PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 20

(1)

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

MATEMATIKA MATERI PECAHAN

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh: Nurul Istiqomah

(0902890)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

pada Mata Pelajaran Matematika Materi

Pecahan

Oleh Nurul Istiqomah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Nurul Istiqomah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan


(4)

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

ABSTRAK

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013)

Oleh: Nurul Istiqomah

0902890

Penelitian ini berawal dari masih rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika materi pecahan. Hampir seluruh siswa kelas V SDN Banyuhurip mengalami kesulitan dalam pembelajaran matematika pokok pecahan. Peneliti beranggapan bahwa siswa mengalami kesulitan karena guru menggunakan metode mengajar yang membuat siswa tegang ditambah tanpa adanya pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari. Melihat keadaan demikian diperlukan penerapan pendekatan matematika realistik untuk melakukan perbaikan pembelajaran dengan tujuan memperoleh gambaran mengenai pendekatan Matematika Realistik serta dampaknya terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa materi pecahan. Dimana kelebihannya adalah pendekatan Matematika Realistik menekankan pada hal-hal real yang dialami sendiri oleh siswa. Namun pendekatan Matematika Realistik juga mengacu pada fokus pembelajaran dalam menempatkan penekanan penggunaan suatu situasi yang bisa dibayangkan oleh siswa. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang mengadopsi model siklus Kemmis dan Mc Taggart. Data yang diperoleh dari Instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpul data dianalisis menggunakan deskripsi dan rumus. Pelaksanaan pada pendekatan ini adalah pemberian masalah konteks, penggunaan alat peraga berupa benda konkret, menemukan kembali konsep matematika guna mengembangkan kreativitas siswa, adanya interaksi antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru, serta menempatkan keterkaitan antar konsep matematika pada pokok bahasan satu dengan lainnya. Pembelajaran tersebut berpusat pada siswa yang menggunakan teknik belajar kelompok kecil dan individual serta media konkret yang ada di sekitar siswa dan dapat dibayangkan. Penerapan Pendekatan Matematika Raelistik memberikan dampak yang signifikan. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan hasil belajar siswa, terjalinnya interaksi yang baik dan siswa merasa senang mempelajari matematika, siswa juga menjadi aktif dan antusias. Jika dilihat dari hasil ketuntasan belajar dan daya serap juga terjadi peningkatan yang cukup optimal. Semoga dengan adanya penelitian ini dapat menjadi sarana pengembangan kurikulum dan pembelajaran, sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran pecahan di kelas berapapun.


(5)

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

ABSTRACK

APPLICATION OF REALISTIC MATHEMAICS EDUCATION TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN MATHEMATICS SUBJECT MATTER FRACTIONS (Classroom Action Research on Elementary School Students Class V Banyuhurip Lembang West Bandung District Academic Year 2012/2013)

By: Nurul Istiqomah

0902890

This research begins from the low student learning outcomes in mathematics material fractions. Almost all the fifth grade students of SDN Banyuhurip have difficulty in learning basic math fractions. Researchers assumed that students have difficulties because teachers use teaching methods that make students tense plus the absence of application in everyday life. Seeing such a circumstance required the application of mathematical approaches to make improvements realistic learning with the goal of obtaining an overview of the approach Realistic Mathematics and its impact on student learning outcomes activities and material fractions. Where the excess is Realistic Mathematics approach emphasizes the real things that experienced by students. But Realistic Mathematics approach also refers to the learning focus in placing emphasis on using a situation that can be imagined by the students. This study uses classroom action research cycle model adopted Kemmis and Mc Taggart. Data obtained from learning instruments and data collection instruments were analyzed using descriptions and formulas. Implementation of this approach is the provision in the context of the problem, the use of props such as concrete objects, rediscovered mathematical concepts in order to develop students' creativity, the interaction between students and students and students and teachers, as well as putting the relationship between math concepts on the subject with each other. Learning is student-centered learning techniques that use small groups and individually as well as existing concrete media around the students and can be imagined. Application of Mathematical approach Raelistik a significant impact. It is evident from the increase in student learning outcomes, the establishment of good interaction and the students get excited to learn mathematics, students also become active and enthusiastic. If seen from the results of mastery learning and absorptive capacity also increased quite optimal. Hopefully with this study may be a means of curriculum development and learning, so it can be used in any classroom in learning of fractions.


(6)

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORETIS... 8

A. Pendekatan Matekatika Realistik pada Pelajaran Matematika ... 8

1. Pengertian Pendekatan MatematikaRealistik ... 8

2. Karakteristik Pendekatan Matematika Realistik ... 10

3. Prinsip-prinsip Pendekatan Matematika Realistik ... 12

4. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Matematika Realistik ... 14

5. Desain Model Pembelajaran Matematika Realistik ... 15

6. Pengertian Matematika ... 15

7. Langkah Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ... 18

8. Pendekatan Matematika Realistik pada Pelajaran Matematika ... 19

B. Hasil Belajar Siswa pada Materi Pecahan ... 20

1. Hasil Belajar ... 20

2. Pengertian Pecahan ... 22

3. Jenis-jenis Pecahan ... 23


(7)

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

5. Hasil Belajar Siswa pada Materi Pecahan... 25

C. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 25

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN... 28

A. Metode Penelitian ... 28

B. Desain Penelitian ... 29

C. Setting Penelitian ... 30

1. Lokasi Penelitian ... 30

2. Subjek Penelitian ... 30

3. Waktu Penelitian ... 30

D. Prosedur Penelitian ... 31

E. Definisi Operasional ... 37

F. Instrumen Penelitian ... 38

1. Instrumen Pembelajaran ... 38

2. Instrumen Pengumpul Data ... 38

G. Pengolahan dan Analisis Data ... 42

1. Teknik Pengolahan Data ... 42

2. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IVHASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN ... 46

A. Hasil Penelitian ... 46

1. Siklus 1 ... 46

2. Siklus 2 ... 62

3. Siklus 3 ... 78

4. Analisis Pendekatan Matematika Realistik ... 96

5. Analisis Aktivitas pada Pelaksanaan Pendekatan Matematika Realistik ... 96

6. Analisis Hasil Balajar Operasi Hitung Pecahan ... 98

B. Pembahasan ... 99

1. Pendekatan Matematika Realistik ... 99

2. Aktivitas Siswa pada Pelaksanaan ... 100


(8)

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

BAB VSIMPULAN DANREKOMENDASI ... 105 A. Simpulan. 105

B. Rekomendasi ... 106 DAFTAR PUSTAKA ... 107


(9)

