Fraksinasi Antioksidan Daun Sirih (Piper betle Linn.) dengan Kromatografi Lapis Tipis

c:r6t1ah-1ah pnfI セ@
セ@

baiIc.

k.a.nue. tUk セ@

8/=[1

kPu· kyi k.a.nue. エ・ュェ、セ@
セ@

dan セ@
k.a.nue. セ@

mj、。セᄋ@

セ@
Hセeヲp」ZイViMGキwョ。[ケ、TI@

」ZイVセ@


セ@

aIu/', dan

rIenpn pnfIOaikc:r6t1ah, i§Tukn

SKRIPSI

FRAKSINASI ANTIOKSIDAN DAUN SIRIH (Piper betle Linn.)
DENGAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

Oleh
LAlLY FAJARIAH
F 29.0322

1997
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOG OR


LAlLY FAJARIAH. F 29.0322. Fraksinasi Antioksidan Daun Sirih (Piper betle
Linn.) dengan Kromatografi Lapis Tipis. Dibawah bimbingan : Nuri Andarwulan
dan Anton Apriyantono.
RINGKASAN

Penambahan antioksidan pada lemak dan minyak maupun baban pangan
yang mengandung lemak dan minyak merupakan cara yang paling efektif untuk
mencegah oksidasi lemak. Selama ini antioksidan yang digunakan secara luas
dalam industri pangan adalah antioksidan sintetik yang banyak menimbulkan
kekhawatiran akan efek toksiknya. Oleh karena itu, pencarian antioksidan dari
sumber alami giat dilakukan karena dianggap lebih aman untuk dikonsumsi. Salah
satu bahan alami yang telah diketahui mengandung antioksidan adalah daun sirih.
Tujuan dari penelitian ini adalab mempelajari fraksinasi dan identifikasi
dengan kromatografi lapis tipis terhadap ekstrak antioksidan daun sirih hijau yang
telah dihilangkan baunya dengan distilasi uap yang l11empunyai aktivitas antioksidan
lebih tinggi dari BHA.
Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, antioksidan
dalam daun sirih hijau (yang sebelumnya dilakukan penghilangan bau dengan
distilasi uap) diekstraksi dengan pelarut etanol dengan perbandingan daun sirih

kering beku : etanol = 1 : 13.5. Setelah pelarutnya dihilangkan, diperoleh ekstrak
antioksidan berwarna hijau pekat kehitaman dengan rendemen sebesar 11.38 persen.
Pada tahap kedua, ekstrak antioksidan daun sirih yang diperoleh pada tahap
pertama difraksinasi dengan kromatografi lapis tipis silika dengan pengembangan
satu dimensi yang dilakukan bertahap. Pertal11a, ekstrak antioksidan daun sirih
dipisahkan dengan pelarut kloroform : etanol : asam asetat (98:2:2). Pemisahan ini
menghasilkan 19 fraksi terpisah. Nilai Rf fraksi tersebut dibandingkan dengan nilai
Rf-l dari penelitian terdahulu oleh Susanto (1995) (Rf-l adalah nilai Rf fraksi hasil
pengembangan dimensi pertama ekstrak antioksidan daun sirih hijau-distilasi uap
dengan pelarut kloroform:etanol:asam asetat (98:2:2) yang l11empunyai aktivitas
antioksidan tinggi) sehingga dipilih fraksi C, D, E, F, N, 0, P, Q, R dan S.
Terhadap sepuluh fraksi tersebut dilakukan pengembangan satu dimensi yang kedua
dengan pelarut heksan:dietil eter (3:7) dan diperoleh 60 fraksi yang terpisah. Dari
hasil pel11bandingan nilai Rf fraksi yang diperoleh dengan Rf-2 dari Susanto (1995)
(Rf-2 adalah nilai Rf fraksi hasil pengembangan dimensi kedua ekstrak antioksidan
daun sirih hijau-distilasi uap dengan pelarut heksan:dietil eter (3:7) yang memiliki

aktivitas antioksidan tinggi) didapatkan 36 fraksi terpilih yang akan diuji aktivitas
antioksidannya.
Analisis spektral dilakukan pada fraksi-fraksi yang dipilih untuk mengetahui

panjang gelombang dimana terjadi penyerapan yang maksimum, kemudian aktivitas
anlioksidan dari masing-masing fraksi (pada konscntrasi yang sama) diuji dengan
metode tiosianat.
Diperoleh hasil bahwa fraksi nomor 25, 20, 24 dan 31
menunjukkan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dan berbeda nyata dengan BHA

(a=0.05), sedangkan fraksi nomor 14, 28, 11, 22, 23, 16, 19, 21 dan 1
mempunyai aktivitas antioksidan sama dengan BHA (a= 0.05).
Pada tahap ketiga dilakukan identifikasi fraksi antioksidan dengan metode
pewarnaan pada kromatografi lapis tipis. Dari hasil identifikasi diketahui bahwa
fraksi nomor 1, 11, 14, 20, 21, 23, 24, dan 25 mengandung komponen fenolik;
fraksi nomor 16 dan 19 mengandung komponen fenolik dan gula ketoheksosa;
fraksi nomar 22 mengandung komponen fenolik serta gula deoksi dan aldoheksosa;
fraksi nomor 28 mengandung komponen fenolik, gula ketoheksosa, asam uronat,
serta gula deoksi dan aldoheksosa; dan fraksi nomor 31 mengandung kamponen
fenolik serta salah satu dari komponen berikut: gula merkaptal, gula N-asilamino,
asam, alkohol, gliserida, atau polisakarida.

