Penagruh Tayangan Berita Kriminal Di Televisi Terhadap Kenakalan Remaja

PENGARUH TAYANGAN BERITA KRIMINAL DI TELEVISI
TERHADAP KENAKALAN REIVIAJA
(STUD! IJoJo

00 '°""'-

4

himinal. Belakangan ini berita kriminal mendapat perhatian khusus dari
masyarakat dan sebagainya, menyajikan tayangan-i:ayangan seaktual mungkin,
tanpa disadari yang menyaksikan adalah masyarakat luas dalam segala usia dari
mulai anak-arak sampai orang dewasa (tua). Hal yang sangat membahayakan
perkembangan jiwa yang bisa mempengaruhi terhadap kenakalan remaja. Pada
masa seperti ini mereka mempunyai sifat yang masih senang meniru tingkah laku
orang lain tanpa mempunyai makna apa-apa, mereka menempatkan pribadinya
ditempat orang lain dan melihat dirinya dari suclut pandang saja.
Dapat kita bayangkan pembentukan sikap anak yang bisa menimbulkan
kenakalan pada usia remaja awal apabila anak menyaksikan berita-berita kriminal
yang ditayangkan oleh televisi seperti pembunuban, tawuran, penganiayaan dan
sikap kekerasan lainnya yang akan menimbulkan kerugian (muclharat) pacla orang
lain clan juga bisa menimbulkan kemudharatan pada dirinya clapat merusak pola

pikir, akhlak clan moral bangsa. Manakala ini dibiarkan saja clan terns menerus
tanpa ada bimbingan orang-orang disekitarnya terutama kedua orang tuanya yang
akan mengakibtakan kenakalan-kenakalan anak. Apalagi hampir setiap hari
televisi menayangkan tayangan berita kriminal seperti BUSER, TKP, SERGAP,
lacak, Patroli clan lain-lainnya.
Kenyataan sosial ini menarik saya untuk meneliti clan menulis clalam
bentuk

skripsi

clengan

juclul

PENGARUH

TAYANGAN

BERITA


KRIMINAL DI TELEVISI TERHADAP KENAKALAN REMAJA ( stucli
kasus di SMP DARUN NURJA TI, Bekasi -Utara)
Alasan memilih juclul diatas aclalah :
Bahwa banyak orang tua sebagai pencliclik dalam keluarga, kurang
memperhatikan tingkah laku anaknya, paclahal selama kurang Iebih 19 jam clalam
sehari semalam bersama putra-putrinya setelah anak pulang dari sekolah
Walaupun berita kriminal itu termasuk salah satu sumber informasi,
ternyata tanpa menyadari bahwa di cla!am berita

エ・イセ「オ@

terclapat prilaku-prilaku

buruk yang clapat clitiru anak, karena pacla masa remaja merupakan masa imitasi,
yaitu meniru semua atau sebagian yang ditemuinya tanpa menyaclari baik clan
buruknya.

5

B. ldentifikasi, pembatasan masalah dan perumusan masalah

1. ldentifikasi

Berdasarkan

latar

belakang

masalah

maka

penulis

akan

mengidentifikasi sebagai berikut :
a. Adakah

perubahan-perubahan


sikap

yang

negatif terhadap

kenakalan remaja setelah menyaksikan tayangan berita !criminal?
b. Adakah pengaruh tayangan berita kriminal di televisi terhadap
kenakalan remaja?
c. Seberapa besar frekuensi tayangan berita kriminal di televisi?
2. Pembatasan masalah
Dalam pembatasan masalah ini penulis hanya membatasi pada
PENGARUJ-I

TAYAN GAN

BERIT A

KRIMINAL


DI

TELEVISI

TERHADAP KENAKALAN REMAJA. Adapun objek yang akan diteliti
adalah tayangan-tayangan berita kriminal yang ada di program televisi.
Objek yang penulis teliti yaitu siswa kelas Vlll SMP Darun Nurjati.
Sedangkan pembatasan media yang digunakan adalah televisi.
3. Perumusan Masalah
Sejauh manakah tayangan berita himinal di televisi dapat
berpengaruh terhdap kenakalan remaja?
C. Tujuan penelitian
Setiap penelitian tentulah ada ttijuan-tnjuan terlentu yang ingin dicapai,
begitu pula dengan penelitian yang penulis lakukan. Adapun tujuan yang ingin
diraih dari penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui frekuensi menonton tayangan berita himinal di
t elevisi pada siswa di SMP Darun Nurjati Bekasi-Utara
b. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh tayangan berita kriminal di
televisi terhadap kenakalan remaj a

c. Untuk mengetahui adakah perubahan-perubahan sikap yang negatif
clan kenakalan remaja seteleh menyaksikan tayangan berita
!criminal di televisi.

