BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Prestasi Kerja
Keberhasilan suatu perusahaan hanya dapat dicapai dengan usaha dan kualitas sumber daya manusia yaitu tenaga kerja atau karyawannya. Usaha-
usaha yang dilakukan berbentuk pengembangan manajemen, perbaikan sistem kerja dan usaha-usaha yang mengadakan alih teknologi baik yang
menengah maupun teknologi tinggi. Disamping itu perlu perlu juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Untuk
mengetahui adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya, maka pihak perusahaan perlu untuk menentukan faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi kerja karyawannya, kemudian perusahaan melakukan penilaian terhadap prestasi kerja tersebut. Penilaian prestasi kerja
ini dasarnya merupakan pengawasan terhadap kualitas personil. Pengertian penilaian prestasi kerja adalah suatu sistem yang digunakan
untuk menilai dan mengetahui sejauh mana karyawan telah melaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan. Pekerjaan keseluruhan
menyangkut kemampuan kerja, disiplin, hubungan kerja, prakarsa, kepemimpinan, dan hal-hal khusus sesuai dengan bidang pekerjaannya.
Soeprihanto, 2001.
8
Adapun pengertian dari prestasi kerja seorang karyawan itu sendiri adalah hasil kerja yang dicapai atau hasil dari yang telah dilakukan atau
dikerjakan oleh seorang karyawan didalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepada karyawan tersebut.
Dalam penilaian prestasi kerja, perlu mempertimbangkan hal-hal yang mempengaruhi prestasi kerja tersebut, antara lain jenis kelamin, pendidikan,
minat dan bakat, lingkungan fisik perusahaan, usia, kepemimipinan , metode kerja dan lain-lain.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa suksesnya pelaksanaan fungsi-fungsi dan tercapainya tujuan adalah bukan hanya disebabkan karena uang, barang
modal dan alat bantu lainnya, tetapi juga yang terutama motivasi dari seluruh tenaga kerjakaryawan perusahaan untuk berperan serta secara aktif dan
produktif dalam proses kegiatan produksi. Faktor tenga kerja tidak dapat diabaikan, bahkan merupakan faktor-
faktor kunci. Sebab kesalahan dan kekeliruan yang terjadi dapat menyebabkan hambatan-hambatan yang serius, bahkan dapat menyebabkan
kegagalan total. Oleh karena itu dibutuhkan pembinaan karier para karyawan, agar dapat memberikan kepuasan kerja pada setiap individu
karyawan, yang akan berakibat juga pada peningkatan prestasi kerja bagi kepentingan perusahaan.
Adanya penilaian prestasi kerja karyawan akan membantu mempermudah terlaksananya program-program yang tersusun rapi,
sehingga karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik, dan
timbulnya kesalahan dalam menjalankan pekerjaaan tersebut dapat dihindari.
Prestasi kerja karyawan terhadap perusahaan atau organisasi kerjanya, tidak terbatas pada kemauan dan kemampuan karyawannya untuk
melaksanakan program-program perusahaan, tetapi juga mengemukakan ide, gagasan yang dapat memajukan dan meningkatkan kesejahteraan karyawan
maupun perusahaan. Maka dukungan dari perusahaan untuk menciptakan kondisi perusahaan yang mampu mendukung karyawannya berprestasi
sangatlah diperlukan. Kelengkapan fasilitas yang dapat mempermudah timbulnya semangat berprestasi sedapat mungkin disediakan oleh
perusahaan. Dengan demikian tujuan perusahaan dan karyawan dapat terwujud secara seimbang.
2.2. Manfaat dan Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja