Metode Penelitian KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK: Studi Deskriptif pada SSB PSBUM UPI KU13-KU15.

Diki Sadikin, 2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Metode Penelitian

Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Metode penelitian sangat dibutuhkan dalam sebuah penelitian karena akan memberikan petunjuk, bagaimana penelitian tersebut harus dilaksanakan. Di dalam metode penelitian nantinya akan ditemukan cara-cara bagaimana objek penelitian yang dituju bisa diketahui dan diamati sehingga menghasilkan data-data yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian adalah penyelidikan usaha untuk menentukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. Usaha itu dilakukan dengan metode ilmiah.Tujuan dari penelitian itu sendiri, adalah mengungkapkan, menggambarkan dan mengumpulkan data untunk menguji suatu kebenaran hipotesis. Keberhasilan suatu penelitian ilmiah, tidak lepas dari metode yang digunakan dalam penelitian. Dengan demikian penggunaan metode penelitian bergantung kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian yang muncul. dari pertanyaan tersebut dapat diketahui variabel yang muncul bersifat atau berupa gambaran peristiwa yang terjadi pada saat pengukuran dan pengumpulan data. Metode yang penulis gunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif teknik korelasional. Metode tersebut digunakan penulis karena penelitian ini berkaitan dengan perumpamaan informasi yang menggambarkan gejala-gejala yang ada. Terutama berkenaan dengan seberapa besar kontribusi denyut nadi istirahat dan kapasitas vital paru-paru terhadap kapasitas aerobik dalam cabang olahraga atletik pada nomor lari. Mengenai metode korelasi atau korelasional Arikunto 2010, hlm. 4 berpendapat bahwa : Penelitian korelasi atau penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada. Dari pendapat diatas, maka dapat digambarkan sifat dari metode korelasi atau korelasional. Selain untuk mengumpulkan informasi atau data deskriptif yang bertujuan pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang merupakan masalah yang aktual. Oleh karena itu metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Diki Sadikin, 2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu untuk memudahkan dalam pelaksanaan penelitian, maka berikut ini terdapat langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pengukuran denyut nadi istirahat sampel. 2. Pengukuran kapasitas vital paru-paru sampel. 3. pengukuran kapasitas aerobik sampel. Data yang diperoleh dari hasil tes masih merupakan data mentah yang harus diolah sehingga data tersebut mempunyai arti. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah: 1. Mengumpulkan data. 2. Menyusun dan mengolah data. 3. Menganalisa data. 4. Menafsirkan data. 5. Menyusun kesimpulan.

E. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Bengkel Las di Kelurahan Cirendeu, Tahun 2014

3 31 145

Faktor – faktor yang berhubungan dengan Kapasitas Vital Paru (KVP) pada pekerja di industri percetakan Mega Mall Ciputat tahun 2013

4 23 154

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian KVP pada Operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014

1 14 141

Korelasi Denyut Nadi dan Kapasitas Vital Paru terhadap Kapasitas Aerobik pada Pemain Futsal Tim CTRMP Semarang Tahun 2011

3 21 83

PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU DAN KAPASITAS VITAL PAKSA ANTARA QORI’ DAN NON QORI’ DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Perbedaan Kapasitas Vital Paru Dan Kapasitas Vital Paksa Antara Qori’ Dan Non Qori’ Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 3 13

PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU DAN KAPASITAS VITAL PAKSA ANTARA QORI’ DAN NON QORI’ DI UNIVERSITAS Perbedaan Kapasitas Vital Paru Dan Kapasitas Vital Paksa Antara Qori’ Dan Non Qori’ Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 19

HUBUNGAN OLAHRAGA BULUTANGKIS DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEMAIN BULUTANGKIS Hubungan Olahraga Bulutangkis Dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pemain Bulutangkis.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KAPASITAS VITAL PARU Hubungan Antara Kebiasaan Merokok dengan Kapasitas Vital Paru.

0 4 17

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU DAN DENYUT NADI DENGAN VO2 MAKSIMAL PADA ORANG YANG MELAKUKAN YOGA.

0 0 12

KONTRIBUSI MASASE TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI ISTIRAHAT MEMBER FITNES CENTER URBAN GYM - repository UPI S JKR 0901261 Title

0 0 3