6

D. Kcgunaan penelitian

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan teoritis
mernpertegas wawasan berfikir.
b. Penelitian ini bermanfaat bagi orang tua dan para pendidik dalam
rangka melakukan usaha-usaha antisipasi dalam mencegah
meluasnya dampak negatif.
E. Sisternetika Penyusunan

Penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bab sebagai berikut:
Bab I

Pendahuluan


latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan
masalah clan perumusan masalah, tujuan penelitian clan
kegunaan penelitian, sistematika penulisan
Bab II

Kajian Tcoritis

Pengertian kriminal, karakteristik kriminal, Faktor penyebab
timbulnya kriminai, pengertian televisi,
sejarah televisi, pengamh televisi, peranan orang tua dalam
mengawasi putra-putrinya menonton televisi, pengertian
remaja, ciri-ciri remaja, faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan remaja, pengertian kenakalan remaja, faktor
yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja, pengaruh
tayangan berita himinal di telavisi terhadap kenakalan
remaja, kerangka berpikir, hipotesis
Bab III

Mctodologi Penclitian


Tempat clan waktu penelitian ,metodologi penelitian,
variabel penelitian, Populasi clan sampel, teknik
pengumpulan data, teknil analisa data
Bab IV

Hasil Penelitian

Gambaran umum tentang SMP Darun Nmjati Bekasi-Utara,
cleskripsi data, pengolahan data, rumus analisa data, analisa
data
Bab V

Pcnutup

I(esin1pulan dan ウ。イョM」Zaセ@

BAB II
KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN
HI POTES IS
A. Kajian Teoritis

1. Pengertian kriminal
Salah satu persoalan kriminal yang sering rnuncul ke permukaan dalam
kehidupan masyarakat adalah kejahatan pada umumnya, terutama mengenai
kejahatan dengan kekerasan. Masalah kejahatan merupakan masalah abadi
clalam kehiclupan umat manusia, karena ia berkernbang sejalan clengan
perkembangan masyarakat sebelumnya selama dan sesudah abad pe1iengahan.
Berkaitan dengan masalah kejahatan, maka kekerasan sering merupakan
perlengkapan dari bentuk kejahatan itu sendiri. 1
Di zaman sekarang ini kejahalan sudah mernpalrnn suatu fenomena
yang komplek yang dapat clipahami dari berbagai isi yang berbeda. ftu
sebabnya dalam keseharian kita dapat menangkap berbagai komentar tentang
suatu peristiwa kejahalan yang berbeda satu dengan yang lain. Kriminal
ataupun kriminil adalah kegiatan berkaitan dengan kejahatan (pelanggaran
hukum) yang dapat di hukum menurut undang-undang atau pidana.
Kriminalitas aclalah hal-hal yang bersifat kriminal,perbuatan yang melanggar
hukum kejahatan. 2
Kriminologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari ilmu
pengetahuan tentang kejaha!an. Nama kriminologi yang ditemukan oleh
P.Topi Hard (1830-1911) seorang ahli Antropologi Perancis. Menurut
etimologi kriminal berasal dari kata "Crimen" yang berarti kejahatan atau

penjahat dan "Logos" yang berarti ilmu pengetahuan, maka kriminologi clapat
cliartikan ilmu tentang kejahatan atau penjahat. 3

1 Romli At1nasasn1ita, Teori dan KaJJita Selekta Krilnonologi, (.Bandung: PT Rafika
Aditama, 2007), Cet ke-2, h. 63
2
Topo Santoso, dan Eva Achjani, Kriminoiogi, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2006) Cel ke-l,
h

1

8

Bonger memberikan clefinisi kriminologi sebagai ilmu pengetahuan
yang bertqjuan menyelicliki sebab-sebab clan gejala kejahatan seluas-luasnya,
yang climaksucl clengan mempelajari gejala-gejala kejahatan seluas-luasnya
yaitu mempelajmi penyakit sosial seperti pelacuran, kemiskinan, gelanclangan,
clan alkoholisme. Seclangkan Sutherland merumuskan kriminologi sebagai
keseluruhan ilmu pengetahuan yang berkaitan clengan perbuatan kejahatan
sebagai gejala sosial (a body of knowledge regarding crime as a social

phenomenon). menurut Sutherland kriminologi mencakup proses-proses
pembualan hukum clan anarkis alas pelanggaran hukum. 4
Kriminologi clalam arti sempit (yang clipergunakan clalam buku ini)
aclalah mempelajari kejahatan. Sedangkan dalam arti luas, kriminologi
mempel