Metode Regresi Linier Berganda Pengujian Hipotesis

Tabel 1 Deskriptif Data Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Eit 61 -2,10 4,90 0,2847 0,85169 CR 61 0,69 11,74 3,1321 2,42114 DER 61 0,10 2,23 0,7261 0,52719 TAT 61 0,36 2,96 1,3536 0,52388 NPM 61 0,00 1,20 0,1211 0,16141 Sumber: Data yang diolah Berdasarkan hasil statistik deskriptif tabel 1 dapat dijelaskan bahwa Variabel perubahan laba memiliki nilai minimal sebesar -2,10, nilai maksimum sebesar 4,90 serta nilai rata-rata perubahan laba untuk semua perusahaan sebesar 0,2847, sedangkan nilai standar deviasi yang dihasilkan sebesar 0,85169. Variabel CR memiliki nilai minimal sebesar 0,69, nilai maksimum sebesar 4,90 serta nilai rata-rata CR untuk semua perusahaan sebesar 3,1321, sedangkan nilai standar deviasi yang dihasilkan sebesar 0,85169. Variabel DER memiliki nilai minimal sebesar 0,10, nilai maksimum sebesar 2,23 serta nilai rata-rata DER untuk semua perusahaan sebesar 0,7261 sedangkan nilai standar deviasi yang dihasilkan sebesar 0,52719. Variabel TAT memiliki nilai minimal sebesar 0,36 nilai maksimum sebesar 2,96 serta nilai rata-rata TAT untuk semua perusahaan sebesar 1,3536 sedangkan nilai standar deviasi yang dihasilkan sebesar 0,52388. Variabel NPM memiliki nilai minimal sebesar 0,00 nilai maksimum sebesar 1,20 serta nilai rata-rata NPM untuk semua perusahaan sebesar 0,1211 sedangkan nilai standar deviasi yang dihasilkan sebesar 0,16141.

2. Uji Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y= 0,318 – 0,100 CR – 0,036 DER – 0,094 TAT + 3,576 NPM

3. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi R

2 Uji koefisien determinasiR² digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel independennya. Nilai ketepatan R² antara 0 R²1. Tabel 3 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0.715 a 0.512 0.477 0.61595 a. Predictors: Constant, NPM, TAT, CR, DER Pada tabel 3 diatas dapat dilihat nilai R² adalah 0,512. Dengan demikian maka dapat dinyatakan bahwa variabel dari perubahan laba dijelaskan oleh variabel CR, DER, TAT, dan NPM sebesar 51,2 dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 48,8 100-51,2. b. Uji F Signifikansi Secara Simultan Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen secara simultan. Dari uji ANOVA analysis of varians atau uji F, menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 14,679. Sedangkan F tabel sebesar 2,56 dengan n –k-1 61 – 4 -1= 56 dengan signifikan 0,00 0,05 sehingga F hitung F tabel , maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel independen CR, DER, TAT, NPM berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen laba bersih. c. Uji t Signifikansi Secara Parsial Hasil pengujian terhadap uji t terhadap variabel current ratio, debt to equity ratio dan total asset turnover diketahui bahwa masing- masing nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel dan nilai signifikan current ratio kurang dari α yang ditentukan yaitu 0,05, sedangkan debt to equity ratio dan total asset turnover nilai signifikan lebih besar dari α yang ditentukan. Hasil pengujian terhadap uji t terhadap

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR Analisis Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2011.

0 2 15

BAB 1 PENDAHULUAN Analisis Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2011.

0 1 7

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011

0 0 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011.

0 2 6

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 4

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 15

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN INDUSTRI DAN BARANG KONSUMSI Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Industri Dan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-

0 1 14

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN INDUSTRI DAN BARANG KONSUMSI Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Industri Dan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-

0 0 16