Dinda Indrawati, 2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS
KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 yaitu
”Pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik aktif
mengembangkan potensi dirinya” Dananjana, 2010. Pendidikan berperan
penting untuk meningkatkan mutu pembelajaran, pembelajaran yang diharapkan yaitu pembelajaran aktif dan inovatif. Sesuai dengan peraturan pemerintah
Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 Pasal 19 yang menerangkan tentang:
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Menulis pada hakikatnya adalah mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dirasakan dan dipikirkan kedalam bahasa tulisan. Hampir setiap orang, pasti
pernah melakukan aktivias menulis. Baik menulis pesan, surat, buku harian, laporan, opini, buku, bahkan anak kecil seperti anak SD-pun pernah menulis,
contohnya seperti menulis karangan. Bahkan setiap orang mungkin pernah menulis, mulai dari bentuk yang paling ringan sampai yang luas.
Menurut Tarigan 2013 hlm. 22 mengemukakan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan
suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut, kalau mereka memahami bahasa dan lambang
grafik tersebut.
Ada anggapan bahwa mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang mudah sehingga tidak dirisaukan kesanggupan siswa untuk
menguasainya. Namun, tidak semua siswa menunjukan kemampuan yang baik.
Dinda Indrawati, 2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS
KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Banyak orang yang lebih menyukai mambaca daripada menulis, karena menulis dirasakan lebih lambat dan lebih sulit.
Menurut Iskandarwassid dan Dadang Sunendar 2011 hlm. 248 mengemukakan bahwa aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi
kemampuan dan keterampilan berbahasa yang paling akhir dikuasai oleh pembelajar bahasa setelah kemampuan mendengarkan, berbicara, dan membaca.
Dibandingkan dengan tiga kemampuan berbahasa yang lain, kemampuan menulis lebih sulit dikuasai bahkan oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan sekalipun.
Hal ini disebabkan kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang akan menjadi isi tulisan.
Meskipun demikian, kemampuan menulis sangat diperlukan baik dalam kehidupan di sekolah maupun di masyarakat. Para siswa memerlukan menulis
untuk menyalin, mencatat, atau untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Dalam kehidupan masyarakat orang memerlukan kemampuan menulis untuk keperluan
berkirim surat, mengisi formulir, atau membuat catatan. Adapun empat keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu: keterampilan membaca, keterampilan menulis, keterampilan menyimak dan keterampilan berbicara. Penguasaan
keterampilan menulis karangan tidak diperoleh secara spontan atau alamiah akan tetapi membutuhkan latihan yang intensif dan memerlukan tahap-tahap
pembelajaran yang membutuhkan waktu yang tidak sedikit serta membutuhkan proses yang cukup lama. Proses berlatih menulis karangan tersebut dapat
dilakukan oleh siswa secara formal melalui pembelajaran bahasa Indonesia yang dimulai sejak SD.
Berdasarkan kenyataan bahwa menulis karangan tidak diperoleh secara spontan, dengan hasil observasi pada umumnya siswa di sekolah tersebut kurang
terampil dalam menulis karangan pada pembelajaran bahasa Indonesia karena siswa kurang mampu dalam memilih kata dalam menuangkan buah pikirnya,
sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran menulis. Kalimat yang satu
Dinda Indrawati, 2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS
KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan yang lainnya tidak sinambung, pragraf yang satu dengan yang lainnya tidak koheren.
Dari hasil observasi, peneliti juga menemukan fakta bahwa guru kurang menggunakan media yang sifatnya kreatif dan inovatif dalam proses belajar
mengajar yang melibatkan aktivitas mental, fisik dan emosional. Sehingga ketercapaian hasil belajar siswa masih kurang maksimal.Hal ini terlihat dari hasil
evaluasi yang dilakukan pada materi menulis karangan. Siswa yang telah mampu mencapai KKM hanya 16,3 sedangkan 76,7 masih dibawah KKM, padahal
KKM yang telah ditentukan oleh guru kelas yaitu 77, dari jumlah siswa 43 orang. Keterampilan menulis berbeda dengan jenis keterampilan berbahasa lainnya
karena keterampilan menulis merupakan kegiatan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai medianya. Keterampilan menulis sebagai salah
satu cara dari empat keterampilan berbahasa, mempunyai peran yang penting di dalam kehidupan manusia.
Menulis karangan pada prinsipnya adalah bercerita tentang sesuatu yang ada dalam imajinasi seseorang.Penceritaan tersebut dapat dituangkan dalam bentuk
lisan maupun tulisan. Menurut Lamuddin 2013 hlm 250 ”Karangan adalah hasil
penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan. Setiap karangan yang ideal pada prinsipnya merupakan uraian yang
lebih tinggi atau lebih luas dari alinea”. Peneliti dalam pembahasan ini lebih difokuskan kedalam karangan deskripsi,
karena disesuaikan dengan media pembelajaran yang menggunakan media gambar tunggal. Ini berkaitan dengan pendapat Cahyani dan Rosmana 2006, hlm
100 ”Karangan Deskripsi berkaitan dengan pengalaman panca indra, seperti pendengaran, penglihatan, perabaan, penciuman, atau perasaan”.
Agar pembelajaran menulis karangan deskripsi dapat terlaksana dengan baik pada jenjang pendidikan SD, diperlukan guru yang terampil untuk merancang dan
mengelola pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam
Dinda Indrawati, 2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS
KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi yaitu dengan menggunakan media gambar tunggal.
Menurut Munadi, Yudhi 2013, hlm. 89 mengungkapkan bahwa gambar merupakan media visual yang penting dan mudah didapat. Dikatakan penting
sebab ia dapat mengganti kata verbal, mengkonkritkat yang abstrak, dan mengatasi pengamatan manusia. Gambar dapat menangkap idea tau informasi
yang terkandung di dalamnya dengan jelas, lebih jelas daripada yang diungkapkan kata-kata.
Sebagaimana diketahui media gambar mempunyai peranan yang cukup penting dalam membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis karangan
deskripsi, karena dengan menggunakan media gambar, siswa dapat melihat hubungan antara konsep, peristiwa, dan tokoh yang ada dalam pelajaran serta
siswa dapat melihat hubungan antara komponen-komponen materi atau isi pelajaran yang diajarkan. Dengan bantuan media gambar, guru akan lebih mudah
mengatasi gangguan yang akan menghambat proses pembelajaran dan mengambil alih perhatian siswa di kelas.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneletian kali ini saya tertarik menggambil masalah tentang menulis karangan karena memang banyak masalah
yang ada di sekolah dasar tentang keterampilan menulis. Oleh karena itu, untuk mengetahui kondisi kelas serta permasalahannya.Peneliti menggunakan metode
Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas bersifat meneliti kelangsungan pembelajaran di dalam kelas. Berdasarkan paparan di atas, peneliti
ingin memperbaiki mutu pembelajaran dengan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul
“PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS
KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD”
Dinda Indrawati, 2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS
KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Rumusan Masalah