ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

(1)

ANALISIS PENGA LABA PADA PE

BAR

Diajukan Untuk Gelar

F UNIVER

ARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR ARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

NASKAH PUBLIKASI

uk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna M lar Sarjana Ekonomi Jurusan Studi Manajemen

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

DEVI RIESTA ARYANI B 100 090 183

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKART

2013

P PERUBAHAN R INDUSTRI R

Memperoleh en


(2)

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan laba pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2011 sebanyak 40 perusahaan. Teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan kriteria tertentu tersebut antara lain: (1) Perusahaan manufaktur pada sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011. (2) Menerbitkan laporan keuangan per 31 Desember 2007-2007-2011. (2) Memiliki data dan laporan keuangan yang berkaitan dengan pengukuran variabel penelitian. (4) Data perusahaan yang digunakan dalam penelitian yaitu perusahaan yang mengalami laba positif berturut-turut selama 5 tahun periode 2007-2011 Berdasarkan kriteria tersebut di atas maka diperoleh sampel data perusahaan manufaktur pada sektor industri dan barang konsumsi sebanyak 27 perusahaan. Data diperoleh dari laporan keuangan yang diterbitkan Indonesia Capital Market Directory (ICMD) dan IDX Yearly Statistics variabel dependen dalam penelitian ini adalah perubahan laba dan variabel independen adalah Curent Ratio (CR), Debt To Equity Ratio (DER) Total Asset Turn Over (TAT), Inventory Turn Over (ITO), Return On Asset (ROA), Gross Profit Margin (GPM).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Total Asset Turn Over (TATO) dan variabel Gross Profit Margin (GPM) berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Sedangkan variabel Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Inventory Turn Over (ITO) dan Return on Asset (ROA),berpengaruh tidak signifikan terhadap perubahanlaba. Untuk peneliti yang akan datang jika ingin meneliti dengan tema yang sama, disarankan sebaiknya menambah jumlah variabel bebas dan jumlah sampel agar hasil penelitian lebih baik lagi.


(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca Naskah Publikasi dengan judul:

“ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI

BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA”

Yang ditulis oleh:

NAMA : DEVI RIESTA ARYANI

NIM : B 100 090 183

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Muhamamadiyah Surakarta

pada tanggal 05 Juli 2013

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima.

Surakarta, Juli 2013 Pembimbing Utama

Imron Rosyadi, SE, Msi.

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta


(4)

A. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha sekarang ini ditandai dengan banyak bermunculan usaha-usaha baru. Dalam dunia usaha-usaha yang berkembang semakin pesat ini, menyebabkan pertumbuhan ekonomi meningkat. Sehingga timbul persaingan yang semakin tajam dan kompetitif dalam dunia usaha. Menghadapi persaingan tersebut, perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan atau meningkatkan nilai perusahaan serta mampu untuk mengelola faktor-faktor produksi yang ada secara efektif dan efisien agar tujuan perusahaan untuk memperoleh laba yang maksimal tercapai.

Laba merupakan salah satu tolak ukur untuk mengetahui apakah perusahaan dikatakan mengalami peningkatan atau penurunan, juga sebagai suatu pengukuran kinerja perusahaan merefleksikan terjadinya proses peningkatan atau penurunan modal dari berbagai sumber transaksi (Takarini dan Ekawati, 2003).

Salah satu cara untuk mengukur laba perusahaan yaitu dengan analisis rasio keungan, dimana kekuatan prediksi rasio keuangan dapat mebantu para pelaku bisnis dan pihak pemerintah dalam mengevaluasi keadaan keuangan perusahaan masa lalu, sekarang dan memproyeksikan hasil atau laba yang akan datang (Meythi, 2005).

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, yang menyatakan menganalisis keterkaitan dan pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : “Apakah rasio keuangan berpengaruh terhadap perubahan laba pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi?”

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu : “Untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan laba pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi.”

B. LANDASAN TEORI

Laporan Keuangan

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009) : “Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti, misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain, serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Analisis Rasio Keuangan

Dennis (2006) menyatakan bahwa analisis rasio keuangan merupakan metode yang paling baik digunakan untuk memperoleh gambaran kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Rasio keuangan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Rasio Likuiditas b. Rasio Solvabilitas c. Rasio Aktivitas d. Rasio Profitabilitas


(5)

Laba dan Perubahan La Laba menurut Muljono ( pendapatan (gain) dan rug merupakan perbedaan an untuk mendatangkan peru

C. METODOLOGI PENE

Variabel Dependen (Pe Variabel depende perusahaan manufaktur

Dimana:

= Perubahan la = Laba perusa = Laba perusah = Perusaahaan Variabel Independen

a. Current Ratio (CR) Current Rati hutang jangka pend berubah menjadi kas

b. Debt To Equty Ratio Debt to Equi menanggung kerugi digunakan untuk m kewajiban dengan ju

c. Total Asset Turn Over Total Asset perusahaan mengg mendapatkan laba. R

Laba

(1999) merupakan kelebihan hasil (revenue rugi, biaya tidak termasuk bunga, pajak dan ba

antara pendapatan dalam suatu periode dan rubahan laba.

NELITIAN Perubahan Laba)

ndent yang digunakan dalam penelitian ini ya tur yang ada dibursa efek Indonesia dan dinotas

n laba pada tahun tertentu usahaan tertentu

sahaan tertentu pada periode sebelumnya an Secara Individual

) → X1

atio, rasio lancar mengukur kemampuan perus endeknya dengan menggunakan aktiva lanca kas dalam waktu satu tahun atau satu siklus bisn

tio (DER) → X2

quity ratio, rasio ini mengidentifikasikan sejauh ugian tanpa harus membahayakan kepentinga

melihat struktur keuangan perusahaan deng jumlah ekuitas pemilik.

ver (TAT)→ X3

set Turnover (TAT), rasio ini menunjukkan ggunakan keseluruhan aktiva untuh menc a. Rasio ini dinyatakan dalam satuan kali.

ue) dari biaya seluruh pos bagi hasil. Perubahan laba n biaya yang dikeluarkan

yaitu perubahan laba pada tasikan sebagai variabel Y.

rusahaan dalam memenuhi carnya (aktiva yang akan isnis).

auh mana perusahaan dapat gan kreditornya. Rasio ini engan mengaitkan jumlah

an bagaimana keefektifan nciptakan penjualan dan


(6)

d. Inventory Turn Over ( Inventory Tu dagangan diganti da

e. Return On Asset (ROA Return On A penggunaan total akti

f. Gross profit Margin ( Gross Profit M laba bersih pada tingk

Populasi dan Sampel Populasi dalam pe Industri Barang Konsum sebanyak 40 perusahaan. Manufaktur Sektor Indus tahun 2007-2011 sebanyak Teknik Pengambilan Sam

Teknik pengambi purposive sampling yaitu sampel data perusahaan m perusahaan.

Jenis dan Sumber Data Data ini diperoleh d Directory (ICMD)di BEI manufaktur yang berjumla yang terdaftar di Bursa Ef Teknik Pengumpulan Da

Pengumpulan dat penelitian terdahulu, liter yang berkaitan yang bisa d Metode analisis data

a. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Menurut Ghozal model regresi var

er (ITO) →X4

Turn Over, rasio ini menunjukkan berapa kali j dalam satu tahun (dijual dan diganti) dinyataka

OA) → X5

Asset, rasio ini menunjukkan besarnya lab ktiva perusahaan dan dinyatakan dalam satuan u

(GPM) → X6

it Margin, rasio ini menghitung sejauh mana p gkat penjualan tertentu dan dinyatakan dalam u

penelitian ini adalah laporan keuangan Perusa umsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

n. Sampel dalam penelitian ini adalah lapora ustri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bu yak 40 perusahaan.

Sampel

bilan sampel yang digunakan dalam peneli itu teknik penentuan sampel dengan pertimba n manufaktur pada sektor industri dan barang

dari laporan keuangan yang diterbitkan Ind EIdan IDX Yearly Statistics. Data berupa lapor mlah 40 Perusahaan Manufaktur pada sektor In Efek Indonesia dari tahun 2007-2011.

