KETENTUAN UMUM RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DITEPI JALAN UMUM

Indonesia Nomor 3530; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 1 Tahun 2004 tentang Kewenangan Kabupaten Parigi Moutong Sebagai Daerah Otonom Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 4 Seri E Nomor 3; 15. Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 4 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas­Dinas Daerah Kabupaten Parigi Moutong Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 7 Seri D Nomor 2; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG dan BUPATI PARIGI MOUTONG MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Parigi Moutong. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Parigi Moutong. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 5. Dinas Perhubungan adalah Dinas Perhubungan Kabupaten Parigi Moutong. 6. Pejabat yang ditunjuk adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang Retribusi Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang­undangan yang berlaku. PERATURAN DAERAH NOMOR TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM 3 7. Peraturan Daerah adalah Peraturan Perundang­undangan yang dibentuk oleh DPRD dengan persetujuan bersama Bupati. 8. Juru Parkir adalah orang yang bertugas mengatur parkir kendaraan dan mengeluarkan kendaraan yang habis parkir. 9. Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang berada pada kendaraan itu. 10. Kendaraan bermotor digolongkan sebagai berikut : a. Sepeda Motor; b. Mobil Penumpang; c. Mobil Bus; d. Kendaraan Khusus; 11. Mobil penumpang adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi sebanyak­banyaknya 8 delapan tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi. 12. Mobil Bus adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi lebih dari 8 delapan tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi. 13. Kendaraan Khusus adalah kendaraan bermotor selain dari pada kendaraan bermotor untuk penumpang dan kendaraan bermotor untuk barang yang penggunaannya untuk keperluan khusus atau mengangkut barang­barang khusus. 14. Parkir adalah keadaan kendaraan yang tidak bergerak yang bersifat sementara. 15. Tempat Parkir adalah lokasi atau bangunan yang dipergunakan sebagai tempat parkir. 16. Tempat meletakanmenyimpan kendaraan bermotor adalah lokasi, bangunan yang dipergunakan untuk menaruh kendaraan bermotor sebagai bagasi pada malam hari mulai dari pukul 24.00 sampai dengan pukul 06.00 pagi. 17. Pemilik Kendaraan Bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan bermotor. 18. Pelayanan parkir di tepi jalan umum adalah penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah sesuai ketentruan Peraturan Perundang­ undangan yang berlaku. 19. Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun tidak melakukan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, Perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Firma, Kongsi, Koperasi, Dana Pensiun Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Organisasi Massa, Organisasi Sosial Politik, atau Organisasi yang sejenis, Lembaga, bentuk usaha tetap, dan bentuk badan lainnya. 20. Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disebut Retribusi adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. PERATURAN DAERAH NOMOR TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM 4 21. Jasa Umum adalah jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. 22. Wajib Retribusi adalah Orang pribadi atau badan yang menurut Peraturan Perundang­ undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi termasuk pemungut atau pemotong Retribusi tertentu. 23. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi Wajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa dari Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong. 24. Surat Setoran Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut SSRD adalah surat yang digunakan oleh Wajib Retribusi untuk melakukan pembayaran atau penyetoran Retribusi yang terutang ke Kas Daerah atau tempat pembayaran lain yang ditetapkan oleh Bupati. 25. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat SKRD adalah Surat ketetapan yang menentukan besarnya pokok Retribusi yang terutang. 26. Surat Pendaftaran Objek Retribusi Daerah, yang selanjutnya di singkat SPdORD adalah surat yang digunakan oleh Wajib Retribusi untuk melaporkan data objek Retribusi dan Wajib Retribusi sebagai dasar perhitungan dan pembayaran Retribusi yang terutang menurut perundang­undangan Retribusi Daerah. 27. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar yang dapat disingkat SKRDKB adalah surat ketetapan Retribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok Retribusi, jumlah kredit Retribusi, kekurangan pembayaran pokok Retribusi besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar. 28. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya di singkat SKRDKBT, adalah Surat ketetapan yang menentukan tambahan atas jumlah Retribusi yang telah ditetapkan. 29. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang dapat disingkat SKRDLB adalah Surat ketetapan Retribusi yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran Retribusi karena jumlah kredit Retribusi lebih besar dari pada Retribusi yang terutang atau tidak seharusnya terutang. 30. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya dapat disingkat STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan Retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga atau Denda. 31. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban Retribusi Daerah dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang­undangan Retribusi Daerah. 32. Penyidikan Tindak Pidana di bidang Retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Kabupaten Parigi Moutong, yang selanjutnya dapat disebut penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang Retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya. PERATURAN DAERAH NOMOR TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM 5

BAB II NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI