Karakteristik Subjek Penelitian berdasarkan Umur

tipe II pada umumnya diderita oleh kelompok masyarakat dengan usia 30 tahun. Dari data WHO didapatkan bahwa setelah mencapai usia 30 tahun, kadar glukosa darah akan naik 1-2 mgtahun pada saat puasa dan akan naik sebesar 5,6-13 mgtahun pada 2 jam setelah makan Indra, 2010.

2. Karakteristik Subjek Penelitian berdasarkan Jenis Kelamin

Distribusi frekuensi karakteristik subjek menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Subjek menurut Jenis Kelamin Kategori N Persentase Perempuan Laki-laki Jumlah 10 9 19 52,6 47,4 100 Sumber: Data Terolah 2014 Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subjek penelitian berjenis kelamin perempuan 52,6. Hal ini sesuai dengan penelitian di Amerika yang mengatakan bahwa jenis kelamin perempuan lebih berisiko terkena DM tipe 2 daripada laki-laki. Penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan di Kolombo, Sri Lanka, penderita diabetes mellitus tipe II lebih cenderung dialami oleh perempuan dibandingkan laki-laki. Namun, studi di Augsburg mendapatkan hasil insidens rate yang distandardisasi menurut umur pada laki-laki sebesar 5,8 per 1000orang dalam 1 tahun dan 4,0 per 1000orang dalam 1 tahun pada perempuan Darmono dkk dalam Putro W, 2011.

3. Karakteristik Subjek Penelitian berdasarkan Pekerjaan

Distribusi karakteristik subjek menurut pekerjaan dapat dilihat pada tabel 3 berikut. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Subjek menurut Pekerjaan Kategori N Persentase Bekerja Tidak Bekerja Jumlah 10 9 19 52,6 47,4 100 Sumber: Data Terolah 2014 Pada tabel 3 menunjukkan bahwa responden yang bekerja 52,6. Jenis pekerjaan yang dimiliki responden antara lain PNS, wiraswasta dan petani atau buruh. Jenis pekerjaan yang dimiliki responden juga dapat mempengaruhi tingkat aktifitas fisiknya. Penelitian yang dilakukan oleh Balkau et al 2008 akumulasi aktifitas fisik sehari-hari merupakan faktor utama yang menentukan sensitifitas insulin. Sebagian besar kadar gula darah dapat meningkat setelah usia mencapai 50 tahun. Untuk menurunkan kadar gula darah tersebut diperlukan aktifitas fisik seperti berolahraga, sebab otot menggunakan glukosa dalam darah sebagai energi Adib, 2011.

4. Karakteristik Subjek Penelitian berdasarkan Tingkat Pendidikan

Distribusi karakteristik subjek menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 4 berikut. Tabel 4. Distribusi Frekuensi Karakteristik Subjek menurut Tingkat Pendidikan Kategori N Persentase Tingkat Dasar Tingkat Lanjut Jumlah 6 13 19 31,6 68,4 100 Sumber: Data Terolah 2014 Pada tabel 4 menunjukkan bahwa 13 responden memiliki riwayat pendidikan tingkat lanjut. Menurut Irawan 2010, tingkat pendidikan memiliki pengaruh terhadap kejadian penyakit Diabetes Melitus Tipe 2. Orang yang tingkat pendidikannya tinggi biasanya akan memiliki banyak pengetahuan tentang kesehatan. Dengan adanya pengetahuan tersebut oarang akan memiliki kesadaran dalam menjaga kesehatannya.

B. Asupan Karbohidrat, Rasio Lingkar Pinggang, dan Kadar Gula Darah Subjek Penelitian

1. Asupan Karbohidrat

Distribusi frekuensi subjek penelitian menurut asupan karbohidrat di bangsal rawat inap RSUD Dr. Moewardi dapat dilihat pada tabel 5. Menurut

Dokumen yang terkait

NASKAH PUBLIKASI Hubungan Sikap Dan Asupan Karbohidrat Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe II Di RSUD Dr. Moewardi.

0 3 10

KARYA TULIS ILMIAH Hubungan Sikap Dan Asupan Karbohidrat Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe II Di RSUD Dr. Moewardi.

0 3 18

PENDAHULUAN Hubungan Sikap Dan Asupan Karbohidrat Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe II Di RSUD Dr. Moewardi.

0 2 5

NASKAH PUBLIKASI Hubungan Asupan Serat Terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe II Di RSUD Dr. Moewardi.

0 3 8

HUBUNGAN ASUPAN KARBOHIDRAT DAN RASIO LINGKAR PINGGANG DENGAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II Hubungan Asupan Karbohidrat Dan Rasio Lingkar Pinggang Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus Tipe Ii Di Bangsal Rawat Inap RS

0 1 20

PENDAHULUAN Hubungan Asupan Karbohidrat Dan Rasio Lingkar Pinggang Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus Tipe Ii Di Bangsal Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi.

0 1 5

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Asupan Karbohidrat Dan Rasio Lingkar Pinggang Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus Tipe Ii Di Bangsal Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi.

0 3 5

HUBUNGAN ASUPAN SERAT, Fe DAN Mg DENGAN KADAR GULA DARAH Hubungan Asupan Serat, Fe dan Mg dengan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 0 13

PENDAHULUAN Hubungan Asupan Serat, Fe dan Mg dengan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

2 2 7

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ASUPAN TIAMIN DAN SERAT DENGAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PASIEN DIABETES MELLITUS RAWAT INAP RSUD TUGUREJO SEMARANG

0 0 14