FRAKSINASI ANTIOKSIJ)AN ()AUN


smw (Piper betle Linn.)

DENGAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
SAIUANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada JUTUsan Teknologi Pangan dan Gizi
Faknltas Tekl101ogi Pertallial1
Institut Pertanian Bogor

Oleh
LAlLY FAJARIAH
F 29.0322

1997

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
FRAKSINASI ANTIOKSIDAN DAUN SIRIH (Piper betle Linn.)
DENGAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
LAlLY FAJARIAH
F 29.0322

Dilahirkan pada tanggal 27 Mei 1973
diBANTEN


T anggal Lulus: 6 Mei 1997

Dosen Pembimbing II

If. NURl ANDARWULAN, i\ISi
Dosen Pembimbing I

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis menghaturkan puji synkur ke hadirat
Allah swt yang telah melimpahkan kanmiaNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Sktipsi yang disnsun berdasarkan hasil penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Saljalla Teknologi Peltaniall pada Jurusan Teknologi Pangan dan

Gizi, Faknltas Teknologi Pertanian, Institut Pertaniall Bogor.
Bersamaan dengan ini penulis ingin mengncapkan terimakasih kepada :
1. Ir. Nuri Andarwulan, MSi dan Dr. Ir. Anton Apriyantono, MS selakn Dosen

Pembimbing I dan Dosen Pernbirnbing II yang telah banyak rnemberikan
bimbingan, arahan dan duknngan kepada penulis

2. Dr. Ir. Fransiska Zakaria, MSc selaku dosen yang telah berkenan rnenguji penulis
3. Marna dan adik-adik tercinta: Ferni, Iman dan Ihsan atas bantuan moral, do'a dan
restunya
4. Mas Joko, Mbak Nana, Mbak Yani, Mbak Yenny dan Bu Effi yang telah banyak
memberi rnasnkan selarna penelitian
5. Pupung, Agnes, Alit; N'tet, Dede dan Bu Een sebagai teman-teman sepeIjuangan
dalarn sirih
6. Teman-ternan TPG 29 terutarna Julia, Vinza, Winoto, Tinah, Anton, Esti dan
Mbak Odha yang telah memberikan bantuan dan dukwlgan selama penelitian
7. Mbak Antin, Mas Taufik, Mbak Sli, Tuti, Mbak Ari, Pak Dunmlg dan Mas Yahya
atas segala bantuan yang diberikan selarna penelitian
8. Ternan-ternan di wisrna Nurul Fithri dan Az-Zahra : Nining, Santi, Ana, Tuti, Har,
Atie, lin, M'Era, Ina, Irma, Reni dan lain-lain atas duktmgarwya
9. Semua pihak yang telah membantu dan tidak bisa disebutkan satu-persatu

Akhirulkalam, penulis berharap agar skripsi yang sederhana dan jauh dari
sempurna ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan.

Bogar, Mei 1997


Penulis

ii

DAFTAR lSI

halaman
KATAPENGANTAR.......................................................................................

i

DAFTAR lSI ............................................................................................... ......

iii

DAFTAR TABEL .............................................................................................

v

DAFTARGAMBAR.........................................................................................


Vi

DAFTAR LAMPIRAN .......................... ..... .......... ... ...... ........... .... ............... ......

viii

I.

PENDAHULUAN .... ............ ...... ... ... ... ... ... ....... ... ... ....... ................... .... ....

II.

TINJAUAN PUSTAKA

lIl.

1

A. MEKANISME OKSIDASI LIPID


3

B. MEKANISME ANTIOKSIDASI ... ...... ............. ........... ........... ........ .....

4

C. ANTIOKSIDAN ALAMI ............................. ....... .......................... ......

7

D. ISOLASI DAN IDENTIFIKASI ANTIOKSIDAN ................. .............

9

E. SIRIH (Piper betle Linn.) ....................................................................

10

BAHAN DAN METODE
A. BAHANDANALAT ..........................................................................

15

B. METODE PENELITIAN ....................................................................

16

I. Penelitian Tabap Pertama ....... ... ...... ... ....... ... ... ....... .... .... .... .............

16

2. Penelitian Tahap Kedua ....... ... ...... ....... ... .......... ...............................

17

3. Penelitian Tahap Ketiga ...................................................................

19

C. PENGAMATAN .................................................................................

20

1. Nilai Rf ..... ......... .............................................................................

20

2. Sifat Spektral ......................... ... ... ... ... .... ... .......... ............... .............

21

3. Aktivitas Antioksidan ....................................•.