Sifat Pulp Kraft Batang Singkong (Manihot sp.)

RETNO DEW1 H. S. Sifnt Pulp Kraft Batmg Singliong (Mf~rtiltot
sp.).
Dr. 11..I N g o m ~ nJaya Wistara, MS.

Diban~ahbimbingan

Tingginya kapasitas industri pulp dan kertas di Indonesia dan terlan~batnyapcmbanynan HTI
pulp lnenyebabka~~
tcrjadinya kesulitan nlelicari ballan baku serat. Deligan demikian, pencarian
sumbcr serat cepal tulnbuh sangat nlendesak untuk dilakukan (Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia,
1997).
Salah satu sumber serat potensial yang memberikan liarapan untuk nlen~bantumengatasi
kesulitan ballan baku sent adalal~dengan nien~anfaatkanli~nbahpertanian berlignoselulosa.
Limbah pcrtanian yang saliipai saat ini belum dinlaniaatkan untuk penibuatan pulp dan kertas
iaklh balang singkong atau ubi ka)w. Ubi kaju (hfn~~iltor
sp.) tern~asnkkeluarga Euphorbiaceae telah
dibudidayakan sejak 7.000 tahun yang lalu. Adapun produksi di I~tdoliesiapada musim tanam talmn
199912000 menghasilkan ubi kayu sebanyak 15.741.133 lon (Badan Pusat Statistik, 1999). Ubi kayu
111elnpunyaimasa depan )rang baik untuk ballan pangan pakali ternak, ekspor, dan ballan baku industri
(Minibar, 1994). Ole11 karena itu perlu dicoba untuk r~~e~~ianfaatkan
linibal~singkong atau ubi kayu

untuk balian baku pulp dan kertas
Petielitian ini bertujuan untik mengetahui sifat serat dan 111utupulp kraii batang singkoilg, serta
untuk mengetal~uitingkat sulfiditas terbaik dalanl pemasakanny;~.
Metodc yang dilakukan dalan~penelitian ini meliputi: persiapan ballall baku, pemasakan,
pencucian, penyaringan, penelituali rendemen tersaring. bilangan kappa (TAPPI T 236 cm-83,
(TAPPI T 230 om - 94), penggilingan, pembuatan
cooi:se~icss(TAPPI T 231- cm - 84): ~~iscnsirns
lelnbaran. pcngkondisian, dan pengujian sifat fisik pulp antara lain sifat optik (TAPPI T 525 0111-92)
dan sifal kekualan (TAPPI T 220 sp-96).
Peinbuatan pulp dilakukan dengan proses sulfat luengikuli kondisi peniasakan sebagai berikut :
alkali aktii 17%, sulfidilas 20% dan 25%, perbandingan Inrutan dengan serpill 4 : 1 dengan xaktu
pemasakln sckitar 3.5 jam, dimana 1.5 jam digunakan unfuk 111e11capai suhu maksimal 170°C dan 2
,a111 dibiarkan pada suhu maksilllum.
Sifirt kekuatan kertas yang diu.ii meliputi: indeks sobek. indeks retak, indcks tarik: dan
ketalianan lipat sedangkan sifal optik yang diuji adalah derajat putih. Rancangan yang dipakai adalah
rancangan Faktorial acak lengkap 3x2 dan uji lanjut yang digunakan adalah Uji Wilayah Berganda
Duncan.
Pencliliali ini tnenghasilkan pulp dengan rata-rata rendemen iersaring batang singkong berkisar
dari 21.68%


- 34.90%. Hasil analisis keragaman rnenunjukkan bahn,a ppercrballan bitgian batang,

nlaupun sulliditas, dan interaksi bagian batang dengan sullidilas berpengarul~sangat njlala terhadap

rcndcmen tersaring. Nilai rendemen tcrtinggi dillasilkan dari interaksi antara bagian tengall batang
dengan sulfiditas 20% (34.90%). Sedangkan nilai rendenlen terendah dillasilkan dari interaksi antara
bagiau pangkal batang dengan sulfiditas 25% (21.68%).
Bilangan kappa rata-rala pulp batang singkong berkisar dari 29.80 - 47.48 mug. Hasil analisis
keragaman menuniukkan bahvva pembahan bagian batang berpengaruh nyata terlladap bilangan kappa:
sedangkau pe~ballansulfiditas dan interaksi bagiau batang dengall sulfiditas tidak me~uberipengad1
nyata terl~adapbilangan kappa. Bilangan kappa tertinggi ada pada bagian ujung batang dengan
sulfiditas 25% (47.48 mllg), sedaugkau yaug lerendall Lerdapat pada bagian iengah batang dengan
sulfiditas 20% (29.80 ml/g).
Nilai rata-rata coarse17esspulp batang singkong berkisar dari 19.32 - 32.21 mg/100 m. Hasil
analisis keragaliial~me~lunjukkanballwa pembahan bagian batang, luaupun sulfiditas, dan interaksi
bagiau bataug dellgall sulfiditas tidak be~pengamhnyata terhadap coarsenes.~. Conrse17esstertinggi
ada pada bagian pangkal batang dengan sulfiditas 25% (32.21 m d l 0 0 m), sedaugkan yang terendah
tcrdapat pada bagian tengall batang dengan sulfiditas 25% (19.32 11ig/l00 111).
Nihi nla-nta ~~iscositas
pulp batang siugkong berkisar dari 7.73 - 9.25 11S'a.s. Hasil analisis

Iteragaman ~llenu~ijukkan
bahwa pembaha11 bagian batang, sulfiditas, dan interaksi bagian batang
dengan sulfiditas tidak berpengamh nyata terhadap iiscosilas. Pe~nasakanujung batang dengan
sulfiditas 25% (9.25 1Pa.s) nle~nilikinilai ~~iscositas
tertinggi, sedangkan nilai terendah terdapat pada
pcmasakan pangkal batang dengall sulfiditas yang sama (7.73 nS'a.s).
Nilai rata-rata indeks sobek berkisar dari 5.17

- 8.19 Nn12/kg. Berdasarkan l~asilanalisis

keragaman menu~~jukkan
bahwra pembahan bagian batang, sulfiditas, dan interaksi bagian batang
dellgall sulfiditas tidak berpengamll nyata Lerlladap i~tdekssobek. 11tdekssobek terbesar diperoleh
pada peulnsakan bagian tengah batang dengan sulfiditas 25% (8.19 N1u2/kg) dan terendah pada
bagiau ujung batang dengan sulfiditas 20% (5.17 Nm2/kg).
Nilai rala-rata indeks retak berkisar dari 4.48 - 4.89 mN/kg. Hasil analisis keraganlan indeks
retak rne~~ulljukkan
balnw pemballan bagian batang, sulfiditas, dan interaksi bagian batang dengan
sulfiditas tidak krpengamh nyata terhadap iudeks retak. Indeks retak terbesar diperolel~pada
pemas;~kanbagian terlgal~batang dengan sulfidiias 20% (4.89 mN/kg) &an terendah pada bagiau ujung

bataug dengall sulfiditas 25% (4.4s ~uN/kg).
Nilai rat$-rata indeks tarik berkisar dari 73.32 - 87.25 Nndg. Hasil analisis keragaman indeks
tarik menul~.jukkanbal~\vapen~bahanbagian batang. sulfiditas, dan interaksi bagian botang derlgar~
sulfiditas tidak berpengarul~npata terl~adapindeks tarik leliibara~~
pulp. Nilai terti~lggidari indeks
tarik dillasilkan ole11 kon~binasiperlakuall bagian tengall batang dengan sulfidiias 20% (87.25 Nm/g).
sedangltau terendal~dilusilkan ole11 konlbinasi perlakuan bagia~iujung bataug dengan sulfiditas 20%
(73.32 Nudg).

Nilai rata-mta ketal~ai~an
lipat berkisar dari 143.2 - 380.1. Hasil analisis keragaman ketal~ai~an
lipal inenu~~jukkan
bal~wapembahan bagian batang, sulfiditas, dan interaksi bagian bata~tgdengan
sulfiditas lidak berpengimh nyata terhadap ketahanan lipat leiubaran pulp. Ketahanan lipat teriinggi
diperolel~dari ko~nbinasibagian ujung batang de~igansulfiditas 20% (380.1) dali terendah diperoleh
dari ko~nbiiiasibagian pangkal batang dengan sulfiditas yang sama (143.2).
Nilai rata-rata derajat putill berkisar dari 14.91 - 17.93 OGE. Hasil analisis keragaman derajat
putih melmnjukkan balmfa p e ~ b a h a nbagian batang, sulfiditas, dan interaksi bagian bata~tgdengall
sulfiditas tidak berpengamh nyata terl~adapdcrajat putill Ic~tibara~i
pulp. Nilai dcrajat putilt teriinggi

dillasilkan dari ko~~mbinasi
perlakuan bagian pangkal batai~gdengall sulfiditas 25% (17.93 OGE) dan
yang tercndah dihasilkan dari kol~ibinasiperlahall bagian ujung batang deitgan sulfiditas yang saltla
(14.91 'GE).
Pemasakan batang singkong (A4a17il1olsp.) pada proses sulht ~neiigl~asilkan
rcndemen dali
bilangan kappa yang rendah, coarse17ess dan viscosita.~yang cukup tinggi. Sifat fisik len~baran
pulpn)ra terniasuk baik lemtama iiideks tarik bila diba~idingkandci~ganStandar Iitdustri Indonesia
untuk pulp sulfa1 gang belum diputillkali dan kriteria penilaian silat pulp sulfat ka)w daun lebar dari
hutan tropis (Misra, N.D., 1373) kecuali iitdeks sobek. Peiia~~ibal~a~t
sulfiditas. perubahan bagian
batang: dan interaksinga sangat nyata pengaml~nyaterhadap nilai re~tden~eii
tersaring. Peningkatan
sulliditas, pembahan bagian batang, dan interaksinya tidak iiyata pcngamhi~yaterl~adapcoarseness,
i~isco,silas,silat optik, dan sifal kekuatan pulp kecuali bilangan kappa hanya p e ~ b a h a nbagian batang
sang nyata pengamlt~tga. Secara

U I ~ I U I I ~pe~tingkatal~
sulfiditas


ccndcrung ~ ~ ~ c l t u r u i rei~deinetl
~ka~t

tersaring, coarseness. indeks retak, ketahanan lipat, derajat putilt, ~nei~il~gkatkall
bilangan kappa,
~~iscosilas,
indeks sobek, dan indeks tarik.
Perlu ada~iyapenelitian tentang di~t~eitsi
serat &an analisis sicat ki~niaka)u sehingga dapat
digantbarkan scmua sifat-sifat yang ada dalan~rangka pemanfaatan batailg singkong. Selain itu perlu
jugn dilakukan penelitian tentang pengaml~gabus tcrhadap pulp balang singkong. peinbuatan pulp
campuran antara kap1 dengan batang singkong, dail ko~nbinasivariabcl-variabcl pemas;~kandcrlgall
sclang yang lebilt luas.