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

DAFTAR TABEL

1.1 Daftar Nilai Matematika Siswa ... 3

3.1 Waktu Penelitian ... 31

3.2 Kisi-kisi Instrumen ... 38

3.3 Butir Soal ... 40

3.4 Kisi-kisi Angket ... 42

3.5.Format Kriteria Bobot Soal ... 43

3.6 Kategori Presentase Hasil Observasi ... 45

4.1 Hasil LKS Kelompok Siklus I ... 52

4.2 Tabel Hasil Tes Individu Siklus I ... 53

4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Tindakan I ... 55

4.4 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Tindakan II ... 57

4.5 Hasil Observasi Siswa Siklus I Tindakan I ... 59

4.6 Hasil Observasi Siswa Siklus I Tindakan II ... 60

4.7 Hasil LKS Kelompok Siklus II Tindakan I ... 67

4.8 Hasil LKS Kelompok Siklus II Tindakan II ... 68

4.9 Hasil Tes Formatif ... 69

4.10 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Tindakan I ... 72

4.11 Hasil Observasi Siswa Siklus II Tindakan II ... 73

4.12 Hasil Observasi Siswa Siklus II Tindakan I ... 75

4.13 Hasil Observasi Siswa Siklus II Tindakan II ... 76

4.14 Hasil LKS Kelompok Siklus III Tindakan I ... 82

4.15 Hasil LKS Kelompok Siklus III Tindakan II ... 84

4.16 Hasil Tes Sumatif Siklus III ... 85

4.17 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus III Tindakan I ... 87

4.18 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus III Tindakan II ... 89

4.19 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus III Tindakan I ... 90

4.20 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus III Tindakan II ... 92

4.21 Hasil Angket Tanggapan Siswa ... 93


(10)

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

DAFTAR GAMBAR

1.1 Gambar siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan soal pecahan ... 2

1.2 Gambar siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan soal pecahan ... 3

2.1 Menjumlahkan Dua Pecahan Berpenyebut Sama ... 24

3.1 Model Siklus PTK Menurut Kemmis dan Mc Taggart ... 30

4.1 Ketuntasan Belajar Kelompok Siklus I ... 52

4.2 Ketuntasan Belajar Tes Individu ... 55

4.3 Ketuntasan Belajar Siklus II Tindakan I ... 68

4.4 Ketuntasan Belajar Kelompok Siklus II Tindakan II ... 69

4.5 Ketuntasan Belajar Tes Formatif ... 71

4.6 Ketuntasan Belajar Kelompok Siklus III Tindakan I ... 83

4.7 Ketuntasan Belajar Kelompok Siklus III Tindakan II... 84

4.8 Ketuntasan Belajar Tes Formatif ... 87

4.9 Hasil Angket Tanggapan Siswa ... 95


(11)

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

DAFTARLAMPIRAN

LAMPIRAN A

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 109

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 116

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... 123

LAMPIRAN B LKS Siklus I ... 130

LKS Individu Siklus I ... 132

LKS Siklus IIPertemuan I ... 134

LKS Siklus IIPertemuan II ... 137

Tes Formatif Siklus II ... 140

LKS Siklus III Pertemuan I ... 142

LKS Siklus IIIPertemuan II ... 145

Tes Sumatif ... 148

Soal Hasil Uji Coba Hasil Belajar Kognitif Siswa... 150

Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus I Tindakan I ... 152

Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus I Tindakan I ... 154

Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus I Tindakan II ... 156

Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus I Tindakan II ... 158

Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus II Tindakan I ... 160

Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus II Tindakan I ... 162

Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus II Tindakan II ... 164

Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus II Tindakan II ... 166

Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus III Tindakan I ... 168

Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus III Tindakan I ... 170

Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus III Tindakan II ... 172

Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus III Tindakan II ... 174

Catatan Lapangan ... 176


(12)

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

LAMPIRAN C

Hasil LKS Siklus I Hasil LKS Siklus II Hasil LKS Siklus III

Hasil Uji Coba Hasil Belajar Kognitif Siswa Hasil Lembar Observasi Siklus I

Hasil Lembar Observasi Siklus II Hasil Lembar Observasi Siklus III Hasil Catatan Lapangan

Hasil Angket

LAMPIRAN D

DOKUMENTASI

LAMPIRAN E

Surat Pengangkatan Pembimbing Penyusunan Skripsi Surat Permohonan Ijin Mengadakan Penelitian Surat Permohonan Izin Penelitian

Surat Keterangan Izin Penelitian Kesbangpol SuratKeteranganTelahMelakukanPenelitian


(13)

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran matematika adalah kegiatan pendidikan yang menggunakan matematika sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Matematika sebagai wahana pendidikan tidak hanya dapat digunakan untuk mencapai satu tujuan, misalnya mencerdaskan siswa, tetapi dapat pula untuk membentuk kepribadian siswa serta mengembangkan keterampilan tertentu. Hal itu mengarahkan perhatian pada pembelajaran nilai-nilai dalam kehidupan melalui metematika. (Soedjadi, 1999/2000:7).

Dari pembahasan di atas bahwa matematika merupakan sebuah wahana yang digunakan untuk mencapai tujuan matematika, tujuan disini adalah untuk mencerdaskan siswa selama proses pembelajaran. Kemudian dalam (Depdiknas, 2006) Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern dan mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.

Sebagaimana yang tercantum dalam KTSP (Depdiknas:2006), mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah

b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika

c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh

d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau medialain untuk memperjelas keadaan atau masalah

e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajarimatematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.


(14)

2

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Oleh karena itu, matematika merupakan mata pelajaran yang penting sebab matematika memiliki sumbangsih yang besar pada dunia pendidikan untuk perkembangan kemampuan berpikir siswa yang logis, kreatif dan berguna agar membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berdaya saing di masa depan dengan bangsa lain.

Dari uraian di atas menunjukkan bahwa matematika sangat penting, namun dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di SD Negeri Banyuhurip bahwa siswa kelas V SD Negeri Banyuhurip hasil belajar matematikanya masih rendah. Hal ini dikarenakan proses belajar mengajar yang masih menggunakan metode yang konfensional tanpa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan benda-benda konkret contohnya pada materi pecahan, pembelajaran yang dilakukan masih satu arah. Guru hanya melakukan ceramah dan siswa mengerjakan tugas serta pembelajaran juga tanpa adanya alat peraga, sehingga siswa merasa bosan dan cenderung tidak menyukai mata pelajaran ini.

Hal ini dikuatkan dengan hasil belajar yang diperoleh siswa sangat kurang. Dari hasil belajar menunjukkan hanya sekitar 4 orang siswa yang dapat mengerjakan soal tersebut dengan benar, dan selebihnya masih salah.

Berikut adalah contoh pekerjaan siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal:

Gambar 1.1


(15)

3

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 1.2

Gambar siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan soal pecahan

Dari gambar contoh pekerjaan siswa menyelesaikan soal di atas, siswa terlihat mengalami kesulitan memahami konsep menjumlahkan dan mengurangkan pecahan.

Permasalahan di atas, dapat disimpulkan dengan menggunakan tabel di bawah ini:

Tabel 1.1

Daftar Skor Nilai Matematika Siswa

No Jumlah Siswa KKM Nilai < KKM Nilai >KKM Rata-rata

1. 39 65 35 4 45

Sumber: nilai harian matematika siswa kelas V di SD Negeri Banyuhurip Kecamatan lembang Tahun Pelajaran 2012/2013, dikutip April 2013

Guru sering mengalami kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran matematika, terutama pada materi pecahan. Siswa sulit sekali memahami konsep pengurangan dan penjumlahan pecahan sehingga mereka tampak kebingungan dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan dalam bentuk soal cerita maupun dalam menyelesaikan soal yang memperlihatkan berbagai pecahan baik pecahan campuran, persen dan pecahan desimal. Selain itupun guru seringkali kebingungan dalam menentukan metode yang tepat untuk membelajarkan materi pecahan tersebut agar siswa lebih mudah memahaminya. (Derick Rangga, Guru Kelas V SDNegeri Banyuhurip, Wawancara, April 2013).


