5
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai permasalahan yang dihadapi oleh Bapak Suwita dimana masalah
– masalah tersebut akan dikelompokkan. Sehingga akan didapatkan permasalahan utama yang nantinya menjadi masalah prioritas dan
bersama membantu dalam pencarian solusi permasalahan keluarga.
2.1 Permasalahan keluarga
Dalam mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan.
Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil
wawancara dan pengamatan dengan keluarga dampingan, yaitu pendapatan yang tak menentu sehingga Bapak Suwita perbulannya pun dirasa kurang untuk
memenuhi kebutuhan beliau sekeluarga. Keluarga Bapak Suwita juga tidak memiliki rumah tetap dan layak.
Keluarga nya tinggal di rumah dengan kondisi yang kurang layak di tengah sawah bersama dengan hewan ternak yang dititipkan untuk di rawat. Rumah tersebut
beratap seng yang sudah bolong, tidak memiliki penerangan, dan ditambah peralatan di dalam yang sangat banyak.
Anak dan keluarga kadang kadang menginap di rumah orang tua Ibu Darsih, yang cukup nyaman. Keluarga Bapak Suwita memiliki tanah kosong yang sudah
didaftarkan ke Dinas Sosial untuk mendapatkan Bedah Rumah dan sedang dalam proses.
Keluarga Bapak Suwita juga belum memilki beberapa kartu yang ditawarkan Negara, dari kasus tersebut kemungkinan permasalahan berada pada
terhambatnya arus komunikasi dan koordinasi sehingga sedikitnya informasi yang didapatkan oleh Keluarga Bapak Suwita.
6
Pekerjaan yang tidak tetap dari keluarga bapak suwita mengakibatkan ketidak tetapan mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan hasil wawancara penelitian dengan Bapak Suwita ditemukan masalah yang menjadi prioritas beliau. Bapak Suwita termasuk dalam salah
satu KK yang kurang mampu di Banjar Abangan, Desa Tegallalang. KK ini termasuk kurang mampu karena jika dilihat dari tingkat kesejahteraan
ekonomi KK ini masih berada di bawah garis kesejahteraan. Dapat dilihat pada perhitungan pengeluaran kebutuhan sehari
– hari BapakSuwita dengan penghasilan yang tidak menentu, apalagi jika kebutuhan yang tidak terduga muncul dan
membutuhkan biaya yang cukup banyak. Hal ini menjadi prioritas mengingat kebutuhan keluarga pasti akan terus
meningkat dan kebutuhan akan dana juga pasti meningkat. Dikhawatirkan jika nantinya untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti sandang, pangan, maupun
papan akan sangat sulit beliau.
7
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH