Pemilihan Lokasi Bendung Saluran Primer

49

2.5.2 Pemilihan Lokasi Bendung

Faktor yang menentukan dalam pemilihan lokasi bendung yaitu : • Keadaan topografi daerah yang akan diairi sedemikaian rupa sehingga seluruh daerah rencana tersebut dapat terairi secara gravitasi. • Penempatan lokasi bendung yang tepat dilihat dari segi hidraulik dan angkutan sedimen sehingga aliran ke intake tidak mengalami gangguan dan angkutan sedimen yang masuk ke intake dapat terhindari. Untuk menjamin aliran lancar masuk intake, salah satu syaratnya yaitu bendung harus terletak di tikungan luar aliran atau di bagian sungai yang lurus dan harus di hindari penempatan bendung di tikungan sebelah dalam aliran. • Bendung harus ditempatkan di lokasi dimana tanah pondasinya cukup baik sehingga bangunan akan stabil. • Beda tinggi energi di atas bendung dibatasi 6 m

2.5.3 Saluran Primer

Untuk menentukan dimensi saluran primer terlebih dahulu harus diketahui elevasi saluran primer, dimana elevasi air di saluran primer ditentukan sebagai berikut: • Elevasi sawah terjauh dan tertinggi yang akan diairi. • Tinggi genangan air di sawah. • Jumlah kehilangan energi : - dari saluran tersier ke sawah. - dari saluran sekunder ke tersier. - dari saluran primer ke sekunder. - akibat kemiringan saluran. - kehilangan energi di saluran pengambilan atau sadap. Dimensi saluran dihitung dengan rumus sebagai berikut: Q = V . A h h m b A . + = 1 2 2 + + = m h b P 50 P A R = 2 1 3 2 i R k V = .............................................................................................2.23 Standar Perencanaan Irigasi KP-03, hal 15 dimana : V = kecepatan rencana mdet K = koefisien Stickler m 13 det R = jari-jari hidrolis m i = kemiringan saluran A = luas penampang basah m 2 P = keliling basah m m = kemiringan talud saluran h = kedalaman air m b = lebar dasar saluran m Tabel 2.17 Harga K koefisien Strickler Jenis saluran Km 13 dt A. Saluran tanah Saluran Pembuang Saluran Tersier Saluran Primer Sekunder Qp 1 m 3 dt 1 m 3 dt Qp 5 m 3 dt 33 35 35 40 Gambar 2.4 Potongan Melintang Dimensi Saluran Primer 51 5 m 3 dt Qp 10 m 3 dt Qp 10 m 3 dt 42,5 45 B. Saluran Pasangan Pasangan Batu Satu Sisi Pasangan Batu dua Sisi Pasangan Batu seluruhnya Pasangan Slab Beton Satu Sisi Pasangan Slab Beton Dua Sisi Pasangan Slab Beton Seluruhnya Saluran segiempat diplester 42 45 50 45 50 70 75 Sumber KP 03 Untuk saluran irigasi yang terbuat dari tanah, perbandingan antara lebar dasar dan kedalaman air untuk perencanaan dapat dilihat pada Tabel 2.18 Tabel 2.18. Perbandingan lebar dasar dan kedalaman air Debit Q m 3 dt Kemiringan talud 1 : m Perbandingan bh n Nilai K 0,15 – 0,30 0,30 – 0,50 0,50 – 0,75 0,75 – 1,00 1,00 - 1,50 1,50 – 3,00 3,00 – 4,50 4,50 – 5,00 5,00 – 6,00 6,00 –7,50 7,50 – 9,00 9,00 – 10,0 10,0 – 11,0 11,0 – 15,0 15,00 – 25,0 25,00 – 40,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 2,0 2,0 2,0 2,0 1,0 1,0 - 1,2 1,2 - 1,3 1,3 - 1,5 1,5 - 1,8 1,8 - 2,3 2,3 - 2,7 2,7 - 2,9 2,9 - 3,1 3,1 - 3,5 3,5 - 3,5 3,5 - 3,9 3,9 - 4,2 4,2 - 49 4,9 - 6,5 6,5 - 9,0 35 35 35 35 40 40 40 40 42,5 42,5 42,5 45 45 45 45 45 Sumber KP 03 52 Kemiringan talud berdasarkan jenis tanah yang dilalui dapat dilihat pada Tabel 2.19 Tabel 2.19 Kemiringan talud Jenis Tanah m Batuan Batuan lunak Lempung Geluh, D 1,0 mm Geluh, D 1,0 mm Geluh Pasiran Pasir lepas 0,25 0,50-0,70 0,50-1,10 1 1,50 1,50 2 Catatan: Geluh adalah campuran pasir, lempung dan lumpur dengan perbandingan hampir sama Selain ditentukan dari jenis tanah untuk saluran timbunan tanah yang dipadatkan dengan baik besar kemiringan talud dapat ditentukan berdasarkan Tabel 2.20 Tabel 2.20 . Kemiringan Talud Untuk Saluran Timbunan Berdasarkan Kedalaman Air + Tinggi Jagaan Kedalaman air + tinggi jagaan m H 1,00 m 1,00 m H 2,00 m H 2,00 m 1 1,5 2 Sumber KP 03 Tabel 2.21 Tinggi Jagaan W Debit Qm 3 dt Saluran Tanah m Saluran Pasangan m 0,50 0,50 – 1,50 1,50 – 5,00 0,40 0,50 0,60 0,20 0,20 0,25 53 5,00 – 10,00 10,00 – 15,00 15,00 0,75 0,85 1,00 0,30 0,40 0,50 Sumber KP 03

2.5.4 Alat Pengukur Debit

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN BENDUNG SOWAN LOR KABUPATEN JEPARA (Design of Sowan Lor Weir at Jepara Recidence) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 1

PERENCANAAN BENDUNG SOWAN LOR KABUPATEN JEPARA (Design of Sowan Lor Weir at Jepara Recidence) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 3

PERENCANAAN BENDUNG SOWAN LOR KABUPATEN JEPARA (Design of Sowan Lor Weir at Jepara Recidence) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 14

PERENCANAAN BENDUNG SOWAN LOR KABUPATEN JEPARA (Design of Sowan Lor Weir at Jepara Recidence) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 44

PERENCANAAN BENDUNG KEDUNG BASIR KABUPATEN JEPARA ( Planning Design of Kedung Basir Weir at Jepara Regent ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

PERENCANAAN BENDUNG KEDUNG BASIR KABUPATEN JEPARA ( Planning Design of Kedung Basir Weir at Jepara Regent ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 16

PERENCANAAN BENDUNG KEDUNG BASIR KABUPATEN JEPARA ( Planning Design of Kedung Basir Weir at Jepara Regent ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 6

PERENCANAAN BENDUNG KEDUNG BASIR KABUPATEN JEPARA ( Planning Design of Kedung Basir Weir at Jepara Regent ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 10

PERENCANAAN BENDUNG KEDUNG BASIR KABUPATEN JEPARA ( Planning Design of Kedung Basir Weir at Jepara Regent ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 1 2

PERENCANAAN BENDUNG KEDUNG BASIR KABUPATEN JEPARA ( Planning Design of Kedung Basir Weir at Jepara Regent ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1