(16)

4

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari hasil wawancara tidak terstruktur dengan beberapa siswa kelas V SD Negeri Banyuhurip pun rata-rata menyatakan bahwa materi pecahan merupakan materi yang sulit untuk dipahami. Mereka masih merasa kebingungan karena menurut mereka kebanyakan guru langsung menjelaskan pecahan melalui bilangan sehingga kebanyakan siswa masih belum mengerti mengenai konsep pecahan tersebut.

Melihat kondisi pembelajaran tersebut, beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran, yaitu: (1) siswa terlihat kurang paham tentang operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, (2) siswa terlihat tidak menguasai konsep operasi menjumlahkan dan mengurangkan pecahan, (3) siswa belum memahami konsep perkalian dan pembagian sehingga kurang dalam hal mengalikan dan membagi bilangan.

Penyebab siswa kesulitan menyelesaikan soal yang telah diberikan adalah sebagai berikut: (1) guru tidak menggunakan alat peraga dalam setiap pembelajaran (2) guru menggunakan pendekatan yang konvensional sehingga cenderung monoton; (3) guru kurang menanamkan konsep pada setiap materi pembelajaran.

Masalah utama yang dialami siswa adalah siswa kurang memahami konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan. Hal ini terlihat dari jawaban siswa yang langsung menjumlahkan pecahan maupun pengurangan pecahan yang memiliki penyebut beda.

Jika kondisi pembelajaran seperti itu terus menerus terjadi maka pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan tidak akan tercapai dengan maksimal. Oleh karena itu guru hendaknya memperbaiki kinerja yang terlanjur tertanam seperti ini dengan menerapkan berbagai macam pendekatan, metode, ataupun model pembelajaran yang inovatif, bervariasi, menyenangkan serta sesuai dengan materi pembelajaran yang berlangsung.

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah diatas, peneliti memberikan solusi yaitu dengan menerapkan pendekatan matematika realistik pada mata pelajaran matematika materi pecahan di kelas V SD Negeri Banyuhurip. Peneliti


(17)

5

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memilih untuk menerapkan pendekatan ini dikarenakan pendekatan matematika realistik ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu sebagai berikut:

- Pembelajaran diawali dengan hal-hal yang konkrit berupa permasalahan yang dapat dibayangkan oleh siswa, karena berhubungan dengan kehidupan sehari-hari siswa

- Memberikan motivasi siswa untuk memperoleh pengetahuan baru dengan membentuk pengetahuan itu untuk dirinya sendiri

- Pembelajaran akan lebih menyenangkan dengan menggunakan keadaan nyata yang terdapat disekitar siswa

- Siswa dapat menemukan sendiri cara menyelesaikan masalah

- Siswa mampu berdiskusi dan mengeluarkan pendapat dengan teman sekelas sehingga siswa akan lebih aktif

- Siswa membangun sendiri pengetahuan awalnya, sehingga susah untuk melupakan materinya.

Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Ramadhan (2010:45) mengemukakan bahwa:

Proses pembelajaran perkalian pecahan dengan menerapkan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) lebih baik dari sebelumnya dan dapat meningkatkan motivasi siswa, hal ini tampak terlihat dari aktivitas siswa yang lebih semangat dan antusias dari biasanya, mereka dapat belajar bekerjasama, berkolaborasi, berkreativitas, berpartisipasi, berargumentasi baik antar kelompok ataupun antar kelompok lainnya.

Kemudian menurut penelitian yang dilakukan oleh Citrawati (2010: 87) mengatakan bahwa:

Pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik, ternyata mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah bilangan pecahan. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai baik dalam proses berupa hasil LKS ataupun tes akhir yang dilaksanakan dalam evaluasi akhir setelah di analisis dan refleksikan pada setiap tindakan dalam siklusnya. Pembelajaran yang dimulai dengan mengenal lingkungan terdekat siswa, memproduksi sendiri atau menciptakan pembelajaran dan siswa mencari sendiri dengan bimbingan guru ternyata mampu menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa.


(18)

6

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan permasalahan yang berkembang di atas, maka penelitian ini

memfokuskan kajian pada “Penerapan Pendekatan Matematika Realistik untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Materi

Pecahan” Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri

BanyuhuripKecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013, sehingga diharapkan hasil belajar siswa akan meningkat.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini dituangkan ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran matematika materi pecahan pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan melalui pendekatan Matematika Realistik di kelas V SD Negeri banyuhurip?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran matematika materi pecahan pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan melalui pendekatan Matemtika Realistik di kelas V SD Negeri Banyuhurip?

3. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi pecahan pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan melalui pendekatan Matemtika Realistik di kelas V SD Negeri Banyuhurip?

C. Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimanakah perencanaan pembelajaran matematika materi pecahan pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan melalui pendekatan Matematika Realistik di kelas V SD Negeri banyuhurip 2. Untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran matematika

materi pecahan pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan melalui pendekatan Matemtika Realistik di kelas V SD Negeri Banyuhurip


(19)

7

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Untuk mengetahui bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi pecahan pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan melalui pendekatan Matemtika Realistik di kelas V SD Negeri Banyuhurip

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran dan manfaat bagi peneliti sendiri, siswa, guru dan sekolah diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Bagi peneliti

a. Dapat memberikan gambaran yang jelas tentang penerapan pendekatan Matematika Realistik dalam pembelajaran matematika materi pecahan 2. Bagi siswa :

a. Dengan menggunakan media yang nyata dalam pembelajaran matematika melalui pendekatan matematika relistik maka diharapkan siswa dapat menghitung penjumlahan berbagai pecahan

b. Dengan menggunakan media yang nyata dalam pembelajaran matematika melalui pendekatan matematika relistik maka diharapkan siswa dapat menghitung pengurangan berbagai pecahan

c. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pecahan

3. Bagi guru :

a. Sebagai masukan untuk memperbaiki gaya mengajar guna inovasi pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan profesional

b. Memotivasi guru untuk cerdas memilih metode pembelajaran yang sesuai c. Agar termotivasi untuk mengembangkan dan menerapkan pedekatan

matematika realistik dalam pembelajaran 4. Bagi sekolah :

a. Sebagai alternatif contoh pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika


(20)

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action research yang dilakukan di kelas. Penelitian tindakan kelas ini bersifat penelitian tindakan kemitraan atau penelitian kolaboratif (Ramadhan, 2010:26).

Penelitian Tindakan Kelas merupakan sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri dengan menggunakan refleksi diri, yang tujuannya adalah untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar yang dilakukan siswa menjadi meningkat. Kegiatan penelitian ini juga merupakan kegiatan yang berhubungan langsung dengan tugas guru di lapangan, yaitu guru sebagai peneliti yang tetap melaksanakan tugasnya mengajar seperti biasanya akan tetapi juga melakukan tindakan dalam berupaya memperbaiki kinerjanya dalam pembelajaran di kelas.

Dalam penelitian tindakan kelas ini terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Dan dalam penelitian tindakan kelas ini juga akan membentuk suatu siklus yang berulang, sesuai dengan hasil refleksi yang dilakukan pada siklus sebelumnya, dan akan terus berulang sampai permasalahan yang terjadi dianggap teratasi. Siklus ini tergantung masalah yang terjadi dianggap sudah teratasi dengan baik, bisa dua siklus atau bahkan lebih.

