Hasil PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) Pada Pokok Bahasan Keanekaragaman Makhluk Hidup Dan Upaya Pe

6 terstandar untuk memperoleh data-data dan keterangan yang dibutuhkan dalam suatu penelitian. Dalam mengumpulkan data diperlukan beberapa metode yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti, adapun metode pengumpulan data yang diperlukan antara lain,pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi dan evaluasi, dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, tes, dokumentasi C. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 5 Surakartapada kelas VII A tahun ajaran 20122013 dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction. Setelah dilakukan penelitian tindakan siklus 1 sampai siklus 2 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Penelitian dari siklus 1 dan siklus 2 Siklus 1 Siklus 2 1. Perencanaan Menyusun RPP yang sesuai dengan observasi awal Menyusun RPP yang sesuai dari hasil refleksi dan evaluasi siklus 1. 2. Pelaksanaan 1. Tindakanpenelitiansikl usI sesuaidenganRPP Lampiran 2 1. Tindakanpenelitiansikl us II sesuai dengan RPP Lampiran 7 3. Observasi 1. Siswa tidak siap mengikuti pelajaran 2. Siswa ramai tidak memperhatikan pelajaran 3. Siswa belum ada yang bertanya saat pembelajaran 4. Siswa kurang aktif dalam kelompok 1. Siswa sudah siap dalam mengikuti pembelajaran. 2. Siswa ramai sudah mualai memperhatikan pelajaran 3. Siswa aktif untuk bertanya saat pembelajaran 4. Siswa aktif dalam bekerja kelompok 5. Siswa mulai serius dalammemperhatikan pembahasan dari guru. 7 4. Refleksi 1. Persiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran kurang baik 2. Siswa kurang aktif bertanya ketika belum jelas 3. Siswa tidak aktif dalam kelompok 4. Siswa belum terbiasa dengan strategi Problem Based Instruction 1. Pembelajaran siklus II lebih baik dari siklus I 2. Siswa bisa beradaptasi dengan strategi pembelajaran yang diterapkan. 3. Kemampuan siswa meningkat, ini terlihat pada hasil belajar siswa ranah kognitif sudah mencapai KKM 70 5. Evaluasi 1. Memotivasi siswa agar siap saat pembelajaran 2. Memotivasi siswa agar mau bertanya saat belum jelas dalam pembelajaran 3. Memotivasi siswa untuk aktif dalam kelompok 1. Keaktifan siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan yang memuaskan ditinjau dari mulai aktifnya siswa dalam bertanya dan diskusi kelompok. 2. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan. 3. Siswa berani bertanya danmenjawab pertanyaan. 4. Siswa bisamenyelesaikan soal pemecahan masalah dengan baik. 6. Hasil Siklus 1 : Prosentase ketuntasan 59,375 Siklus II : Prosentase ketuntasan 80 8 Tabel 2. Data Hasil Analisis aspek kognitif siklus 1 siswa kelas VII A SMPMuhammadiyah 5 Surakarta dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Instruction Nilai x Frekuensi F F X Keterangan Belum Tuntas Tuntas 40 1 40 Belum Tuntas 3,1 - - 50 2 100 Belum Tuntas 6,25 - - 60 10 600 Belum Tuntas 31,25 - - 70 3 210 - - Tuntas 9,4 80 9 720 - - Tuntas 28,1 90 1 90 - - Tuntas 3,1 95 3 285 - - Tuntas 9,4 100 3 300 - - Tuntas 9,4 Jumlah 32 2345 Belum Tuntas 40,6 Tuntas 59,4 Rerata - 73,3 - - - - Keterangan : Belum Tuntas : Nilai x Nilai KKM 70 Tuntas : Nilai x ≥ Nilai KKM 70 Berdasarkan hasil analisis aspek kognitif siklus I didapat nilai rata-rata 73,3 dan terdapat 13 siswa yang belum tuntas dengan prosentase 40,6 , 19 siswa tuntas didapat prosentase 59,4 . Hasil dari peneliti dengan guru pengampu biologi untuk kriteria ketuntasan minimum penilaian aspek afektif adalah skor 4. Tabel 3. Data hasil analisis aspek afektif siklus I siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Instruction Nilai Keterangan Rerata Prosenta se Bekerjasama Jujur Bertanggung Jawab Disiplin X Frek F Tuntas Frek F Tuntas Frek F Tuntas Frek F Tuntas 2 22 68,75 25 78,1 24 75 22 68,7 72,6 3 1 3,12 2 6,25 1 3,12 1 3,12 3,9 4 1 3,12 3 9,37 1 3,12 3 9,37 6,2 5 8 25 2 6,25 6 18,75 6 18,75 17,2 Jumlah 32 28,12 32 15,62 32 21,87 32 28,12 24,9 9 Keterangan : 2 - 2,5 = kurang baik 2,6 - 3,1 = cukup baik 3,25 - 3,75 = baik 3,75 = sangat baik Hasil belajar afektif terdiri dari empat kriteria yaitu : bekerjasama, jujur, bertanggung jawab dan disiplin. Berdasarkan hasil analisis aspek afektif siklus I dimana skor nilai 2 kurang baik, 3 cukup baik, 4 baik, 5 sangat baik. Penilaian aspek afektif kriteria bekerjasama pada saat pembelajaran, siswa yang tuntas 9 siswa dengan prosentase 28,12 , kriteria jujur siswa yang tuntas 5 siswa dengan prosentase 15,62, kriteria bertanggung jawab siswa yang tuntas 7 siswa dengan prosentase 21,87 , kriteria disiplin siswa yang tuntas 9 siswa 28,12 . Rerata prosentase untuk skor 2 dengan kriteria kurang baik 72,6 , skor 3 dengan kriteria cukup baik 3,9 , skor 4 dengan kriteria baik 6,2 , skor 5 dengan kriteria sangat baik 17,2 . Tabel 4. Data Hasil Analisis aspek kognitif siklus II siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Instruction Nilai x Frekuensi F F X Keterangan Belum Tuntas Tuntas 50 1 50 Belum Tuntas 3,07 - - 60 2 120 Belum Tuntas 6,25 - - 70 7 490 - - Tuntas 21,9 75 3 225 - - Tuntas 9,4 80 6 480 - - Tuntas 18,7 90 3 270 - - Tuntas 9,4 95 1 95 - - Tuntas 3,1 100 9 900 - - Tuntas 28,1 Jumlah 32 2630 Belum Tuntas 9,32 Tuntas 90,7 Rerata - 82 - - - - 10 Keterangan : Belum Tuntas : Nilai x Nilai KKM 70 Tuntas : Nilai x ≥ Nilai KKM 70 Berdasarkan hasil analisis aspek afektif siklus II didapat nilai rata- rata 82 dan terdapat 3 siswa yang belum tuntas dengan prosentase 9,32 , 29 siswa tuntas didapat prosentase 90,7. Hasil dari peneliti dengan guru pengampu biologi untuk kriteria ketuntasan minimum penilaian aspek afektif adalah skor 4. Tabel 5. Data hasil analisis aspek afektif siklus II siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Instruction Nilai Keterangan Rerata prosentase Bekerjasama Jujur Bertanggung Jawab Disiplin X Fre k F Tuntas Frek F Tuntas Frek F Tuntas Frek F Tuntas 2 8 25 6 18,75 6 18,75 5 15,6 19,5 3 3 9,4 4 12,5 5 15,6 4 12,5 12,5 4 2 6,25 4 12,5 4 12,5 6 18,75 12,5 5 19 59,37 18 56,25 17 53,12 17 53,12 55,5 Jumlah 32 65,62 32 68,75 32 65,62 32 71,87 25 Keterangan : 2 - 2,5 = kurang baik 2,6 - 3,1 = cukup baik 3,25 - 3,75 = baik 3,75 = sangat baik Hasil belajar afektif terdiri dari empat kriteria yaitu : bekerjasama, jujur, bertanggung jawab dan disiplin. Berdasarkan hasil analisis aspek afektif siklus I dimana skor nilai 2 kurang baik, 3 cukup baik, 4 baik, 5 sangat baik. Penilaian aspek afektif kriteria bekerjasama pada saat pembelajaran, siswa yang 11 tuntas 21 siswa dengan prosentase 65,62 , kriteria jujur siswa yang tuntas 22 siswa dengan prosentase 68,75 , kriteria bertanggung jawab siswa yang tuntas 21 siswa dengan prosentase 65,62 , kriteria disiplin siswa yang tuntas 23 siswa 71,87 . Rerata prosentase untuk skor 2 dengan kriteria kurang baik 19,5 , skor 3 dengan kriteria cukup baik 12,5 , skor 4 dengan kriteria baik 12,5 , skor 5 dengan kriteria sangat baik 55,5 . Hasil keseluruhan yang diperoleh pada siklus I dan II pada tabel 7 dan 8 yang membuktikan adanya peningkatan hasil belajar belajar dari aspek kognitif dan aspek afektif, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian ini berhasil sesuai yang diharapkan peneliti dan guru pengampu. Dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 7. Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif dengan Model Pembelajaran Problem Based Instruction PBI Pra siklus Siklus I Siklus II Jumlah siswa yang tuntas 13 19 29 Nilai rata-rata 63,84 73,28 84,06 Prosentase 40,62 59,37 90,62 Tabel 8. Hasil Belajar Siswa pada Aspek Afektif dengan Model Pembelajaran Problem Based Instruction Aspek yang diamati Siklus I Siklus II Bekerja sama 31, 25 75 Jujur 21, 87 81, 25 Bertanggung jawab 25 78, 12 Disiplin 31,87 84, 37 12 Secara lebih rinci penjelasan peningkatan hasil belajar siswa dalam bentuk grafik dapat dilihat dari gambar berikut : Gambar 2.Grafik Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif dengan Model Pembelajaran Problem Based Instruction PBI Gambar 3. Grafik Hasil Belajar Siswa pada Aspek Afektif dengan Model Pembelajaran Problem Based Instruction 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 jumlah siswa tuntas nilai rata‐rata prosentase pra siklus siklus 1 siklus 2 10 20 30 40 50 60 70 80 Bekerja sama Jujur Bertanggung jawab Displin Siklus 1 Siklus 2 13

2. Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pokok Bahasan Trigonometri (PTK di kelas X SMA Muhammadiyah 1

0 3 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pokok Bahasan Trigonometri (PTK di kelas X SMA Muhammadiyah 1

0 3 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning (PBL) Melalui Pendekatan Scientific Pada Pokok Bahasan Bangu

0 1 11

ANALISIS KEMAMPUAN PRASYARAT MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING.

3 14 31

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DAN DIRECT INSTRUCTION (DI).

1 8 37

PENINGKAAN MODE Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) Pada Pokok Bahasan Keanekaragaman Makhluk Hidup Dan Upaya Pelestarian Kelas VII A SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 14

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) Pada Pokok Bahasan Keanekaragaman Makhluk Hidup Dan Upaya Pelestarian Kelas VII A SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 5

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIF,

0 3 16

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH PENYIMPANGAN SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DALAM PEMBELAJARAN IPS.

0 0 38

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG DI KELAS IV SD NEGERI 1 KALIBAGOR

0 0 14