3.3 Menghitung Korelasi Berganda dan Koefisien Determinasi
Untuk menghitung nilai dari koefisien determinasi dibutuhkan nilai dari ∑ , dari
tabel lampiran 3 nilai tesebut adalah 3.278.289.670.624.180,000. Sedangkan nilai dari JK
reg
sudah ada dalam perhitungan diatas, yaitu 3.248.914.559.881.240,000. Maka perhitungan koefisien determinasinya:
R
2
=
∑
. .
. .
. ,
. .
. .
. ,
R
2
= 0,991 Nilai dari koefisien korelasi ganda nya adalah :
R = 0,996
Dengan demikian koefisien determinasi dari persamaan adalah 0,991. Dapat dikatakan bahwa perubahan nilai Jumlah PDRB adalah 99,1 dipengaruhi oleh sektor industri
pengolahan, sektor listrik, air gas, dan sektor bangunan dan sisanya sebesar 0,9 dipengaruhi oleh faktor lain selain ketiga faktor tersebut. Nilai dari koefisien korelasi
ganda R = 0,996 berarti bahwa ketiga sektor mempunyai korelasi positif hubungan yang sangat kuat terhadap jumlah PDRB.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Uji Keberartian Koefisien Korelasi Ganda
Dengan diperolehnya R
2
= 0,991 untuk korelasi ganda antara Jumlah PDRB Y dengan sektor industri pengolahan X
1
, sektor listrik, air dan gas X
2
dan sektor bangunan X
3
, untuk n = 10 dan k = 3, maka hipotesisnya dapat dirumuskan sebagai berikut:
H : R = 0
H
1
: R
≠ 0 ,
. ,
Dari tabel distribusi F
0,01 ; 3 ; 6
= 9,78, nilai F
tab
jauh lebih kecil dari F
hit
. dengan demikian hipotesis nol ditolak ini berarti bahwa korfisien korelasi ganda
antara Jumlah PDRB Y dengan sektor industri pengolahan X
1
, sektor listrik, air dan gas X
2
dan sektor bangunan X
3
sangat berarti.
3.5 Perhitungan Korelasi antar variabel Y dengan X
i
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
=
. .
. .
. ,
. .
, .
. ,
. .
. .
, .
. ,
. .
. .
. ,
. .
,
Universitas Sumatera Utara
= 0,994
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
=
. .
. .
, .
. ,
. .
, .
. .
. ,
. .
, .
. .
. .
, .
. ,
.
= 0,882
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
=
. .
. .
. ,
. .
, .
. ,
. .
. .
, .
. .
. .
, .
. .
. .
, .
. ,
= 0,975
dari hasil perhitungan diatas didapat bahwa korelasi antara jumlah PDRB dengan sektor industri pengolahan adalah sebesar 0,994, dengan sektor listrik air dan gas
adalah sebesar 0,882 dan dengan sektor bangunan adalah sebesar 0,975. Ketiga korelasi tersebut memiliki korelasi yang sangat kuat. Sektor industri pengolahan
Universitas Sumatera Utara
merupakan sektor yang memiliki korelasi paling kuat dengan jumlah PDRB yaitu 0,994, ini berarti bahwa sektor industri pengolahan memberikan pengaruh yang
lebih kuat terhadap pertumbuhan PDRB di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Pengenalan SPSS