Menurut McNiff, 1992 (Wijaya Kusumah, et al 2010:8) memandang hakikat PTK adalah sebagai bentuk penelitian refleksi yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan keahlian mengajar. PTK merupakan penelitian tentang, untuk, dan oleh masyarakat/kelompok sasaran dengan memanfaatkan interaksi, partisipasi, dan kolaboratif antara peneliti dan kelompok sasaran.


(21)

29

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

PTK atau Classroom Action Research (CAR) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Penelitian tindakan pada hakikatnya merupakan rangkaian “riset -tindakan-riset-tindakan-riset-tindakan...”, yang dilakukan dalam rangkaian guna memecahkan masalah. (Wijaya Kusumah, et al 2010:8).

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di kelas secara berkelanjutan serta memecahkan masalah konkret di dalam kelas yang dialami langsung oleh siswa, juga guna mendorong dan meningkatkan profesionalisme guru dalam mengajar serta terjun ke lapangan.

Sedangkan manfaat penelitian ini khususnya bagi guru adalah membantu para guru guna mengembangkan kemampuan profesionalisme dalam mengajar, meningkatkan rasa percaya diri, dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan. Sedangkan manfaat bagi sekolah adalah membantu sekolah demi mengembangkan dan memajukan pendidikan di sekolah tersebut, dikarenakan adanya peningkatan mutu dan profesionalisme gurunya.

Melalui penelitian tindakan kelas ini guru dapat meneliti sendiri kelemahan-kelemahan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga guru dapat memperbaiki dengan melakukan dan merancang serta melaksanakan pembelajaran yang dianggap lebih tepat.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain menurut Kemmis dan Mc Taggart. Desain ini merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin. Dalam desain ini sebenarnya sama saja seperti yang dikemukakan oleh Kurt, namun bedanya apabila dalam desain ini komponen acting (tindakan) dan observing (pengamatan) dijadikan dalam satu kesatuan. Hal ini disebabkan adanya kenyataan bahwa antara penerapan tindakan dengan pengamatan merupakan dua buah kegiatan yang tidak dapat terpisahkan. Maksudnya adalah kedua kegiatan harus dilakukan dalam satu waktu, ketika dilaksanakan tindakan maka pengamatan juga harus dilaksanakan supaya lebih jelas berikut adalah gambar siklus yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggrat:


(22)

30

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

Gambar 3.1 Model Siklus PTK Menurut Kemmis dan Mc Taggart (Sumber: Alisadikinwear.wordpress.com)

C. Setting Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini diadakan di Kelas V SDN Banyuhurip. Lokasi SDN Banyuhurip di Jalan Kolonel Masturi No. 56 Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Kode Pos 40391.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Terdiri dari 39 siswa, yaitu 21 laki-laki dan 18 perempuan.

3. Waktu Penelitian


(23)

31

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

No. Siklus Hari Tanggal Penelitian Waktu Penelitian 1.

1 Senin 13 Mei 2013 08.00 – 09.30 WIB

2. Selasa 14 Mei 2013 07.30 – 09.00 WIB

3.

2 Senin 20 Mei 2013 08.00 – 09.30 WIB

4. Selasa 21 Mei 2013 07.30 – 09.00 WIB

5.

3 Senin 27 Mei 2013 08.00 – 09.30 WIB

6. Selasa 28 Mei 2013 07.30 – 09.30 WIB

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut:

Siklus I

1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan di siklus I, peneliti melakukan hal-hal, sebagai berikut:

a. Menyusun Instrumen Pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan pendekatan matematika relistik. b. Menyusun Instrumen penelitian pengumpul data berupa lembar

observasi, lembar angket, lembar pengamatan sikap, dan tes pecahan berpenyebut sama.

c. Konsultasi instrumen kepada dosen pembimbing. Hal ini dilakukan agar instrumen yang dibuat memiliki kualitas yang baik.

d. Merevisi instrumen jika diperlukan 2. Pelaksanaan

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika realistik, yaitu sebagai berikut:

Tindakan I:

a. Menyajikan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pada langkah ini yang dilakukan adalah penyajian langsung dan menggunakan cerita narasi yang dapat dibayangkan oleh siswa


(24)

32

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

b. Menyajikan contoh konkret penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama. Dilakukan dengan cara memberikan contog benda yang ada di sekitar siswa seperti kue, buah-buahan dan lain-lain

c. Penggunaan alat peraga pembelajaran yang digunakan untuk menemukan konsep pecahan oleh siswa sendiri

d. Siswa diajak untuk berinteraksi baik dengan guru maupun dengan siswa yang lainnya

e. Pembelajaran yang dilakukan mengaitkan dengan situasi sehari-hari siswa sehingga bisa dibayangkan

Setelah melakukan refleksi pada tahapan I, peneliti melakukan perencanaan baru untuk tahapan II

Tindakan II

Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah:

a. Setelah memperoleh gambaran pada tindakan I, peneliti memulai pembelajaran dengan melakukan tanya jawab tentang pecahan berpenyebut sama

b. Siswa mengerjakan LKS mengenai penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama

c. Guru melakukan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan d. Siswa melaporkan hasil belajarnya

3. Observasi

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Observer melakukan observasi. Observasi yang dilakukan adalah menggunakan lembar observasi guna mengetahui aktifitas guru dan siswa selama proses pembelajaran menggunakan pendekatan matematika realistik berlangsung

b. Mengamati sikap siswa selama pembelajaran berlangsung

c. Melakukan tes penjumlahan dan pengurangan pehan berpenyebut sama. Tes ini akan mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa setelah menggunakan pendekatan matematika realistik


(25)

33

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

d. Melakukan wawancara atau menyebarkan angket kepada siswa setelah pembelajaran selesai. Ditujukan untuk mendapatkan respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan matematika realistik

4. Refleksi

Semua data yang diperoleh dari pembelajaran pada tindakan I dan tindakan II di atas langsung dianalisis kemudian direfleksi sebagai bahan evaluasi dan koreksi untuk siklus berikutnya.

Siklus II

1. Perencanaan

Setelah adanya refleksi pada siklus I, maka perencanaan pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Menyusun Instrumen Pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan pendekatan matematika relistik. b. Menyusun Instrumen penelitian pengumpul data berupa lembar

observasi, lembar angket, lembar pengamatan sikap, dan tes pecahan berpenyebut berbeda.

c. Konsultasi instrumen kepada dosen pembimbing. Hal ini dilakukan agar instrumen yang dibuat memiliki kualitas yang baik.

d. Merevisi instrumen jika diperlukan 2. Pelaksanaan

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika realistik, yaitu sebagai berikut:

Tindakan I

a. Setelah adanya pembelajaran pada tindakan II di siklus I di atas, guru membacakan sebuah cerita narasi tentang penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda yang dapat dibayangkan oleh siswa

b. Guru melakukan tanya jawab mengenai penjumlahan berpenyebut berbeda menggunakan media nyata.


