BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Waktu Ikat Semen
Waktu ikat semen adalah waktu yang dibutuhkan semen untuk mengeras, terhitung mulai bereaksi dengan air dan menjadi pasta semen hingga pasta semen
cukup kaku untuk menahan tekanan. Pengujian waktu ikat bertujuan untuk mendapatkan waktu ikat awal dan waktu ikat akhir.
1. Waktu Ikat Awal initial setting time yaitu waktu dari pencampuran
semen dengan air menjadi pasta semen sehingga hilangnya sifat plastis. Waktu ikat awal sangat penting untuk kontrol pekerjaan beton.
Waktu ikat awal ditentukan dari grafik penetrasi waktu, yaitu waktu dimana penetrasi
jarum vicat mencapai nilai 25mm.
2. Waktu ikat akhir final setting time yaitu waktu antara terbentuknya pasta
semen hingga beton mengeras.
Waktu ikat akhir adalah waktu dimana penetrasi jarum vicat sebesar 0mm.
Data hasil pengujian waktu ikat semen, campuran pasta semen dengan beberapa variasi penambahan tetes tebu disajikan pada Tabel 4.1. Data hasil
pengujian tersebut kemudian digambarkan dalam bentuk grafik hubungan antara waktu dan penetrasi pada Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Pengujian Waktu Ikat Semen Campuran Pasta Semen dengan Penambahan Molase 0, 0.25, 0.5,
0.75, 1 terhadap Volume Semen
Interval Waktu
menit 0.25
0.5 0.75
1 Penetrasi cm
Rata- rata
Penetrasi cm Rata-
rata Penetrasi cm
Rata- rata
Penetrasi cm Rata-
rata Penetrasi cm
Rata- rata
I II
I II
I II
I II
I II
4,00 4,00
4,00 4,00
4,00 4,00
4,00 4,00
4,00 4,00
4,00 4,00
4,00 4,00
4,00 15
4,00 4,00
4,00 4,00
4,00 4,00
4,00 4,00
4,00 4,00
4,00 4,00
4,00 4,00
4,00 30
3,90 4,00
3,95 3,80
3,70 3,75
3,80 3,70
3,75 3,90
3,90 3,90
4,00 3,90
3,95 45
3,70 3,80
3,75 3,70
3,50 3,60
3,60 3,50
3,55 3,70
3,80 3,75
3,90 3,80
3,85 60
3,40 3,50
3,45 3,50
3,30 3,40
3,30 3,20
3,25 3,50
3,50 3,50
3,60 3,50
3,55 75
3,20 3,30
3,25 3,00
3,10 3,05
3,10 3,00
3,05 3,20
3,10 3,15
3,40 3,30
3,35 90
2,90 2,90
2,90 2,80
2,70 2,75
2,90 2,80
2,85 3,00
2,90 2,95
3,20 3,20
3,20 105
1,60 1,70
1,65 2,50
2,40 2,45
2,70 2,50
2,60 2,70
2,70 2,70
3,00 3,00
3,00 120
1,10 1,20
1,15 2,20
2,10 2,15
2,10 2,00
2,05 2,50
2,40 2,45
2,70 2,80
2,75 135
0,60 0,50
0,55 1,80
1,90 1,85
1,70 1,80
1,75 2,20
2,20 2,20
2,50 2,60
2,55 150
0,30 0,30
0,30 1,60
1,50 1,55
1,50 1,40
1,45 1,90
1,80 1,85
2,20 2,30
2,25 165
0,00 0,00
0,00 1,30
1,10 1,20
1,20 1,00
1,10 1,50
1,40 1,45
2,00 2,00
2,00 180
0,50 0,50
0,50 0,90
0,80 0,85
1,20 1,10
1,15 1,80
1,80 1,80
195 0,20
0,20 0,20
0,70 0,60
0,65 0,90
0,80 0,85
1,50 1,60
1,55 210
0,00 0,00
0,00 0,30
0,20 0,25
0,60 0,50
0,55 1,30
1,40 1,35
225 0,00
0,00 0,00
0,30 0,20
0,25 1,00
0,90 0,95
240 0,00
0,00 0,00
0,60 0,50
0,55 255
0,30 0,20
0,25 270
0,00 0,00
0,00 Waktu ikat awal jam 1,58
1,71 1,80
1,95 2,31
Waktu ikat akhir jam 2,75 3,50
3,75 4,00
4,50
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1
Grafik waktu ikat semen dengan tambahan tetes tebu molase
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
4,5
15 30
45 60
75 90
105 120
135 150
165 180
195 210
225 240
255 270
P en
etr a
si cm
Waktu Penetrasi menit
0,25 0,50
0,75 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Waktu ikat awal dan waktu ikat akhir campuran pasta semen dengan
tambahan tetes tebu
Variasi Waktu Ikat Awal
jam Waktu Ikat Akhir
jam
1,58 2,75
0,25 1,71
3,50 0,50
1,80 3,75
0,75 1,95
4,00 1,0
2,31 4,50
Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan
4.2 Nilai