PENGARUH PENDAPAT MASYARAKAT TENTANG TAYANGAN BERITA KRIMINAL TELEVISI TERHADAP PERILAKU KEKERASAN DALAM KELUARGA Studi Kekerasan Suami pada Istri di Perumnas Made, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan

PENGARUH PENDAPAT MASYARAKAT TENTANG TAYANGANBERITA 
KRIMINAL TELEVISI TERHADAP PERILAKU KEKERASANDALAM 
KELUARGAStudi Kekerasan Suami pada Istri di Perumnas Made, 
KecamatanLamongan, Kabupaten Lamongan 
Oleh: Dahlia Pipit Wahyuni ( 00220167 ) 
communication science 
Dibuat: 2007­08­06 , dengan 3 file(s). 

Keywords: Pengaruh Pendapat Masyarakat, Berita Kriminal dan Perilaku Kekerasan 
ABSTRAKSI 

Tujuan utama tayangan berita kriminal televisi sesungguhnya adalah untuk memberikan 
informasi tentang tindak kejahatan (kriminal) kepada masyarakat. Namun, selain dampak positif 
yang diharapkan dari penayangan program berita tersebut, diperkirakan terdapat juga dampak 
lain yang berasal dari gambar kekerasan yang merupakan satu kemasan dari tayangan berita 
kriminal tersebut. Dengan penelitian ini akan diketahui apakah pendapat masyarakat tentang 
tayangan berita kriminal televisi mampu memberikan pengaruh terhadap perilaku kekerasan pada 
penontonnya. 
Penelitian ini dilakukan pada warga Perumnas Made, kecamatan Lamongan, kabupaten 
Lamongan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah pengaruh pendapat 
masyarakat tentang tayangan berita kriminal televisi terhadap perilaku kekerasan dalam keluarga 

yang meliputi : frekuensi tayangan, akurasi dan aktualitas berita, materi berita, tayangan gambar, 
kekerasan suami pada istri, penderitaan yang dialami istri dan perilaku setelah menonton. 
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pendapat 
masyarakat tentang tayangan berita kriminal televisi terhadap perilaku kekerasan dalam 
keluarga, dan seberapa besar pengaruh tersebut bila ada. 
Pengertian pengaruh pendapat masyarakat tentang tayangan berita kriminal televisi dalam 
penelitian ini adalah daya yang timbul pada penonton setelah melihat tayangan berita kriminal 
televisi dan menyatakan sikap berupa suka terhadap gambar kekerasan yang disajikan dalam 
tayangan tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan perilaku kekerasan dalam keluarga adalah 
hasil dari daya yang timbul setelah penonton melihat tayangan berita kriminal televisi, yang 
berupa tindakan menyakiti istri secara fisik, psikis, maupun penelantaran rumah tangga. 
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi dengan dasar penelitian 
survey. Jumlah populasi adalah 107 orang dan jumlah sampel 84 orang. Teknik pengambilan 
sampel dengan menggunakan sampel acak sederhana. Teknik pengumpulan data menggunakan 
angket dan dokumentasi. Instrument penelitian menggunakan angket yang disebar ke responden 
untuk mengetahui pengaruh pendapat masyarakat tentang tayangan berita kriminal televisi 
terhadap perilaku kekerasan dalam keluarga. Sedangkan dalam teknik analisa datanya 
menggunakan uji F, uji t, Regresi linier sederhana, dan determinasi. 
Berdasarkan hasil analisis pengaruh pendapat masyarakat tentang tayangan berita kriminal 
televisi terhadap perilaku kekerasan dalam keluarga diperoleh nilai uji F 4,710 (Fhitung>Ftabel). 

Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pendapat masyarakat tentang tayangan

berita kriminal televisi terhadap perilaku kekerasan dalam keluarga. Tingkat persentase perilaku 
kekerasan dalam keluarga adalah sebesar 5,43% ditentukan oleh pengaruh pendapat masyarakat 
tentang tayangan berita kriminal televisi yang menerpa warga Perumnas Made, kecamatan 
Lamongan, kabupaten Lamongan sebagai audiensnya. Sedangkan sisanya, 94,57% ditentukan 
oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. 
Sebagai saran dari berdasarkan penelitian ini adalah warga perumnas Made lebih bijaksana 
dalam menyikapi tayangan berita kriminal, dan mengurangi frekuensi menonton. Karena 
semakin tinggi frekuensi menonton, maka akan semakin tinggi pengaruh pendapat masyarakat 
tentang tayangan berita kriminal tersebut terhadap perilaku kekerasan dalam keluarga. Dan untuk 
penelitian selanjutnya diharapkan ada penelitian lain yang lebih variatif sehingga ada 
perkembangan dalam penelitian komunikasi.