(26)

34

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

c. Siswa melakukan kegiatan dalam LKS tentang penjumlahan berpenyebut berbeda

d. Guru memantau kegiatan siswa dalam kelompok selama pembelajaran berlangsung

e. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya

Setelah melakukan refleksi pada tahapan I, peneliti melakukan perencanaan baru untuk tahapan II

Tindakan II

Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah:

a. Setelah dilaksanakan pembelajaran pada tahap I, peneliti memulai pembelajaran dengan melakukan tanya jawab mengenai penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda

b. Dari uraia guru diatas, siswa menemukan kembali konsep penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda

c. Siswa melakukan pekerjaan yang ada dalam LKS d. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan e. Siswa melaporkan hasil belajarnya

3. Observasi

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Observer melakukan observasi. Observasi yang dilakukan adalah menggunakan lembar observasi guna mengetahui aktifitas guru dan siswa selama proses pembelajaran menggunakan pendekatan matematika realistik berlangsung

b. Mengamati sikap siswa selama pembelajaran berlangsung

c. Melakukan tes penjumlahan dan pengurangan pehan berpenyebut sama. Tes ini akan mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa setelah menggunakan pendekatan matematika realistik

d. Melakukan wawancara atau menyebarkan angket kepada siswa setelah pembelajaran selesai. Ditujukan untuk mendapatkan respon


(27)

35

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

siswa terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan matematika realistik

4. Refleksi

Semua data yang diperoleh dari pembelajaran pada tindakan I dan tindakan II di atas langsung dianalisis kemudian direfleksi sebagai bahan evaluasi dan koreksi untuk siklus berikutnya.

Siklus III

1. Perencanaan

Setelah adanya refleksi pada siklus II, maka perencanaan pada siklus III adalah sebagai berikut:

a. Menyusun Instrumen Pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan pendekatan matematika relistik. b. Menyusun Instrumen penelitian pengumpul data berupa lembar

observasi, lembar angket, lembar pengamatan sikap, dan tes pecahan berpenyebut berbeda.

c. Konsultasi instrumen kepada dosen pembimbing. Hal ini dilakukan agar instrumen yang dibuat memiliki kualitas yang baik.

d. Merevisi instrumen jika diperlukan 2. Pelaksanaan

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika realistik, yaitu sebagai berikut:

Tindakan I

a. Setelah adanya pembelajaran pada tindakan II di siklus II di atas, guru membacakan sebuah cerita narasi tentang pengurangan pecahan berpenyebut berbeda yang dapat dibayangkan oleh siswa

b. Guru melakukan tanya jawab mengenai penjumlahan berpenyebut berbeda menggunakan media nyata

c. Siswa melakukan kegiatan dalam LKS tentang pengurangan berpenyebut berbeda


(28)

36

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

d. Guru memantau kegiatan siswa dalam kelompok selama pembelajaran berlangsung

e. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya

Setelah melakukan refleksi pada tahapan I, peneliti melakukan perencanaan baru untuk tahapan II

Tindakan II

Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah:

a. Setelah dilaksanakan pembelajaran pada tahap I, peneliti memulai pembelajaran dengan melakukan tanya jawab mengenai penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama, penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda dan pengurangan pecahan berpenyebut berbeda

b. Dari uraian yang dilakukan oleh guru diatas, siswa menemukan kembali konsep pengurangan pecahan berpenyebut berbeda

c. Siswa melakukan pekerjaan yang ada dalam LKS d. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan e. Siswa melaporkan hasil belajarnya

3. Observasi

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Observer melakukan observasi. Observasi yang dilakukan adalah menggunakan lembar observasi guna mengetahui aktifitas guru dan siswa selama proses pembelajaran menggunakan pendekatan matematika realistik berlangsung

b. Mengamati sikap siswa selama pembelajaran berlangsung

c. Melakukan tes penjumlahan dan pengurangan pehan berpenyebut sama. Tes ini akan mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa setelah menggunakan pendekatan matematika realistik

d. Melakukan wawancara atau menyebarkan angket kepada siswa setelah pembelajaran selesai. Ditujukan untuk mendapatkan respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan matematika realistik


(29)

37

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

4. Refleksi

Semua data yang diperoleh dari pembelajaran pada siklus I dan siklus II, langsung dianalisis kemudian membuat kesimpulan

E. Definisi Operasional

Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan matematika realistik adalah suatu pendekatan pembelajaran matematika yang menekankan pada hal-hal yang real yang dialami sendiri oleh siswa atau dapat diartikan dengan suatu pendekatan yang berorientasi pada pengalaman sehari-hari dan menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Namun kata realistik tersebut tidak sekedar menunjukkan adanya suatu koneksi dengan dunia nyata saja akan tetapi lebih mengacu pada fokus pembelajaran matematika realistik dalam menempatkan penekanan penggunaan suatu situasi yang bisa dibayangkan oleh siswa.

2. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.

Hasil belajar itu terbukti dengan adanya perubahan tingkah laku, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. perubahan tingkah laku disini terdiri dari sejumlah aspek. Adapun aspek tersebut adalah aspek kognitif yang terdiri dari pengetahuan dan keterampilan.

3. Pecahan adalah perbandingan bagian yang sama terhadap keseluruhan dari suatu benda atau himpunan bagian yang sama terhadap keseluruhan dari suatu himpunan.


(30)

38

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Instrumen Pembelajaran

a. RPP.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP adalah suatu pedoman dimana dalam RPP ini terdapat apa-apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran, juga evaluasi apa yang akan dilakukan sehingga pembelajaran akan terkondisi dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Contoh RPP terlampir.

b. Lembar Kerja Siswa

LKS dibuat untuk tugas kelompok siswa. LKS juga dibuat berdasarkan penggunaan alat peraga yang digunakan agar siswa dapat memahami materi tentang pecahan. Contoh LKS terlampir.

2. Instrumen Pengumpul Data a. Tes Pra-Siklus

Tes pra siklus dilakukan sebelum diadakannya pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika relistik. Tes ini dilakukan pada tanggal 8 Mei 2013.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : 5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan

No. Materi Indikator No

Soal

Bentuk Soal 1. Operasi

Hitung

1. Menemukan konsep operasi hitung penjumlahan berbagai bentuk


(31)

39

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

Pecahan pecahan yang memiliki penyebut sama

2. Melakukan operasi hitung penjumlahan berbagai bentuk pecahan yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari

3. Menemukan konsep operasi hitung pengurangan berbagai bentuk pecahan yang memiliki penyebut sama

4. Menghitung pengurangan berbagai pecahan yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari 7,9 2,3,5 8,9 Uraian Isian Uraian

2. Operasi Hitung Pecahan

1. Menghitung penjumlahan berbagai bentuk pecahan yang memiliki penyebut berbeda

2. Menggunakan penjumlahan berbagai bentuk pecahan yang memiliki penyebut berbeda yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

10

12

Isian

Uraian

3. Operasi Hirung Pecahan

1. Menghitung pengurangan berbagai bentuk pecahan yang memiliki penyebut berbeda

2. Menggunakan pengurangan berbagai bentuk pecahan yang memiliki penyebut berbeda yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

11

12

Isian

Uraian

b. Evaluasi/tes.

Evaluasi/tes yang digunakan disini berupa tes tertulis dan evaluasinya dengan melihat keaktifan siswa dan mengukur hasil belajar siswa. Tes ini


(32)

40

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

berbentuk isian dan uraian berupa soal-soal.Dilaksanakan dalam setiap akhir siklus, tes soal ini dikerjakan secara individu agar pengukuran keberhasilan dapat terlihat dengan baik dan hasilnya valid.

Tabel 3.3.Butir Soal

No Indikator Soal Jawaban Skor

1. Melakukan operasi hitung penjumlahan bebagai bentuk

pecahan yang

berkaitan dengan kegiatan sehari-hari

1. Bibi membuat kue kemudian kue itu dipotong-potong menjadi bagian. Paman memakan bagian kue itu. Berapa bagian sisa kue Bibi?

- =

2

2. Menemukan konsep operasi hitung penjumlahan berbagai bentuk pecahan yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari

2. Selesaikan soal di bawah ini dengan menggunakan gambar! + = + = = ... + = = 1 2

3. Melakukan operasi hitung penjumlahan bebagai bentuk

pecahan yang

berkaitan dengan kegiatan sehari-hari

3. Amira mempunyai pita sepanjang 2 meter. Kemudian Amira pergi ke toko dan membeli lagi pita sepanjang 1 meter. Berapakah panjang pita yang dimiliki Amira sekarang?

2 + 1 = 3 = 4

2

4. Menemukan konsep operasi hitung penjumlahan berbagai bentuk pecahan yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari

4. Buatlah gambar seperti no 2 untuk menyelesaikan soal di bawah!

Ayah memancing ikan di laut dan

mendapatkan ikan sebanyak 5 kg ikan. Kemudian Ayah membeli lagi ikan di tempat pelelangan

5 + 1 - 2 = 4


(33)

41

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

c. Lembar Observasi.

Observasi dilakukan oleh peneliti kepada siswa, dan observasi dilakukan oleh tim observer kepada peneliti guna melihat kesesuaian antara RPP dengan proses pembalajaran yang berlangsung di kelas. Lembar observasi juga ditujukan untuk mengetahui aktifitas siswa selama berlangsungnya pembelajaran.

d. Catatan Lapangan

Catatan lapangan adalah catatan yang dimiliki oleh peneliti untuk mencatat hal-hal penting yang terjadi selama pembelajaran berlangsung, misalnya kondisi kelas, kegiatan siswa di dalam kelas, semua hal yang terjadi di dalam kelas dan lain-lain.

e. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk bukti dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ini, dokumentasi disini menggunakan foto.

ikan sebanyak 1 kg. Setelah sampai di rumah, Ibu memasak ikan tersebut sebanyak 2 kg. Berapakah ikan yang ayah miliki sekarang? 5. Menemukan konsep

operasi hitung penjumlahan berbagai bentuk pecahan yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari

5. Nyatakan kotak yang diarsir di bawah ini menggunakan kalimat pecahan!

=

2

Total Skor = Nilai

x100 = 100


(34)

42

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

f. Angket

Angket adalah bebrapa pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk mendapatkan informasi. Digunakan untuk mengumpulkan data, mencatat data, dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, serta mengetahui keefektivitasan penerapan pendekatan pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket yang bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika menggunakan pendekatan matematika realistik.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket

No. Aspek yang Ditanyakan Nomor Soal

1. Tanggapan siswa mengenai keterlaksanaan pendekatan matematika realistik di dalam kelas

3,4,6,8,9,10

2. Tanggapan siswa setelah belajar matematika menggunakan pendekatan matematika realistik

1,7

3. Tanggapan siswa dalam pendekatan matematika realistik dengan materi pecahan

2,5

G. Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini dibuat berdasarkan tes yang dilakukan. Tekniknya ada dua yaitu teknik tes dan non tes. Dijelaskan sebagai berikut:

b. Tes

Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berupates tertulis dan evaluasinya dengan melihat keaktifan siswa dan mengukur hasil belajar siswa. Soal dalam setiap siklus terdiri atas 5 buah soal berupa isian dan uraian yang membutuhkan cara pengerjaan sehingga untuk mengukur tingkat pemahaman siswa sudah sejauh mana mengerti dengan materi yang disampaiakan.

c. Non Tes

Non tes dilakukan ketika observer melakukan pengamatan, ini ditujukan untuk mengetahui dan menganalisis kegiata siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika relistik untuk meningkatkan hasil


(35)

43

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

belajar siswa dan pemahaman siswa terhadap konsep pecahan. Juga digunakan untuk mengetahui seberapa besar siswa memahami materi dan seberapa besar siswa aktif dalam kegiatan belajar. Untuk peneliti yang menggunakan lembar observasi yang sudah disusun, ini ditujukan untuk melihat kesesuaian antara RPP dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

2. Teknik Analisis Data a. Tes

1) Pemahaman siswa

Skor setiap soal adalah berbobot 2, dengan format kriteria adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5 Format Kriteria Bobot Soal

Aspek Kriteria Skor

Konsep

Benar dan ada caranya 2 Benar dan cara salah/ Salah tapi ada cara benar

1

Salah 0

Skor maksimum = 10

2) Menghitung Nilai Rata-rata Kelas

Menghitungnya dengan cara menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh siswa kemudian membaginya dengan jumlah siswa secara keseluruhan dalam kelas (banyaknya siswa dalam satu kelas). Nilai yang didapat itu merupakan nilai rata-rata.Nilai rata-rata kelas dapat dirumuskan sebagai berikut:

X = Keterangan:

= nilai rata − rata

Σ� = jumlah semua nilai siswa = jumlah siswa


(36)

44

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

3) Menghitung Daya Serap Klasikal

DSK =

x 100 % 4) Menghitung Presentase Ketuntasan Belajar

TB = x 100 % Keterangan:

∑S ≥ 65 = jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau samadengan 65 N = banyaknya siswa

100 % = bilangan tetap TB = ketuntasan belajar

b. Nontest 1) Angket

Angket digunakan untuk mengetahui sebarapa besar keefektivitasan pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran. Peneliti dalam hal ini membuat angket dengan 10 butir pernyataan hasilnya akan dideskripsikan. Langkah-langkahyang dilakukan untuk mengelompokkan data angket adalah sebagai berikut:

a) Mengelompokkan jumlah siswa yang memilih sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju untuk setiap pernyataan yang terdapat pada angket

b) Menghitung presentasi dari jumlah siswa yang memilih sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju untuk setiap pernyataan pada angket

Rumus yang digunakan untuk mengolah datanya adalah sebagai berikut: P = x 100%

Keterangan:

= frekuensi jawaban

n = banyaknya siswa (responden) 100% = bilangan tetap


(37)

45

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

P = presentasi jawaban

Setelah data dianalisis dilanjutkan dengan tahap akhir dalam pengolahan data ini dilakukan penafsiran dengan menggunakan kategori presentasi berdasarkan kriteria:

0% = tidak seorangpun 1%-24% = sebagian kecil 25%-49% = hampir setengahnya 50% = setengahnya

51%-74% = sebagian besar 75%-99% = hampir sepenuhnya 100% = seluruhnya

2) Catatan lapangan

Catatan lapangan berupa simpulan deskripsi kegiatan sehari-hari di kelas. 3) Lembar observasi

Lembar observasi analisisnya dilakukan dengan cara mengelompokkan data hasil observasi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran matematika pada pokok bahasan pecahan melalui pendekatan matematika realistik sehingga diperoleh kesimpulan. Untuk menghitungnya menurut (Purwanto, 2002) sebagai berikut:

% =

x 100%

Dari rumus di atas, dapat dilakukan penafsiran menggunakan presentase kategori menurut Arikunto sebagai berikut:

Tabel 3.6 Kategori Presentase Hasil Observasi

Presentase Kategori

80 – 100 Baik Sekali

66 – 79 Baik

56 – 65 Cukup

40 – 55 Kurang


(38)

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan tentang pembelajaran matematika melalui pendekatan Matematika Realistik untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran pada setiap siklus terjadi perbedaan. Pada siklus I direncanakan hanya diadakan kegiatan kerja kelompok pada pertemuan I saja, akan tetapi pada siklus II dan III diadakan pada setiap pertamuan karena perencanaan didasarkan pada refleksi yang diadakan pada akhir siklusnya 2. Penerapan pendekatan matematika realistik pada pembelajaran matematika

tentang pecahan menggunakan benda-benda konkret atau nyata dapat menarik perhatian siswa dan membuat siswa aktif. Materi pembelajaran diberikan guru dalam bentuk masalah kontekstual yang sering dihadapi atau dialami oleh siswa secara langsung, serta dilakukan dengan demonstrasi dan siswa mengikuti langsung perintah guru sehingga membuat siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran tentang pecahan. Pemahaman siswa terhadap materi pecahan membuat siswa berani tampil untuk mendeskripsikan hasil dari masalah kontekstual yang diberikan oleh guru baik kelompok maupun individu di depan kelas untuk menyelesaikan masalah dengan cara sendiri guna meningkatkan hasil belajar.

3. Penerapan pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika tentang pokok bahasan pecahan di kelas V SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Hal ini terbukti dari meningkatnya nilai yang diperoleh siswa dari hasil tes yang telah dilakukan dari siklus I sampai siklus III. Ini terbukti bahwa pendekatan matematika realistik efektif digunakan pada pembelajaran konsep pecahan di kelas V SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.


(39)

106

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan penelitian di atas, maka peneliti mengemukakan saran adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru

Para guru diharapkan dapat mengkaji dan mengembangkan serta mengimplementasikan pendekatan matematika realistik pada pokok bahasan pecahan pada pembelajaran matematika dalam upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran matematika, serta meningkatkan profesionalisme guru dalam memberikan pembelajaran matematika di kelas, karena secara umum pendekatan matematika realistik memiliki kelebihan yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran, diantaranya adalah pembelajaran menggunakan benda-benda konkret atau nyata misalnya benda yang terdapat di lingkungan sekitar. Selain itu materi pembelajaran dikaitkan dengan masalah yang sering dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari sehingga memperkuat kebermaknaan pembelajaran dan mempermudah siswa memahami pembelajaran yang berlangsung serta materi yang dipelajari tidaka akan mudah dilupakan. Tak hanya itu saja, dengan adanya masyarakat belajar juga akan membantu siswa yang mengalami kesulitan dengan adanya diskusi dengan teman sebaya, dengan diskusi kelompok juga membuat siswa lebih berani mengemukakan pendapat juga memperkuat kerjasama dengan teman.

2. Bagi sekolah

Sekolah hendaknya memberi fasilitas yang menunjang misalnya berupa media pembelajaran guna memparbaiki kinerja guru dan meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan pendekatan matematika realitik.

3. Bagi peneliti lain

Perlu dilaksanakan penelitian yang lebih lanjut dengan menggunakan subyek yang lebih luas dan penelitian yang lebih lama di tempat lain serta menggunakan pokok bahasan lain pula melalui pendekatan matematika realisti guna meningkatkan hasil belajar siswa.


(40)

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Alisadikinwear. (2011). Membimbing Guru dalam Penelitian Tindakan Kelas.

[online]. Tersedia:

http://alisadikinwear.wordpress.com/2011/11/21/membimbing-guru-

dalam-penelitian-tindakan-kelas/&docid=F4W5dtmEExllbM&imgurl=http://alisadikinwear.files.wor

dpress.com/2011/11/gambar-siklus-kegiatan-

ptk.png&w=748&h=779&ei=WpxFUYSFF8XYrQf-pIHwDw&zoom=1&sa=X&ved=0CMkBEIQcMCY&ved=1t:3588,r:38,s: 0,i:201&iact=rc&dur=1340&page=2&tbnh=190&tbnw=183&start=20&nd sp=28&tx=70&ty=76. [22 Februari 2013].

Citrawati, Andini. (2010). Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bilangan Pecahan. Skripsi PGSD pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Ferdiansyah, Ferda. (2012). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui pendekatan Matematika Realistik dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok

Bahasan Bilangan Pecahan. Skripsi PGSD pada FIP UPI Bandung: tidak

diterbitkan.

Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Karso, et al. (2008). Pendidikan matematika 1. Jakarta: Universitas Terbuka. Kusumah, Wijaya et al. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT

Indeks.

Kusumaningrum, Tanti. (2010). Pembelajaran Matematika Realistik untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Konsep Pecahan di Kelas IV SD.Skripsi PGSD pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

PGSD, PRODI. (2012). Sertifikasi Guru Bahan Ajar PLPG Sertifikasi Guru dalam Jabatan. UNNES.

Purwanto, N. (2002). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


(41)

108

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ramadhan, Asmah. (2010). Peningkatan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Pecahan dengan Menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME). Skripsi PGSD pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Sarjanaku. (2010). Pendekatan Matematika Realistik. [online]. Tersedia:

http://www.sarjanaku.com/2010/12/pendekatan-matematika-realistik-pmr.html. [20Februari 2013].

Soedjadi, R. (1999/2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas.

Suherman, E. et al. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan pendidikan Matematika FPMIPA.

Suwangsih, Erna (2006). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI PRESS.

Tim Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. (2011). Pedoman Pembelajaran

Matematika Sekolah Dasar. Jakarta: Kemendiknas Dirjen Pendas

Direktorat Pembinaan Sekolah dasar.

Wijaya, Ariyadi. (2012). Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.


(1)

3) Menghitung Daya Serap Klasikal

DSK =

x 100 % 4) Menghitung Presentase Ketuntasan Belajar

TB = x 100 % Keterangan:

∑S ≥ 65 = jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau samadengan 65

N = banyaknya siswa 100 % = bilangan tetap TB = ketuntasan belajar

b. Nontest 1) Angket

Angket digunakan untuk mengetahui sebarapa besar keefektivitasan pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran. Peneliti dalam hal ini membuat angket dengan 10 butir pernyataan hasilnya akan dideskripsikan. Langkah-langkahyang dilakukan untuk mengelompokkan data angket adalah sebagai berikut:

a) Mengelompokkan jumlah siswa yang memilih sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju untuk setiap pernyataan yang terdapat pada angket

b) Menghitung presentasi dari jumlah siswa yang memilih sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju untuk setiap pernyataan pada angket

Rumus yang digunakan untuk mengolah datanya adalah sebagai berikut: P = x 100%

Keterangan:

= frekuensi jawaban


(2)

45

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

P = presentasi jawaban

Setelah data dianalisis dilanjutkan dengan tahap akhir dalam pengolahan data ini dilakukan penafsiran dengan menggunakan kategori presentasi berdasarkan kriteria:

0% = tidak seorangpun 1%-24% = sebagian kecil 25%-49% = hampir setengahnya 50% = setengahnya

