Data Penelitian D B.IND 1201342 Chapter3

74 Fatmahwati A, 2016 TRADISI LISAN BESESOMBAU MELAYU TAPUNG: STRUKTUR, FUNGSI, REVITALISASI, PEMANFAATAN BAGI MASYARAKAT, DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Data Penelitian

Data utama penelitian ini adalah 1 struktur tradisi lisan besesombau Melayu Tapung yang mencakup partisipan, alat ekspresif, interaksi sosial, rangkaian tindakan, teks, konteks, koteks, dan kearifan lokal yang terkandung di dalamnya; 2 fungsi tradisi lisan besesombau dan perubahannya dalam kehidupan sosial budaya MMT Sekijang; 3 program revitalisasi tradisi lisan besesombau di Desa Sekijang; 4 pemanfaatan bagi masyarakat; dan 5 implikasi pada pembelajaran bahasa. Data tentang tradisi lisan besesombau yang meliputi kata-kata, tindakan, suasana, dan muatan yang terkandung di dalamnya diamati, digali, dipaparkan, dianalisis, dan diinterpretasi dengan tujuan agar peneliti mampu untuk: 1. Mengungkap hakikat tradisi lisan besesombau Melayu Tapung dengan memahami sejarah, karakteristik, dan maknanya bagi MMT Sekijang. 2. Memaparkan struktur performansi tradisi lisan besesombau Melayu Tapung yang ditinjau dari partisipan penampil dan penonton, alat ekspresif yang digunakan untuk membantu pengomunikasian gagasan, interaksi sosial, dan rangkain tindakan yang terjadi selama pertunjukan berlangsung. 3. Memahami teks performansi tradisi lisan besesombau Melayu Tapung yang ditinjau dari bentuk, formula, komposisi skematik, dan majas atau gaya bahasa yang digunakan. 4. Memahami konteks tradisi lisan besesombau Melayu Tapung dengan menganalisis konteks situasi, sosial, budaya, dan ideologi yang melatarbelakangi pertunjukan tradisi lisan besesombau Melayu Tapung. 5. Menjelaskan koteks yang melingkungi performansi tradisi lisan besesombau Melayu Tapung dengan memaparkan tentang koteks paralinguistik, kinetik, proksemik, dan koteks material yang meliputi pakaian kostum dan properti penunjang lainnya. 6. Memahami kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi lisan besesombau Melayu Tapung. Pemahaman ini dilakukan dengan menganalisis teks, makna, dan 75 Fatmahwati A, 2016 TRADISI LISAN BESESOMBAU MELAYU TAPUNG: STRUKTUR, FUNGSI, REVITALISASI, PEMANFAATAN BAGI MASYARAKAT, DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu fungsi tradisi lisan besesombau Melayu Tapung untuk memperoleh kandungan isi yang berada pada lapisan inti tradisi lisan tersebut. 7. Memahami keterkaitan tradisi lisan besesombau Melayu Tapung dengan perilaku masyarakat dengan menganalisis perbedaan perilaku masyarakat yang masih melaksanakan tradisi lisan besesombau Melayu Tapung dalam acara-acara adat dengan yang tidak melaksanakannya, baik dalam aktivitas sosial budaya maupun kehidupan sehari-hari. 8. Memahami perubahan fungsi tradisi lisan besesombau Melayu Tapung dalam kehidupan MMT Sekijang yang dinamis seiring perubahan-perubahan di berbagai aspek kehidupan. 9. Menjelaskan program revitalisasi tradisi lisan besesombau Melayu Tapung yang dilakukan MMT Sekijang dalam upaya mengaktifkan kembali tradisi tersebut dalam kehidupan sosial budaya mereka. Data lain yang dikumpukan dalam penelitian ini antara lain laporan-laporan penelitian, dokumentasi desa, dan rekaman audio visual tradisi lisan besesombau Melayu Tapung. Laporan penelitian yang ditemukan belum ada yang membahas tradisi lisan besesombau Melayu Tapung di Desa Sekijang, yang ditemukan adalah laporan penelitian tradisi lisan besesombau di daerah lain. Dokumentasi desa memberi keterangan tentang kondisi geografis, demografis, historis, dan data perkembangan desa. Data tersebut sangat berguna untuk menjelaskan asal usul Desa Sekijang, sejarah pemerintahan di Desa Sekijang dari masa ke masa, perkembangan sosial ekonomi, dan keadaan penduduk pada setiap fase perkembangan. Rekaman audio visual memuat pertunjukan tradisi lisan besesombau Melayu Tapung yang diadakan dalam acara-acara pernikahan di Desa Sekijang, seperti besesombau moulun tepak, besesombau maantau cincin tanyo, besesombau maantau tando godangbelanjo, besesombau menyoghan kuojo ke sejoghah, besesombau timbang teimo mamak jo mamak, besesombau sai langsuong, besesombau timbang teimo mamak jo sejoghah, dan besesombau maantau boban. Rekaman audio visual 76 Fatmahwati A, 2016 TRADISI LISAN BESESOMBAU MELAYU TAPUNG: STRUKTUR, FUNGSI, REVITALISASI, PEMANFAATAN BAGI MASYARAKAT, DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tersebut digunakan sebagai bahan perbandingan untuk memperdalam pemahaman terhadap tradisi lisan besesombau Melayu Tapung.

D. Sumber Data