NAMA OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK

10. Masa Pajak adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan 1 satu bulan takwin atau jangka waktu lain yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati. 11. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah, yang dapat disingkat SPTPD, adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau bukan pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak, dan atau harta dan kewajiban menurut ketentuan Peraturan­perundangan perpajakan daerah. 12. Surat Setoran Pajak Daerah, yang dapat disingkat SSPD adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke kas daerah atau ketempat pembayaran lainnya yang ditunjuk oleh Bupati. 13. Surat Ketetapan Pajak Daerah, yang dapat disingkat SKPD, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak. 14. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, yang dapat disingkat SKPDKB adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sangsi administrasi, dan jumlah yang masih harus dibayar. 15. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan yang dapat disingkat SKPDKBT, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan. 16. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, yang dapat disingkat SKPDLB adalah Surat Ketetapan Pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih bayar daripada pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang. 17. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, yang dapat disingkat SKPDN, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak. 18. Surat Tagihan Pajak Daerah, yang dapat disingkat STPD, adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan atau sangsi administrasi berupa bunga dan atau denda. 19. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan,mengolah data dan atau keterangan lainnya yang menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang­undangan perpajakan daerah. 20. Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya di sebut penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang Perpajakan Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

BAB II NAMA OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI

Pasal 2 PERATURAN DAERAH NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG PAJAK HOTEL 4 Dengan Nama Pajak Hotel adalah pungutan pajak atas penyelenggaraan Hotel. Pasal 3 1 Obyek Pajak Hotel adalah Pelayanan yang disediakan hotel dengan pembayaran termasuk : a. Fasilitas penginapan atau fasilitas tinggal jangka pendek b. Pelayanan Penunjang sebagai kelengkapan fasilitas penginapan atau tinggal jangka pendek yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan. c. Fasilitas olah raga dan hiburan yang disediakan khusus oleh tamu hotel, bukan untuk umum. d. Jasa persewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan dihotel. 2 Tidak termasuk objek pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah : a. Penyewaan rumah atau kamar, apartemen dan atau Fasilitas tempat tinggal lainnya yang tidak menyatu dengan hotel . b. Pelayanan tinggal di asrama dan pondok pesantren c. Fasilitas olah raga dan hiburan yang disediakan di hotel yang dipergunakan oleh bukan tamu hotel dengan pembayaran d. Pertokoan ,perkantoran, perbankan , salon yang dipergunakan untuk umum dihotel. e. Pelayanan Perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh Hotel dan dapat dimanfaatkan oleh umum Pasal 4 1 Subyek Pajak Hotel adalah orang pribadi atau badan, yang menginap dan menikmati pelayanan Hotel. 2 Wajib Pajak Hotel adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan usaha Hotel.

BAB III DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK

Pasal 5 Dasar pengenaan Pajak Hotel adalah jumlah pembayaran yang dilakukan kepada hotel. Pasal 6 1 Tarif Pajak Hotel ditetapkan 10 sepuluh perseratus 2 Dilarang melakukan Pungutan atau dengan sebutan lain diluar yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah ini BAB IV PERATURAN DAERAH NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG PAJAK HOTEL 5 WILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA PERHITUNGAN PAJAK Pasal 7 Pajak Hotel yang terutang dipungut di Wilayah Kabupaten Parigi Moutong Pasal 8 Besarnya pokok Pajak Hotel yang terutang dihitung dengan cara mengalihkan tarif pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 dengan dasar pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 5.

BAB V PEMBAGIAN HASIL PEMUNGUTAN