Data

ata yang digunakan dalam penelitian ini iteratur-literatur dan buku pustaka yang berk

a didapatkan melalui jasa internet.

zali (2005) uji normalitas bertujuan untuk me variabel pengganggu atau residual memiliki dis

li jumlah persediaan barang kan dalam satuan kali.

laba yang dihasilkan dari n ukuran prosentase.

a perusahaan menghasilkan ukuran prosentase.

sahaan Manufaktur Sektor sia dari tahun 2007-2011 oran keuangan Perusahaan Bursa Efek Indonesia dari

elitian ini adalah metode bangan tertentu. Diperoleh ng konsumsi sebanyak 27

Indonesian Capital Market poran keuangan perusahaan Industri Barang Konsumsi

i didapatkan dari jurnal, rkaitan, dan materi-materi

mengetahui apakah dalam distribusi normal.


(7)

2. Uji Multikoleniar Uji multikolenia ditemukan adany 3. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi ada korelasi ant periode t-1 (sebel uji Durbin-Watso 4. Uji Heteroskedas Menurut Ghozali dalam model re pengamatan yang b. Analisis Regresi Lin

Analisis regre bagaimana keadaan independen sebagai f 2005).

Dimana : Y = Perubahan la

= Konstanta

β 1,2,3,4,5,6 = Koefis X1 = Current Ratio X2 = Debt To Equi X3 = Tottal Asset T X4 = Inventory Tur X5 = Return On As X6 = Gross Profit M e = Kesalahan pe

iaritas

niaritas bertujuan untuk menguji apakah nya korelasi bebas (independen).

si

asi bertujuan untuk menguji apakah dalam su ntara kesalahan pengganggu pada periode t belumnya). Uji autokorelasi yang digunakan da tson (DW test).

astisitas

ali (2005) uji heterokedastisitas bertujuan “u regresi terjadi ketidaksamaan variance dar

ng lain”. inier Berganda

gresi linier berganda digunakan, bila peneliti n (naik turunnya) variabel dependen, bila d i faktor predicator dimanipulasi (dinaik turunk

laba

efisien varb. independen tio (CR)

quity Ratio (DER) et Turn Over (TAT) Turn Over (ITO)

Asset (ROA) fit Margin (GPM) pengganggu

variabel model regresi

suatu model regresi linear t dengan kesalahan pada dalam penelitian ini adalah

“untuk menguji apakah di dari satu pengamatan ke

iti bermaksud meramalkan a dua atau lebih variabel unkan nilainya) (Sugiyono,


(8)

c. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2 )

Menurut Ghozali (2005) menganjurkan untuk menggunakan nilai (adjusted R2) untuk mengukur sejauh mana kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independennya.

d. Uji signifikan simultan (Uji F)

Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari seluruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama (simultan). e. Uji signifikan parsial (Uji t)

Uji statistik t dilakukan untuk mengetahui seberapa besar masing-masing variabel independen mempengaruhi variabel dependen (secara individual).

D. HASIL PENELITIAN 1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Kolmogrov-Smirnov

Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai KSZ sebesar 0,868 dan Asymp.sig. sebesar 0,439 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal.

b. Uji Multikoloniaritas

Tabel 4

Hasil Uji Multikoloniaritas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

111 -2.7876750E-09 1.0206589 .082 .082 -.046 .868 .439 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b

Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardized Residual

Test distribution is Normal. a.

Calculated from data. b.

Coefficientsa

-1.808 .416 -4.341 .000

-.307 .246 -.180 -1.246 .216 .316 3.168

-.198 .215 .138 -.925 .357 .298 3.359

.815 .272 -.292 3.000 .003 .693 1.443

.118 .182 .063 .648 .518 .703 1.422

.099 .133 .073 .740 .461 .684 1.462

.773 .174 -.415 4.445 .000 .757 1.321

(Constant) LNCR LNDER LNTAT LNITO LNROA LNGPM Model 1

B Std. Error Unstandardized

Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: LNLABA a.


(9)

Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikoloniaritas antara variabel dalam model regresi.

c. Uji Autokorelasi

Hasil Uji Autokorelasi

Hasil uji autokorelasi diperoleh nilai DW sebesar 2,028, nilai ini terletak antara 1,65 – 2,35 sehingga dapat disimpulkan berdasarkan uji autokorelasi dengan Durbin Watson data tidak terjadi masalah autokorelasi.

d. Uji Heterokedastisitas

Dari hasil uji heterokedastisitas dengan dengan metode Glesjer tidak terjadi asumsi heterokedastisitas. Hal ini mengindikasikan bahwa penelitian ini tidak terjadi gangguan asumsi heterokedastisitas, sehingga penelitian ini dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah.

