Permasalahan Keluarga IDENTITAS DAN PRIORITAS MASALAH

4

BAB II IDENTITAS DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Berdasarkan hasil wawancara dengan keluarga Bapak I Nyoman Rauh dan observasi dilapangan permasalahan yang terdapat pada keluarga Bapak Rauh meliputi : a Kesehatan yang menurun sehingga mempengaruhi produktivitas kerja Karena usia Bapak Rauh dan istri yang tergolong tidak muda lagi mengakibatkan produktivitas kerja mereka menurun terutama sang istri yang mulai menderita rabun jauh dan sakit kaki seperti rematik. Sehingga pendapatan keluarga mengalami penurunan. b Ternak yang tidak sehat sehingga mengakibatkan turunnya nilai jual ternak Selain berladang, beternak juga menjadi salah satu usaha keluarga Pak Rauh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kini Bapak I Nyoman Rauh memiliki 4 buah babi yang terdiri dari 1 ekor babi betina dan 3 ekor babi jantan namun 2 ekor babi jantan yang berusia 10 bulan tidak berkembang sebagaimana mestinya, bobot tubuhnya tidak mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan istri Bapak I Nyoman Rauh bila babi tersebut berkembang sebagaimana mestinya babi tersebut dapat dijual hingga Rp.1.800.000 per ekor namun bila melihat keadaan ternak milik Bapak I Nyoman Rauh hanya mampu memiliki nilai jual Rp 800.000 saja. c Kemiskinan Kemiskinan menjadi masalah keluarga ini, hal ini karena minimnya jenjang pendidikan yang ditempuh oleh keluarga Bapak I Nyoman Rauh sehingga akan menyulitkan untuk melamar menjadi pegawai dengan pendapatan yang tetap setiap bulannya atau pekerjaan lainnya yang lebih menjanjikan. d Kurangnya perhatian dari pihak desa terkait keadaan keluarga Kabupaten Badung, merupakan kabupaten dengan pendapatan terbesar di Bali namun hal tersebut ternyata tidak berbanding lurus dengan keadaan yang ada di lapangan, contoh nyatanya seperti yang terjadi di wilayah Dusun 5 Jempanang. Menurut pengakuan Bapak I Nyoman Rauh, selama ini keluarga beliau tidak pernah mendapatkan bantuan dari pihak pemerintah. e Kurangnya keterampilan yang dapat digunakan sebagai modal untuk mencari pekerjaan Seperti yang dijabarkan pada rumusan masalah bagian c minimnya jenjang pendidikan yang dapat diambil oleh keluarga Bapak I Nyoman Rauh membuat Bapak I Nyoman Rauh sekeluarga memiliki keterampilan yang minim. f Pola pikir yang belum terbuka Kehidupan di desa yang sangat jauh dari gengsi, dan tingkat persaingan yang tinggi sehingga membuat pola pikir masyarakat cenderung lebih tertutup atau mudah puas sehingga pola pikir masyarakat cenderung tertutup. Hal tersebut juga dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman Rauh sehingga perlu dilakukan pengubahan pola pikir untuk memperoleh penghidupan yang lebih baik.

2.2 Masalah Prioritas