51%-74% = sebagian besar 75%-99% = hampir sepenuhnya 100% = seluruhnya

2) Catatan lapangan

Catatan lapangan berupa simpulan deskripsi kegiatan sehari-hari di kelas. 3) Lembar observasi

Lembar observasi analisisnya dilakukan dengan cara mengelompokkan data hasil observasi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran matematika pada pokok bahasan pecahan melalui pendekatan matematika realistik sehingga diperoleh kesimpulan. Untuk menghitungnya menurut (Purwanto, 2002) sebagai berikut:

% =

x 100%

Dari rumus di atas, dapat dilakukan penafsiran menggunakan presentase kategori menurut Arikunto sebagai berikut:

Tabel 3.6 Kategori Presentase Hasil Observasi

Presentase Kategori

80 – 100 Baik Sekali

66 – 79 Baik

56 – 65 Cukup

40 – 55 Kurang


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan tentang pembelajaran matematika melalui pendekatan Matematika Realistik untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran pada setiap siklus terjadi perbedaan. Pada siklus I direncanakan hanya diadakan kegiatan kerja kelompok pada pertemuan I saja, akan tetapi pada siklus II dan III diadakan pada setiap pertamuan karena perencanaan didasarkan pada refleksi yang diadakan pada akhir siklusnya 2. Penerapan pendekatan matematika realistik pada pembelajaran matematika

tentang pecahan menggunakan benda-benda konkret atau nyata dapat menarik perhatian siswa dan membuat siswa aktif. Materi pembelajaran diberikan guru dalam bentuk masalah kontekstual yang sering dihadapi atau dialami oleh siswa secara langsung, serta dilakukan dengan demonstrasi dan siswa mengikuti langsung perintah guru sehingga membuat siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran tentang pecahan. Pemahaman siswa terhadap materi pecahan membuat siswa berani tampil untuk mendeskripsikan hasil dari masalah kontekstual yang diberikan oleh guru baik kelompok maupun individu di depan kelas untuk menyelesaikan masalah dengan cara sendiri guna meningkatkan hasil belajar.

3. Penerapan pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika tentang pokok bahasan pecahan di kelas V SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Hal ini terbukti dari meningkatnya nilai yang diperoleh siswa dari hasil tes yang telah dilakukan dari siklus I sampai siklus III. Ini terbukti bahwa pendekatan matematika realistik efektif digunakan pada pembelajaran konsep pecahan di kelas V SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.


(4)

106

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan penelitian di atas, maka peneliti mengemukakan saran adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru

Para guru diharapkan dapat mengkaji dan mengembangkan serta mengimplementasikan pendekatan matematika realistik pada pokok bahasan pecahan pada pembelajaran matematika dalam upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran matematika, serta meningkatkan profesionalisme guru dalam memberikan pembelajaran matematika di kelas, karena secara umum pendekatan matematika realistik memiliki kelebihan yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran, diantaranya adalah pembelajaran menggunakan benda-benda konkret atau nyata misalnya benda yang terdapat di lingkungan sekitar. Selain itu materi pembelajaran dikaitkan dengan masalah yang sering dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari sehingga memperkuat kebermaknaan pembelajaran dan mempermudah siswa memahami pembelajaran yang berlangsung serta materi yang dipelajari tidaka akan mudah dilupakan. Tak hanya itu saja, dengan adanya masyarakat belajar juga akan membantu siswa yang mengalami kesulitan dengan adanya diskusi dengan teman sebaya, dengan diskusi kelompok juga membuat siswa lebih berani mengemukakan pendapat juga memperkuat kerjasama dengan teman.

2. Bagi sekolah

Sekolah hendaknya memberi fasilitas yang menunjang misalnya berupa media pembelajaran guna memparbaiki kinerja guru dan meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan pendekatan matematika realitik.

3. Bagi peneliti lain

Perlu dilaksanakan penelitian yang lebih lanjut dengan menggunakan subyek yang lebih luas dan penelitian yang lebih lama di tempat lain serta menggunakan pokok bahasan lain pula melalui pendekatan matematika realisti guna meningkatkan hasil belajar siswa.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Alisadikinwear. (2011). Membimbing Guru dalam Penelitian Tindakan Kelas.

[online]. Tersedia:

http://alisadikinwear.wordpress.com/2011/11/21/membimbing-guru-

dalam-penelitian-tindakan-kelas/&docid=F4W5dtmEExllbM&imgurl=http://alisadikinwear.files.wor

dpress.com/2011/11/gambar-siklus-kegiatan-

ptk.png&w=748&h=779&ei=WpxFUYSFF8XYrQf-pIHwDw&zoom=1&sa=X&ved=0CMkBEIQcMCY&ved=1t:3588,r:38,s: 0,i:201&iact=rc&dur=1340&page=2&tbnh=190&tbnw=183&start=20&nd sp=28&tx=70&ty=76. [22 Februari 2013].

Citrawati, Andini. (2010). Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bilangan Pecahan. Skripsi PGSD pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Ferdiansyah, Ferda. (2012). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui pendekatan Matematika Realistik dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok

Bahasan Bilangan Pecahan. Skripsi PGSD pada FIP UPI Bandung: tidak

diterbitkan.

Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Karso, et al. (2008). Pendidikan matematika 1. Jakarta: Universitas Terbuka. Kusumah, Wijaya et al. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT

Indeks.

Kusumaningrum, Tanti. (2010). Pembelajaran Matematika Realistik untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Konsep Pecahan di Kelas IV SD.Skripsi PGSD pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

PGSD, PRODI. (2012). Sertifikasi Guru Bahan Ajar PLPG Sertifikasi Guru dalam Jabatan. UNNES.

Purwanto, N. (2002). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


(6)

108

Nurul Istiqomah, 2013

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan

|

Ramadhan, Asmah. (2010). Peningkatan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Pecahan dengan Menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME). Skripsi PGSD pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Sarjanaku. (2010). Pendekatan Matematika Realistik. [online]. Tersedia: http://www.sarjanaku.com/2010/12/pendekatan-matematika-realistik-pmr.html. [20Februari 2013].

Soedjadi, R. (1999/2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas.

Suherman, E. et al. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan pendidikan Matematika FPMIPA.

Suwangsih, Erna (2006). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI PRESS.

Tim Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. (2011). Pedoman Pembelajaran

Matematika Sekolah Dasar. Jakarta: Kemendiknas Dirjen Pendas

Direktorat Pembinaan Sekolah dasar.

Wijaya, Ariyadi. (2012). Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG.

0 3 31

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan pada Siswa Kelas IV SDN Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelaj

0 0 39

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN DATAR :Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Barunagri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

1 3 26

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG :Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

1 5 32

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATAKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS IVB SEMESTER II SDN 2 LANGENSARI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 32

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING :Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang Kab. Bandung Barat Tahun Pelajaran 20

0 1 35

PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK PERBANDINGAN DAN SKALA: Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas V SDN Barunagri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 0 26

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KELAS VA SEMESTER II SDN 2 LANGENSARI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 30

PENERAPAN MODEL TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA MATERI SUMBER DAYA ALAM : Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahu

0 1 39

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KONSEP OPERASI BILANGAN BULAT : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas IV SD Negeri Pasirwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 2 40