2. Pengujian Hipotesis

a. Uji Regresi Linear Berganda

Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda diperoleh persamaan sebagai berikut:

Model Summary b

2.028a Model

1

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), LNGPM, LNTAT, LNCR, LNITO, LNROA, LNDER a.

Dependent Variable: LNLABA b.

Coefficientsa

-1.808 .416 -4.341 .000

-.307 .246 -.180 -1.246 .216

-.198 .215 -.138 -.925 .357

.815 .272 .292 3.000 .003

.118 .182 .063 .648 .518

.099 .133 .073 .740 .461

.773 .174 .415 4.445 .000

(Constant) LNCR LNDER LNTAT LNITO LNROA LNGPM Model

1

B Std. Error

Unstandardized Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: LNLABA a.


(10)

Y = –1,808 – 0,307X1 – 0,198X2 + 0,815X3 + 0,118X4 + 0,099X5 + 0,773X6

b. Uji t Test (secara parsial) Pengujian Hipotesis 1

Dalam uji t test dapat dilihat hasil pengujian menunjukkan t hitung sebesar -1,246 dan signifikansinya adalah 0,216 atau di atas tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini berarti bahwa hipotesis pertama yang menyatakan CR berpengaruh negativ dan signifikan terhadap perubahan laba ditolak.

Pengujian Hipotesis 2

Dalam uji t test dapat dilihat hasil pengujian menunjukkan t hitung sebesar -0,925 dan signifikansinya adalah 0,357 atau diatas tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini berarti bahwa hipotesis kedua yang menyatakan DER berpengaruh negativ dan signifikan terhadap perubahan laba ditolak.

Pengujian Hipotesis 3

Dalam uji t test dapat dilihat hasil pengujian menunjukkan t hitung sebesar 3,000 dan signifikansinya adalah 0,003 atau diatas tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini berarti bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan TAT berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba diterima.

Pengujian Hipotesis 4

Dalam uji test dapat dilihat hasil pengujian menunjukkan t hitung sebesar 0.648 dan signifikannya adalah 0,518 atau di atas tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini berarti bahwa hipotesis keempat yang menyatakan ITO berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba ditolak.

Pengujian Hipotesis 5

Dalam uji t test dapat dilihat hasil pengujian menunjukkan t hitungn sebesar 0,740 dan signifikansinya adalah 0,416 atau diatas tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini berarti bahwa hipotesis pertama yang menyatakan ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba ditolak.

Pengujian Hipotesis 6

Dalam uji t test dapat dilihat hasil pengujian menunjukkan t hitungn sebesar 4,445 dan signifikansinya adalah 0,000 atau dibawah tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini berarti bahwa hipotesis pertama yang menyatakan GPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba diterima.


(11)

c. Uji F Test (secara simultan)

Tabel 6 Hasil Uji F Test

Dalam uji F test dapat dilihat hasil pengujian menunjukkan F hitung sebesar 7,968 dan signifikansinya adalah 0,000 atau di bawah tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini berarti bahwa hipotesis keenam yang menyatakan CR, DER, TAT, ITO, ROA dan GPM secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba diterima.

d. Uji R2

Koefisien Determinasi

Hasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,275 atau 27,5%. Hal ini menunjukkan variabel independent mampu menerangkan variasi variabel dependent sebesar 27,5%, dan sisanya sebesar 72,5% dipengaruhi oleh variabel di luar model.

3. Pembahasan

Hipotesis pertama yang menyatakan Current Ratio (CR) berpengaruh negativ dan signifikan terhadap perubahan laba ditolak .Hasil penelitian ini mendukung teori (Djarwanto, 2004) dari sudut pandang pemegang saham yang menyatakan dengan adanya hubungan negativ antara CR dengan perubahan laba diasumsikan bahwa CR mampu memprediksi perubahan laba yang akan datang.

Hipotesis kedua yang menyatakan Debt To Equity Ratio berpengaruh negativ dan signifikan terhadap perubahan laba ditolak. Hal ini dibuktikan dengan hasil dari t hitung sebesar -0,925 dengan tingkat signifikan 0,357 atau dengan kata lain bahwa DER tidak berpengaruh terhadap perubahan Laba.

Hipotesis ketiga yang menyatakan Tottal Asset Turn Over berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba diterima. Hal ini dibuktikan dengan hasil dari t

ANOVAb

52.677 6 8.780 7.968 .000a

114.592 104 1.102

167.269 110

Regression Residual Total Model 1

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Predictors: (Constant), LNGPM, LNTAT, LNCR, LNITO, LNROA, LNDER a.

Dependent Variable: LNLABA b.

Model Summary

.561a .315 .275 1.0497

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate Predictors: (Constant), LNGPM, LNTAT, LNCR, LNITO, LNROA, LNDER


(12)

hitung sebesar 3,000 dengan tingkat signifikan 0,003 atau dengan kata lain bahwa TAT tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

Hipotesis keempat yang menyatakan Inventory Turn Over berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba ditolak. Hal ini dibuktikan dengan hasil dari t hitung sebesar 0,648 dengan tingkat signifikan 0,518 atau dengan kata lain bahwa ITO tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

Hipotesis kelima yang menyatakan Return On Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba ditolak. Hal ini dibuktikan dengan hasil dari t hitung sebesar 0,740 dengan tingkat signifikan 0,461 atau dengan kata lain bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

Hipotesis keenam yang menyatakan Gross Profit Margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba diterima. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Agung,dkk (2011) dalam hasil penelitiannya Gross Profit Margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perubahan laba.

E. PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan pada pembahasan dan hasil dari pengujian dengan menggunakan alat bantu SPSS, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara parsial Total Asset Turn Over dan Gross Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Sedangkan Current Ratio, Debt To Equty Ratio, Inventory Turn Over, Return On Asset tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba

2. Secara simultan Current Ratio, Debt To Equty Ratio, Total Asset Turn Over, Inventory Turn Over, Return On Asset, Gross Profit Margin, berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.

Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, penulis memberikan saran-saran kepada peneliti yang akan datang yaitu:

a. Diharapkan mengembangkan jumlah variabel-variabel yang diteliti, sebab tidak menutup kemungkinan bahwa dengan penelitian yang mencakup lebih banyak variabel akan dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih baik.

b. Diharapkan memperluas sampel perusahaan tidak hanya dalam sektor industri barang konsumsi saja tetapi mengambil sampel lebih banyak sektor, sehingga diperoleh daya generalisasi hasil penelitian yang lebih besar.


(13)

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Fitra Batara dan Zirman. 2011. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba (Studi Pada Perusahaan Industri & Chemical Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2007-2010). Jurnal Universitas Riau. Juli 2011.

Bahtiar Usman. 2003. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Bank-Bank di Indonesia. Media Riset Bisnis dan Manajemen.Vol.3. No.1. April.2003. pp.59-74.

Bambang riyanto. 1995. Dasar- dasar pembelanjaan perusahaan. Yogyakarta : Yayasan penerbit badan Gadjah Mada.

Belkouli, Ahmad Riahi. 2001. Teori Akuntansi. Terjemahan Marwata et. al. Salemba Empat. Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2009. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Buku

Satu. Edisi Kesepuluh. Alih Bahasa Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Salemba Empat. Bursa Efek Indonesia. 2011. Laporan Keuangan. http/www.idx.co.id. Desember.

Darsono 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Salemba Empat. Jakarta. Dennis. Michael. 2006. Key Financial Rastios for The Credit Department. Business Credit.

New York. Nov./Dec. Vol.108. Iss. 10; pg. 62. 1 pgs.

Djarwanto. 2004. Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi-Yogyakarta. Ekonomi-Yogyakarta.

Efferin, et al. 2004. Metode Penelitian Untuk Akuntansi. Banyumedia Publishing. Malang Ghozali, Imam dan Anis Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 3. Yogyakarta: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar, 2003. Basic Econometrics. Fourth edition. McGraw-Hill Inc.

Harahap, Sofyan Syafri, 2006. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada.

