Lusi Wiastrini, 2014 Penerapan Model Peer Lesson untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran
Matematika Materi Pengukuran Satuan Panjang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1 90
– 100 Baik Sekali
2 70
– 89 Baik
3 50
– 69 Cukup
4 30
– 49 Kurang
5 – 29
Sangat Kurang Keterangan:
1. Nilai 90
– 100 baik sekali = jika jawabannya lengkap
2. Nilai 70
– 89 baik = jika jawabannya kurang lengkap
3. Nilai 50
– 69 cukup = jika jawabannya tidak lengkap
4. Nilai 30
– 49 kurang = jika jawabannya salah semua
5. Nilai 0
– 29 sangat kurang = jika jawabannya tidak diisi
Lusi Wiastrini, 2014 Penerapan Model Peer Lesson untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran
Matematika Materi Pengukuran Satuan Panjang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan pada Bab I di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Pelaksanaan pembelajaran dikelas IV SD Negeri Cibitung 2 dalam pembelajaran
Matematika materi Pengukuran satuan panjang guru menjelaskan materi pengukuran satuan panjang dengan melibatkan siswa untuk melakukan pengukuran, kemudian siswa
diberi kesempatan untuk mempelajari materi dari buku sumber, dan setelah itu guru membaerikan peratnyaan untuk emilih siswa yang akan menjadi peer disetiap kelompok,
siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok dan mengerjakan LKS dibnatu oleh siswa yang menjadi peer, kemudian siswa mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas,
hasilnyas siswa yang menjadi peer pada siklus I siswa masih terlihat bingung dan belum aktif dalam kegiatan belajar dan suswa yang menjadi peer masih belum bisa
membimbing temannya yang belum bisa, sedangkan pada siklus II siswa yang menjadi peer terlihat sudah bisa membimbing teman sekelompokny, siswa lainpun antusias dan
menyatakan senang terhadap pembelajaran dengan penerapan model peer lesson. Sehingga kegiatan pembelajaran jadi lebih menyenangkan dan lebih mudah difahami
oleh siswa, karena adanya peer dalam setiap kelompok belajar yang tidak terlepas dari bimbingan dari guru.
2. Peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Cibitung 2 dalam pembelajaran Matematika materi Pengukuran Satuan Panjang dengan menerapkan model pembelajaran
Peer Lesson ternyata cukup baik dan ada peningkatan. Hal ini terbukti dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I yaitu 60,33, sedangkan pada siklus II terdapat
peningkatan yaitu 79,00. Begitu pula dengan hasil belajar secara kelompok terdapat peningkatan. Hal ini terbukti pula dari nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus I yang
mencapai 72,00 sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 93,00. Adanya Peningkatan pada siklus II ini tidak terlepas dari penerapan model pembelajaran peer lesson yang
ditunjang dengan berbagai komponen, di antaranya media pembelajaran atau alat bantu, fasilitas belajar, kondisi kelas dan kondisi lingkungan sekolah, dan sebagainya.
B. Rekomendasi
Berdasarkan temuan selama penelitian tindakan kelas, maka untuk penyempurnaan proses pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran peer lesson,
penulis menyampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut: 1. Kepada guru untuk menerapkan model pembelajaran peer lesson dengan prosedur yang
tepat mengikuti langkah-langkah model pembelajaran peer lesson tersebut dalam berbagai mata pelajaran terutama dalam mata pelajaran matematika. Karena, dengan
menerapkan model pembelajaran tersebut dapat melihat potensi anak yang ternyata bisa membantu teman sebayanya unuk lebih memahami pelajaran sehingga bisa meningkatkan
hasil belajar siswa. 2.
Untuk peneliti selanjutnya agar meneliti dan mengembangkan model pembelajaran peer lesson ini dengan beberapa variasi metode pembelajaran