Diyat karena kejahatan melukai atau memotong anggota badan

B B B u u u k ku u u S S S S is sw w wa K K e el a s X X X I 16 • unta binta makhadh unta betina lebih dari tahun , • unta binta labun unta betina umur lebih dari tahun , dan unta ibna labun unta jantan berumur lebih dari tahun . Yang wajib membayarkan diyat mukhaffafah adalah: a. Pelaku pembunuhan tersalah, dengan pembayaran diangsur selama tahun, setiap tahunnya sepertiga dari jumlah diyat. Rasulullah Saw. bersabda: َتْنِب َنْو ُ ْghِع َو ٍضاَF َj َتْنِب َنْوُ ْghِع َو َةَع َذ َج َنْوُ ْghِع ًة+ق ِح َنْوُ ْghِع ,ا ًساَ ْFzَأ ِأَطَFْا ُةَيِد 3 F5طقرادلا هاور . ٍنْوُب َل َF ْmِا َنْوُ ْghِع َو ٍنْوُبَل Artinya: “ Diyat khatha’ diperincikan lima macam, yaitu 20 unta hiqqah, 20 unta jadza’ah, 20 unta binta makhath unta betina lebih dari 1 tahun, 20 unta binta labun unta betina umur lebih dari 2 tahun, dan 20 unta ibnu labun unta jantan berumur lebih dari 2 tahun HR. ad-Daruquthni b. Pelaku tindak pidana yang berupa menciderai anggota tubuh atau menghilangkan fungsinya yang dimaa kan oleh korban atau keluarganya. Jika diyat tidak bisa dibayarkan dengan unta, maka diyat wajib dibayarkan dengan sesuatu yang seharga dengan unta.

d. Diyat karena kejahatan melukai atau memotong anggota badan

Aturan diyat untuk kejahatan melukai atau memotong anggota badan tidak seperti aturan diyat pembunuhan. Berikut penjelasan ringkasnya: . Wajib membayar satu diyat penuh berupa ekor unta, apabila seseorang menghilangkan anggota badan tunggal lidah, hidung, kemaluan laki-laki atau sepasang anggota badan sepasang mata, sepasang telinga, sepasang tangan dan lain-lain . Dalam hadis yang diriwayatkan Jabir, Rasulullah Saw. bersabda: ه 3_غ و دواد وبأ هجرخأ ُةَي ِّدلا ِF ْ3“ َل ْجِّرلا ِFGَو Artinya: “Pada memotong kedua kaki satu diyat penuh HR. Abu Dawud dan Lainnya F Fi i k k ki ih K Ku ri k k ku u lu u m m m 2 20 01 1 1 13 17 Dalam hadis lain Rasulullah Saw. bersabda: ه 3_غ و دواد وبأ هجرخأ ُةَي ِّدلا ِF ْ3m َدَي ْلا ِFG َو Artinya: “Pada memotong kedua tangan satu diyat penuh HR. Abu Dawud dan Lainnya Kedua riwayat tersebut menegaskan bahwa pelaku tindak pidana pemotongan anggota tubuh tunggal ataupun berpasangan wajib membayar diyat penuh setelah korban atau keluarga korban memaa kannya. Jika korban ataupun keluarga korban tak memaa kannya, maka ia diqishash. . Wajib membayar setengah diyat berupa ekor unta, jika seseorang memotong salah satu anggota badan yang berpasangan semisal satu tangan, satu kaki, satu mata, satu telinga dan lain sebagainya. Terkait dengan hal ini Rasulullah bersabda: 3 4³ 3بلا هاور . ِلِبِ´ ْ-ا َن ِم َنْو ُسْ َFz ِنُذُ„-ْا ِFG َو Artinya: “Dalam merusak satu telinga wajib membayar 50 ekor unta” HR. Al- Baihaqi . Wajib membayar sepertiga diyat apabila melukai anggota badan sampai organ dalam, semisal melukai kepala sampai otak. . Wajib membayar ekor unta jika seseorang melukai orang lain hingga menyebabkan kulit yang ada di atas tulang terkelupas. . Wajib membayar ekor unta bagi seseorang yang melukai orang lain hingga mengakibatkan jari-jari tangannya atau kakinya putus setiap jari ekor unta . . Wajib membayar ekor unta bagi seseorang yang melukai orang lain hingga menyebabkan giginya patah atau lepas setiap gigi ekor unta . Adapun teknis pembayaran diyat, jika diyat tidak bisa dibayarkan dengan unta, maka ia bisa digantikan dengan uang seharga unta tersebut. Ketentuan- ketentuan yang belum ada aturan hukumnya diserahkan sepenuhnya kepada kebijaksanaan hakim.

e. Hikmah Diyat