Helfert. E. A. 1991. Analisis Laporan Keuangan (terjemahan Herman Wibowo). Edisi 7. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.


(14)

Indonesia Capital Market Directory, 2007. Indonesia Capital Market Directory, 2008. Indonesia Capital Market Directory, 2009. Indonesia Capital Market Directory, 2010. Indonesia Capital Market Directory, 2011.

Juliana, Roma Uly dan Sulardi. 2003. Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Perusahaan Manufaktur. Jurnal Bisnis & Manajemen. Vol. 3. No.2. Kasmir. 2009. Analisis laporan keuangan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim. 2000. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Meythi. 2005. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Meythi. 2005. Rasio Keuangan yang paling baik Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. XI No. 2. September 2005.

Muljono Teguh Pudjo. 1999. Analisa Laporan Keuangan Untuk Perbankan. Edisi revisi 1999. Cetakan 6. Jakarta Djambatan. 1999.

Reksoprayitno, S. 1991. Analisis Laporan Keuangan. Analisis Rasio. Yogyakarta: Liberty. Syamsusin dan Ceky Primayuta. 2009. Analisis Rasio Keuangan Dan Prediksi Perubahan Laba

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal manajemen dan bisnis. Juni 2009.

Suprihatmi. 2006. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kemampuan Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di PT Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan. September 2006.

Suwarno, Agus Endro. 2004. Manfaat Informasi Rasio keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur Go Publik di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 3 No. 2.

Takarini, Nurjanti dan Erni Ekawati. 2003. Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur di Pasar Modal Indonesia. Ventura. Vol. 6 No. 3.


(15)

Van, Horne 2005. Accounting Economics. Translation Penerbit PT. Gramedia Pustaka Umum Jakarta.

Van Horne, James C dan John M. Wachowicz, Jr. 2005. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Buku Satu. Edisi Kedua Belas. Alih Bahasa oleh Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Jakarta : Salemba Empat.

Warsidi. 2000. Evaluasi Kegunaan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Di Masa Yang Akan Datang Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEJ. Jurnal akuntansi manajemen dan ekonomi. Vol. 2. No. 1.

Wibowo, Hendra Agus danDiyah Pujiati. 2011. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Real Estate Dan Property di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Singapura (SGX). Journal of Indonesia Acounting Review. Juli 2011.

Wild, John J., K. R. Subramanyam, dan Robert F. Halsey. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Buku Satu. Edisi Kedelapan. Alih Bahasa oleh Yanivi S. Bachtiar dan S. Nurwahyuni Harahap. Jakarta : Salemba Empat.


(1)

Y = –1,808 – 0,307X1 – 0,198X2 + 0,815X3 + 0,118X4 + 0,099X5 + 0,773X6 b. Uji t Test (secara parsial)

Pengujian Hipotesis 1

Dalam uji t test dapat dilihat hasil pengujian menunjukkan t hitung sebesar -1,246 dan signifikansinya adalah 0,216 atau di atas tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini berarti bahwa hipotesis pertama yang menyatakan CR berpengaruh negativ dan signifikan terhadap perubahan laba ditolak.

Pengujian Hipotesis 2

Dalam uji t test dapat dilihat hasil pengujian menunjukkan t hitung sebesar -0,925 dan signifikansinya adalah 0,357 atau diatas tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini berarti bahwa hipotesis kedua yang menyatakan DER berpengaruh negativ dan signifikan terhadap perubahan laba ditolak.

Pengujian Hipotesis 3

Dalam uji t test dapat dilihat hasil pengujian menunjukkan t hitung sebesar 3,000 dan signifikansinya adalah 0,003 atau diatas tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini berarti bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan TAT berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba diterima.

Pengujian Hipotesis 4

Dalam uji test dapat dilihat hasil pengujian menunjukkan t hitung sebesar 0.648 dan signifikannya adalah 0,518 atau di atas tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini berarti bahwa hipotesis keempat yang menyatakan ITO berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba ditolak.

Pengujian Hipotesis 5

Dalam uji t test dapat dilihat hasil pengujian menunjukkan t hitungn sebesar 0,740 dan signifikansinya adalah 0,416 atau diatas tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini berarti bahwa hipotesis pertama yang menyatakan ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba ditolak.

Pengujian Hipotesis 6

Dalam uji t test dapat dilihat hasil pengujian menunjukkan t hitungn sebesar 4,445 dan signifikansinya adalah 0,000 atau dibawah tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini berarti bahwa hipotesis pertama yang menyatakan GPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba diterima.


(2)

c. Uji F Test (secara simultan)

Tabel 6 Hasil Uji F Test

Dalam uji F test dapat dilihat hasil pengujian menunjukkan F hitung sebesar 7,968 dan signifikansinya adalah 0,000 atau di bawah tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini berarti bahwa hipotesis keenam yang menyatakan CR, DER, TAT, ITO, ROA dan GPM secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba

diterima. d. Uji R2

Koefisien Determinasi

Hasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,275 atau 27,5%. Hal ini menunjukkan variabel independent mampu menerangkan variasi variabel dependent sebesar 27,5%, dan sisanya sebesar 72,5% dipengaruhi oleh variabel di luar model.

3. Pembahasan

Hipotesis pertama yang menyatakan Current Ratio (CR) berpengaruh negativ dan signifikan terhadap perubahan laba ditolak .Hasil penelitian ini mendukung teori (Djarwanto, 2004) dari sudut pandang pemegang saham yang menyatakan dengan adanya hubungan negativ antara CR dengan perubahan laba diasumsikan bahwa CR

mampu memprediksi perubahan laba yang akan datang.

Hipotesis kedua yang menyatakan Debt To Equity Ratio berpengaruh negativ dan signifikan terhadap perubahan laba ditolak. Hal ini dibuktikan dengan hasil dari t hitung sebesar -0,925 dengan tingkat signifikan 0,357 atau dengan kata lain bahwa DER

tidak berpengaruh terhadap perubahan Laba.

Hipotesis ketiga yang menyatakan Tottal Asset Turn Over berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba diterima. Hal ini dibuktikan dengan hasil dari t

ANOVAb

52.677 6 8.780 7.968 .000a 114.592 104 1.102

167.269 110 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean

Square F Sig.

Predictors: (Constant), LNGPM, LNTAT, LNCR, LNITO, LNROA, LNDER a.

Dependent Variable: LNLABA b.

Model Summary

.561a .315 .275 1.0497

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), LNGPM, LNTAT, LNCR, LNITO, LNROA, LNDER


(3)

hitung sebesar 3,000 dengan tingkat signifikan 0,003 atau dengan kata lain bahwa TAT

tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

Hipotesis keempat yang menyatakan Inventory Turn Over berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba ditolak. Hal ini dibuktikan dengan hasil dari t hitung sebesar 0,648 dengan tingkat signifikan 0,518 atau dengan kata lain bahwa ITO

tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

Hipotesis kelima yang menyatakan Return On Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba ditolak. Hal ini dibuktikan dengan hasil dari t hitung sebesar 0,740 dengan tingkat signifikan 0,461 atau dengan kata lain bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

Hipotesis keenam yang menyatakan Gross Profit Margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba diterima. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Agung,dkk (2011) dalam hasil penelitiannya Gross Profit Margin

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perubahan laba. E. PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pada pembahasan dan hasil dari pengujian dengan menggunakan alat bantu SPSS, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara parsial Total Asset Turn Over dan Gross Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Sedangkan Current Ratio, Debt To Equty Ratio, Inventory Turn Over, Return On Asset tidak berpengaruh signifikan terhadap

perubahan laba

2. Secara simultan Current Ratio, Debt To Equty Ratio, Total Asset Turn Over, Inventory Turn Over, Return On Asset, Gross Profit Margin, berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.

Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, penulis memberikan saran-saran kepada peneliti yang akan datang yaitu:

a. Diharapkan mengembangkan jumlah variabel-variabel yang diteliti, sebab tidak menutup kemungkinan bahwa dengan penelitian yang mencakup lebih banyak variabel akan dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih baik.

b. Diharapkan memperluas sampel perusahaan tidak hanya dalam sektor industri barang konsumsi saja tetapi mengambil sampel lebih banyak sektor, sehingga diperoleh daya generalisasi hasil penelitian yang lebih besar.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Fitra Batara dan Zirman. 2011. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba (Studi Pada Perusahaan Industri & Chemical Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2007-2010). Jurnal Universitas Riau. Juli 2011.

Bahtiar Usman. 2003. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Bank-Bank di Indonesia. Media Riset Bisnis dan Manajemen.Vol.3. No.1. April.2003. pp.59-74.

Bambang riyanto. 1995. Dasar- dasar pembelanjaan perusahaan. Yogyakarta : Yayasan penerbit badan Gadjah Mada.

Belkouli, Ahmad Riahi. 2001. Teori Akuntansi. Terjemahan Marwata et. al. Salemba Empat. Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2009. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Buku

Satu. Edisi Kesepuluh. Alih Bahasa Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Salemba Empat. Bursa Efek Indonesia. 2011. Laporan Keuangan. http/www.idx.co.id. Desember.

Darsono 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Salemba Empat. Jakarta. Dennis. Michael. 2006. Key Financial Rastios for The Credit Department. Business Credit.

New York. Nov./Dec. Vol.108. Iss. 10; pg. 62. 1 pgs.

Djarwanto. 2004. Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi-Yogyakarta. Ekonomi-Yogyakarta.

Efferin, et al. 2004. Metode Penelitian Untuk Akuntansi. Banyumedia Publishing. Malang Ghozali, Imam dan Anis Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 3. Yogyakarta: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar, 2003. Basic Econometrics. Fourth edition. McGraw-Hill Inc.

Harahap, Sofyan Syafri, 2006. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada.

Helfert. E. A. 1991. Analisis Laporan Keuangan (terjemahan Herman Wibowo). Edisi 7. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.


(5)

Indonesia Capital Market Directory, 2007.

Indonesia Capital Market Directory, 2008. Indonesia Capital Market Directory, 2009. Indonesia Capital Market Directory, 2010. Indonesia Capital Market Directory, 2011.

Juliana, Roma Uly dan Sulardi. 2003. Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Perusahaan Manufaktur. Jurnal Bisnis & Manajemen. Vol. 3. No.2. Kasmir. 2009. Analisis laporan keuangan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim. 2000. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Meythi. 2005. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Meythi. 2005. Rasio Keuangan yang paling baik Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. XI No. 2. September 2005.

Muljono Teguh Pudjo. 1999. Analisa Laporan Keuangan Untuk Perbankan. Edisi revisi 1999. Cetakan 6. Jakarta Djambatan. 1999.

Reksoprayitno, S. 1991. Analisis Laporan Keuangan. Analisis Rasio. Yogyakarta: Liberty. Syamsusin dan Ceky Primayuta. 2009. Analisis Rasio Keuangan Dan Prediksi Perubahan Laba

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal manajemen dan bisnis. Juni 2009.

Suprihatmi. 2006. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kemampuan Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di PT Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan. September 2006.

Suwarno, Agus Endro. 2004. Manfaat Informasi Rasio keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur Go Publik di Bursa Efek Jakarta.

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 3 No. 2.

Takarini, Nurjanti dan Erni Ekawati. 2003. Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur di Pasar Modal Indonesia. Ventura. Vol. 6 No. 3.


(6)

Van, Horne 2005. Accounting Economics. Translation Penerbit PT. Gramedia Pustaka Umum Jakarta.

Van Horne, James C dan John M. Wachowicz, Jr. 2005. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Buku Satu. Edisi Kedua Belas. Alih Bahasa oleh Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Jakarta : Salemba Empat.

Warsidi. 2000. Evaluasi Kegunaan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Di Masa Yang Akan Datang Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEJ. Jurnal akuntansi manajemen dan ekonomi. Vol. 2. No. 1.

Wibowo, Hendra Agus danDiyah Pujiati. 2011. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Real Estate Dan Property di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Singapura (SGX). Journal of Indonesia Acounting Review. Juli 2011.

Wild, John J., K. R. Subramanyam, dan Robert F. Halsey. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Buku Satu. Edisi Kedelapan. Alih Bahasa oleh Yanivi S. Bachtiar dan S. Nurwahyuni Harahap. Jakarta : Salemba Empat.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 58 101

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

11 74 95

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 5 16

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 16

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011

0 0 15

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 4

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

PENGARUH ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 10