseorang. Misalnya : pensiun, kematian seseorang yang sangat dikasihi,dan sebagainya b. Endogenous Depression. Penyebabnya datang dari dalam tetapi penyebabnya belum jelas. Bisa karena gangguan hormon, gangguan kimia dalam otak,atau susunan syaraf. Sering datang secara bertahap cyclical. c. Neurotic Deppresion depresi yang neurotik. Depresi pada tahap ini terjadi bila depresi reaktif tidak terselesaikan secara baik dan tuntas. Depresi ini merupakan respon terhadap stres dan kecemsan yang telah ditimbun untuk waktu yang lama Hadi, 2004. Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Penelitian

Konsep merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal yang khusus. Kerangka konsep merupakan formulasi atau simplifikasi dari kerangka teori atau teori-teori yang mendukung penelitian tersebut. Oleh sebab itu, kerangka konsep ini terdiri dari variabel-variabel serta hubungan variabel yang satu dengan yang lain. Dengan adanya kerangka konsep akan mengarahkan kita untuk menganalisis hasil penelitian Notoatmodjo, 2010. Kerangka konsep yang di gunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel Independen yaitu dukungan keluarga dan variabel Dependen yaitu kecemasan dan depresi. Skema 3.1 Kerangka Konsep Variabel Independen Variabel Dependen Dukungan keluarga  Rendah  Sedang  Tinggi Kecemasan  Normal  Ringan  Berat Depresi  Normal  Ringan  Berat Universitas Sumatera Utara