Pertumbuhan Ekonomi Analisa Data dan Pembahasan

tumbuh berkisar antara 4,53 - 5,03. Hal ini menandakan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Sukoharjo dan profesionalitas Kabupaten Sukoharjo dalam hal pengelolaan keuangan daerah. Hal itu dapat dicapai dengan mengevaluasi potensi-potensi mana yang perlu ditingkatkan. a. Analisis Trend untuk Rasio Efisiensi Belanja Trend untuk rasio efisiensi keuangan DPPKA Kabupaten Sukoharjo mengggambarkan kecenderungan arah perkembangan efisiensi keuangan dari tahun 2006 hingga tahun 2012 yang cenderung meningkat yaitu dari 3,21 naik menjadi 3,99, sehingga ini merupakan implementasi yang baik dari kinerja DPPKA Sukoharjo yang dilihat dari analisis trend untuk rasio efisiensi, dan untuk peramalan tahun yang akan datang yaitu pada tahun 2015 adalah 4,38 b. Analisis Trend untuk Rasio Efektifitas PAD Trend untuk rasio efektivitas keuangan DPPKA Kabupaten Sukoharjo mengggambarkan kecenderungan arah perkembangan efektivitas keuangan dari tahun 2006 hingga tahun 2012 yang cenderung menurun yaitu dari 111,80 turun menjadi 106,94, sehingga ini merupakan implementasi yang kurang baik dari kinerja DPPKA Sukoharjo yang dilihat dari analisis trend untuk rasio efektivitas, dan untuk peramalan tahun yang akan datang yaitu pada tahun 2015 adalah 104,41. c. Analisis Trend untuk Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Trend untuk rasio kemandirian keuangan daerah DPPKA Kabupaten Sukoharjo mengggambarkan kecenderungan arah perkembangan kemandirian keuangan daerah dari tahun 2006 hingga tahun 2012 yang cenderung naik sehingga ini merupakan implementasi yang baik dari kinerja DPPKA Sukoharjo yang dilihat dari analisis trend untuk rasio kemandirian keuangan daerah dan untuk peramalan tahun yang akan datang yaitu pada tahun 2015 adalah 22,35. d. Analisis Trend untuk Rasio Pertumbuhan Ekonomi Trend untuk rasio pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sukoharjo mengggambarkan kecenderungan arah perkembangan pertumbuhan ekonomi dari tahun 2006 hingga tahun 2012 yang cenderung meningkat yaitu dari 4,76 naik menjadi 4,82, sehingga ini merupakan implementasi yang baik dari pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sukoharjo yang dilihat dari analisis trend untuk rasio pertumbuhan ekonomi dan untuk peramalan tahun yang akan datang yaitu pada tahun 2015 adalah 4,85.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil perhitungan analisis kinerja keuangan dan pertumbuhan ekonomi setelah pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Sukoharjo maka dapat diperoleh simpulan sebagai berikut: Kinerja keuangan Kabupaten Sukoharjo tahun anggaran tahun 2006 - 2012 dapat dilihat dari hasil tiga rasio yaitu: 1. Tingkat Efisiensi Belanja Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo dalam mengumpulkan PAD sudah efisien karena biaya yang digunakan untuk memungut PAD lebih rendah dibanding dengan PAD yang diperoleh. Dilihat dari analisis trend untuk rasio efisiensi merupakan implementasi yang baik dari kinerja DPPKA Sukoharjo dan untu peramalan tahun 2015 adalah 4,38 2. Efektifitas PAD Rata-rata setiap tahunnya telah menunjukkan prosentase yang menandakan PAD Kabupaten Sukoharjo telah efektif antara besarnya target dan realisasinya. Dilihat dari analisis trend untuk rasio efektivitas di prediksi semakin menurun dari tahun 2013-2015 dan peramalan tahun 2015 adalah 104,51. 3. Kemandirian Keuangan Daerah Pada tahun 2006 ke 2012 dilihat dari prosentase kontribusi PAD terhadap pendapatan, Kabupaten Sukoharjo masih belum mandiri, karena dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Sukoharjo masih tergantung dengan dana dari pihak eksternal. Dilihat dari analisis trend untuk rasio kemandirian keuangan daerah merupakan implementasi yang baik dari kinerja DPPKA Sukoharjo dan peramalan tahun 2015 adalah 22,35. 4. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sukoharjo tahun 2006 dan 2012 secara agregat cukup dinamis yaitu di atas 5 dan mengalami pertumbuhan yang positif yaitu tumbuh berkisar antara 4,53 - 5,03. Dilihat dari analisis trend untuk rasio pertumbuhan ekonomi merupakan implementasi yang baik dari pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sukoharjo dan peraamalan tahun 2015 adalah 4,85. 5. Kinerja keuangan Kabupaten Sukoharjo dalam menjalankan otonomi daerah ini bisa lebih maksimal apabila Kabupaten Sukoharjo bisa meningkatkan potensi riil yang dimiliki daaerah Kabupaten Sukoharjo. 6. Kabupaten Sukoharjo diharapkan bisa meningkatkan rasio kemandirian yang masih dalam kategori instruktif dan meningkatkan PAD Kabupaten Sukoharjo 7. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik. 2003. Peta Kemampuan Keuangan Provinsi Dalam Era Otonomi Daerah: Tinjauan atas Kinerja PAD, dan Upaya yang Dilakukan Daerah , Direktorat Pengembangan Otonomi Daerah. Badan Pusat Statistik. 2009. Produk Domestik Regional Bruto Kota Semarang Tahun 2009 . Semarang. Darwanto dan Yustikasari, Yulia. 2007. “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal. Simposium Nasional Akuntansi X Makasar 26-28 Juli 2007. Ekawarna, Shita Unjaswati, Sam, Iskandar, dan Rahayu, Sri. 2009. Pengukuran Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Jambi . Jurnal Cakrawala Akuntansi, Volume 1, No 1, Februari 2009. Halim, Abdul. 2001. Manajemen Keuangan Daerah . UPP AMP YKPN: Yogyakarta. Halim, Abdul. 2004. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah . Salemba Empat: Jakarta. Halim, Abdul. 2007. Akuntansi Sektor Publik : Akuntansi Keuangan Daerah . Edisi 3. Salemba 4 : Jakarta. Hamzah, Ardi. 2008. Analisa Kinerja Keuangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, Dan Kemiskinan: Pendekatan Analisis Jalur Studi Pada 29 Kabupaten Dan 9 Kota Di Propinsi Jawa Timur Periode 2001 – 2006 Simposium nasional akuntansi 11. Hidayat, Paidi, Pratomo, Wahyu Ario dan Harjito, D. Agus. 2007. Analisis Kinerja Keuangan KabupatenKota Pemekaran Di Sumatra Utara . Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 12, No. 3, Desember 2007. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah Serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha

Dokumen yang terkait

Analisis Kerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah

0 22 83

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah (Suatu Tinjauan Terhadap Perubahan Regulasi Keuangan Daerah

0 31 83

ANALISIS KINERJA EKONOMI SEBELUM DAN SETELAH PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN LUMAJANG

0 20 7

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SETELAH DIBERLAKUKANYA OTONOMI Analisis Kinerja Keuangan Dan Pertumbuhan Ekonomi Setelah Diberlakukanya Otonomi Daerah Di Kabupaten Sukoharjo.

0 1 14

PENDAHULUAN Analisis Kinerja Keuangan Dan Pertumbuhan Ekonomi Setelah Diberlakukanya Otonomi Daerah Di Kabupaten Sukoharjo.

0 1 7

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA OTONOMI DAERAH Analisis Kinerja Keuangan Dan Pertumbuhan Ekonomi Sebelum Dan Sesudah Diberlakukannya Otonomi Daerah Di Kabupaten Boyolali APBD 2001-2010.

0 1 15

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA OTONOMI Analisis Kinerja Keuangan Dan Pertumbuhan Ekonomi Sebelum Dan Sesudah Diberlakukannya Otonomi Daerah Di Kabupaten Boyolali APBD 2001-2010.

0 1 21

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.

0 0 8

ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 13

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA/KABUPATEN DI SUMATERA BARAT DALAM ERA OTONOMI DAERAH.

2 11 6