Teknik Penarikan Sampel Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

65 N = Ukuran Populasi e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang ditolerir 10 Dalam menciptakan populasi N, maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan rata-rata. Berdasarkan rumus Slovin diatas, maka ukuran sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : dibulatkan menjadi 100.

3.5.3. Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel atau teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel secara representatif dari populasi. Sugiyono, 2012: 81. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Teknik tersebut termasuk kedalam jenis pengambilan sampel tanpa peluang non probability sampling, dimana teknik pengambilan sampel ini tidak memberikan peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Menurut Arikunto 2010:183, sampel bertujuan atau 66 purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel didasarkan pada tujuan tertentu dengan memperhatikan ciri-ciri dan karakteristik populasi. Sugiyono, 2012:85 menerangkan bahwa purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Kriteria-kriteria penarikan sampel yang telah ditentukan adalah sebagai berikut: menggunakan mobile internet service, mengetahui layanan imobile internet XL dan mengunjungi situs social media XL. 3.6. Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.6.1. Rancangan Analisis Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan kuesioner online. Kuesioner dibuat dengan bantuan aplikasi google.docs, dimana nantinya responden akan diberikan link yang didalamnya terdapat sejumlah pernyataan untuk diisi. Setelah data yang diperoleh dari responden terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menafsirkan data, sehingga dari hasil kuesioner tersebut dapat terlihat pengaruh Social Media X terhadap tahapan pembentukan Brand Awareness Y. Prosedur yang harus dilakukan dalam pengolahan data penelitian dilakukan sebagai berikut: 1. Editing, yaitu pemeriksaan kuesioner online setelah diisi oleh responden. Pemeriksaan tersebut menyangkut kelengkapan pengisian kuesioner secara menyeluruh. 2. Coding, yaitu proses mengelompokkan dan memberikan skor atau kode- kode numerik pada setiap jawaban. Jenis skala pengukuran yang digunakan 67 dalam penelitian ini adalah skala Ordinal dimana untuk jawaban positif diberi bobot 5-4-3-2-1 dan sebaliknya untuk jawaban negatif diberi bobot 1- 2-3-4-5. 3. Tabulating, yaitu menghitung dan merekap hasil skoring kedalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item kuesioner lalu disimpan dalam file Ms.Excel di komputer. 4. Tahap uji coba instrumen, untuk menguji layak tidaknya kuesioner disebarkan kepada responden, maka penulis melakukan pengujian validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. 5. Analisis deskriptif, digunakan untuk menggambarkan skor variabel X dan variabel Y serta kedudukannya dan menjawab tujuan penelitian yang bersifat deskriptif. Analisis ini dilakukan melalui tinjauan kontinum dan perbandingan rata-rata data sampel. 6. Analisis verifikatif, digunakan untuk menjawab tujuan penelitian yang besifat verifikatif serta menguji hipotesis dengan menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana.

3.6.2. Validitas dan Reliabilitas